Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERILAKU PICKY EATER DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Novika, Revi Gama Hatta; Jalilah, Nurul Hidayatun; Irawan, Irlina Raswanti; Indriani, Ririn; Sendra, Eny
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Edisi 3 Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2210

Abstract

Abstract: Picky eaters are children's habits to be picky about certain types of food and refuse food. The initial survey which was conducted in 3 Kindergartens in the City of Bagansiapiapi, found that there were 7 preschool children who experienced picky eaters. The research objective was to determine the picky eater behavior and nutritional status of preschool children at the Kindergarten Trisula Kota Bagansiapiapi in 2020. The study was a quantitative, analytic observational study with a case control design which was carried out in Trisula Kindergarten in March-April 2020 with 23 case samples and control samples. 23 people. Univariate and bivariate data analysis used the Chi Square Test. The results showed that there was no relationship between picky eating behavior and nutritional status (p value = 1,000, POR = 0.758) as well as maternal knowledge (p value = 0.007, OR = 6.750), parenting style (p value = 0.039, OR = 4.286), breastfeeding. exclusive (p value = 0.037, OR = 4.407) is a risk factor for picky eater behavior. The conclusion of this research shows that picky eater behavior is not related to nutritional status and knowledge of mother, parenting style, exclusive breastfeeding is related to picky eater behavior. It is suggested to Trisula Kindergarten to collaborate with the closest health center, especially the health promotion section, to conduct counseling activities about picky eater behavior.Keywords: Toddler, Education, Knowledge, Integrated Service Post, Attitude
EDUKASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DAERAH PESISIR Yulianti, Ika; Jalilah, Nurul Hidayatun; Zaine, Nisha Azrina
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4722

Abstract

Pengabdian masyarakt ini dilakukan di Sekolah Dasar yang tersebar di sekitar daerah pesisir Kota Tarakan. Hasil survei tingkat kesadarn dan perilaku anak usia Dini tentang Pola Hidup Bersih Dan sehat masih rendah, perilaku tidak sehat anak-anak dapat dilihat dari makan yang dikonsumsi, sebelum makan tidak cuci tangan, dan jarang berolah raga.  Tujuan kegitan Pengabdian ini adalah mengedukasi anak-anak SD untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat sejak usia Dini mulai dari diri sendiri, keluarga hingga masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Kebidanan Universitas Borneo Tarakan dan melibatkan Guru di SD dalam mengumpulkan anak kelas 1 dan 2 di SD 008 Tarakan. Kegiatan dilaksanakan 5 Juni 2023. Tahapan kegiatan dimulai dari penjelasan tentang PHBS pada oleh dosen Jurusan Kebidanan, kemudian praktek di damping oleh mahasiswa HMJ Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan.
Pengaruh Edukasi Anemia dan Pemberian Buah Kurma Terhadap Peningkatan Hemoglobin Pada Remaja di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan Rita, Riska Marga; Jalilah, Nurul Hidayatun; Noviyanti, Nur Indah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.211

