Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIFFERENCES IN PULSE RATE AND LACTIC ACID LEVELS IN ATHLETES BEFORE AND AFTER LIGHT AND MEDIUM INTENSITY PHYSICAL ACTIVITIES Aditya Candra; Tahara Dilla Santi; Muhammad Yani; Said Aandy Saida; Ika Waraztuty; Andri; Fuadi; Farid Bastian; Zurriyani
MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/medalion.v5i2.113

Abstract

Strenuous exercise can trigger an increase in pulse rate and lactic acid levels. Stress during exercise can secrete adrenaline so that your heart rate increases, and free radicals including lactic acid. This study aims to determine the effect of light and moderate-intensity aerobic exercise on lactic acid levels and pulse rate during exercise. The research carried out was a quasi-experimental research with a non-random repeat experiment design. Pulse rate and lactic acid levels were assessed before and after the exercise program in 3 groups, namely the light-intensity aerobic exercise (LAIR) treatment group, the moderate-intensity aerobic exercise (LAIS) group, and the control group. The research location is the Harapan Bangsa football stadium in Banda Aceh. The subject is Aceh Diaspora PPLP athlete. The training program was carried out for four weeks. The mean pulse rate and lactic acid levels of the three groups showed differences. A significant decrease in heart rate values ​​after the training test was seen in the group with LAIS (p = 0.000). A significant decrease in lactic acid after the training test was seen in the group with LAIS (p= 0.04). The mean pulse rate of the three groups showed differences. An exercise program carried out with the right intensity, duration, and frequency can reduce increases in heart rate and lactic acid levels. This research shows that moderate-intensity aerobic exercise can reduce pulse rate and lactic acid levels so that it can slow down fatigue during exercise in Acehnese football athletes.
Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Banda Aceh Wardhani, Jelita Rahadian Kusuma; Zurriyani; Cahyadi, Edy
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 2 No. 4 (2024): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v2i4.337

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah. Seseorang dinyatakan mengalami Hipertensi jika Tekanan Darah Sistolik (TDS) ≥140 mmHg dan/atau Tekanan Darah Diastolik (TDD) ≥90 mmHg. Hipertensi merupakan tantangan kesehatan global yang penting karena prevalensinya yang tinggi dan menjadi masalah medis serius karena secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan organ lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian Hipertensi di poliklinik penyakit dalam RSUD Meuraxa Banda Aceh. penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan wawancara terarah dan hasil diagnosis Dokter Penanggung Jawab Pelayanan pada pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 98 sampel dari Pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Banda Aceh dengan pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian Hipertensi dengan nilai p = 0,014 (p<0,05), dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi dengan nilai p = 0,377 (p>0,05). kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat hubungan yang bermakna antara Usia dengan kejadian Hipertensi dan Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara Jenis Kelamin dengan kejadian Hipertensi pada Pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Banda Aceh.
Karakteristik Pasien Infeksi Saluran Kemih di Ruang Rawat Inap Bedah Al-bayyan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2025 Sifa, Geubrina Dara; Zurriyani; Eko Siswanto
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 3 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i3.559

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi bakteri tersering yang menyerang sistem saluran kemih dan banyak dijumpai pada pasien rawat inap. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, lokasi infeksi, serta respon imun tubuh yang tercermin dari jumlah leukosit darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan faktor resiko pasien ISK di ruang rawat inap Bedah Al-Bayyan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh pada periode Maret–Mei 2025. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan data sekunder dari 40 rekam medik pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Mayoritas pasien ISK berada pada kelompok usia dewasa (19–59 tahun). Perempuan lebih banyak terinfeksi dibandingkan laki-laki. Lokasi infeksi tersering adalah kandung kemih (Sistitis). Pada pemeriksaan laboratorium darah pada pasien ISK mayoritas didapatkan peningkatan leukosit (leukositosis). Kesimpulan: Infeksi saluran kemih paling sering terjadi pada perempuan dewasa dengan lokasi infeksi utama di kandung kemih, serta menunjukkan respon inflamasi melalui peningkatan leukosit. Hasil ini diharapkan menjadi dasar edukasi dan pencegahan ISK di lingkungan rumah sakit.
EDUCATION AND HEALTH CHECK-UP FOR THE ELDERLY IN LUTHU LAMWEU VILLAGE, ACEH BESAR DISTRICT Aditya Candra; Tahara Dilla Santi; Zurriyani; Andri; Ika Waraztuty; Said Aandy Saida; Muhammad Yani
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 3 (2024): November 2024 - February 2025
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i3.2251

Abstract

Education and health assessments for the elderly are essential for the community, particularly for senior citizens, and should be delivered using appropriate methods to ensure that the information is effectively received and can be applied in their daily lives. The aim of the health check-up is to identify diseases affecting the elderly in Luthu Lamweu village and to provide them with knowledge about effective prevention and treatment options. The team are conducted to help the elderly understand how to prevent and manage the illnesses they may encounter. Additional empowerment techniques involve performing health checks by monitoring vital signs, assessing blood glucose levels, and measuring oxygen saturation. The activities took place at the Luthu Lamweu meunasah, with participation from 25 elderly individuals. The health check-up results indicated that hypertension, and diabetes mellitus were the most prevalent conditions among the elderly in this village.