Raup, Abdul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Green Building Masjid Baiturahman SMAN 3 Kuningan Rosanti, Atik; Raup, Abdul; Leo, Kardi; Syah, Muhibbin; Erihadiana, Muhammad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 8 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.54 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i8.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkait penerapan Green Building dan Hambatan-hambatannya dalam penerapan Green Building di SMAN 3 Kuningan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SMAN 3 Kuningan terkait Penerapan Green Building di Masjid Biturahman SMAN 3 Kuningan adalah 1). Masjid Baiturrahman SMAN 3 Kuningan telah berhasil mengusung konsep Green building sebagai salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global dan efesiensi energi. 2). Hambatan-hambatan yang di hadapi adalah terkait konsistensi, dan kontribusi dalam menjalankan green building.
Deep Learning dan Penerapannya dalam Pembelajaran Raup, Abdul; Ridwan, Wawan; Khoeriyah, Yayah; Supiana, Supiana; Zaqiah, Qiqi Yuliati
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.769 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.805

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas inovasi dalam bidang pembelajaran deep learning dan penerapannya dalam pembelajaran. Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tahun terakhir ini, kecerdasan buatan (artificial intelligent) berkembang sangat pesat. Masalah-masalah yang sebelumnya sangat sulit dipecahkan manusia, dengan adanya kecerdasan buatan masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mudah. Kecerdasan buatan (artificial intelligent) sangat menarik dan sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan, karena kelebihannya yang mampu belajar seperti jaringan saraf otak manusia. Secara umum hingga saat ini kecerdasan buatan terdiri atas dua bagian, yakni Deep Learning dan Machine Learning. Sejauh ini teknologi kecerdasan buatan berbasis artificial intelligence diyakini dapat membantu institusi pendidikan meningkatkan efisiensi, memangkas biaya operasional, memberikan visibilitas yang lebih komprehensif terhadap pemasukan dan pengeluaran, dan meningkatkan kemampuan merespon permintaan dengan cepat.
Pengembangan Model Pengelolaan Pendidikan Karakter di Sekolah: Haruskah Belajar dari Jepang? Raup, Abdul; Rosanti, Atik; Kardi, Kardi; Hasanah, Aan; Arifin, Bambang Samsul
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 9 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.855 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i9.915

Abstract

Penelitian ini membahas terkait dengan pengembangan model pengelolaan pendidikan karakter di Sekolah. Melalui telaah pemahaman secara tekstual dan kontekstual. Permasalahan yang ada dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada era globalisasi sekarang ini lemahnya karakter bangsa dirasakan pada tata kehidupan masyarakat yang berubah. Sikap individualisme yang semakin marak menyebabkan berkurangnya rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena lebih mementingkan kepentingan pribadi. Sikap tersebut tentunya sangat bertentangan dengan budaya di Indonesia, yang selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Bentuk lain dari rusaknya karakter bangs akita adalah menjamurnya sikap Hedonisme. Sikap ini mendorong seseorang melakukan kegiatan yang menghabiskan uang dan waktu untuk berfoya-foya. Dampak serius dari globalisasi lainnya adalah Sekularisme karena memisahkan urusan dunia dengan agama, masyarakat menganggap bahwa urusan agama sebagai ritual yang bertentangan dengan kesenangan dunia. Selanjutnya adalah konsumerisme yakni menggunakan uang demi membeli barang yang tidak diperlukan. Semua ekses negatif tersebut harus diatasi dengan sungguh-sungguh agar masyarakat memiliki kesungguhan dalam menumbuhkembangkan karakter dan budaya asli Indonesia. Guna mendapatkan model-model penanaman nilai karakter, kita perlu belajar dari bangsa-bangsa yang telah berhasil membangun karakter yang kuat. Satu di antaranya adalah Bangsa Jepang.