Abstract

Anemia adalah kondisi sel darah merah lebih rendah dari biasanya akibat kekurangan nutrisi yang mempengaruhi pembentukan hemoglobin.Ada beberapa faktor mempengaruhi kejadian anemia pada remaja khususnya remaja putri yaitu pengetahuan tentang anemia dan pengetahuan tentang gizi. Pencegahan dan pengendalian anemia pada remaja putri memerlukan kerjasama antara negara, masyarakat dan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi anemia dan pemberian buah kurma tehadap peningkatan hemoglobin. Untuk jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi eksperimental pretest-posttest one group. sampel yang digunakan adalah remaja SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan sebanyak 24 responden. Teknik pengambil sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil yang didapati dari pemberian edukasi tentang anemia pada remaja di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan di peroleh nilai p sama dengan 0,001 dengan nilai sig kurang dari 0,05. Rerata sebelum dan setelah pemberian edukasi tentang anemia adalah sebanyak 3,68. Artinya terdapat peningkatan hemoglobin sebelum dan setelah pemberian edukasi. Hasil yang didapati untuk kadar hemoglobin sebelum dan setelah pemberian kurma pada remaja SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan diperoleh nilai p sama dengan 0,001 dengan nilai sig kurang dari 0,05. Rerata sebelum dan setelah pemberian buah kurma sebanyak 3.68 gr/dl. Artinya terdapat peningkatan kadar hemoglobin sebelum dan setelah pemberian buah kurma. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh edukasi anemia dan pemberian buah kurma terhadap peningkatan hemoglobin pada remaja di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan, dapat disimpulkan bahwa, edukasi anemia memiliki peranan dan dampak yang baik dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai anemia di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan serta edukasi anemia dan pemberian buah kurma berperan terhadap peningkatan hemoglobin pada remaja Di SMA Katolik Frater Don Bosco Tarakan.
Efektifitas Buah Tarap Dan Buah Naga Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Jalilah, Nurul Hidayatun; Agus Purnama Sari
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.362

Abstract

Anemia pada remaja putri disebabkan karena kadar hemoglobin kurang dari 12g/dl. Remaja putri rentan terkena anemia karena adanya mentruasi yang diperoleh tiap bulan, konsumsi sayur dan buah-buahan yang kurang serta pola hidup yang tidak sehat. Buah naga dan buah tarap merupakan buah-buahan yang ada sepanjang tahun dan dapat hidup di daerah tropis dengan baik. Kandungan zat besi dalam buah tersebut tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan buah anggur, semangka, nenas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian buah naga dan buah tarap terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimen dengan pendekatan pretest-posttest design. Populasi penelitian mahasiswa semester 1 S1 Kebidanan Fakultas Imu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan, sampel diambil secara simple random sampling sebangak 40 mahasiswa yang terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Mahasiswa diberikan buah naga dan buah Tarap sebanyak 200 g selama 7 hari. Pengukuran hemoglobin di lakukan 2 kali menggunakan Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan adanya  peningkatan kadar hemoglobin sebelum dan setelah perlakuan (selisih rerata buah naga 3,01g/dl dan buah tarap selisih rerata 0,63g/dl). Hasil uji statistik menggunakan uji paired T-Test menunjukkan buah naga dan buah tarap efektip meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja dengan ρ = 0.001.
EDUKASI BIRTH PLAN UNTUK MENGOPTIMALKAN KESEJAHTERAAN IBU DAN BAYI DI SELUMIT PANTAI, KOTA TARAKAN Yulianti, Ika; Jalilah, Nurul Hidayatun; Padlilah, Rahmi; Safitri, Cut Wilda; Nuranita, Nuranita
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.5508

Abstract

Hasil survei tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai perencanaan dalam persalinan 15 orang ibu berpengetahuan rendah (45%), dan tidak mengetahuai persiapan persalinan seperti pendamping, biaya, mental, support keluarga sebanyak 12 orang (20%). Melalui persiapan emosional dan intelektual serta dukungan keluarga, ibu hamil dapat lebih mempersiapkan kehamilan dan kelahirannya. Upaya peningkatan pengetahuan terjadi melalui pemberian pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan atau dengan memberikan informasi melalui berbagai media dan teknologi. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada ibu hamil, suami serta keluarga terkait pentingnya birth plan atau perencanaan dalam persalinan. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Kebidanan Universitas Borneo Tarakan dan kadar dalam mengumpulkan para ibu hamil yang tinggal di Selumit Pantai Kota Tarakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa 2 April 2024. Tahapan dimulai dengan penjelasan mengenai birth plan, kemudian dilakukan sharing session Bersama ibu hamil oleh mahasiswa Kebidanan Universitas Borneo Tarakan.
Effect of Sociodemographic Factors on the Risk of Postpartum Depression during the Covid-19: Evidence from Tarakan Febrianti, Selvia; Ariyanti, Ririn; Jalilah, Nurul Hidayatun
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 21 No 1 (2023): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol21.Iss1.629

