Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Sistem Rekrutmen Dengan Mempertimbangkan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Outsourching PT. Nawa Setia Perkasa Azizah, Miftakhul; Darul Fadli, Uus Mohammad
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12735799

Abstract

As competition gets tougher, the business world must acquire skilled personnel. Developing a recruitment strategy is an important first step in helping businesses attract top talent. The aim of this research is to ascertain how recruitment practices affect employee performance. PT employees. Nawa Setia Perkasa is the population used in this research, and respondents were chosen as supporting informants. Using survey data, a qualitative descriptive research approach was used. The conclusion of this study shows that a number of other variables, including previous work history, educational background, and personal traits, are also determining factors in the quality of an employee. Additionally, a number of circumstances can make recruiting efforts futile, such as: For example: Job postings are not detailed enough, and hiring practices are not in line with company policies.      
MAKNA TRADISI WEH-WEHAN DALAM PERSPEKTIF PERDAMAIAN BAGI MASYARAKAT KALIWUNGU, KENDAL Islahudin, Muhammad; Anshoriyah, Syamila Dina; Hidayatullah, Ahmad Fauzan; Taufiq, Thiyas Tono; Rahman, Luthfi; Tafsir, Tafsir; Rejeki, Sri; Sukendar, Sukendar; Azizah, Miftakhul
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v18i2.3605

Abstract

Tradisi weh-wehan merupakan tradisi dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Weh-wehan memiliki arti memberi atau menengok orang yang lebih tua. Tradisi ini merupakan tradisi turun termuru yang dilestarikan oleh masyarakat Kaliwungu, Kabupaten Kendal sebagai tradisi untuk saling bertukar makan dan memberi antar sesama. Tradisi Weh-wehan bagi masyarakat Kaliwungu telah dilakukan sejak zaman Walisongo hingga sekarang ini. Tradisi ini konon dipelopori oleh salah satu Kyai Guru, yakni ulama utusan yang berasal dari Kerajaan Mataram. Adapun proses terjadinya tradisi ini memiliki dua rangkaian acara yakni persiapan dan pelaksanaan. Tradisi ini juga memiliki makanan khas weh-wehan yaitu sumpil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan perdamaian dan budaya.  Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna tradisi weh-wehan bagi masyarakat adalah memiliki nilai sosial, saling menghormati, dan kedermawanan. Selain itu, tradisi weh-wehan juga terdapat unsur shadaqah dan saling tolong menolong antar sesama. Kemudian pengaruh tradisi weh-wehan sangatlah penting, salah satunya adalah unsur perdamaian. Dengan adanya tradisi weh-wehan tersebut adalah memiliki pengaruh positif bagi masyarakat, yakni rasa saling menghargai dan bersosial tinggi untuk mewujudkan perdamaian bagi masyarakat melalui kebudayaan lokal.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA GURU SD IT AL-MADINAH KARAWANG Azizah, Miftakhul; Nandang, Nandang; Adi Yadnya, I Dewa Gede Sayang
PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 15 No 1 (2025): Performance: Jurnal Bisnis & Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Wiraraja Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/feb.v15i1.4313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan situasional dan komunikasi terhadap kinerja guru di SD IT Al-Madinah Karawang dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif kuantitatif, karena bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, serta analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan SPSS versi 25. Sampel dan populasi berjumlah 40 responden yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh (non-probability sampling). Hasil penelitian dapat disimpulkan secara parsial, gaya kepemimpinan situasional berpengaruh tingkat signifikan 0,000 < 0,05 terhadap kinerja guru, dengan nilai t-hitung 7,486 > 2,026 t-tabel. Sedangkan, gaya kepemimpinan situasional dan komunikasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai F-hitung 42,888 > 3,25 F-tabel serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinasi 0,887 atau 11,3% dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan situasioanl dan komunikasi terhadap . Hal ini mengindikasikan bahwa kedua variabel tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja guru.
Hidup Damai Dengan Alam Perspektif Umat Buddha Vihara Mahavira Graha Semarang Azizah, Miftakhul; Muchlizun, Moch.; Abror, Muhammad Faisal; Hidayatullah, Ahmad Fauzan
AL-ADYAN Vol 17 No 1 (2022): Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/al-adyan.v17i1.10849

Abstract

Every religion must have its concept of living in peace with nature, including Buddhism with its theological teachings.  Buddhism is known as a religion that highly upholds a sense of savage love for the preservation of nature.  Buddhism views that there is a relationship between one's morality and nature preservation because events that occur in nature influence each other.  This study aims to determine the perspective of the Buddhist Vihara Mahavira Graha Semarang about living in peace with nature.  The research data was obtained by conducting in-depth interviews with Suhu Chuan Ling, then analyzed by descriptive-analytic.  The results of this study are (1) Buddhism has a concern for the surrounding environment to preserve the environment: (2) Living in peace with nature is closely related to the vegetarian lifestyle as the Buddhists in this monastery who adhere to the Mahayana sect;  (3) Buddhism understands that nature is impermanent, so humans need to accept the nature possessed by nature so that the benefits that humans receive also increase.