Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of factors related to the incidence of HIV/AIDS in adolescents aged 12-15 years at the Sorong Papua Community Health Center Tuhumena, Femi Serly; Mainassy, Meillisa Carlen; Ruben, Sethiana Dewi; Suabey, Suningsih; Tandiola, Rosdiana; Tondok, Santalia Banne
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 4 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i4.182

Abstract

HIV is a virus that attacks the human immune system and weakens our body's ability to fight all diseases that come. A dangerous disease caused by a virus that is transmitted through bodily fluids, especially due to sexual intercourse and injection drug use. Exposure to biological hazards can be caused by various means including ingestion, inoculation, bites, inhalation, through contact with skin abrasions and through blood splashes. The aim is to determine adolescent behavior and knowledge related to the incidence of HIV/AIDS in adolescents aged 12-15. This research is a quantitative research with a cross-sectional approach. In cross-sectional research, the researcher measures variables at a certain time on each subject who is only observed once and the subject variables are measured at the time of examination. Based on the results of research regarding the relationship between adolescent behavior and the incidence of HIV/AIDS in adolescents aged 12-15 years with objective criteria of being at risk and not being at risk, the result was that. From the results of data analysis using the chi-square statistical test, the value of p=0.486(α>0) was obtained. .05), this means Ha is accepted and Ho is rejected. Thus it can be said that there is a relationship between behavior.
Kejadian Pediculosis Capitis (Rasa Gatal Akibat Kutu Rambut) pada Anak Usia 9-12 Tahun di Kampung Manisa Iqbal, Chaedyr; Bamatraf, Anis; Ahmad, Marwan; Rahmat, Rezqiqah Aulia; Tuhumena, Femi Serly; Syarief, Syarifah Wahyuni Al
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pediculosis capitis disebabkan oleh infestasi ektoparasit Pediculus humanus capitis (kutu kepala). Pediculus capitis merupakan arthropoda berukuran 1-3 mm yang berbentuk lonjong pipih dorso-ventral. Kutu ini berwarna kelabu dan memiliki tiga pasang kaki. Terdapat sepasang mata, sepasang antena, serta alat penusuk di bagian kepala. Kutu kepala tidak bisa terbang dan melompat, sehingga mereka berpindah dari satu kepala ke kepala lain apabila terjadi kontak dekat secara langsung. Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif yaitu peneliti hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada satu saat itu. Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan pemeriksaan langsung dengan menggunakan alat serit pada subyek peneliti yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil Persentase Pediculosis capitis di RW 01 Kampung Manisa pada anak usia 9-12 tahun sebesar 86,84%. Kesimpulan bahwa Perlu adanya penyuluhan kesehatan mengenai pediculosis capitis dan faktor risiko yang mempengaruhinya sehingga angka kejadian pediculosis capitis dapat menurun. Perlu diadakan penelitian lanjut dengan menyertakan data kependudukan yang lebih terperinci dan dapat melakukan penelitian Pediculosis capitis pada anak usia 9-12 tahun.