Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH CAMPURAN BUBUK SIRIH HIJAU, BUBUK KAPUR DAN BUBUK KULIT BUAH MANGGIS PADA LARU ALAMI TERHADAP SIFAT SENSORIGULA KELAPA CETAK Ridwan Rizkyanto; Karseno Karseno; Retno Setyawati
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 1 (2019): Bernas February 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.837 KB)

Abstract

Gula kelapa dibuat dari bahan baku nira kelapa. Nira kelapa mudah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh mikroba. Kerusakan nira kelapa dapat dihambat dengan menambahkan beberapa bahan pengawet nira yang sering disebut laru. Salah satunya adalah laru alami yang dibuat dengan mencampurkan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis dengan bubuk kapur. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menentukan perbandingan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis yang menghasilkan gula kelapa cetak dengan kualitas baik, 2) menentukan proporsi perbandingan campuran bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis terhadap bubuk kapur yang menghasilkan gula kelapa dengan kualitas baik dan 3) menentukan kombinasi bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis serta proporsi bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah maggis terhadap bubuk kapur yang menghasilkan gula kelapa cetak dengan kualitas baik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis (b/b) 1:3 menghasilkan gula kelapa cetak yang lebih baik dibandingkan perbandingan 1:1 dan 3:1, dan proporsi perbandingan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis terhadap bubuk kapur yaitu (b/b) 15:85 menghasilkan gula kelapa cetak yang lebih baik dibandingkan proporsi 5:95 dan 10:90, serta kombinasi perlakuan perbandingan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis 1:3dan proporsi perbandingan bubuk sirih hijau dan bubuk kulit buah manggis terhadap bubuk kapur 15:85 menghasilkan gula kelapa cetak yang lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya dan sudah sesuai SNI 01-3743-1995. Gula kelapa cetak tersebut memiliki rasa manis (skor 2,97), rasa getir agak terasa (skor 2,91)dan tekstur keras (skor 2,79).
Pengembangan Produk Pangan Lokal Berbasis Ikan Teri dan Penyuluhan Izin Edar serta Kemasan Pangan di Nagari Mandeh, Provinsi Sumatera Barat Syukri, Daimon; Lindawati; Koja, Reni; Rizkyanto, Ridwan; Rahmayani
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i1.108

Abstract

Nagari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat dikenal sebagai sentra penghasil ikan teri berkualitas, namun pemanfaatannya masih terbatas pada produk ikan kering tanpa inovasi olahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ikan teri melalui pengembangan produk turunan berbahan dasar tepung ikan teri dan penyuluhan mengenai izin edar pangan serta kemasan produk. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, dan praktik pembuatan produk, melibatkan 10 orang peserta dari masyarakat setempat. Penentuan formulasi produk dilakukan secara bertahap, mulai dari metode preparasi ikan teri hingga komposisi bahan dalam pembuatan produk seperti ikan teri krispi, kerupuk gabus ikan teri, dan snack bar berbahan tepung ikan teri. Pengukuran antusiasme peserta dilakukan melalui wawancara singkat, menunjukkan bahwa seluruh peserta tertarik mencoba dan mengembangkan produk secara mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam inovasi produk pangan lokal serta adanya komitmen untuk mengembangkan usaha berbasis hasil laut. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan mendorong keberlanjutan produk berbasis ikan teri melalui kolaborasi antara masyarakat dan lembaga desa.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA PADA BUMNAG PAKANDANGAN EMAS NAGARI PAKANDANGAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN PRODUK Refdi, Cesar Welya; Fiana, Risa Meutia; Zulfitri, Amelia; Rasdiana, Felga Zulfia; Rizkyanto, Ridwan; Hidayat, Danny
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.8.2.1-9.2024

