Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH DOSIS TEPUNG KANGKUNG AIR, PAKAN KOMERSIAL SERTA KOMBINASI TEPUNG KANGKUNG AIR DENGAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus): THE EFFECT OF WATER SPINACH MEAL DOSAGE IN COMMERCIAL FEED ON FEED CONVERSION RATIO AND RELATIVE GROWTH RATE OF TILAPIA (Oreochromis niloticus) SEED Siegers, Willem Hendry; Dahlan, Dahlan; Anou, Delila
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 7 No. 1 (2023): JFMR on March
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2023.007.01.1

Abstract

Penggunaan dosis tepung kangkung air untuk menurunkan rasio konversi pakan perlu ditelusuri dalam menunjang laju pertumbuhan relatif ikan nila. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penggunaan dosis pakan kangkung air yang dicampur pakan komersial dalam menentukan pakan yang optimal selama pembenihan ikan nila. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 3 taraf perlakuan dan 3 taraf ulangan yaitu perlakuan A (4 gram tepung kangkung air tanpa campuran), perlakuan B (3 gram tepung kangkung air dicampur 2 gram pakan komersial), perlakuan C (2 gram tepung kangkung air dicampur 2 gram pakan komersial). Pakan akan diujicobakan pada benih ikan nila ukuran panjang awal 3-5 cm dengan padat tebar 10 ekor per wadah toples. Uji coba pakan untuk melihat laju pertumbuhan relatif dan rasio konversi pakan selama 30 hari dengan jumlah pakan yang diberikan 3 kali sehari sebanyak 3% dari bobot biomassa tubuh secara at satiation. Hasil analisis sidik ragam terhadap FCR dan RGR berpengaruh nyata (p<0,05) untuk semua perlakuan sedangkan hasil uji lanjut menunjukkan perlakuan B terbaik dengan nilai FCR 0,65±0,09 dan nilai RGR sebesar 4,28±1,02%. Analisis sidik ragam terhadap kelangsungan hidup benih ikan nila menunjukkan semua perlakuan berpengaruh nyata (p<0,05) sedangkan hasil uji lanjut menunjukkan perlakuan C terbaik dengan nilai rataan kelangsungan hidup sebesar 96,67±5,77%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan dosis pakan yang optimal untuk pembenihan ikan nila adalah 3 gram tepung kangkung air dicampur 2 gram pakan komersial.   The use of water spinach flour doses to reduce the feed conversion ratio needs to be investigated in supporting the relative growth rate of tilapia. The aim of the study was to describe the use of water spinach feed doses mixed with commercial feed in determining the optimal feed for tilapia hatchery. This study used an experimental method with a completely randomized design consisting of 3 treatment levels and 3 repetition levels, namely treatment A (4 grams of water spinach flour without mixture), treatment B (3 grams of water spinach flour mixed with 2 grams of commercial feed), treatment C (2 grams of water spinach flour mixed with 2 grams of commercial feed). The feed will be tested on tilapia seeds with an initial length of 3-5 cm with a stocking density of 10 fish per jar. Feed trials to see the relative growth rate and feed conversion ratio for 30 days with the amount of feed given 3 times a day as much as 3% of body weight at satiation. The results of the analysis of variance on FCR and RGR had a significant effect (p <0.05) for all treatments, while the results of the follow-up test showed that treatment B was the best with an FCR value of 0.65 ± 0.09 and an RGR value of 4.28 ± 1.02%. Analysis of variance on the survival of tilapia fry showed that all treatments had a significant effect (p <0.05) while the results of the follow-up test showed that treatment C was the best with an average survival value of 96.67 ± 5.77%. Based on the results of the study it can be concluded that the use of optimal feed doses for tilapia hatcheries is 3 grams of water spinach flour mixed with 2 grams of commercial feed.
PENDAMPINGAN BAGI KELOMPOK FORUM MANAJEMEN INDONESIA (FMI) DALAM MELESTARIKAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK YOUTEFA Sari, Annita; Prayitno, Yudi; Tuhumury, Ralph August Nicodemus; Siegers, Willem Hendry; dahlan, Dahlan; Mandala, Wero Febriadi; Ernawati, Ernawati; Barriyah, Sitti Khairul; Mamonto, Andi Annisa Nurlia; Achmad, Muh. Irwan
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v2i2.388

