Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Wisata Mangrove Terpadu di Kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa Sari, Annita; Dahlan, Dahlan; Prayitno, Yudi; Tuhumury, Ralph A.N.; Siegers, Willem H.; Kurniawan, Ade; Ahmad, Iwan
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 18, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v18i2.12103

Abstract

Makin banyaknya pembangunan di kawasan mangrove Teluk Youtefa mengakibatkan mangrove mengalami kerusakan dan degradasi. Pelestarian ekosistem pesisir diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kelestarian taman wisata mangrove melalui penyelenggaraan wisata mangrove terpadu. Penelitian persepsi masyarakat terhadap pengelolaan wisata mangrove terpadu di Kawasan taman wisata alam Teluk Youtefa dilakukan pada kampung Enggros, Tobati dan Nafri, tujuannya dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah masyarakat mengerti bahwa kawasan mangrove penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dan lingkungan pesisir. Pengambilan data dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa, Jayapura, Papua pada bulan Agustus 2019 s.d. Februari 2021. Tujuan penelitian adalah memastikan bahwa konteks sosial, ekonomi, dan budaya di tempat ekowisata mangrove dapat berkembang serta memberikan inisiatif strategis khusus, dalam hal ini pandangan masyarakat. Metode yang digunakan adalah wawancara dan diskusi kelompok terpumpun (focus grup discussion) yang kemudian dianalisis dengan menggunakan SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi masyarakat tentang fungsi dan manfaat mangrove sebagai habitat satwa bernilai tinggi (sangat paham), sedangkan persepsi mengenai Pewisata mangrove terpadu, fasilitas, dan aksesibilitas serta keamanan bernilai sedang (cukup paham). Analisis SWOT dengan lima strategi yang menjadi prioritas untuk pengembangan wisata mangrove terpadu menunjukkan bahwa pengembangan dan pengelolaan kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa berpusat pada masyarakat, komunitas adat, dinas terkait, dan pemangku kepentingan (stakeholder); ketersediaan sumber daya manusia (SDM); perbaikan kawasan taman wisata; dan lain-lain. Pengelolaan wisata mangrove terpadu dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur (LMA, instansi pemerintah dan swasta, LSM, serta perguruan tinggi).Title: Public Perception of Integrated Management of Mangrove Tourism in Youtefa Bay Tourism Park AreaThe increasing number of developments in the Youtefa Bay mangrove area has resulted in the mangroves experiencing damage and degradation. Preserving coastal ecosystems is needed as an effort to maintain the sustainability of mangrove tourism parks through organizing integrated mangrove tourism. Research on community perceptions regarding integrated mangrove tourism management in the Youtefa Bay natural tourism park area was carried out in the villages of Enggros, Tobati and Nafri. The aim of this research was to find out whether the community understands that mangrove areas are important for the survival of the community and the coastal environment. What are the research methods and what data is needed and how to analyze it. Data collection was carried out in the Youtefa Bay Natural Tourism Park area, Jayapura, Papua from August 2019 to 2019. February 2021. The aim of the research is to ensure that the social, economic and cultural context of mangrove ecotourism can develop and provide special strategic initiatives, in this case the community’s views. The method used was interviews and focus group discussions which were then analyzed using SWOT. Based on the research results, the public’s perception of the function and benefits of mangroves as animal habitat is of high value (very understanding), while the perception of integrated mangrove tourism, facilities, and accessibility and safety is of medium value (somewhat understanding). SWOT analysis with five strategies that are priorities for the development of integrated mangrove tourism shows that the development and management of the Youtefa Bay Nature Tourism Park area is centered on the community, traditional communities, related agencies and stakeholders; availability of human resources (HR); improvement of the tourist park area; and others. Integrated mangrove tourism management is implemented by involving all elements (LMA, government and private agencies, NGOs, and universities.
PENDAMPINGAN BAGI KELOMPOK FORUM MANAJEMEN INDONESIA (FMI) DALAM MELESTARIKAN HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK YOUTEFA Sari, Annita; Prayitno, Yudi; Tuhumury, Ralph August Nicodemus; Siegers, Willem Hendry; dahlan, Dahlan; Mandala, Wero Febriadi; Ernawati, Ernawati; Barriyah, Sitti Khairul; Mamonto, Andi Annisa Nurlia; Achmad, Muh. Irwan
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v2i2.388