Abstract

ABSTRAK BUMNag Pakandangan Emas yang memiliki beberapa unit usaha dan kemitraan dengan UMKM, memiliki potensi besar yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan pendapatan asli desa. Potensi tersebut dapat berkembang jika kegiatan usaha dapat dipasarkan dalam lingkup yang lebih besar. Namun yang menjadi kendala ialah BumNag Pakandangan Emas terhambat untuk memasarkan kegiatan usahanya karena belum memiliki legalitas formal seperti izin usaha dan sertifikasi produk yang menjadi syarat untuk dapat menembus pasar nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan yaitu: perlindungan hukum bagi BumNag Pakandangan Emas, peningkatan jangkauan pemasaran, Peningkatan kepercayaan konsumen, optimalisasi potensi ekonomi lokal. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan, pendirian tim pendampingan legalitas, pelatihan dan workshop, bantuan pengurusan izin, pembuatan platform digital, dan promosi produk. Hasil dari kegiatan ini adalah telah dihasilkannya Sertifikat Badan Hukum BUMNag melalui portal BUMDesa, terbit Sebanyak 9 Sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan terbit sebanyak 1 buah Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) pada UMKM Binaan BUMNag Pakandangan Emas, dan dihasilkan platform digital aplikatif dalam bentuk Online Business CARDS BUMNag Pakandangan Emas. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa BumNag Pakandangan Emas dalammenjalankan kegiatan usahanya wajib memiliki legalitas formal seperti izin usaha dan sertifikasi produk pada unit usahanya. Pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan, pendampingan pengurusan legalitas, pelatihan dan workshop pengurusan izin usaha dapat dilakukan untuk mengakselirasi diperolehnya Sertifikar Badan Hukum BUMNag sebagai legalitas usaha utama BUMNag Pakandangan Emas, NIB dan sertifikat izin edar bagi usaha binaan. Selain itu, pembuatan online business card untuk BUMNag dapat menjadi pilihan sebagai platform promosi dan kemudahan dalam pemasaran. ABSTRACT BumNag Pakandangan Emas has several business units and partnerships with MSMEs and has enormous potential to improve the local economy and the village's original income. This potential can develop if business activities can be marketed on a larger scale. However, the obstacle is that BumNag Pakandangan Emas is hampered in marketing its business activities because it does not yet have formal legality, such as business permits and product certifications required to penetrate national and international markets. This community service activity aimed to provide legal protection for BumNag Pakandangan Emas, increase marketing reach and consumer confidence, and optimize local economic potential. Community service activities are carried out through socialization and counseling, establishment of a legal assistance team, training and workshops, assistance in managing permits, creating a digital platform, and product promotion. The results of this activity are the issuance of BUMNag Legal Entity Certificates through the BUMDesa portal, the issuance of 9 Business Identification Number Certificates (NIB), the issuance of Household Industry Food Production Certificate (SPP-PIRT) for BUMNag Pakandangan Emas Fostered MSMEs, and the creation of an application digital platform in the form of Online Business CARDS BUMNag Pakandangan Emas. Based on the activity results, it can be concluded that BumNag Pakandangan Emas, to improve its business activities, is required to have formal legality, such as business licenses and product certifications, in its business units. Implementation of socialization and counseling, assistance in processing legality, training and workshops on processing business permits can be carried out to accelerate the obtaining of BUMNag Legal Entity Certificates as the primary business legality of BUMNag Pakandangan Emas, NIB and distribution permit certificates for fostered businesses. In addition, creating online business cards for BUMNag can be an option as a promotional platform and a convenient marketing tool.
Kesehatan dan Penerimaan Konsumen Terhadap Plant-Based Food Di Indonesia: Studi Literatur Rizkyanto, Ridwan; Ulfah, Mutiara
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 2 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss2.1844

Abstract

Konsumsi produk makanan berbasis protein nabati (Plant-based food) menjadi alternatif pilihan konsumen dalam mendukung perubahan pola diet. Studi ini bertujuan untuk mengkaji Pengembangan produk makanan berbasis protein nabati dalam kaitannya dengan penerimaan konsumen serta implikasinya terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Metode yang dilakukan mencakup telaah literatur dari berbagai sumber ilmiah nasional dan internasional yang dipublikasikan antara tahun 2000–2025, dengan fokus pada aspek teknologi pengolahan, inovasi produk, preferensi konsumen, dan tren pasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran kesehatan mendorong minat terhadap konsumsi pangan nabati, meskipun faktor cita rasa, tekstur, harga, dan persepsi nilai gizi masih menjadi tantangan utama. Strategi peningkatan daya terima mencakup optimalisasi formulasi, penerapan teknologi pengolahan inovatif, edukasi konsumen, serta adaptasi produk sesuai cita rasa local. Kajian ini menyimpulkan bahwa potensi pasar plant-based food di Indonesia sangat besar, namun keberhasilan pengembangannya membutuhkan sinergi antara inovasi teknologi, penelitian sensori, dan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik konsumen. Hasil Studi Literatur ini menjadi peluang bagi Industri ataupun Masyarakat untuk memilih produk makanan yang akan dikonsumsi. Penelitian lanjutan direkomendasikan untuk memperdalam pemahaman mengenai dampak konsumsi produk protein nabati terhadap status gizi dan kesehatan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih optimal.