Wiwaha, Kurnia Sari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Urgensi Mencapai Insan Kamil di Zaman Modern : (Studi Pemikiran Ibnu Arabi) Wiwaha, Kurnia Sari
Jurnal Penelitian Agama Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jpa.v25i1.2024.pp35-52

Abstract

Ibnu ‘Arabi adalah salah salah satu tokoh sufi terkenal yang banyak mendapat pengaruh dari filsafat paripatetik. Hal ini yang menjadi kelebihan dari Ibnu ‘Arabi yaitu dapat menjelaskan pengalaman mistiknya secara rasional filosofis. Salah satu ajaran yang paling terkenal adalah Insan Kamil. Insan Kamil perwujudan manusia sempurna dari segi jasmani dan rohani baik dari segi perwujudannya maupun pengetahuannya. Kesempurnaan ini merupakan manifestasi sempurna dari segala sifat dan nama Tuhan. Ketercapaian Insan Kamil pada tiap individu manusia sebagai makhluk yang berlogika adalah sebuah kebutuhan sebab manusia adalah figur sentral dalam dunia pengetahuan. Dari latar belakang tersebut, penulis ingin meneliti konsep Insan Kamil yang dikemukakan oleh Ibnu ‘Arabi ini yang kemudian akan dihubungkan dengan karakter wajib yang perlu dimiliki oleh manusia kontemporer. Untuk mencapai hal tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penulis akan meneliti literatur-literatur yang berhubungan dengan pemikiran Ibnu’Arabi ini dan kompetensi seorang akademisi. Dari hasil analisisnya penulis mendapatkan bahwasanya Insan Kamil yang merupakan perwujudan sempurna dari citra Tuhan memiliki pengaruh pada watak, kepribadian dan karakter yang menuju pada perwujudan yang baik. Kepribadian dan karakter yang baik ini tentu sangat berpengaruh pada produksi ilmu pengetahuan yang mengarah bukan hanya pada kepentingan pribadi tetapi kebermanfaatan secara universal.
PRESS DISPUTE RESOLUTION: METODOLOGI RESOLUSI KONFLIK BERBASIS MEDIA: (Studi Pro-Kontra Wacana Islam Nusantara pada Media Online Indonesia) Wiwaha, Kurnia Sari; Hamsah, Ustadi
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 20 No. 1 (2021): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.167 KB) | DOI: 10.30631/tjd.v20i1.156

Abstract

Islam has been known as a religion of Rahmatn lil’alamiin which guarantees inclusion and maintains a treatise on all humanity. However, the interpretation of universality of Islam does not meet a common understanding even though within Muslim community itself. Those diverse interpretations have resulted in how the universality of Islam has been expressed. One of those quarrels toward interpretation is the discussion of Islam Nusantara. West Sumatera is one of the regions in Indonesia which implements Islamic law as its customary law in which rejection against Islam Nusantara has been echoed across the borders. The rejection caused reactions from various parties since West Sumatera strongly stated the rejection as a way for preserving it. Those dispute has been sharpened by the online news in several Indonesian media that began to raise the phenomenon up. This research aim to find out how those medias frame the news and whether online media contribute on minimizing public tensions. This research used descriptive method with qualitative approach. The source of the data focused on Indonesian online media news on 2018 and was analyzed with framing analysis from Robert N. Entman and also using the concept of treatment recommendation as an analyzes of dispute resolution. The results discovered that media with its framing analysis technique has their own moral judgement and treatment recommendation as a form of dispute resolution towards discourses in the media. This moral judgment can show the tendency and alignment of a media regarding an issue. In addition, the media also has an important role in developing the audience’s mindset in the midst of dispute it can be analyzed from the treatment recommendation that can be used as a media based dispute resolution. Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamiin dan bersifat universal serta hadir sebagai sebuah risalah seluruh umat manusia. Akan tetapi, pemaknaan terhadap universalitas Islam tidak seragam terlebih pemaknaannya bagi kalangan umat Islam itu sendiri. Hal ini menimbulkan banyak interpetasi yang bermacam-macam untuk mengekspresikan universalitas Islam ini. Salah satu bentuk interpretasi ini adalah munculnya istilah Islam Nusantara yang kembali menuai perdebatan. Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan hukum Islam dan adatnya yang sangat kuat menolak pengistilahan ini. Penolakan ini menimbulkan banyak reaksi dari beberbagai pihak. Hal ini dikarenakan, Sumatera Barat yang sangat menjaga kelestarian budayanya menolak wacana ini yang memiliki visi samaseperti yang dimiliki Sumatera Barat. Arena pertarungan ini diperluas oleh adanya pemberitaan di media-media online Indonesia yang mulai mengangkat fenomena ini. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bagaimana media membingkai pemberitaan dan apakah media juga memiliki peran untuk meminimalisasi ketegangan yang terjadi antara pihak yang bertikai. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang diperoleh mengacu pada pemberitaan media online mainstream Indonesia pada tahun 2018 dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis framing media model Robert N. Entman dan treatment recommendation sebagai bentuk dispute resolution wacana di media. Hasil dari penelitan ini mengungkapkan bahwa dalam pembingkaian sebuah berita, media memiliki moral judgement-nya masing-masing. Moral Judgement ini yang dapat memperlihatkan arah atau keberpihakan suatu media terhadap suatu isu. Selain itu, media juga memiliki peranan penting dalam mendewasakan khalayak di tengah konflik. Hal ini terlihat dari adanya treatment recommendation yang dapat digunakan sebagai dispute resolution berbasis media.
Bentuk Moralitas Keagamaan di SMK Islam Terpadu Ma’arif NU Karanglewas Kabupaten Banyumas Hasna, Farah Arifatul; Wiwaha, Kurnia Sari
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31550

