Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengenalan nilai-nilai budaya Melayu melalui aktivitas tebak aroma tanaman herbal sebagai alat stimulasi indera penciuman pada anak-anak di RA Nurul Ikhlas Sungai Rawa. Kegiatan ini dirancang bertujuan untuk memperkenalkan tanaman obat tradisional seperti daun sirih, jahe, daun kunyit, dan serai yang memiliki signifikan historis dan budaya dalam tradisi masyarakat Melayu. Dengan pendekatan belajar melalui permainan, anak-anak tidak hanya belajar tentang manfaat tanaman obat tetapi juga dilatih untuk meningkatkan kemampuan sensorik mereka, terutama indera penciuman, serta keterampilan bahasa dan kognitif. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tebak aroma tanaman herbal dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis, menyenangkan, dan mendidik. Anak-anak menunjukkan minat yang tinggi dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini dan mampu mengidentifikasi aroma serta manfaat dari tanaman yang diperkenalkan. Selain itu, permainan tersebut berhasil menyampaikan nilai-nilai budaya Melayu secara alami dan dalam konteks yang sesuai. Oleh karena itu, metode ini dianggap efektif dalam menanamkan pengetahuan budaya lokal sekaligus merangsang perkembangan indera anak-anak usia dini. Penelitian ini menyarankan penggunaan pendekatan serupa sebagai inovasi dalam pembelajaran yang berbasis pada budaya lokal di lembaga pendidikan untuk anak usia dini.