Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN TINGGI BADAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PADA CLUB BOLA VOLI CITROEN PEDAWA TAHUN 2020 ., KADEK RAMAWAN; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Subjek penelitian 20 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikansi r > r tabel. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 611 > r tabel = 0,444, (2) terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0,634 > r tabel = 0,444, (3) terdapat hubungan antara power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 817 > r tabel = 0,444, dan (4) terdapat hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 842 > r tabel = 0,444.Kata Kunci : Kata kunci : tinggi badan, power otot tungkai, power otot lengan, kemampuan smash This study aims to determine the relationship between height, leg muscle power and arm muscle power and the ability to smash. This study uses the correlation method. The subjects used total of 20 people. Data analysis using correlation test with significance level r > r table. The results of the study are as follows (1) there is a relationship between height and smash ability with results r = 611 > r table = 0.444, (2) there is a relationship between leg muscle power and smash ability with results r = 0.634 > r table = 0.444, (3) there is a relationship between arm muscle power to the ability of smash with results r = 817 > r table = 0.444, and (4) there is a relationship between height, leg muscle power and arm muscle power to the ability to smash with results r = 842 > r table = 0.444. keyword : Keywords: height, leg muscle power, arm muscle power, smash ability
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA TUNAS HARAPAN ., M. Ryan Padli; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27783

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantarakecepatandankelincahanterhadapkemampuanmenggiring bola. JenisPenelitianiniadalahpenelitiankorelasional.Subjekdalam penelitianini adalahpemainsepakbolaklub Tunas HarapanTahun 2020 denganjumlah 20 orang danrentangusianya 18 sampai 20 tahun. Objekdalampenelitianiniadalahkecepatan, kelincahan, dan kemampuanmenggiring bola.Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data yaitu 30 meter sprint test untukmengukurkecepatanlari, Illinois agility run untukmengukurkelincahan, dantesmengiring bola.Hasilpenghitungankorelasigandadiperolehhasilnilai r hitung> r tabelyaitu= 0.602 > 0.444. Saran bagipelatihsepakbolaklub Tunas Harapan agar dalamlatihanlebihmeningkatkankecepatanlaridankelincahanpemain.Kecepatandalammenggirirng bola digunakanuntukmemenangkan duel saatmenggirirng bola danuntukmelewatipertahananlawan, kelincahandalammenggiring bola digunakanuntukmelewatihadanganpemainlawandenganmelakukangerakanmerubaharah yang cepatsaatmenggiring bola. Kata Kunci : kecepatanlari, kelincahan,menggiring bola This study aims to examine the relationship between speed and agility on the ability to dribble. This type of research is correlational research. The subjects in this study were Tunas Harapan club soccer players in 2020 with a total of 20 people and their age range was 18 to 20 years.The objects in this study were speed, agility, and dribbling skills. The instruments used to collect data were 30 meter sprint tests to measure running speed, Illinois agility run to measure agility, and dribbling tests. The results of the calculation of multiple correlations obtained r count value>r table that is = 0.602> 0.444. Suggestions for the club soccer coach shoots hope that in training further improve running speed and agility of players. Speed in dribbling is used to win a duel when dribbling and to get past the opponent’s defense by making a quick change of direction when dribbling.keyword : running speed, agility, dribbling
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI ., I MADE ADI AGASTA; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd., M.Fis.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.28420