Abstract

Social and environmental factors can have an impact on a mother's mental health, especially during a pandemic. Financial stress and the social environment can exacerbate postpartum depression. Postpartum depression is one of the mental health consequences. Postpartum depression is similar to other types of depression, but it occurs as a result of physical and social changes caused by the process of giving birth and raising a child. The objective of this study was to identify the sociodemographic factors that influence the risk of postpartum depression in Tarakan during the Covid-19 pandemic. It was a cross-sectional study conducted in Tarakan's North Tarakan District from August to October 2021. The study included 150 postpartum mothers. In this study, simple random sampling was used. The dependent variable of this study was postpartum depression and independent variables were age, education, income, parity, occupation, and support. Data collection employed questionnaires and logistic regression data analysis with the Stata 13 program. The risk of postpartum depression increased with multiparity (95%CI: 0.11-1.78); p = 0.026), and less income (< minimum wage) (95%CI: 0.01-1.48); p=0.045). The risk of postpartum depression decreased with age (<35 years old) (95%CI: (-2.00) - (-0.25)); p= 0.011), occupation (95%CI: (-1.60) – (-0.07)); p= 0.032), support (95%CI: (-1.76) – (-0.10)); p= 0.028), higher education (95%CI: (-1.22) – 0.24); p= 0.190). Postpartum depression risk increases with multiparity and lower income. With normal age, occupation, support, and education, the risk of postpartum depression decreased.
The Effect of Anemia in Pregnancy on Postpartum Hemorrhage Ariyanti, Ririn; Febrianti, Selvia; Qasim, Muhammad; Jalilah, Nurul Hidayatun
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 20 No 2 (2022): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol20.Iss2.635

Abstract

Eighty percent of maternal deaths are caused by complications during pregnancy and childbirth. Furthermore, twenty-five percent of maternal deaths is affected by postpartum hemorrhage which is estimated 100,000 deaths annually. Indonesia places at the second ranks of the highest maternal deaths country after Laos. The cause of death in Indonesia is 28% by hemorrhage.  The hemorrhage in maternity is due to anemia in pregnancy. It occurs because when the mother gives birth, there will be adequate uterine contractions so that the hemorrhage is inevitable. The objective of the study is to identify the effect of anemia in pregnancy on the incidence of postpartum hemorrhage. The type of research employed is an analytic survey with a retrospective design. The research location was at Juata Tarakan Health Center. The population in this study were all pregnant women who visited the obstetrics and gynecology polyclinic in 2020 which was obtained from secondary data, the patient's medical record book at the Juata Public Health Center with a sample of 271 on June 23 to August 31, 2021. Sampling employed a non-probability sampling technique, total sampling, and the data analysis was administered univariately, and bivariate with chi-square test. The incidence of postpartum hemorrhage in women giving birth in the working area of the Juata Tarakan Health Center is 12.9%. Anemia in pregnancy possesses a significant effect on the risk of postpartum hemorrhage with p value (OR=11,253, 95%CI 5,120-24,732). Meanwhile, parity, age, type of delivery did not possess significant effect on postpartum hemorrhage. Mothers with anemia in pregnancy own a higher risk of postpartum hemorrhage which was 11.253 times greater than mothers who were not anemic in pregnancy. Therefore, it is necessary to perform proper handling of anemia in pregnant women to prevent postpartum hemorrhage.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Desa Wisata Pulau Sapi, Malinau Jalilah, Nurul Hidayatun; Nur Indah Noviyanti; Elviani; Fetrie Olavianty; Miles Evana; Suhesti Mean
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja adalah masa penuh kegoncangan jiwa, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik fisik, psikis, maupun sosial. Berbagai perubahan tersebut dapat menimbulkan persoalan-persoalan yang kemungkinan dapat mengganggu perkembangan remaja selanjutnya. Diantara persoalan tersebut yang dihadapi remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada 33 orang remaja. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 26,18% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil posttest.