Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KAJIAN RETENSIO URINE PASCA SALIN PERVAGINAM Padlilah, Rahmi
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.062 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i1.885

Abstract

Retensio urine adalah suatu gangguan buang air kecil, dimana terjadi lemahnya pancaran urine, tidak lancar serta rasa ada yang tersisa dan tidak puas, dapat disertai keinginan untuk mengedan atau memberikan tekanan pada suprapubik saat buang air kecil. Volume urine didalam vesika urinaria lebih dari 200 ml. Angka terjadinya retensi urine potpartum berkisar 1,7 sampai dengan 17,9 %. Perubahan fisik yang fisiologis saat kehamilan berlangsung, paritas, epidural anastesi, lama persalinan dan cara persalinan merupakan predisposisi terjadinya gangguan berkemih (retensio urine) Serta episiotomi (p=0,017), tindakan dalam persalinan (38%), durasi persalinan(p<0,001), berat badan bayi saat dilahirkan(p<0,001), paritas(p=0,05) merupakn faktor resiko penyebab yang berhubungan dengan retensio urine. Retensio urine dapat mengakibarkan timbulnya infeksi traktur urinarius yang rekuren dengan kemungkinan gangguan pada traktur urinarius bagian atas. Pendeteksian terhadap kondisi tersebut merupakan hal yang penting untuk pencegahan kearah retensi kronik. Artikel ilmiah ini merupakan studi literatur (literature review) yang mencoba menggali lebih banyk mengenai retensio urine pasca persalinan, faktor-faktor yang menyebabkan retensio urine dan menggunakan jurnal penelitian yang berkaitan dengan retensio urine, keluhan yang paling umum dirasakan wanita dengan retensio urine adalah kesulitan buang air kecil. Terapi pengobatan dan perawatan bertujuan untuk menghindari infeksi urinarian, penurunan elastisitas urinaria dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat.
Comparison of Infant Complication between Emergency and Caesarean Sections: A Meta-Analysis Padlilah, Rahmi; Yulianti, Ika
Journal of Maternal and Child Health Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Journal of Maternal and Child Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.829 KB)

Abstract

Background:  The World Health Organization (WHO) calls for all regions in the world not to have a caesarean section (SC) rate of more than 15%. Globally, since 2003-2018, Emer­­gency Ca­esarean Section (EmCS) and Elec­tive Cae­sarean Section (ElCS) actions have con­tinued to in­crease by 4% each year to 21%. Previous studies report that EmCS increases the risk of com­pli­cations in the fetus compared to ElCS. Based on the problem above, this study aims to analyze and compare complications ex­p­erienced by the fe­tus in the process of Emer­gency Caesarean Section (EmCS) and Elective Caesarean Section (ElCS).Subjects and Method: This was sys­tem­atic review and meta-analysis study, which was con­ducted from July-August 2019. The data were obtained from Pub­Med, Sci­ence Direct, Web of Science, Springer Link, and Cochrane Data­base. The keywords were "elective cesa­rean sec­tion (ElCS) AND emergency cesarean section (Em­CS)" AND "emer­gency cesarean section (Em­CS) and fetal complication" AND "elective ce­sa­re­an sec­­tion (ECS) and fetal complication" AND "elec­­tive cesarean section (EmCS) AND fetal compli­cation" (ElCS) AND emergency ce­sa­rean section (EmCS) AND fetal complication.Results: Emergency cesarean section incre­a­ses the likelihood of neonatal death 4 times high­er than the elective cesarean section and is statistically significant (RR= 4.02; 95% CI= 2.41 to 6.72). Emergency cesarean section can in­­crease the likelihood of apgar score dec­rease 2 times higher than elective cesarean sec­tion and statistically significant (RR= 2.07; 95% CI= 1.03 to 4.15). Emergency cesarean section is 1.62 times higher than elective cesa­rean section and statistically significant (OR= 1.62; 95% CI= 1.19 to 2.20).Conclusion: Emergency cesarean section can increase the likelihood of death, decrease Apgar score <6, and hypoxia in the fetus compared to elective cesarean section.Keywords: emergency cesarean section, elec­tive cesarean section, meta-analysisCorrespondence: Ika Yulianti. Faculty of Health Science, Univer­sitas Borneo Tarakan, North Kaliman­tan, Indo­nesia. Email: ikatama­evan@g­mail.c­om. Mobile: +628115440036Journal of Maternal and Child Health (2020), 5(2): 200-205https://doi.org/10.26911/thejmch.2020.05.02.10
Birth Place Preference and Birth Attendant Selection during Covid-19 Pandemic in Tarakan City, North Kalimantan Ariyanti, Ririn; Yulianti, Ika; Padlilah, Rahmi
Journal of Maternal and Child Health Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.984 KB)

