Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN WEB LOG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR BARU PIDIE JAYA Firnanda, Zakia; Hasmunir, .; Abdi, Abdul Wahab
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i2.15131

Abstract

Model Project Based Learning dimana sebuah produk atau tugas yang dihasilkan dan dikerjakan oleh siswa dalam kelompok lalu dipresentasikan depan. Web Log adalah sebuah tulisan atau informasi ditulis perorangan di sebuah web untuk mendapatkan hala-hal yang perlu untuk dicari di web umum. Penelitian bertujuan mengetahui (1) keberhasilan belajar siswa, (2) hal-hal yang dilakukan guru dan siswa, (3) daya tampil dari guru (4) tanggapan murid selama mengikuti kegiatan belajar. Subjek dan objek penelitian ini murid kelas XI IPS1 SMA Negeri 1 Bandar Baru Pidie Jaya dengan jumlah 26 siswa. Pengumpulan data menggunakan (1) soal hasil belajar, (2) lembaran kegiatan guru dan siswa, (3) lembaran analisis keterampilan guru dalam melakukan pembelajaran dan (4) lembar/angket tanggapan siswa atas model. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Persentase ketuntasan secara individual percobaan I 42% percobaan II 77% dan percobaan III 92%. Persentase ketuntasan secara keseluruhan terdapat 40% percobaan pertama pada percobaan II 70% dan percobaan III 90%. Jumlah hal-hal yang dilakukan guru dan murid pada percobaan I 5 kegiatan terlaksana, percobaan II 8 keaktifan terlaksana dan percobaan III terdapat 11 kegiatan yang dilakukan. Kemudian keterampilan guru percobaan I dengan skor 1,6 yaitu kurang baik, pada percobaan II didapatkan 2,5 dengan kategori sedang, dan percobaan III dengan skor 2,9 dengan kategori baik. Pada umumnya murid menyatakan bahwa model Project Based Learning berbantuan Web Log memudahkan mereka dalam memahami materi
IMPLEMENTASI PROGRAM KURIKULUM KEMARITIMAN DI SMK NEGERI I KOTA SABANG Khairunnas, Rinal; Hasmunir, .; Desfandi, Mirza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i2.15127

Abstract

Pendidikan maritim harus diimplementasikan sejak dini, salah satunya melalui lembaga pendidikan. Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk melihat proses implementasi kurikulum kemaritiman yang dilakukan guru SMK Negeri 1 Kota Sabang dalam menerapkan dan mengintegrasikan nilai-nilai kemaritiman. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program kurikulum kemaritiman di SMK Negeri 1 Kota Sabang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan kelas XI, guru, kepala sekolah dan penanggung jawab program di dinas pendidikan Provinsi Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (display data), dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Data yang telah didapat kemudian di analisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Kurikulum Kemaritiman di SMK Negeri 1 Kota Sabang belum terlaksana dengan baik karena program ini baru laksanakan. Beberapa kendala bukan hanya berasal dari sekolah tetapi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman yang bertanggung jawab terhadap program kurikulum kemaritiman. Minimnya anggaran, programnya baru dilaksanakan, misskomunikasi dengan daerah tujuan program, pelaporan kegiatan yang semakin banyak merupakan faktor kendala belum terlaksananya program kurikulum kemaritiman dengan baik seperti yang diharapkan. Tidak semua guru dan mata pelajaran sekolah yang bisa diintegrasikan sehingga terhambatnya proses implementasi program kurikulum kemaritiman di sekolah SMK Negeri 1 Kota Sabang. Dalam hal ini, sekolah sedang mengupayakan program ini berjalan baik dengan memanfaatkan kompetensi guru yang sudah mengikuti workshop kurikulum kemaritiman di Jakarta
KORELASI NILAI MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN NILAI MATA KULIAH MAGANG III MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2014-2015 Rangga, Yuswardi Crysia; Hasmunir, .; Kamaruddin, Thamrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i1.15121