Abstract

Teluk Youtefa merupakan salah satu kawasan wisata mangrove yang terletak di Kota Jayapura. Salah satu kegiatan pembangunan yang dirasakan cukup memberikan dampak megatif terhadap lingkungan pesisir di wilayah ini adalah pengalihan fungsi lahan menjadi perumahan dan area parkir. Kondisi ini menyebabkan tekanan yang cukup besar terjadi pada ekosistem mangrove di Kawasan Teluk Youtefa. Pendampingan kelompok masyarakat merupakan salah satu jawaban untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove bagi lingkungan dan manusia. Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mitra tentang fungsi dan manfaat mangrove. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kawasan Teluk Youtefa, pada tanggal 18-19 Oktober 2023. Metode yang digunakan metode partisipatif dimana kelompok/mitra juga turut berpartisipasi secara langsung. Proses kegiatan Pendampingan dimulai dengan tahap sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan (mulai dari cara pemilihan bibit anakan mangrove sampai pada pemeliharaan) dan pendampingan pelaksanaan kegiatan penanaman anakan mangrove. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan mangrove peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan penanaman mangrove.
AKSI BERSIH PANTAI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KAWASAN PANTAI KAMPUNG KAYOPULO Sari, Annita; Prayitno, Yudi; Tuhumury, Ralph August Nicodemus; Siegers, Willem Hendry; Dahlan, Dahlan; Achmad, Muh. Irwan; Barriyah, Sitti Khairul; Nurlia Mamonto, Andi Annisa; Ernawati, Ernawati; Mutmainnah, Nurul; Prasetyaningrum, Septyana
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i1.451

Abstract

Penumbuhan pariwisata di Kota Jayapura, terutama di Kawasan perairan kampung Kayopulo, telah menyebabkan banyak masalah, termasuk degradasi lingkungan, pencemaran lingkungan, dan masalah sampah laut. Salah satu cara yang dapat membantu menjaga kebersihan pesisir adalah dengan melakukan upaya proaktif dari bagian masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan bagaimana sampah yang dihasilkan memengaruhi perkembangan biota dan ekosistem kepulauan. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, deskriptif, dan partisipasi seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan "persuasif-edukatif" untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara menangani pencemaran pesisir. Kegiatan tersebut diadakan di Kampung Kayopulo, dan dihadiri oleh 35 orang peserta yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, dosen dan Yayasan Noken Peduli Papua. Program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai dengan rencana kegiatan. Kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan mencegah pencemaran lingkungan pesisir, tetapi juga akan membuat pantai lebih bersih, menarik lebih banyak wisatawan.
Digitalization of Fresh Fish Sales: A Study of the E Commerce Model at Toko Ikan Jayapura Bariyyah, Sitti Khairul; Prayitno, Yudi; Sari, Annita
Economics and Digital Business Review Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus - Januari
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v7i1.2911

Abstract

Toko Ikan Jayapura is a fisheries business unit specializing in the sale of fresh fish and local seafood products in Papua. With the increasing demand for digital access and ease of online transactions, this study aims to describe the implementation and effectiveness of a web-based sales model (e-commerce) at Toko Ikan Jayapura. The study was conducted qualitatively from April to June 2025 through interviews, observations, and digital documentation. The results indicate that e-commerce has a significant impact on increasing sales volume, enhancing consumer accessibility, and improving operational efficiency. The developed website enables customers to place orders directly, view product catalogs, make payments, and track deliveries. This model serves as a pilot example of digitalization in the fisheries business in eastern Indonesia.
Pengaruh Penambahan Dosis Probiotik EM4 Dalam Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus) Siegers, Willem Hendry; Prayitno, Yudi; Msen, Uncy Florensia
Juvenil Vol 6, No 3: Agustus (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i3.29645