Abstract

Background: Childbirth assistance during the Covid 19 pandemic needs attention to reduce maternal mortality rate and infant mortality rate. This study aimed to analyze the factors influencing the choice of place and birth attendant during the Covid 19 pandemic in Tarakan City.Subjects and Method: This was an obser
Factors Leading to Cesarean Section Delivery at Tarakan Hospital, North Kalimantan Padlilah, Rahmi; Yulianti, Ika; Ariyanti, Ririn
Journal of Maternal and Child Health Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.707 KB)

Abstract

Background:
Analisis Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Hangtuah Kota Tarakan Noviyanti, Nur Indah; Bintangdari Johan, Reza; Padlilah, Rahmi; Ruqaiyah
Journal of Issues in Midwifery Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8 No 1
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2024.008.01.2

Abstract

Masa remaja merupakan masa penularan dari anak-anak ke orang dewasa. Perubahan yang terjadi pada masa ini terlihat jelas baik secara fisik maupun psikis. Pada masa ini tidak hanya terjadi pertumbuhan menjadi lebih besar, tetapi juga terjadi perkembangan reproduksi. Masa ini ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang pesat sehingga diperlukan nutrisi yang cukup untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Setiap nutrisi yang diserap tubuh remaja akan menambah berat dan tinggi badan, serta menambah ukuran dan jumlah sel dalam tubuh. Kebutuhan energi dan protein pada remaja menjadi lebih besar karena adanya growth support (gelombang pertumbuhan pada remaja). Tidak hanya pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental, aktivitas remaja juga meningkat sehingga membutuhkan makanan yang mengandung gizi yang meningkat. remaja putri di kelompok usia Kota Tarakan (10-24 tahun) yaitu sebanyak 31.697 dari 245.701 jiwa. Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang besar untuk pembangunan bangsa. Status gizi remaja di Kalimantan Utara masih menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan 26,2% remaja pendek dan 4,7 remaja sangat pendek. Jika dilihat dari status gizi IMT remaja di Kalimantan Utara yaitu sangat kurus 1,8%, kurus 6,1%, normal 78,8%, gemuk 9,3% dan obesitas 4%. Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja putri adalah kekurangan zat besi yang menyebabkan mereka mengalami anemia. SMA Hangtuah memiliki 450 siswa, dengan total 158 siswa perempuan. Hasil survei awal yang dilakukan di SMA Hangtuah menunjukkan bahwa 7 dari 10 siswa mengalami anemia. Anemia dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari status gizi, pengetahuan, faktor keluarga, lingkungan, riwayat penyakit dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri di SMA Hangtuah.
PALANG SIGEMOY (Pangan Lokal Atasi Stunting Ciptakan Generasi Emas Tumbuh Optimal) Padlilah, Rahmi; Ariyanti, Ririn
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 2 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i2.5515

Abstract

Indonesia is currently facing nutritional problems with many incidents of stunting (short toddlers). Based on the Nutritional Status Monitoring (NSM) over the last three years, short toddlers have the highest prevalence compared to other nutritional problems such as malnutrition, thinness, and even obesity. Based on data from the BKKBN for the last 2 years, there were 3,066 babies experiencing malnutrition spread across five city districts in North Kalimantan and Malinau District, including City District where the stunting rate is quite high and Lubak Manis Village which is one of the stunting loci. Stunting causes children to grow unhealthy, their brain development is not optimal, and can cause mental disabilities. Therefore, efforts to overcome stunting can be done through improving nutrition for babies. One alternative solution to overcome this problem is by providing additional food made from local and protein. The aim of this community service is to utilize the potential of natural resources, namely tofu and Moringa leaves which are quite easy to obtain in the village. The targets of this community service activity are posyandu cadres and PKK mothers in Lubak Manis village. The method used in this community service is education on preventing stunting and processing tofu and Moringa leaves into Naget as additional food for children and toddlers (PALANG SIGEMOY). This community service was carried out for 2 days in May, namely on  May 15,16 2024. The place of this service activity was the Posyandu building in Lubak Manis village, Malinau Regency, North Kalimantan. The results of the activity were that the community was able to understand the benefits of food containing nutrients from tofu and Moringa leaves as additional food to overcome stunting and innovate the processing of tofu and Moringa leaves into delicious and nutritious nuggets as additional food ingredients for stunted babies and toddlers. 
PENINGKATAN KAPASITAS TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) MELALUI PROGRAM SUCCESS KALTARA DI DESA TIDENG PALE KABUPATEN TANA TIDUNG Gusriani, Gusriani; Hartika, Andi Yuniarsy; Umami, Nurrahmi; Alfianur, Alfianur; Retnowati, Yuni; Padlilah, Rahmi
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.5366