Abstract

Kualitas tenaga pendidik akan tercapai diantaranya dengan melakukan suatu kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran akan berkualitas apabila pengajar menguasai 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kompetensi tersebut diajarkan diantaranya melalui mata kuliah strategi pembelajaran geografi, perencanaan pembelajaran geografi dan magang III. Rumusan masalah ialah apakah terdapat korelasi nilai Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Geografi dan Perencanaan Pembelajaran Geografi dengan nilai Mata Kuliah Magang III Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Angkatan 2014-2015. Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi nilai Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Geografi dan Perencanaan Pembelajaran Geografi dengan nilai Mata Kuliah Magang III Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Angkatan 2014-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian ini ialah keseluruhan mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah angkatan tahun 2014 dan 2015 yang telah mengambil Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Geografi, Perencanaan Pembelajaran Geografi serta Mata Kuliah Magang III, dimana angkatan 2014 berjumlah 46 orang dan angkatan 2015 berjumlah 19 orang. Objek dalam penelitian ini berjumlah kurang dari 100 orang, maka penulis mengambil semua data sehingga merupakan penelitian populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji korelasi spearman. Dari hasil pengolahan data dan pembahasan maka diambil simpulan nilai Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Geografi dan Perencanaan Pembelajaran Geografi dengan nilai Mata Kuliah Magang III Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah angkatan 2014-2015 memiliki korelasi yang cukup kuat
KORELASI MINAT BELAJAR SISWA DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL Ningsih, Novi Anggraini; Hasmunir, .; Abdi, Abdul Wahab
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i1.15117

Abstract

Minat belajar merupakan salah satu hal terpenting dan utama dalam proses belajar dan pembelajaran, minat dapat diartikan sebagai rasa lebih menyukai dan memiliki rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Dalam proses pembelajaran, sebagai seorang guru harus mempersiapkan bahan-bahan materi pembelajaran yang menarik sehingga siswa merasa senang untuk proses pembelajaran. Kemdian, pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran agar tercipta interaksi antara peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran sehingga saling menguntungkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat korelasi minat belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar Geografi siswa SMA Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi minat belajar dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar geografi siswa SMA Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1 Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil yang berjumlah 108 siswa dan diambil sampel sebanyak 52 siswa dengan menggunakan teknik proportional sampel. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil analisis regresi ganda diperoleh dan koefisien korelasi ganda sebesar 0,04 yaitu tidak terdapat hubungan yang sangat rendah dengan koefisien determinasi berganda = 0,16%. Uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel atau 0,04 3,18 yang berarti H0 diterima. Simpulannya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan pelaksanaan pembelajaran dengan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN BERBANTUAN MEDIA ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X IPS1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Islami, Wilda Nur; Hasmunir, .; Zalmita, Novia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v5i1.15120

Abstract

Model artikulasi berbantuan media animasi flash merupakan suatu model yang penerapannya seperti pesan berantai dan dibantu oleh media animasi flash yang dapat menvisualisasikan penjelasan guru, dan merupakan model serta media pembelajaran yang digunakan untuk peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh; (2) Aktivitas guru dan peserta didik dalam penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran model artikulasi berbantuan media animasi flash. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik menggunakan penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Berdasarkan pengolahan data, hasil belajar geografi siklus I pada ketuntasan individual terdapat 12 peserta didik yang tuntas dari 24 peserta didik (50%), sedangkan ketuntasan klasikal terdapat 4 soal yang tuntas dari total 7 soal (57%). Selanjutnya aktivitas guru dan peserta didik terdapat 4 aktivitas yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya keterampilan guru siklus I memperoleh skor 2,85. Pada siklus II ketuntasan individual terdapat 23 peserta didik dari 24 peserta didik yang tuntas (96%), sedangkan untuk ketuntasan klasikal terdapat 6 soal dari total 7 soal yang tuntas (86%). Dalam siklus II terdapat 2 aktivitas guru dan peserta didik yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Kemudian keterampilan guru mendapat skor 3,5. Selanjutnya yang terakhir respon peserta didik yang menjawab ya di siklus I menunjukkan 83,33%, sedangkan untuk siklus II menunjukkan 87,08%. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash terjadinya peningkatan hasil belajar geografi pada siklus II.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDA ACEH Sari, Mega Novita; Hasmunir, .; Kamaruddin, Thamrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v4i1.13239

