Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENGUATAN IMAN KEPADA HARI AKHIR DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN sulis; Khanifah, Umi Nurul; Anggraini, Novita Nur; Waliko
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 9 No. 1 (2024): Al-Qorni Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A person's behavior is closely related to his faith in Allah and the last day. The phenomenon of declining morals indicates the weakness of one's faith which results in damage to society and even the nation. For this reason, the right steps are needed to strengthen faith in the last day. With this research, the author tries to explain the concept of strengthening faith in the last day in the Qur'an and its implications in his life. The method used in this research is a qualitative method with a library research approach. Data analysis was performed using content analysis techniques. The primary data source in this study was the thematic Al-Qur'an of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia while the secondary data source was obtained in literature by seeking information and data in the form of journals, books, and social media related to research. Based on the results of the study, one of them was found at 1Al-yaum al-akhir, yaumulqiyamah, yaumul-hasyr, yaumul reckoning, yaumud-din or yaumuljaza', yaumud-tanad, yumut talaq, yaumulfasl, yaumulTagabun. As for the implications for life, it will encourage humans to be better and aware of their every action. Keywords: faith, last day, as-sa'ah
Pemahaman Tauhid dalam Qs. Al-Ikhlas dan Implementasinya di Pondok Pesantren Ath-Thohiriyah Laela Sindy Syafrianti; Syukrin Nurkamidien; Unggul Prayoga; Hamdan Ladiku; Waliko
Al Jabiri: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2022): AL-JABIRI : Jurnal Ilmiah Studi Islam
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pemahaman tauhid yang ada dalam QS. Al-Ikhlas beserta implementasinya di pondok pesantren Ath-Thohiriyyah Karangsalam dalam kegiatan belajar dan mengaji. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang mana dalam mencari data harus terjun kelapangan dan cermat dalam menganalisa data yang diperoleh dari narasumber. Dari hasil wawancara tersebut mendapatkan info tentang pemahaman tauhid beserta implementasinya dalam kegiatan belajar dan mengaji serta faktor-faktor yang menyebabkan santri menjadi semangat untuk belajar dan latar belakang santri menjadi malas. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, pertama tauhid merupakan salah satu ajaran yang utama dalam beragama. Sebab dengan memahami arti tauhid, maka akan menaruh keyakinan penuh kepada Allah bahwa Dia maha Esa, tidak ada Tuhan selain-Nya. Menjadikan Allah sebagai sandaran bagi setiap hambanya yang membutuhkan. Kedua, dalam QS. Al-Ikhlas mengandung ajaran tentang ketauhidan yang paling utama. Tafsir al-Misbah menjadi acuan untuk memahami arti tauhid yang mengacu pada tiga konsep tauhid yaitu, uluhiyyah, rubbubiyyah dan asma' wa sifat. Ketiga, Implementasi tauhid di pondok pesantren Ath-Thohiriyyah dalam kegiatan belajar dan mengaji diantaranya membaca doa dan asmaul husna menyadarkan bahwa hanya dengan meminta dan memohon pertolongan Allah maka mereka bisa mengaji. Faktor lingkungan dan sistem yang telah diterapkan dapat mempengaruhi santri dalam semangatnya untuk mengaji. Kata Kunci: Tauhid, Tafsir QS. Al-Ikhlas, Implementasi
Membangun Harmoni Spiritual dan Ekologis: Perspektif Tasawuf terhadap Krisis Lingkungan di Sungai Luk Ulo: Perspektif Tasawuf terhadap Krisis Lingkungan di Sungai Luk Ulo Laksono, Gangsar Edi; Afifaturrifani; Waliko; Setyowati, Putri Ratna
Jurnal SUARGA: Studi Keberagamaan dan Keberagaman Vol. 4 No. 1 (2025): The Future of Religious Studies
Publisher : Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/suarga.v4i1.14023

Abstract

The Luk Ulo River in Central Java, Indonesia, faces severe ecological degradation due to unregulated sand mining activities, threatening its biotic, abiotic, and socio-economic functions. This study examines the environmental crisis from a spiritual-ecological lens by integrating Sufi perspectives within Islamic environmental ethics. Using a qualitative descriptive approach based on an extensive literature review, the research explores the potential of tasawuf ekologis (ecological Sufism) as a transformative framework to rebuild the spiritual connection between humans and nature. The findings reveal that current legal and technical approaches remain insufficient in addressing the root causes of ecological destruction, which are deeply tied to human disconnection from spiritual values. Core Sufi principles such as zuhud (asceticism), muraqabah (spiritual vigilance), and rahmah (compassion) offer an ethical foundation for sustainable environmental stewardship. This study recommends integrating eco-theological education, promoting community-based sustainable livelihoods, and engaging religious leaders as agents of change. The proposed approach positions ecological Sufism not only as a moral paradigm but also as a culturally resonant strategy for grassroots ecological transformation. Future empirical research is needed to assess community reception and practical implementation of this spiritual-environmental model across diverse ecological settings.