Abstract

ABSTRAKPenggunaan pakan difermentasi dengan probiotik menghasilkan pakan yang mudah dicerna dalam usus ikan nila. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan dosis probiotik EM4 dalam pakan pelet untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) didalam ember plastik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Analisa data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan sebanyak 4 kali, diulangi sebanyak 3 kali sehingga total satuan percobaan adalah 12 unit percobaan. Jenis perlakuan A (kontrol 0 ml probiotik EM4 + pakan pelet 9,54 gram), B (dosis probiotik EM4 11 ml + pakan pelet 11,16 gram), C (dosis probitik EM4 13 ml + pakan pelet 10,74 gram), D (dosis probiotik EM4 15 ml + pakan pelet 10,20 gram). Parameter yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif, rasio konversi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan penambahan dosis probiotik EM4 kedalam pakan pelet memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai rata-rata laju pertumbuhan relatif sebesar 7,06±0,5 %/minggu, nilai rata-rata rasio konversi pakan sebesar 0,9±0,2, nilai rata-rata efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 80,63±10,3% dan tidak berpengaruh nyata pada nilai rata-rata tingkat kelangsungan hidup sebesar 66,67±13,8%. Kesimpulan yang didapat bahwa perlakuan terbaik pada perlakuan B dengan penambahan dosis probitik EM4 sebanyak 11 ml/gram.Kata Kunci: dosis probiotik EM4, pakan pellet ikan, pertumbuhan nila, ikan nilaABSTRACTThe use of fermented feed with probiotics produces feed that is easily digested in the intestines of tilapia. This study aims to describe the use of EM4 probiotic doses in pellet feed to increase the growth rate of tilapia (Oreochromis niloticus) in plastic buckets. The research method used is experimental. Data analysis using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, repeated 3 times so that the total experimental unit is 12 experimental units. Types of treatment A (control 0 ml EM4 probiotic + 9.54 grams of pellet feed), B (EM4 probiotic doses 11 ml + 11.16 grams of pellet feed), C (EM4 probiotic doses 13 ml + 10.74 grams of pellet feed), D (EM4 probiotic doses 15 ml + 10.20 gram of pellet feed). The parameters measured were relative growth rate, feed conversion ratio, feed utilization efficiency and survival rate. The results showed that the addition of EM4 probiotic doses into pellet feed had a significant effect on the average relative growth rate of 7.06 ± 0.5%/week, the average feed conversion ratio of 0.9 ± 0.2, the average feed utilization efficiency of 80.63 ± 10.3% and had no significant effect on the average survival rate of 66.67 ± 13.8%. The conclusion obtained was that the best treatment in treatment B with the addition of EM4 probiotic doses of 11 ml/gram.Keywords: EM4 probiotic dosage, Fish pelet feed, tilapia growth, tilapia fish
Pengaruh Efisiensi Pakan dan Waktu Pemuasaan Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Siegers, Willem Hendry; Prayitno, Yudi; ., Sudirman
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.16

Abstract

Fasting is one strategy to overcome the problem by giving the minimum possible amount of feed but the growth of the fish is not hampered. Fasting also means feed with a predetermined time interval in the hope that the fish can experience an increase in appetite after the fish are fasted. This study aims to determine the fisting effect of tilapia and feed efficiency et growth which fasting is the best to do. The research method used a simple completely randomized design with four treatments and two repetitions each, namely feed without fasting (treatment A), one day of fasting one day of feed (treatment B), one day fasting two days of feed (treatment C) and one day of fasting and three days of feed (treatment D). Fish were to eating three times a day at 08.00, 12.00, 17.00 at satiation. Fish seeds were given pellet feed as much as 3% of body weight. The results of analysis of variance test showed that fish feeding had no significant effect (P<0.05) at growth in weight and length and feed efficiency but significantly (P>0.05) at survival rate. The results showed that the best weight and length growth values in tilapia were found in treatment D with an average weight growth value of 12.20±0.22 gram, length 2.41±0.24 cm. The best feed efficiency was found in treatment B, which was 60.83±6.60% and the best survival was found in treatment A a with an average value of 86.67±0,00%.
Kampung sehat: transformasi masyarakat melalui edukasi PHBS, scabies, malaria, tuberkulosis, hipertensi dan jumat bersih di kampung Yobeh kabupaten Jayapura Purba, Ellen R. V.; Rumaseb, Ester; Mebri, Elisabeth; Rahayu, Gemi; Muspitha, Fitri Diah; Mandowen, Rospuana; Prayitno, Yudi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24073