Abstract

Proses belajar merupakan perencanaan dasar bagi seorang guru mengenai tata cara pelaksanaan belajar secara tanggung jawab dalam mengorganisasikan pengetahuan belajar guna mempreoleh tujuan belajar dan diharapkan mampu meningkat aktivitas siswa dalam proses belajardan hasil belajar yang optimal. Terdapat beberapa proses belajar Student Facilitator and Explaining dan Everyone is a Teacher Here yang dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa selama proses belajar. Rumusan masalah dalam penelitian bagaimana hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu yang menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih bagus dari model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah apakah hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih bagus daripada model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa Kelas VII dengan jumlah 135 siswa. Purposive Sampling adalah tehknik yang digunakan pada pengambilan sampel, yaitu hanya 22 siswa dari Kelas VII-1 dan21 siswa dari Kelas VII-2. Total sampel yang digunakan sebanyak 43 siswa. Dimana 43 siswa tersebut akan diberikan pre-test dan post-test sebagai teknik pengambilan data dan teknik pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil data yang diolah pada penelitian ini, peneliti memperoleh thitung= 3,80 dan ttabel =1,68 dimana taraf signifkansi 5% dan dk = 41, artinya thitungttabelHa diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model belajar Student Facilitator and Explaining lebih baik dibandingkan dengan model belajar Everyone is a Teacher Here pada siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Nilai rata-rata siswa pada belajar model Student Facilitator and Explaining adalah 74,77 dan di belajar model Everyone is a Teacher Here adalah 68,07.Kata Kunci: hasil belajar, Student Facilitator and Explaining, Everyone is a Teacher Here, IPS Terpadu.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Syarif, Fatihaddin; Hasmunir, .; Taher, Alamsyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v4i1.13234

Abstract

Penelitian yang berjudul Perbandingan Hasil Belajar Peserta didik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Tipe Student Team Achievement Devision Dalam Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 7 Banda Aceh ini mngangkat masalah apakah hasil belajaar peserta didik yang diajarkan menggunakan model 1 Dengan model 2 dalam mapel geografi ruang 10 di SMA Negeri 7. Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi peserta didik ruang x SMA Negeri 7 BNA yang diajarkan menggunakan model A dengan model B. Populasi Penelitian ini adalah peserta didik kelas 10 IPS tahun ajaran 20018/2019. diamabil X IPS-1 36 peserta didik X IPS-3 35 peserta didik. Perolehan data dari dokumentasi dan tesst. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh thitung = 2,99 ttabel = 1,67 pada taraf signifikan 5% dan dk= 56, artinya thitung ttabel sehingga Ha di terima. Simpulan yang dapat diambil hasil belajar geografi siwa di SMAN 7 Banda Aceh yang diajarkan dengan model 1 lebih baik dari pada model 2 pada mapel geografi ruang 10 SMAN 7.Kata kunci: Model Pembelejaran, Two stay Two Stray, Student Team AchievementDevision.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE TALKING CHIP DENGAN MODEL PEBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X S MA NEGERI 4 BANDA ACEH Sasri, Jumaida; Hasmunir, .; Kamaruddin, Thamrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v4i1.13235

