Articles
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Dedi Lazwardi;
Sultan Djasmi;
Sumadi Sumadi
9 772338317006
Publisher : Program Studi Magister Manajemen Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (107.567 KB)
The problem in this research is how the description and influence of principal supervision and leadership to the teachers performance in junior high school. This study is an ex post facto quantitative descriptive approach. The results show that (1) There is positive and significant correlation between the principal supervision and performance of teachers by 86, 2%.(2) There is positive and significant correlation between the principal leadership and teacher performance by 76%. (3) There is positive and significant correlation between the principal supervision and leadership to performance of teachers by 90, 2%.Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran dan pengaruh supervisi kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 86,2%. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 76%. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 90,2%.Kata kunci: kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru, supervisi
Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Lazwardi, Dedi
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58561/mindset.v2i2.101
Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks. Jenis penelitian yang dipakai di dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui penelitian lapangan (field research).Lokasi penelitian di SMK Aku Cinta Indonesia yang beralamat di Jl. Raya Stadion 24 Tejoagung Metro Timur Kota Metro ,Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik Analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman, data yang dikumpulkan dan sudah dicek keabsahannya lalu dianalisis dengan cara direduksi, disajikan lalu ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang dalam penelitian ini adalah 1) Bahwa proses perencanaan pembelajaran PAI kelas X di SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro dilaksanakan dengan proses sebagai berikut: Mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada seluruh masyarakat sekolah sebagai dasar dan bekal dalam mencapai tujuan pendidikan, merumuskan pendidikan sebagai acuan pengembangan Kurikulum 20132. 2) Dalam proses Implementasi Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI Siswa SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro, sebagian besar guru PAI sudah memahami dan mengerti kurikulum 2013 ini, sehingga KBM telah berjalan dengan baik, walaupun terkadang masih ada kendala. 3) Di samping ada dampak positif dari pelaksaan Kurikulum 2013 ini, tentunya masih ada juga sisi kendala yang harus dihadapi oleh SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro terutama bagi guru PAI dalam melaksanakan KBM di kelas. Persoalan guru dirasakan krusial karena apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru ini, maka kurikulum sebaik apa pun tidak akan membawa perubahan apa pun pada dunia pendidikan nasional. Sedangkan buku itu vital karena menjadi pegangan murid untuk belajar. Bagaimana mungkin murid dapat mempelajari apa yang dimaui oleh kurikulum baru bila tidak tersedia buku pelajaran.
INTEGRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI
Solehan;
Dedi Lazwardi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : Najah Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji integrasi manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kajian ini dilatarbelakangi oleh masih lemahnya koordinasi antara aspek manajerial lembaga pendidikan dengan pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas, yang berdampak pada kurang optimalnya pencapaian kompetensi keagamaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka yang dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa fungsi-fungsi manajemen pendidikan—perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi—memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk sistem pembelajaran PAI yang terarah, partisipatif, dan berbasis nilai. Kebaruan artikel ini terletak pada integrasi konseptual antara manajemen pendidikan dan strategi pembelajaran PAI, yang menawarkan pendekatan holistik dalam peningkatan mutu pembelajaran berbasis karakter dan nilai Islam. Model integratif ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan Islam dalam pengembangan kebijakan dan praktik pembelajaran yang lebih efektif dan transformatif
Penerapan Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Manajer dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro
Lazwardi, Dedi;
Nurwahyudi, Nurwahyudi
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58561/mindset.v3i2.165
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran kepala sekolah sebagai manajer dalam upaya meningkatkan kinerja guru, menjelaskan respons guru terhadap kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah, serta membuktikan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Subjek dalam penelitian ini mencakup para guru serta kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Fokus utama penelitian ini adalah mengenai peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan kinerja guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menghambat kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro dalam meningkatkan kinerja guru adalah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Kondisi ini dapat dilihat dari sedikitnya buku paket pembelajaran yang tersedia di perpustakaan, yang mengakibatkan guru dan siswa kesulitan untuk mengakses buku tersebut secara menyeluruh, sehingga mereka harus bergantian meminjam. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah belum berhasil dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah ini, disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, minimnya kegiatan tambahan untuk guru, serta kurangnya kesadaran guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.
