Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mu'adalah: Jurnal Studi Gender dan Anak

Depicting Gender Construction in Visual Images of ELT Textbook of Junior High School in Indonesia Saraswati, Monika; Andini, Yokke
Muadalah Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/muadalah.v10i2.8606

Abstract

Di Indonesia, kesadaran terhadap kesetaraan gender dalam buku pelajaran sekolah masih perlu mendapat perhatian. Sebagai upaya untuk mengisi kesenjangan tersebut, dilakukan penelitian terhadap buku pelajaran Bahasa Inggris kelas IX SMP. Penelitian ini memiliki dua tujuan: (1) untuk mengetahui konstruksi gender dalam gambar visual yang terdapat pada buku pelajaran Bahasa Inggris kelas IX SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; (2) menjelaskan representasi bias dan stereotip gender dalam gambar visual buku pelajaran Bahasa Inggris kelas IX SMP yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan analisis tekstual yang dipadukan dengan analisis wacana. Dalam pengumpulan data, analisis tekstual untuk menganalisis representasi gender yang dikemukakan oleh Kress dan Van Leeuwen (2006) yang diadopsi oleh Painter dan Martin (2010) dan Van Leeuwen (2008) digunakan dan diadaptasi di beberapa bagian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) perempuan secara relatif dikonstruksi sedikit lebih dominan daripada laki-laki dalam buku pelajaran; (2) bias gender dan stereotip gender masih ditemukan dalam buku pelajaran. Di sini, dapat disimpulkan bahwa ada porsi yang berbeda dalam merepresentasikan gender dalam buku teks ini yang mengarah pada bias gender. Kemudian, hal ini juga mempengaruhi stereotip gender karena dibangun berdasarkan pandangan umum tentang berbagai karakteristik yang terkait dengan budaya dan perbedaan sosial antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, latar belakang sosiokultural penulis mempengaruhi mereka untuk menentukan isi buku pelajaran. In Indonesia, the awareness of gender equality in school textbooks still needs paying attention. As an attempt to fill this gap, the ninth grade ELT textbook of Junior High School was researched. This study has two objectives: (1) to find out the gender construction in visual images found in the ninth grade ELT textbook of Junior High School published by Indonesian Ministry of Education and Culture; (2) to explain the representation of gender biasness and stereotyping in the visual images of the ninth grade ELT textbook of Junior High School published by Indonesian Ministry of Education and Culture. This study is a qualitative research study that employed textual analysis combined with discourse analysis. In collecting the data, textual analysis for analyzing gender representation proposed by Kress and Van Leeuwen (2006) adopted by Painter and Martin (2010) and Van Leeuwen (2008) was used and adapted in some parts to answer the research questions. The results revealed that (1) females relatively were constructed to be slightly more dominant than males in the textbook; (2) gender biasness and gender stereotypes were still found in the textbook. Here, it could be concluded that there were different portions in representing gender in this textbook which drove to the gender biasness. Then, it also affected gender stereotypes since they are constructed based on general views about the range of characteristics related to the culture and social divisions between males and females. Therefore, sociocultural background of the authors influenced them to determine the contents of the textbooks.
Gender dan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Pinggir Sungai Kota Banjarmasin Herlita, Jumi; Andini, Yokke; Khaliq, Restu
Muadalah Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/muadalah.v11i1.9857

Abstract

Sebagian besar masyarakat kota Banjarmasin yang tinggal di pesisir sungai masih sangat tergantung pada sungai untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak serta MCK dan peran perempuan sering dihubungkan atas tugas-tugas domestik yang berhubungan langsung dengan sungai. Namun, diketahui bahwa saat ini kondisi sungai di Kota Banjarmasin masuk dalam kategori tercemar berat. Hal tersebut menarik untuk diteliti yaitu bagaimana kesadaran lingkungan dan relasi gender masyarakat di pesisir sungai kota Banjamasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasif, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kondisi sungai saat ini sangat memprihatinkan dan sadar akan bahaya yang ditimbulkan, kebiasaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan diketahui berbeda-beda tergantung SDM yang ada didaerah tersebut, serta relasi gender menunjukkan bahwa terdapat pembagian peran yang adil antara pria dan wanita dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan. The majority of the population living along the riverbanks in Banjarmasin city are highly dependent on the river for their daily activities such as bathing, washing clothes, cooking, and defecating. On the other hand, it is known that the river water quality in Banjarmasin is heavily polluted, with the worst pollution coming from toilet waste. It is surprising that the river, which is already polluted, is still being used by the riverbank communities for their daily needs. Based on this, researchers were interested in understanding the perceptions, habits, and extent of environmental awareness and gender relations of the riverbank communities in Banjarmasin. The research used a descriptive qualitative method with data collection techniques such as participatory observation, interviews, and documentation. The results showed that the community's perception of the current condition of the river is very concerning and they are aware of the dangers posed by the pollution. The community's habits regarding environmental cleanliness vary depending on the human resources available in the area. Gender relations show that there is a fair division of roles between men and women in maintaining environmental cleanliness.