Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Pasien Konfirmasi Covid-19 Di RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2020 Dafidela, Windi; Haiga, Yuri; Putriyuni, Anandia; Anggraini, Debie
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.84

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Upaya pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam penganggulangan COVID-19 antara lain dengan menetapkan beberapa Rumah Sakit menjadi rujukan pasien COVID-19, salah satunya RSUD Dr. Rasidin Padang. Tujuan: untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien konfirmasi COVID-19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah deskriptif kategorik yang menggunakan rancangan cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Rasidin Padang. Sampel sebanyak 89 pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS. Hasil penelitian: menunjukkan dari 89 pasien sebagian besar pasien berusia 50-59 tahun yaitu 23 orang (25,8%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 45 pasien (50,6%), gejala klinis demam sebanyak 41 pasien (46,1%), ada riwayat kontak sebanyak 81 pasien (91,0%), dan derajat keparahan ringan sebanyak 52 pasien (58,4%). Simpulan: Karakteristik pasien COVID- 19 di RSUD Dr. Rasidin Padang tahun 2020 terbanyak adalah usia 50-59 tahun, jenis kelamin laki-laki, gejala klinis demam, ada riwayat kontak, dan derajat keparahan ringan.
Langkah Awal, Harapan Baru: Peningkatan Kesadaran Kanker di Nagari Sungai Gayo Lumpo Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie; Haiga, Yuri; Nurwiyeni; Liana, Nana; Putriyuni, Anandia; Aliefia, Desi
Abdika Sciena Vol 2 No 2 (2024): JURABDIKES Volume 2 No 2, Desember 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v2i2.197

Abstract

Latar belakang: Kanker merupakan permasalahan kesehatan global yang berdampak signifikan terhadap angka kematian dan kualitas hidup penderitanya. Di Indonesia, peningkatan kejadian kanker diiringi dengan keterbatasan informasi mengenai gejala awal dan faktor risiko, terutama di daerah dengan akses kesehatan yang terbatas. Di Nagari Sungai Gayo Lumpo, masyarakat menghadapi tantangan tersebut karena kurangnya pemahaman mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Nagari Sungai Gayo Lumpo mengenai kanker melalui penyuluhan interaktif, sehingga dapat mendorong tindakan deteksi dini dan pencegahan secara proaktif. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 di kantor Wali Nagari dengan melibatkan 37 peserta. Metode penyuluhan interaktif menggunakan media visual seperti banner, poster, dan leaflet, serta dilengkapi dengan sesi diskusi, tanya jawab, dan simulasi pemeriksaan awal. Materi edukasi disusun berdasarkan referensi ilmiah dan data terkini mengenai kanker, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulan: Evaluasi melalui diskusi dan wawancara singkat menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai faktor risiko, gejala awal, dan pentingnya deteksi dini kanker. Peserta mengapresiasi pendekatan interaktif dan mengusulkan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkala, dengan penambahan program pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis untuk mendukung deteksi dini.
PERSEPSI STIGMA KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI FAKTOR PENGHAMBAT KEPATUHAN SKRINING KANKER SERVIKS Liana, Nana; Rasyid, Lismawati; Putriyuni, Anandia; Nurwiyeni; Oktora, Meta Zulyanti; Aliefia, Desi
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2272

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan, terutama di negara berkembang. Deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear terbukti efektif dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas. Namun, tingkat kepatuhan terhadap skrining kanker serviks masih rendah, salah satunya disebabkan oleh stigma yang melekat pada isu kesehatan reproduksi. Stigma ini sering kali berakar pada norma budaya dan persepsi moral yang mengaitkan pemeriksaan organ reproduksi dengan perilaku seksual yang menyimpang. Perempuan yang mempertimbangkan menjalani Pap smear kerap menghadapi hambatan psikososial berupa rasa malu, takut dikucilkan, serta kekhawatiran akan penilaian negatif dari lingkungan sosial. Faktor ini diperkuat oleh rendahnya literasi kesehatan, kurangnya edukasi dari tenaga kesehatan, serta keterbatasan layanan yang ramah gender. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara stigma kesehatan reproduksi dan kepatuhan terhadap skrining kanker serviks, serta menganalisis implikasi sosial dan struktural yang memengaruhi partisipasi perempuan dalam deteksi dini. Pemahaman terhadap dinamika stigma ini penting untuk merancang intervensi berbasis komunitas, meningkatkan literasi kesehatan, dan memperkuat sistem layanan kesehatan yang responsif terhadap hak reproduksi. Dengan demikian, upaya eliminasi kanker serviks dapat dilakukan secara lebih efektif dan inklusif
Skrining Tekanan Darah, Gula Darah, dan Status Gizi sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Kronis di Masyarakat Oktora, Meta Zulyati; Anggraini, Debie; Haiga, Yuri; Liana, Nana; Nurwiyeni; Putriyuni, Anandia; Aliefia, Desi
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.219

