Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Effectiveness of Training on the Ability of Voluntary Corps Students to Provide First Aid for Syncope Nurjannah, Misbah; Sari, Putri Agustina Nila; Widyastuti, Dwi
PROMOTOR Vol. 8 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i1.934

Abstract

Background: Temporary loss of consciousness that happens suddenly is called syncope. Dehydration, exhaustion, hypoglycemia, and heat stroke can all lead to syncope by reducing blood and oxygen flow to the brain. Paleness, dizziness, cold sweats, and blurred vision are the symptoms of this illness. Objective: The purpose of this study is to ascertain how training affects Korps Sukarela students' first aid for syncope knowledge and abilities. Methods: This study employed with one group pretest-posttest methodology. Through the use of random sampling, the study's sample was chosen, resulting in 72 responses. Before and after training, respondents completed pretest and posttest questionnaires, and researchers evaluated the information on the observation sheets. SPSS was used for both univariate and bivariate analysis of the research findings. Result: The study's findings demonstrated that training had an impact on KSR students' syncope first aid knowledge and abilities. KSR students' knowledge and abilities have increased both before and after instruction. Conclusion: There is a significant relationship between training and increasing the knowledge and skills of KSR students in first aid for syncope.
Analisis Praktik Klinik Keperawatan Dengan Intervensi Inovasi Pemberian Kompres Dingin (Cool Pack) Untuk Mengurangi Tingkat Nyeri Saat Pemasangan Infus Pada Pasien DBD Di Ruang IGD RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Latifah, Efita Latifah; Misbah Nurjannah; Milkhatun, Milkhatun; Dwi Widyastuti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.252

Abstract

Demam tinggi yang bisa mencapai 39 derajat merupakan gejala paling umum dari demam berdarah, yaitu infeksi virus yang terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis, mayoritas orang yang terjangkit demam berdarah tidak menunjukkan gejala apa pun. Demam ini mereda dengan cepat setelah berlangsung selama dua hingga tujuh hari, sakit kepala, pegal-pegal di badan, mual, muntah, menggigil, lemas, dan ruam dengan bintik-bintik merah di kulit merupakan gejala umum. Salah satu tindakan yang paling umum dilakukan di rumah sakit adalah pemasangan infus, yang dapat melukai tempat jarum dimasukkan dan membuat anak merasa takut, cemas, atau kesakitan.. Intervensi non-farmakologis merupakan salah satu tindakan terbaik untuk mengurangi nyeri pada saat pemasangan infus dengan terapi kompres dingin menggunakan (cool pack). Tujuan : Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisa intervensi untuk mengurangi skala nyeri pada saat pemasangan infus dengan intervensi inovasi kompres dingin menggunakan (cool pack). Hasil : Yang didapatkan pada kasus menunjukan bahwa adanya pengaruh pemberian intervensi inovasi pemberian kompres dingin menggunakan cool pack untuk mengurangi tingkat nyeri pada saat pemasangan infus.
Pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat sikap menolong korban henti jantung pada masyarakat awam : The impact of basic life support training on the level of people attitude to help cardiac arrest victims Amelia, Wenty; Nurjannah, Misbah; Taharuddin
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 1 (2025): JiKep | Februari 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i1.2482

Abstract

Rendahnya angka korban henti jantung yang selamat disebabkan korban tidak segera diberikan bantuan hidup oleh orang yang pertama kali menemukannya. Salah satu faktor tidak terlaksananya pemberian pertolongan pertama dan segera yaitu karena sikap menolong korban henti jantung masyarakat masih dalam kategori sikap kurang baik. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat sikap menolong korban henti jantung pada masyarakat  awam di RT. 38 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Samarinda. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi yaitu masyarakat berusia 17-55 tahun di RT. 38 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Samarinda berjumlah 187 dan sampel didapatkan 66 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Quota sampling. Hasil pengambilan data sebelum perlakuan sebagian besar didapatkan sikap baik dan setelah perlakuan sikap baik meningkat menjadi hampir seluruhnya. Hasil Uji statistic Wilcoxon menunjukkan tingkat sikap masyarakat terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat sikap masyarakat menolong korban henti jantung sebelum dan setelah diberikan pelatihan bantuan hidup dasar.Terdapat pengaruh dari pemberian pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat sikap masyarakat menolong korban henti jantung di RT. 38 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Samarinda.
Pengaruh Simulasi Penanganan Keseleo Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Pada Siswa Sekolah Dasar Kharisma Intan Agipratiwi; Nurjannah, Misbah; Thomas Ari Wibowo
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.115