Abstract

Teluk Youtefa merupakan salah satu kawasan wisata mangrove yang terletak di Kota Jayapura. Salah satu kegiatan pembangunan yang dirasakan cukup memberikan dampak megatif terhadap lingkungan pesisir di wilayah ini adalah pengalihan fungsi lahan menjadi perumahan dan area parkir. Kondisi ini menyebabkan tekanan yang cukup besar terjadi pada ekosistem mangrove di Kawasan Teluk Youtefa. Pendampingan kelompok masyarakat merupakan salah satu jawaban untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove bagi lingkungan dan manusia. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mitra tentang fungsi dan manfaat mangrove. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kawasan Teluk Youtefa, pada tanggal 18-19 Oktober 2023. Metode yang digunakan metode partisipatif dimana kelompok/mitra juga turut berpartisipasi secara langsung. Proses kegiatan Pendampingan dimulai dengan tahap sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan (mulai dari cara pemilihan bibit anakan mangrove sampai pada pemeliharaan) dan pendampingan pelaksanaan kegiatan penanaman anakan mangrove. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan mangrove peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan penanaman mangrove.
AKSI BERSIH PANTAI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KAWASAN PANTAI KAMPUNG KAYOPULO Sari, Annita; Prayitno, Yudi; Tuhumury, Ralph August Nicodemus; Siegers, Willem Hendry; Dahlan, Dahlan; Achmad, Muh. Irwan; Barriyah, Sitti Khairul; Nurlia Mamonto, Andi Annisa; Ernawati, Ernawati; Mutmainnah, Nurul; Prasetyaningrum, Septyana
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i1.451

Abstract

Penumbuhan pariwisata di Kota Jayapura, terutama di Kawasan perairan kampung Kayopulo, telah menyebabkan banyak masalah, termasuk degradasi lingkungan, pencemaran lingkungan, dan masalah sampah laut. Salah satu cara yang dapat membantu menjaga kebersihan pesisir adalah dengan melakukan upaya proaktif dari bagian masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan bagaimana sampah yang dihasilkan memengaruhi perkembangan biota dan ekosistem kepulauan. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, deskriptif, dan partisipasi seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan "persuasif-edukatif" untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara menangani pencemaran pesisir. Kegiatan tersebut diadakan di Kampung Kayopulo, dan dihadiri oleh 35 orang peserta yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, dosen dan Yayasan Noken Peduli Papua. Program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan. Kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan mencegah pencemaran lingkungan pesisir, tetapi juga akan membuat pantai lebih bersih, menarik lebih banyak wisatawan.
Komposisi Jenis Plankton Disekitar Keramba Jaring Apung di Danau Sentani Kampung Asei Kecil, Kabupaten Jayapura: Plankton Species Composition Around Floating Net Cages Lake in Sentani Asei Kecil Village, Jayapura District Siegers, Willem Hendry; Kurniawan, Ade; Meriata, Simirna
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 8 No. 3 (2024): JFMR on November
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2024.008.03.6