Abstract

Judul penelitian adalah Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chip dengan Model Pembelajaran Everyone is Tacher Here Berbantuan Media Audio-visual Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh rumusan masalahnya apakah hasil pembelajaran siswa menggunakan model talking chip dengan model pembelajaran every one is teacher here berbantuan media audio-visual. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil pembelajaran siswa Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh. Hipotesis penelitian, apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran tipe talking chips lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe everyone is tecaher here berbantuan media audio-visual mata pelajaran Geografi SMA Negeri 4 Banda Aceh. Populasi yang diambil peneliti adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 Banda Aceh tahun ajaran 20018/2019. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, diambil hanya kelas X IPS-1 berjumlah 21 siswa dan kelas IPS-3 berjumlah 19 siswa. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan memberikan soal test kepada siswa dalam bentuk soal pri-test dan soal post-test. Data yang telah diolah menggunakan uji t-test menyakan tolak Ha dan H0 di terima. Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembelajaran siswa Geografi di SMA Negeri 4 Banda Aceh pembelajaran dengan model talking chip tidak lebih baik dibandingkan model pembelajaran everyone is teacher here berbantuan media audio-visual.Kata Penting : Model Pembelejaran, Talking Chip, Everyone Is Teacher Here, Geografi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 18 BANDA ACEH Fazli, Syahrul; Hasmunir, .; Taher, Alamsyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i4.13225

Abstract

Model think talk write merupakan model pembelajaran membangun pemikiran, merefleksi, mengorganisasi ide, dan menguji ide tersebut sebelum siswa diharapkan untuk menulis. Media gambar merupakan gambar yang tidak terproyeksi, baik di lingkungan siswa maupun orang dewasa, mudah diperoleh dan ditunjukkan kepada siswa. Hasil penelitian membuktikan, persentase ketuntasan individual meningkat dari 14 siswa yang tuntas siklus satu, 18 siswa tuntas siklus dua, dan 24 siswa tuntas siklus tiga. Persentase ketuntasan klasikal siklus I hanya 50%, siklus II 70%, serta siklus III menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa meningkat menjadi sesuai dengan persentase waktu ideal. Keterampilan guru meningkat dari perolehan skor 2,37 pada siklus I dengan kategori sedang, skor 3,04 pada siklus II berkategori baik, dan 3,42 pada siklus III berkategori baik. Respon siswa dapat dikatakan baik, 77 persen dari 26 siswa mengatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran think talk write berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII/1 SMP Negeri 18 Banda Aceh dalam bahan pembelajaran potensi dan pemanfaatan sumber daya alam.Kata kunci: penerapan, think talk write, media gambar, hasil belajar.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE CONSEPT MAPPING DENGAN MODEL DISCOVERY TIPE GUIDED DISCOVERY SISWA SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Nataya, Dina; Hasmunir, .; Kamaruddin, Thamrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i4.13213

Abstract

Tujuan penataran sangat tergantung pada proses penelaahan, salah 1 cara yang dilaksanakan pengajar saat penataran adalah pemilihan metode dan model yang cocok maksudnya para pengajar bisa mengambil model yang cocok dan efektif agar menggapai target penataran. Terdapat banyak model penelaahan yang dapat dijadikan pilihan, diantaranya adalah model pembelajaran Consept Mapping dan Guided Discovery yang dapat meningkatkan hasil belajar, berpikir kritis dan jeli dalam menjawab soal. Rumusan masalah saat studi ini ialah apakah hasil belajar murid yang mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery pada materi keragaman budaya Indonesia mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Tujuan studi ini adalah agar mengetahui hasil belajar murid mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery dalam mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Studi ini mempergunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis telaah eksperimen. Populasi di studi ini ialah murid ruang 11 yang berjumlah 67 murid dengan reprensentatif yaitu Kelas XI-1 sebanyak 22 murid dan Kelas XI-2 sebanyak 20 murid. Teknik pengumpulan data berupa pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil pengolahan diperoleh dan . Sesuai dengan kriteria pengujian terima jika . Berasaskan hasil pengolahan data diketahui sehingga diterima. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu Hasil belajar Geografi dengan menggunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery.Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, geografi, consept mapping, guided discovery