Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEKANISME KOLABORASI UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEBUN BIBIT RAKYAT DI KABUPATEN POHUWATO Butolo, Ivana; Baga, Lukman Mohammad; Mansur, Irdika
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.216 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24646

Abstract

Kebun Bibit Rakyat (KBR) is one of government’s efforts to empower the society in order to combat degraded land through reforestation. This research aimed: 1) to identify the role of stakeholder in capacity building of the community within KBR program at Pohuwato regency. 2) to evaluate the capacity level of the community within KBR program at Pohuwato regency, 3) to formulate the collaborative strategy to the succeed of KBR program at Pohuwato regency. The datas were collected through interview, observation and questioners. The datas then were analyzed by using stakeholder analysis, gap, and SWOT. The results showed that 1) the stakeholder involved in KBR program was mostly dominated by primary stakeholder, meanwhile secondary stakeholder was not involved in KBR program even though from the identification, secondary stakeholder was concerned and influential enough towards the community capacity building within KBR program; 2) the evaluation of community capacity showed that there was gap occurred even though it was relatively small, both at the policy level, organizations and individuals; 3) based on SWOT analysis, there were some strategies that could be formulated into the programs, and they were mapped into strategic architecture portrait. Within this condition, collaboration is very important because every stakeholder would give contribution to the community capacity building.Keywords: Collaboration, stakeholders, community capacity building, Kebun Bibit Rakyat (KBR) program.ABSTRAK Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk lebih memberdayakan masyarakat dalam upaya untuk mengurangi laju kerusakan hutan dan lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi peran stakeholder untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam program KBR di Kabupaten Pohuwato, 2) Mengevaluasi tingkat kapasitas masyarakat dalam program KBR di Kabupaten Pohuwato, 3) Merumuskan strategi kolaborasi untuk keberhasilan program KBR di Kabupaten Pohuwato. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dilapangan dan kuesioner, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis stakeholder, gap, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Stakeholder yang terlibat dalam program KBR lebih didominasi oleh stakeholder primer, sementara stakeholder sekunder tidak dilibatkan dalam proses KBR padahal dari hasil identifikasi berkepentingan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kapasitas masyarakat dalam program KBR; 2) Evaluasi kapasitas masyarakat menunjukkan adanya gap yang terjadi walaupun relatif kecil, baik pada tingkat kebijakan, organisasi maupun individual; 3) berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh beberapa strategi yang kemudian dirumuskan kedalam beberapa program dan selanjutnya dipetakan kedalam gambar arsitekturstrategik. Dalam kondisi inilah maka kolaborasi menjadi penting karena setiap stakeholder dapat memberikan kontribusinya bagi upaya peningkatan kapasitas masyarakat.Kata Kunci: Kolaborasi, stakeholder, peningkatan kapasitas masyarakat, Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT NELAYAN TUNA DI DESA OLELE DAN TANJUNG KRAMAT, GORONTALO Syamsuddin, Syamsuddin; Pasisingi, Nuralim; Nento, Wila Rumina; Saleh, Yuliana Yunus; Butolo, Ivana
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 3 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.3.209-215

Abstract

Nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang mendominasi masyarakat di Desa Olele dan Kelurahan Tanjung Kramat, dimana profesi nelayan yang menjadi mata pencaharian masyarakat yakni nelayan penangkap tuna. Tuna menjadi komoditas unggulan terutama di perairan Teluk Tomini Gorontalo sehingga mampu meningkatkan perekonomian setempat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir hasil tangkapan tuna semakin menurun mengakibatkan nelayan penangkap tuna mengalami penurunan pendapatan yang memaksa mereka untuk beralih profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada masyarakat nelayan tuna di Desa Olele dan Kelurahan Tanjung Kramat, Gorontalo, sebagai respon terhadap dinamika ekologi dan kebijakan perikanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan signifikan hasil tangkapan tuna sejak tahun 2019, kemunculan predator seperti paus orca, serta kebijakan pemerintah yang kurang tepat sasaran seperti bantuan perahu yang tidak sesuai kebutuhan teknis telah memengaruhi pola hidup, interaksi sosial, dan strategi ekonomi masyarakat nelayan. Selain itu, penggunaan alat tangkap ilegal seperti rumpon yang tidak terkontrol turut memperparah kondisi perairan dan mempercepat krisis sumber daya. Di sisi lain, peran organisasi seperti Yayasan MDPI berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan sumber daya laut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan berbasis komunitas dan pengelolaan perikanan yang adaptif terhadap kondisi sosial dan ekologis lokal.