Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman profil pelajar pancasila dalam membangun karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian siswa dan guru kelas IV sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah pengamatan atau observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman profil pelajar Pancasila terhadap karakter peduli lingkungan dapat dilihat melalui beberapa langkah strategis dan pendekatan pendidikan yang integratif, seperti perencanaan tema dan waktu proyek P5; pelaksanaan pembelajaran materi daur ulang membuat wadah dari sedotan; serta evaluasi dengan memberikan tes dan tugas dirumah berupa soal. Pembiasaan yang sesuai dengan ciri utama profil pelajar pancasila antara lain pertama, dengan membiasakan berdoa sebelum belajar dan melaksanakan shalat berjamaah. Kedua, dengan mengucap salam sebelum masuk kelas dan berjabat tangan kepada guru. Ketiga, dengan bergotong royong dalam menjaga lingkungan dan menghargai teman yang berbeda agama. Keempat, siswa memiliki kesadaran akan tugas sekolah, menyelesaikan proyek P5, datang tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya. Kelima, siswa menghasilkan produk P5 yaitu mendaur ulang dan membuat kotak pena dari kardus dan sedotan bekas. Dalam pelaksanaan profil pelajar pancasila memiliki kendala pada aktivitas peduli lingkungan seperti siswa cenderung lebih banyak membuang sampah sembarangan, tidak melaksanakan piket kelas sesuai jadwal, tidak membuang sampah sesuai dengan tempat sampah organik maupun non organik, kamar mandi berbau tidak sedap, mencuci tangan tidak sesuai kebutuhan.