Abstract

AbstrakTransformasi masyarakat di kampung Yobeh Jayapura melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pemahaman mengenai penyakit seperti scabies, malaria, tuberkulosis, dan hipertensi merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Program tambahan seperti "Jumat Bersih" juga memainkan peran krusial dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan kesadaran kolektif, dan mengajarkan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Melalui kombinasi edukasi kesehatan dan prakarsa komunitas, diharapkan terjadi penurunan prevalensi penyakit dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung Yobeh secara keseluruhan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan, menggunakan air bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan, yang efektif dalam mencegah penyakit. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kampung Yobeh Kabupaten Jayapura Papua pada tanggal tanggal 20 Maret 2024 dengan metode diskusi dan sosialisasi melalui penyuluhan langsung, pelatihan kader kesehatan desa, pemeriksaan kesehatan, edukasi rekayasa lingkungan pencegahan malaria dan Program "Jumat Bersih". Evaluasi dan pemantauan dilakukan secara berkala untuk menilai efektivitas kegiatan dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Kegiatan diikuti oleh masyarakat yang berjumlah 68 orang yang berada di Wilayah Kampung Yobeh Kabupaten Jayapura Papua. Hasil pemberdayaan menunjukan tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan pencegahan penyakit meningkat dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air bersih. Peningkatan pengetahuan masyarakat menunjukan bahwa pengetahuan tentang PHBS (83%), scabies (76%), malaria (85%) tuberculosis (80%) dan hipertensi (81%). Pemeriksaan kesehatan rutin berhasil mendeteksi lebih awal kasus hipertensi, sehingga penanganannya lebih cepat dan efektif. Program "Jumat Bersih" berhasil menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab malaria. Kata kunci: hipertensi; jumat bersih; malaria; scabies; transformasi masyarakat; tuberculosis AbstractThe transformation of the community in Yobeh Jayapura village through education on Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and understanding of diseases such as scabies, malaria, tuberculosis, and hypertension is an important effort to improve the quality of life. Additional programs such as "Clean Friday" also play a crucial role by encouraging active community participation in maintaining environmental cleanliness, raising collective awareness, and teaching shared responsibility in creating a healthy environment. Through a combination of health education and community initiatives, it is hoped that there will be a decrease in disease prevalence and an improvement in the overall welfare of the Yobeh village community. The activity aims to form healthy living habits, such as washing hands, using clean water, and maintaining a clean environment, which are effective in preventing diseases. The implementation of the activity was carried out in Yobeh Village, Jayapura Regency, Papua on  March 20, 2024 with discussion and socialization methods through direct counseling, training of village health cadres, health checks, environmental engineering education for malaria prevention and the "Clean Friday" Program. Evaluation and monitoring are carried out periodically to assess the effectiveness of activities and determine necessary improvement measures. The activity was attended by a community of 68 people in the Yobeh Village Area, Jayapura Regency, Papua. The results of the empowerment show  that the level of public awareness about the importance of hygiene and disease prevention has increased by regularly washing hands with soap and using clean water. The increase in public knowledge showed that knowledge about PHBS (83%), scabies (76%), malaria (85%), tuberculosis (80%) and hypertension (81%). Routine health checks have succeeded in detecting cases of hypertension early, so that the treatment is faster and more effective. The "Clean Friday" program has succeeded in creating a cleaner and healthier environment, reducing the breeding grounds of mosquitoes that cause malaria. Keywords: hypertension; clean friday; malaria; scabies; community transformation; tuberculosis