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dilakukan dengan alasan karena sebelumnya belum pernah dikaji mengenai hubungan antar variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, dan seluruh populasi merupakan sampel penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan pengukuran dengan instrumen berupa tes sit-up, single hand push test, leg dynamometer tes keterampilan smash bola voli. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasional menggunakan uji-r, dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.682 > r tabel = 0.514, (2) terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash dengan hasil r = 0.751 > r tabel 0.514, (3) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.824 r > r tabel = 0.514, (4) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.868 > r tabel = 0.514. Berdasarkan hasil analisis data tersebut disimpulkan bahwa antar variabel tersebut memiliki korelasi. Kata Kunci : kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kemampuan smash. Abstact This reserch aims to determine the relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength, and leg muscle strength on the ability to smash in volleyball games. This research is a correlational research and was carried out on the grounds that it had not previously been studied regarding the relationship between these variables. The population in this study amounted to 15 people, and the entire population was the study sample. The techniques used to collect data in this study are test and measurement techniques with instruments in the form of sit-up tests, single hand push tests, leg dynamometer volleyball smash skills tests. Analysis of the data used is the correlational test using the r-test, provided that if r count> r table is stated that the two variables have a relationship. The results of this study are as follows (1) there is a relationship between abdominal muscle strength and smash ability with the results of r = 0.682> r table = 0.514, (2) there is a relationship between arm muscle strength and smash ability with results r = 0.751> r table 0.514, (3) there is a relationship between leg muscle strength and smash ability with results r = 0.824 r> r table = 0.514, (4) there is a relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength and leg muscle strength and smash ability and r = 0.868> r table = 0.514. Based on the results of the analysis of the data it was concluded that between these variables have a correlation. keyword : abdominal muscle strength, arm muscle strength, leg muscle strength, smash ability.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar PJOK pada Siswa SMP Adi Kesuma, I Nyoman Agus; Yoda, I Ketut; Hidayat, Syarif
JURNAL PENJAKORA Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.31091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PJOK antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan model pembelajaran konvensional serta mengetahui interaksi antara Model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PJOK di SMP Negeri 1 Blahbatuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental dengan rancangan “treatment by level” dengan dua ketegori 2x2. Sampel penelitian berjumlah 20 orang dipilih berdasarkan kategori motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil belajar PJOK pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif  jigsaw lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti Model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PJOK dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, 3) Pada kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi hasil belajar PJOK siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi  0,000 < 0,05 dan 4) Pada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah hasil belajar PJOK siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih rendah dari model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi  0,015 < 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PJOK, sehingga dalam penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw hendaknya mempertimbangkan tingkat motivasi belajar siswa.
Evaluasi program latihan psikologi dalam periodesasi latihan di klub Akademi Bola Voli Buleleng (ABVB) Danardani, Wasti; Hidayat, Syarif
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v4i2.52299

Abstract

Tujuan penelitian adalah ingin melihat bentuk program latihan psikologis yang dilakukan di ABVB. Metode penelitian berupa metode survei, untuk mencari informasi langsung kepada pelatih di ABVB yang berjumlah 12 orang. Hasil pati pengumpulan data ini menunjukan bahwa 1) para pelatih telah melakukan pendekatan personal dengan baik, 2) tidak terjemahkannya dengan baik program psikologi dalam periodesai latihan serta 3) pelatih mengerti bentuk latihan dalam program psikologi.
Evaluasi Program Pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 secara Daring saat Pandemi Covid-19 pada SMP Negeri se-Kecamatan Kuta Tahun 2021 I Made Sujana; Wahjoedi; Syarif Hidayat
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.255 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5813929