Abstract

Menurunnya daya dukung lingkungan danau akan berdampak semakin terbatasnya ruang gerak biota dalam mendapatkan sumber makanan dan menurunya jumlah populasi spesies ikan. Jumlah bahan organik yang menjadi pemicu menurunnya daya dukung pada lingkungan danau. Penelitian ini bertujuan mengkaji komposisi jenis dan kelimpahan plankton yang terdapat di keramba jaring apung danau sentani kampung Asei kecil Kabupaten Jayapura. Penelitian dilaksankan pada bulan Desember 2021 selama satu hari yaitu pagi hari jam 10.00-12.00 wit dan sore hari jam 13.30-15.30 wit. Pengambilan sampel air pada pagi dan sore hari diulangi sebanyak tiga kali dengan menggunakan alat vandor sampler pada kedalaman 0-2 meter. Sampel air yang didapat disaring dengan menggunakan plankton net ukuran 25 mikron dengan volume air 45 ml. Analisis data yang digunakan yaitu indeks kelimpahan dan kelimpahan relatif. Hasil identifikasi jenis plankton dalam penelitian di keramba jaring apung danau sentani untuk 2 stasiun pengamatan ditemukan 4 kelas fitoplankton terdiri atas Bacillariophycea, Desmidiacea, Dictyochophyceae, Oligotrichea dan 1 kelas zooplankton yaitu crustacea. Berdasarkan penelitian semua stasiun didapat 5 genus dan 6 famili. Kelimpahan tertinggi pada stasiun 1 ditemukan fitoplankton jenis Rhizosolenia alata sebesar 6.33 ind/l dengan nilai kelimpahan relative sebesar 32%. Sedangkan nilai kelimpahan terendah ditemukan pada jenis fitoplankton Nitzschia lorenziana sebesar 0.67 ind/l dengan nilai kelimpahan relative sebesar 3%. Plankton tertinggi pada stasiun 2 ditemukan jenis zooplankton jenis Acartia omorii dengan nilai kelimpahan 11.67 ind/l dengan nilai kelimpahan relative sebesar 23% Sedangkan nilai kelimpahan terendah ditemukan pada jenis fitoplankton Gronbladia inflata dan Gonotozygon aculatum sebesar 1.33 ind/l dengan nilai kelimpahan relative (KR) sebesar 3%.Terjadinya fluktuasi plankton mengindikasikan perairan danau sentani mengarah subur yang berdampak pada kestabilan fitoplankton dan zooplankton. The decrease in the carrying capacity of the lake environment would result in increasingly limited space for biota to obtain food sources and a decrease in the number of fish species populations. The amount of organic material that triggers a decrease in the carrying capacity of the lake environment. This study aims to examine the species composition and abundance of plankton found in floating net cages on Lake Sentani, Asei Kecil Village, Jayapura Regency. Research was carried out in December 2021 for one day, namely in the morning at 10.00–12.00 WIT and in the evenings at 13.30–15.30 WIT. Sampling of water in the morning and evenings was repeated three times using a Vandor sampler at a depth of 0–2 meters. The water samples obtained were filtered using a 25-micron plankton net with a volume of 45 ml of water. Analysis of the data used is the index of abundance and relative abundance. The results of the identification of plankton species in the research in Lake Sentani floating net cages for 2 observation stations found 4 classes of phytoplankton consisting of Bacillariophycea, Desmidiacea, Dictyochophyceae, and Oligotrichea. Based on the research of all stations, 5 genera and 6 families were obtained. The highest abundance at station 1 was found to be Rhizosolenia alata of 6.33 ind/l with a relative abundance value of 32%. The lowest abundance value was found in the type of phytoplankton Nitzschia lorenziana of 0.67 ind/l with a relative abundance value of 3%. The highest plankton at station 2 was found to be Acartia omorii zooplankton with an abundance value of 11.67 ind/l and a relative abundance value of 23%. The lowest abundance value was found in the types of phytoplankton Gronbladia inflata and Gonotozygon aculatum of 1.33 ind/l with a relative abundance value (KR) of 3%. The occurrence of plankton fluctuations indicates that the waters of Lake Sentani are leading to fertility, which has an impact on the stability of phytoplankton and zooplankton.
Pengaruh Penambahan Dosis Probiotik EM4 Dalam Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus) Siegers, Willem Hendry; Prayitno, Yudi; Msen, Uncy Florensia
Juvenil Vol 6, No 3: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i3.29645