Abstract

Keseleo terjadi ketika otot dan tendon terlalu meregang atau robek. Frekuensi cedera ini meningkat antara tahun 2013 hingga 2018, dengan prevalensi naik dari 8,2% pada 2017 menjadi 9,2% pada 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi penanganan keseleo terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa kelas IV di SD Negeri Samarinda. Desain yang digunakan adalah one group pre-posttest dengan 80 responden dari SDN 002 Palaran dan SDN 006 Samarinda Utara, menggunakan metode accidental sampling. Uji Wilcoxon digunakan dalam analisis data. Hasil menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) untuk variabel pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah simulasi, dengan perbedaan median masing-masing 3 dan 2. Dapat disimpulkan bahwa simulasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menangani keseleo.
Implementasi Slow Deep Breathing dan Terapi Dzikir bagi Pasien Lansia Penderita Hipertensi Azhar Faridzal, Muhammad; Widyastuti, Dwi; Nurjannah, Misbah; Milkhatun, Milkhatun
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 November 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i2.1081

Abstract

Lansia penderita Hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, dan tahun 2025 akan meningkat hingga 1,5 milyar lansia yang akan terkena Hipertensi. Di kawasan Asia penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang di setiap tahunnya hal ini menandakan satu dari tiga lansia menderita Hipertensi. Tujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi terapi slow deep breathing dan terapi dzikir pada pasien lansia dengan hipertensi. Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan dan penilaian dilakukan dengan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah, implementasi dilakukan dengan 2 partisipan yang diukur menggunakan sphygmomanometer manual 5 menit sebelum dan 5 menit sesudah implementasi. 1 partisipan diberikan terapi kombinasi yakni terapi slow deep breathing dan terapi dzikir, kemudian 1 partisipan diberikan terapi tunggal yakni terapi dzikir. Didapatkan bahwa terapi kombinasi dan terapi tunggal sama-sama ditemukan penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi dilakukan. Perbedaannya yakni terapi kombinasi jauh lebih efektif dibandingkan dengan terapi tunggal karena rata-rata penurunan tekanan darah jauh lebih besar 10 mmhg–25 mmHg Selama 3 hari berturut-turut dan partisipan lebih fokus dan tenang. Kesimpulan terapi kombinasi lebih efektif menurunkan tekanan darah daripada terapi tunggal pada lansia dengan hipertensi.
Implementasi Relaksasi Autogenik terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Saradevi, Widly Aji Ayunda; Widyastuti, Dwi; Nurjannah, Misbah
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 November 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i2.1082

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada lansia, terapi non farmakologi yang dapat dilakukan penderita diabetes melitus tipe II adalah relaksasi autogenik dimana penerapannya sangat mudah tidak memakan banyak waktu dan memiliki efek baik dalam menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini mengevaluasi implementasi dari terapi relaksasi autogenik pada partisipan yang mengalami DM tipe II. Studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, merencanakan intervensi, implementasi serta evaluasi keperawatan dan penilaian dengan alat GDS atau glucometer sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi autogenik. Subjek pada studi kasus yaitu partisipan yang mengalami diabetes melitus tipe II, dan sesuai dengan kriteria inklusi. Studi Kasus dilakukan 21-23 juni 2024 diberikan intervensi dirumah partisipan kelurahan Loa Bakung RT 48. Hasil dari setelah dilakukan implementasi ditemukan bahwa ada pengaruh pemberian terapi relaksasi autogenik untuk menurunkan kadar gula darah tinggi yang dilakukan selama 3 hari berturut, partisipan pertama hari pertama 209 mg/dl pada hari ketiga setelah diberikan intervensi menjadi 197 mg/dl, kemudian partisipan kedua 315 mg/dl menjadi 308 mg/dl pada hari ketiga.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIF CARE UNIT RUMAH SAKIT DAERAH PEMERINTAH SAMARINDA Widyastuti, Dwi; M. D, Maridi; Milkhatun, Milkhatun; Astuti, Zulmah; Fikri, Muhammad; Nurjannah, Misbah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3760-3764

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan melatih perawat Intensive Care Unit di rumah sakit daerah pemerintah Samarinda tentang pelaksanaan ronde keperawatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman secara kognitif dan psikomotor bagi peserta. Kegiatan sosialisasi dilakukan agar peserta mampu mengingat kembali konsep ronde keperawatan sedangkan pelatihan membantu peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang cara melakukan ronde keperawatan. Kegiatan ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu tahapan pre tes, tahap sosialisasi dan pelatihan ronde keperawatan serta tahap pos tes. Hasil dari kegiatan ini peserta telah memahami dan mampu melakukan ronde keperawatan berdasarkan hasil pre test  peserta berada dalam kategori cukup 91,6%, dan setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan hasil pos tes peserta pengetahuan dalam kategori baik 100%. Kegiatan sangat diperlukan oleh peserta untuk mengingat kembali konsep dan pelaksanaan ronde keperawatan agar dapat mencapai dan mempertahankan pelayanan keperawatan yang berkualitas baik di rumah sakit.