IMPLEMENTASI SUPERVISI PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
LAZWARDI, DEDI
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 1 (2016): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v6i1.794
Supervisi pendidikan didefinisikan sebagai proses pemberian layanan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Tujuan supervisi pendidikan adalah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga menciptakan lulusan yang baik dalam kualitas dan kuantitas. Tujuan dari supervisi pendidikan adalah usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas sehingga membantu guru mengmbangkan profesi, pribadi dan membantu kepala sekolah menyesuaikan program pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Implementasi dilapangan supervisi masih sering menemui kendala diantaranya pengadaan calon supervisor yang kurang tepat, kreativitas supervisor yang masih rendah, serta sarana fasilitas pendukung pembelajran yang tidak merata. Kata kunci : supervisi pendidikan dan supervisor
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
LAZWARDI, DEDI
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 6 No 2 (2016): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v6i2.804
Peran utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan peran tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakn administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing pertumbuhan murid-murid.Kepala sekolah yang mampu menjalankan fungsi sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator dengan baik dapat dikatakan kepala sekolah memiliki kemampuan memimpin yang baikGuru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Profesionalisasi keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat.Untuk meningkatkan kompetensi guru, perlu dilakukan suatu sistem pengujian terhadap kompetensi guru. Sejalan dengan kebijakan otonomi daerah, beberapa daerah telah melakukan uji kompetensi guru, mereka melakukannya terutama untuk mengetahui kemampuan guru di daerahnya, untuk kenaikan pangkat dan jabatan, serta untuk mengangkat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Kata kunci : peran kepala sekolah dan profesionalisme guru
MANAJEMEN KURIKULUM SEBAGAI PENGEMBANGAN TUJUAN PENDIDIKAN
LAZWARDI, DEDI
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 7 No 1 (2017): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v7i1.1112
Manajemen merupakan suatu ilmu/seni yang berisi aktivitas perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengendalian (controlling) dalam menyelesaikan segala urusan dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang ada melalui orang lain agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen kurikulum merupakan suatu kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang ingin dicapai secara nasional, yang dilandari oleh filsafah suatu negara. Sifat tujuan ini ideal, komprehensip, utuh dan menjadi induk bagi tujuan-tujuan yang ada dibawahnya. Kata kunci: manajemen, manajemen kurikulum, tujuan pendidikan
IMPLEMENTASI EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DI TINGKAT SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
LAZWARDI, DEDI
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 7 No 2 (2017): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v7i2.2267
AbstrakPelaksanaan program pendidikan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang tersebut di antaranya dari pemerintah selaku pembuat kebijakan, dari masyarakat sebagai pengguna, dari pendidik, misalnya ditinjau dari sisi efektivitas program. Untuk mengetahui keberhasilan program pendidikan yang dilaksanakan, diperlukan suatu evaluasi, yang disebut dengan evaluasi program. Karena khusus mengevaluasi program pendidikan, maka sering disebut dengan evaluasi program pendidikan.Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan dan sebagai tolak ukur sejauhmana tujuan dapat dicapai. Evaluasi program merupakan suatu metode untuk mengetahui kinerja suatu program dengan membandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan atau tujuan yang ingin dicapai dengan hasil yang dicapai.Kata kunci : Program Pendidikan, evaluasi program
Implementation of School-Based Management
Lazwardi, Dedi
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 8 No 1 (2018): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v8i1.3115
Education has an important role in influencing the advancement of a nation's civilization. A nation that has good education tends to be an advanced nation in civilization, science and technology, social economy, as well as culture. One of the educational problems is the need for adjustment and improvement of educational program material so that it can flexibly move along with the demands of the workforce and the changing demands of people's lives. The implementation of School-Based Management (SBM) is essentially the granting of greater autonomy to schools with the ultimate goal of improving the quality of the results of the implementation of education so that it can produce actual achievements through a well established managerial process. School-based management is the granting of broad autonomy at the level of the education unit in order to be able to manage resources and sources of funds and allocate according to the level of need. The aim of school-based management is to improve the efficiency of education quality by independence and flexibility in managing existing resources. Components in school-based management include management of curriculum and teaching programs, management of teaching staff, management of students, financial management and financing, management of educational facilities and infrastructure, public relations management and special service management. Supporting factors for the success of the first school-based management, the demands of a considerable democratic life from the people in the reform era. Second, the application of Law No. 22 of 1999 concerning Regional Government which emphasizes the autonomy of government at the district / city level. Third, there is a school committee that functions to help implement the Social Safety Net (JPS) program in many schools. Fourth, there is a desire by the government to increase community participation in education by increasing the duties, functions and roles of the Education Provider Assistance Agency (BP3). Factors that become obstacles in running school-based management come from students, educators, infrastructure and community participation.
Internalisasi Nilai-nilai Piil Pesenggiri dan Islam Moderat dalam Menangkal Paham Radikal pada UKM Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung
Lazwardi, Dedi;
Amirudin, Amirudin;
Nasution, Sri Purwanti;
Subandi, Subandi
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 10 No 2 (2020): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/alidarah.v10i2.7449
This research offers a solution that one of the real forms that can be done by higher education is to strengthen local cultural values, for example the Lampung area with the philosophy of Piil Pesengiri integrated with moderate Islam or Islam Rahmatan Lil a’alamin will be able to counter radical ideals among students. The purpose of this study was to determine the description of the internalization model of local cultural values (Piil Pesenggiri) and moderate Islam in counteracting radicalism in the Student Activity Unit of UIN Raden Intan Lampung. This research use desciptive qualitative approach. The conclusion in this study is the internalization process of Lampung cultural values in UKM UIN Raden Intan Lampung, among others, through the strengthening and strength of local ideology (local Wisdom) ideology such as piil pesenggiri in ulun lepung culture which consists of 5 philosophies, namely nickname adek, meet nyimah, negah nyampur, sakai sambayan and titei gemettei, integrated UKM activities are able to harmonize the existing culture in the customs of the people of Lampung (local wisdom) with Islamic values rahmatan lil allamin so that learning about Islam is also taught about the values of tolerance, the value of diversity. Culture and race, national values (ukuwah watoniyah) so that they are able to motivate the emergence of nationalism as a nation and state and love for the Indonesian homeland. Keywords: Piil Pesinggiri, Moderate Islam, Redicalism, UKMUIN Raden Intan Lampung