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pembelajaran PJOK Kurikulum 2013 secara daring  pada SMP Negeri se-Kecamatan Kuta tahun 2021 dengan model CIPP. Penelitian ini tergolong penelitian evaluasi. kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Metode penelitian menggunakan desain kualitatif diskriftif dengan pendekatan fenomenologik. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri se-Kecamatan Kuta tahun pelajaran 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2606 orang, 3 kepala sekolah dan 9 guru PJOK. Penentuan sampel peserta didik menggunakan teknik simple random sampling didapatkan 300 orang, kepala sekolah dan guru PJOK 12 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner CIPP secara daring. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Kesimpulan : 1) nilai aspek konteks peserta didik, guru dan kepala sekolah tergolong baik, 2) nilai aspek input peserta didik tergolong baik, guru dan kepala sekolah baik, 3) nilai aspek proses peserta didik tergolong baik, guru dan kepala sekolah baik, dan 4) nilai aspek produk peserta didik tergolong tinggi, guru dan kepala sekolah tergolong tinggi dan rekomendasi penelitian ini, kepala sekolah perlu meninjau dan  memformulasikan visi dan misi secara berkala berdasarkan perkembangan pendidikan, guru harus mengarahkan siswa dalam menggali pengetahuan yang lebih tinggi.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar PJOK pada Siswa SMP I Nyoman Agus Adi Kesuma; I Ketut Yoda; Syarif Hidayat
JURNAL PENJAKORA Vol. 8 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v8i1.31091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PJOK antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan model pembelajaran konvensional serta mengetahui interaksi antara Model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PJOK di SMP Negeri 1 Blahbatuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental dengan rancangan “treatment by level” dengan dua ketegori 2x2. Sampel penelitian berjumlah 20 orang dipilih berdasarkan kategori motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. Data dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil belajar PJOK pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif  jigsaw lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti Model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PJOK dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, 3) Pada kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi hasil belajar PJOK siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi  0,000 < 0,05 dan 4) Pada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah hasil belajar PJOK siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih rendah dari model pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi  0,015 < 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PJOK, sehingga dalam penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw hendaknya mempertimbangkan tingkat motivasi belajar siswa.
Pengaruh Pelatihan Scissor Jump dan Single Leg Speed Hope dengan Tingkat Kecepatan Berbeda Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai pada Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis Ni Made Arnitayani; I Wayan Artanayasa; Syarif Hidayat
JURNAL PENJAKORA Vol. 8 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v8i2.31633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya ledak otot tungkai yang diakibatkan dari: 1) Pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 2) Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 3) Perbedaan antara pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 4) Perbedaan antara pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 5) Interaksi antara latihan scissor jump dan single leg speed hope. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan treatment by level. Sampel yang digunakan berjumlah 48 orang. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 19,33. Latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan rendah mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 18,67. Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 8,67. Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan rendah mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 17,50. Perbedaan antara pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi lebih unggul sebesar 15,000 dari tingkat kecepatan rendah dengan nilai signifikan 0,000. Perbedaan antara pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi lebih unggul sebesar 8,083 dari tingkat kecepatan rendah dengan nilai signifikan 0,000. Interaksi antara latihan scissor jumpdan single leg speed hope mempunyai nilai sig. 0,000<0,05 sehingga terjadi interaksi. Perlu diadakannya penerapan pelatihan scissor jump yang lebih optimal untuk meningkatkan kekuatan otot dan daya ledak otot tungkai.
Pengaruh Model Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Bola Voli Gusti Ngurah Komang Wirayudi Putra; Made Agus Dharmadi; Syarif Hidayat
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v11i1.711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional serta pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar. Penelitian ini termasuk quasi experimental dengan desain treatment by level 2×2. Sampel penelitian ini adalah 40 orang yang terbagi menjadi dua yaitu 20 orang untuk kelompok eksperimen dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes objektif dan tes observasi, sedangkan data minat belajar dikumpulkan menggunakan angket. Data dianalisis dengan Two Ways Anova menggunakan program SPSS IBM 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi secara daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata 86,50>78,40), (2) Pada kelompok minat belajar tinggi, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata skor 91,80>73,20), (3) Pada kelompok minat belajar rendah, hasil belajar peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri (rata-rata skor 81,20>83,60). Sehingga dapat disimpulkan secara umum model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada model pembelajaran konvensional ddalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pengembangan Model City Ecosport Tourism di Kota Singaraja Syarif Hidayat; Wasti Danardani
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v12i1.57425

Abstract

Sport tourism merupakan salah satu jenis industri yang menjadi target pengembangan olahraga oleh pemerintah Indonesia, seperti yang yang tercantum dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disahkan oleh pemerintah melalui peraturan presiden No 86 tahun 2021. Berkaca dari hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian ilmiah melalui penelitian pengembangan  untuk membantu arah tujuan pembangunan keolahragaan dan pariwisata Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, maka konsep pariwisata dapat diawali  di kota Singaraja. Kota Singaraja merupakan kota yang kaya akan potensi yang mungkin dikembangkan konsep city sport tourism. Budaya dan peninggalan sejarah kota Singaraja merupakan hal yang unik dan mempunyai ciri khas tersendiri sebagai daya Tarik utama dalam pengembangan konsep yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Pada tahun pertama akan dihasilkan studi pendahuluan dan  menghasilkan draf model city sport tourism yang menjadikan alternatif wisata di Buleleng.  Penelitian ini dirancang selama dua tahun. Penelitian ini berlokasi di kota Singaraja Kabupaten Buleleng, subyek penelitian adalah dinas pariwisata, dinas kebudayaan dan KONI Kabuapten Buleleng. Hasil penelitian pada tahap pertama ini telah menghasilkan draf model yang siap untuk di lakukan ujicoba dimana hal tersebut akan dilaksanakan pada tahun kedua. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pada pengembangan daerah tujuan wisata minat khusus di Buleleng.