Abstract

Abstract: Religious morality is essential in forming student character, especially in a religious-based educational environment. Discussions of human morality in this development often fluctuate, reflecting the ongoing changes that stem from the social order of society or the influence of the times. This study aims to describe the role of SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas in shaping students' religious morality and to understand the current state of students' religious morality at the school. This research is a qualitative study using a field research approach, with data obtained through interviews with teachers and students of SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, documentation, and direct observation. Thomas Lickona proposed the theory of morality to examine the nature and development of students' morality. Fazlur Rahman developed the theory of religious morality to understand the limits of religious moral values. The results of the study indicate that schools have a significant role through integrated educational programs and religious activities, including the habituation of religious activities, instilling a sense of ta'ẓim, religious literacy such as tawasul, surah Al-Fatiha, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, prayers before studying, Asmaul Husna, sholawat, and annual activities such as Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, distribution of zakat fitrah/qurban. Students' religious morality demonstrates positive development in applying daily religious values, as reflected in their religious attitudes, empathy, and responsibility. The school also emphasizes instilling noble morals such as politeness and polite speech. Thus, students' religious morality in this school shows positive development supported by a conducive educational environment and targeted guidance.Abstrak: Moralitas keagamaan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter siswa, terutamanya di lingkungan pendidikan berbasis agama. Pembahasan moral manusia dalam perkembangan ini banyak terjadi naik turun, seiring dengan berlangsungnya perubahan mulai dari tatanan social Masyarakat atau pengaruh zaman. Tujuan daripada kajian ini untuk mendeskripsikan peran SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas dalam membentuk moralitas keagamaan siswa, serta untuk memahami kondisi moralitas keagamaan siswa di sekolah tersebut. Penelitian ini merepukan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan, dengan data yang diperoleh melalui wawancara kepada guru dan siswa SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, dokumentasi dan observasi langsung. Teori moralitas yang dikemukakan oleh Thomas Lickona untuk menganalisis bentuk dan kondisi moral siswa, serta teori moralitas keagamaan dari Fazlur Rahman untuk memahami batasan nilai-nilai moral keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki peran signifikan melalui program pendidikan dan kegiatan keagamaan terintegrasi, termasuk pembiasaan kegiatan keagamaan, penanaman sikap ta'ẓim, literasi keagamaan seperti tawasul, surah Al-Fatihah, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, sholawat, dan kegiatan tahunan yaitu Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, pembagian zakat fitrah/qurban. Moralitas keagamaan siswa menunjukkan perkembangan positif dalam penerapan nilai agama sehari-hari, tercermin dalam sikap religius, empati, dan tanggung jawab. Sekolah juga menekankan penanaman akhlak mulia seperti kesopanan, bertutur kata santun. Sehingga, moralitas keagamaan siswa di sekolah ini menunjukkan perkembangan positif yang didukung oleh lingkungan pendidikan yang kondusif dan pembinaan yang terarah.
Pemberdayaan Masyarakat Lansia Desa Pandak Kecamatan Baturraden Melalui Literasi Al-Qur'an Wiwaha, Kurnia Sari; Waliko
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2023): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/sjp.v3i1.7136

Abstract

Al-Qur’an sebagai pegangan utama umat Islam memiliki segudang makna dan nilai yang perlu terus dipelajari dan diamalkan. Untuk mencapai hal itu tahap pertama yang perlu dilakukan adalah kemampuan untuk membacany,. Akan tetapi, yang terjadi sampai hari ini masih banyak dari umat Islam yang sudah mencapai usia dewasa bahkan sudah menginjak usia lanjut tidak dapat membaca kitab suci ini. Maka kegiatan ini bermaksud untuk memberikan kesempatan bagi para lansia untuk bisa belajar al-Qur’an. Lansia dijadikan sebagai objek pengabdian ini dikarenakan minimnya sarana, prasarana serta sumber daya manusia khususnya di desa Pandak Kecamatan Baturraden yang dapat membantu para lansia mendalami literasi al-Qur’an. Dalam pelaksanaan pembinaan atau pendampingan literasi Al-Qur’an ini, tim pengabdi menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode ini dipilih dengan asumsi bahwa pengabdian ini harus dihubungkan dengan agenda pemberdayaan masyrakat. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwasanya metode PAR dibantu dengan meotde pembelajaran al-Barqy sangat efektif untuk mengajarkan al-Qur’an dengan waktu yang singkat. Dengan adanya kegiaan mengaji ini tingkat religiusitas masyarakat juga semakin bertambah. Hal ini dilihat bagaiamana musholla kembali ramai didatangi untuk sholat berjama’ah dan semangat masyarakatnya untuk terus mendalami ilmu agama ini..