Abstract

ABSTRAKPenggunaan pakan difermentasi dengan probiotik menghasilkan pakan yang mudah dicerna dalam usus ikan nila. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan dosis probiotik EM4 dalam pakan pelet untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) didalam ember plastik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Analisa data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan sebanyak 4 kali, diulangi sebanyak 3 kali sehingga total satuan percobaan adalah 12 unit percobaan. Jenis perlakuan A (kontrol 0 ml probiotik EM4 + pakan pelet 9,54 gram), B (dosis probiotik EM4 11 ml + pakan pelet 11,16 gram), C (dosis probitik EM4 13 ml + pakan pelet 10,74 gram), D (dosis probiotik EM4 15 ml + pakan pelet 10,20 gram). Parameter yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif, rasio konversi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan penambahan dosis probiotik EM4 kedalam pakan pelet memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai rata-rata laju pertumbuhan relatif sebesar 7,06±0,5 %/minggu, nilai rata-rata rasio konversi pakan sebesar 0,9±0,2, nilai rata-rata efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 80,63±10,3% dan tidak berpengaruh nyata pada nilai rata-rata tingkat kelangsungan hidup sebesar 66,67±13,8%. Kesimpulan yang didapat bahwa perlakuan terbaik pada perlakuan B dengan penambahan dosis probitik EM4 sebanyak 11 ml/gram.Kata Kunci: dosis probiotik EM4, pakan pellet ikan, pertumbuhan nila, ikan nilaABSTRACTThe use of fermented feed with probiotics produces feed that is easily digested in the intestines of tilapia. This study aims to describe the use of EM4 probiotic doses in pellet feed to increase the growth rate of tilapia (Oreochromis niloticus) in plastic buckets. The research method used is experimental. Data analysis using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, repeated 3 times so that the total experimental unit is 12 experimental units. Types of treatment A (control 0 ml EM4 probiotic + 9.54 grams of pellet feed), B (EM4 probiotic doses 11 ml + 11.16 grams of pellet feed), C (EM4 probiotic doses 13 ml + 10.74 grams of pellet feed), D (EM4 probiotic doses 15 ml + 10.20 gram of pellet feed). The parameters measured were relative growth rate, feed conversion ratio, feed utilization efficiency and survival rate. The results showed that the addition of EM4 probiotic doses into pellet feed had a significant effect on the average relative growth rate of 7.06 ± 0.5%/week, the average feed conversion ratio of 0.9 ± 0.2, the average feed utilization efficiency of 80.63 ± 10.3% and had no significant effect on the average survival rate of 66.67 ± 13.8%. The conclusion obtained was that the best treatment in treatment B with the addition of EM4 probiotic doses of 11 ml/gram.Keywords: EM4 probiotic dosage, Fish pelet feed, tilapia growth, tilapia fish
Pengaruh Efisiensi Pakan dan Waktu Pemuasaan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Siegers, Willem Hendry; Prayitno, Yudi; ., Sudirman
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.16

Abstract

Fasting is one strategy to overcome the problem by giving the minimum possible amount of feed but the growth of the fish is not hampered. Fasting also means feed with a predetermined time interval in the hope that the fish can experience an increase in appetite after the fish are fasted. This study aims to determine the fisting effect of tilapia and feed efficiency et growth which fasting is the best to do. The research method used a simple completely randomized design with four treatments and two repetitions each, namely feed without fasting (treatment A), one day of fasting one day of feed (treatment B), one day fasting two days of feed (treatment C) and one day of fasting and three days of feed (treatment D). Fish were to eating three times a day at 08.00, 12.00, 17.00 at satiation. Fish seeds were given pellet feed as much as 3% of body weight. The results of analysis of variance test showed that fish feeding had no significant effect (P<0.05) at growth in weight and length and feed efficiency but significantly (P>0.05) at survival rate. The results showed that the best weight and length growth values in tilapia were found in treatment D with an average weight growth value of 12.20±0.22 gram, length 2.41±0.24 cm. The best feed efficiency was found in treatment B, which was 60.83±6.60% and the best survival was found in treatment A a with an average value of 86.67±0,00%.