Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan terkait representasi budaya dan unsur antropologi sastra yang terdapat dalam novel Langgam Nyi Bagelen karya Yusuf Mahessa Dewo Pasiro. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi budaya dan unsur-unsur antropologi sastra pada novel Langgam Nyi Bagelen serta relevansinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik baca, catat, mengklasifikasikan dan mendeskripsikan. Teknik analisis data menggunakan analisis antropologi sastra pada novel Langgam Nyi Bagelen berupa sistem tradisi, mitos, peralaratan kehidupan manusia dan teknik analisis Miles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya representasi budaya langsung berjumlah 2 data dimana semua data memperlihatkan kebudayaan secara jelas dan rinci, representasi budaya tidak langsung berjumlah 2 data dimana semua data menggambarkan kebudayaan secara implisit, unsur tradisi berjumlah 2 data ziarah ke petilasan Nyi Bagelen dan pentas seni, mitos berjumlah 2 data yaitu tentang lelembut, waktu magrib dan kerasukan, lalu sistem peralatan kehidupan manusia berjumlah 5 data (makanan 2 data yaitu tiwul, clorot, pakaian 2 data kebaya, kebaya gadung melati, dan alat transportasi 1 data yaitu kuda). Penelitian ini di relevansikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMA KD 3.8 dan 4.8. Dalam pembelajaran sastra, novel ini dapat dijadikan materi ajar untuk diterapkan peserta didik dalam membentuk karakter untuk melestarikan budaya.