Abstract

Latar Belakang: Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan komunitas merupakan langkah strategis untuk mencegah komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini faktor risiko PTM dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Nagari Sagalo, Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 dalam bentuk pemeriksaan kesehatan massal oleh tim KKN terpadu. Parameter yang diperiksa meliputi tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, tinggi badan, dan status lansia. Edukasi mengenai pencegahan PTM dan gaya hidup sehat diberikan secara langsung melalui penyuluhan dan media cetak. Data hasil pemeriksaan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Rata-rata berat badan peserta adalah 54,9 kg dengan kisaran 29,5–85,2 kg. Tinggi badan rata-rata 148,9 cm. Rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 129,4 mmHg dan diastolik 76,8 mmHg. Kadar gula darah rata-rata 110,8 mg/dL dengan nilai tertinggi mencapai 162 mg/dL. Ditemukan beberapa peserta dengan tekanan darah dan kadar gula di atas ambang normal, yang belum menyadari status kesehatannya sebelumnya. Kesimpulan: Kegiatan deteksi dini ini berhasil mengidentifikasi individu dengan faktor risiko PTM yang belum terdiagnosis. Pemeriksaan komunitas dan edukasi kesehatan terbukti penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit kronis. Disarankan dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan dan pemantauan kesehatan secara berkala.
Kanker Primer Multipel Metakronus pada Berbagai Organ: Kasus Serial Putriyuni, Anandia; Khambri, Daan
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 13 No. 3 (2024): November 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v13i3.2407

Abstract

Multiple primary cancer (MPC) is multiple tumors with synchronous or metachronous occurrence in the same individual. Metachronous tumors are defined as those that occur more than six months after the first tumor is diagnosed. It has been reported two serial cases with metachronous multiple primary cancers. One of the cases was triple metachronous, a combination that has never been previously reported. First case: A 58-year-old woman presented with a lump in her right breast and axilla. Histopathology found an invasive micropapillary carcinoma with many lymph node metastases. Two years later, the patient got a rectal mass biopsy with an adenocarcinoma diagnosis. In one month, the patient got a nodule on the right toe, and the result revealed squamous cell carcinoma with moderate to poorly differentiated. Second case: A 76-year-old woman presented a lump on her left cheek with keratinizing squamous cell carcinoma. The patient had a left breast nodule eight months later, and the diagnosis was invasive carcinoma of no special type. Both patients died within 1 year of the last diagnosis. We revealed two cases of primary cancers with different locations and histopathology. The causes of MPCs are unclear, but they may be related to various factors. Multiple primary cancer patients should be closely followed up for possible growth of other cancers. Interdisciplinary collaboration can guarantee the best possible diagnosis and treatment for the patient. Keywords:  metachronous, multiple, primary cancer
Patients-Reported Outcomes of Acute Side Effects During Head and Neck Cancer Radiotherapy: A Cross-Sectional Study at Andalas University Hospital Padang Ismail, Fikri Wahyuda; Rafli, Rhandyka; Putriyuni, Anandia
Indonesian Journal of Cancer Vol 18, No 3 (2024): September
Publisher : http://dharmais.co.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v18i3.1070

Abstract

Background: Head and neck cancer is a malignancy originating from the upper aerodigestive tract. Head and neck cancer patients undergoing radiotherapy using brachytherapy, 2DRT, 3CDRT, and IMRT techniques. Patients undergoing radiotherapy will experience several acute side effects consisting of mucositis, dysphagia, xerostomia, and dermatitis. This is influenced by the technique and dose given. This study aims to grade and time the acute side effects of radiotherapy for head and neck cancer at the Andalas University Hospital Padang. Methods: A quantitative descriptive method with a cross-sectional approach is used. Secondary data with a total sample of 88 patients. This research uses medical record data and is analyzed using statistical analysis methods. Results: This study found that the most head and neck cancer patients who underwent radiotherapy were male 57 (64.8%) patients, nasopharyngeal subsite 41 (46.6%) patients with non-keratinizing nasopharyngeal carcinoma 32 (36.4%) patients. The most common radiotherapy technique for head and neck cancer was IMRT in 58 (65.9%) patients with a dose of 61-70 Gy in 78 (88.6%) patients and the most common stage was IV A in 51 (58%) patients. Patients did not undergo chemotherapy treatment in 51 (58%) and surgery in 69 (78.4%). Body mass index (BMI) before radiotherapy was normal in 74 (84.1%) patients and after radiotherapy became underweight in 57 (64.8%) patients resulting in weight loss 1 kg in 83 (94.3%) patients. The highest grade of radiotherapy side effects was grade 1 which consisted of mucositis 84 (95.5%), dysphagia 83 (94.3%), xerostomia 78 (88.6%), and dermatitis 78 (88.6%) patients. The most frequent timing of mucositis side effects occurred in the 3rd week in 40 (45%) patients, dysphagia in the 3rd week in 41 (47%) patients, xerostomia in the 3rd week in 33 (38%) patients, and dermatitis at week 6 in 24 (27%) patients. Conclusions: Patients with head and neck cancer who undergo radiotherapy from week 1 to week 7 will experience side effects, including mucositis, dysphagia, xerostomia, and dermatitis. The average side effect appears in the 3rd week with grade 1. 
Deteksi Dini Kanker Serviks dan Edukasi Kegunaan Pemeriksaan Pap Smear Liana, Nana; Nurwiyeni; Zulyati Oktora, Meta; Putriyuni, Anandia
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is the second largest malignancy after breast cancer in Indonesia. The incidence is increasing every year. In the United States and several other countries, the incidence of cervical cancer has decreased due to public health services and lifestyle changes as well as early implementation through pap smears. In developing countries, the mortality and incidence of cervical cancer has also decreased by 34-80% in the last 50 years. This is sufficient because the period of occurrence of cervical cancer is long and 90-95% of pathological changes in the epithelium can be determined through the Pap smear test. However, in developing countries, health services are still limited and there are no screening programs, cervical cancer is still the leading cause of death in women. Cervical cancer is often diagnosed at an advanced stage and the survival rate is low. On the other hand, the cure rate for early cervical cancer is very high. Therefore, it is important for women to undergo regular pap smears test so that the health condition of the cervix can be monitored and cervical cancer can be detected early.