Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVITALISASI GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI SEBAGAI PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL ETNIS MELAYU Sirait, Lisken
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.037 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12497

Abstract

Gurindam Dua Belas adalah puisi lama dari bumi Melayu karya Raja Ali Haji. Tulisan yang dituangkan dalam bentuk puisi lama Gurindam Dua Belas ini memiliki banyak pesan moral baik dilihat dari aspek pendidikan, agama, dan budaya. Selain sebagai ulama beliau dijuluki sebagai Bapak sastrawan sekaligus sebagai Pahlawan Nasional dari Propinsi Kepulauan Riau. Beliau menamakan Gurindam Dua Belas dikarenakan terdapat dua belas pasal yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal atau masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. Gurindam Dua Belas tidak saja terdengar indah saat diucapkan akan tetapi banyak pesan moral yang disampaikan di dalamnya seperti himbauan dan nasihat sejalan dengan ajaran agama dan pendidikan secara formal. Uniknya, isi dari Gurindam Dua Belas ini ditujukan kepada semua usia dimana ada himbauan dan nasihat terkait kewajiban anak kepada orang tua, orang tua kepada anak, kewajiban bangsawan kepada masyarakatnya, budi pekerti, nasihat, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan bagaimana hidup bermasyarakat yang baik. Melalui puisi Gurindam Dua Belas tersebut, Raja Ali Haji bermaksud memberikan pelajaran terkait dengan nilai, norma, dan etika yang memiliki koherensi melalui pengajaran agama, pendidikan, politik, filsafat, dan hukum.
Implementation Of User-Centered Design (UCD) Method On The Design Of Real- Time Coffee Shop Reservation Application Dwi Nurul Huda; Sirait, Lisken; Fandhica, Ricke; Romdoni, Mochammad Rizki
Jurnal Bangkit Indonesia Vol 14 No 1 (2025): Bulan Maret 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjung Pinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52771/bangkitindonesia.v14i1.432

Abstract

The digitalization of business has changed many aspects of life, including how coffee shops do business. In this context, SMS, WhatsApp, and Instagram technologies have become important tools in helping customers make reservations. Reservations at coffee shops allow customers to ensure a seat when visiting and avoid disappointment due to full coffee shops. At Samanko Coffee Roasters, reservations are made via WhatsApp, with customers contacting the contact listed on Samanko Coffee Roasters' Instagram account. This process involves several steps, including checking the availability of seats according to the customer's wishes and manual recording in a notebook. The problem that arises is the difficulty in identifying real-time seat availability and limitations in recording customer data. This can cause inconvenience and decrease customer satisfaction. The solution to this problem is the development of a Samanko Coffee Roasters reservation website using the User Centered Design (UCD) approach. The UCD approach places the user as the main focus in system design. The website interface can be customized according to user needs by involving users in the development process. Using the UCD method provides an effective solution based on usability evaluation using the SUS method on 20 respondents obtained a score of 87, meaning that the acceptance of the design is at level A or excellent.