Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TOTAL ATRIOVENTRICULAR BLOK, HOSPITAL-ACQURED PNEUMONIA DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT: STUDI KASUS Ulfa, Yunda; Halimuddin, Halimuddin; Fikriyanti, Fikriyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total Atrioventricular Block (TAVB) adalah keadaan dimana terjadi kegagalan konduksi impuls listrik dari nodus sino-atrial ke ventrikel. Kelainan terjadi pada sistem koduksi jantung dimana depolarisasi atrium gagal untuk mencapai ventrikel. Ancaman pada TAVB salah satunya adalah terjadi komplikasi arrest (henti jantung). Pasien dengan diagnosa TAVB perlu ditempatkan di ruang intensive yang sudah dilengkapi fasilitas yang lengkap sehingga apabila terajadi arrest maka dapat dilakukan resusitasi secara cepat. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami TAVB. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah penurunan curah jantung berhubungan dengan TAVB. Intervensi yang telah diberikan adalah regulasi hemodinamik dan perawatan jantung akut dan terapi oksigen. Berdasarkan hasil pemantauan 1x24 jam setelah terpasang TPM pasien masih lemas dan gambaran EKG on TPM didapat ritme TAVB dengan HR 59x/menit, iskemia adanya ST depresi II, III aVF. sehingga direncanakan pasien akan melakukan pemasangan PPM (permanent pacemaker). Diharapkan pasien dengan TAVB dapat meningkatkan pola hidup sehat sejak dini dan perawat dapat memanajemen aktivitas fisk sesuai dengan kapasitas jantung supaya tidak membebani kerja jantung.
Determinan Insomnia Pada Lanjut Usia di Aceh Hadi, Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Ulfa, Yunda
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.18985

Abstract

Ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur dengan kuantitas dan kualitas yang cukup dikenal dengan istilah insomnia Kuantitas dan kualitas tidur individu semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia, hal ini terjadi karena perubahan fisik dan psikis yang dialami lanjut usia (lansia). Faktor lain yang mempengaruhi kejadian insomnia lansia adalah jenis kelamin, riwayat penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan terhadap kejadian insomnia pada lansia. Data yang digunakan data primer, dengan sampel 100 lansia yang berusia ? 60 tahun. Teknik pengambilan data dilakukan secara Proporsional Random Sampling, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian diperoleh faktor riwayat penyakit berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,021), lansia dengan riwayat penyakit kronis cenderung 7 kali beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia yang memiliki penyakit akut dengan nilai OR=7,188. Faktor usia berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,034), lansia dengan kategori old (60-74 tahun) 7 - 8 kali cenderung beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia dengan kategori elderly (75-90 tahun) dengan nilai OR=7,5. Faktor jenis kelamin berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,017) dan nilai OR=3,835 dimana lansia dengan jenis kelamin pria cenderung 4 kali lebih beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia wanita