Abstract

The Capacity Building Program for Tim Pendamping Keluarga (TPK) in Tideng Pale Village, Tana Tidung Regency, was conducted from September 5-8, 2023, as part of the Success Kaltara initiative to reduce stunting rates. The program aimed to enhance TPK's knowledge and skills in early stunting detection, anthropometric measurement, and balanced nutrition education. Methods included initial coordination with relevant parties, administrative preparation, training implementation using presentations, demonstrations, simulations, and interactive activities, as well as activity evaluation and documentation. The program results showed significant improvements in participants' knowledge and skills. Pre and post questionnaire evaluations indicated an increase in knowledge from 60% to 90% in early stunting detection, anthropometric measurement skills from 55% to 85%, and understanding of balanced nutrition from 50% to 80%. Documentation of training results and follow-up plans ensured the program's sustainability. Challenges such as limited access and network issues were addressed with appropriate strategies, including selecting easily accessible locations and support from related partners
KEEFEKTIFAN MINYAK ATSIRI KEMANGI DALAM BENTUK DEODORAN SPRAY UNTUK MENCEGAH BAU BADAN : LITERATUR REVIEW Wulan, Putri Ayu Dewi Nawang; Hardani, Yunika Ayu; Arianti, Adinda Muetia; Sari, Maslina Fita; Gusriani; Retnowati, Yuni; Teresia; Padlilah, Rahmi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi (Ocimum sanctum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, lalapan, dan sayuran pelengkap. Tanaman ini masuk ke dalam famili Lamiaceae, yang mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya fenol, saponin, alkaloida, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri. Salah satu khasiat daun kemangi (Ocimum sanctum L.) adalah mengatasi bau badan. Bau badan dipicu oleh adanya infeksi bakteri Staphyloccous epidermidis. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan kandungan linalool minyak atsiri pada kemangi membantu mengatasi bau badan dalam bentuk deodoran spray. Metode : artikel disusun dengan menggunakan metode literatur review dari jurnal-jurnal sebelumnya. Hasil dari literatur ini menunjukkan bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam daun kemangi dalam bentuk deodoran spray mengandung linalool (3,24%) yang berpotensi sebagai antibakteri relatif lemah, hal ini disebabkan kecilnya presentasi kandungan linalool minyak atsiri yang didapatkan oleh peneliti. Kesimpulan: dari penelitian ini dapat dilihat bahwasannya efektivitas minyak atsiri kemangi dalam menangani bau badan tergantung dari seberapa persen minyak atsiri di dalamnya. Apabila kandung minyak atsiri dalam daun kemangi tinggi maka akan sangat efektif dalam pencegahan bau badan. Begitupun sebaliknya, jika kandungannya rendah maka minyak atsiri akan kurang efektif.
Pengembangan komoditi unggulan buah terap dalam penurunan KEK pada ibu hamil Yulianti, Ika; Noviani, Doris; Padlilah, Rahmi; Imas Andini, Nenden
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 2 (2024): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i2.1089

Abstract

Latar Belakang: Artocarpus odoratissimus (A. odoratissimus), atau buah tarap, adalah tumbuhan asli pulau Kalimantan-Indonesia yang kaya akan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, retinol, beta karoten, niacin,thiamin, riboflavin, vitamin A , dan C. Pada masa panen raya produksi buah tarap sangat melimpah, namun tidak sebanding dengan tingkat konsumsinya. Perlu adanya inovasi dalam pemanfaatan buah tarap untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK) yang masih banyak terjadi di Kalimantan. Tujuan :  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ice cream buah tarap dalam meningkatkan berat abdan ibu hamil dengan KEK. Metode :  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental di wilayah Puskesmas Gunung lingkas Kota Tarakan pada April sampai Mei tahun 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 30 responden. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisa bivariat menggunakan uji independent T test. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata peningkatan berat badan ibu hamil KEK yang diberikan intervensi es krim tarap ( p value 0,040 < 0,05). Kesimpulan: Ice cream buah tarap efektif dalam meningkatkan berat badan ibu hamil dengan KEK dan dapat menjadi salah satu komoditi unggulan dalam upaya.
Hubungan Efektivitas Penggunaan Gymball Pada Ibu Primigravida Terhadap Lama Kala I Fase Aktif Dibandingkan Dengan Teknik Konvensional Di Rumah Sakit Pertamina Kota Tarakan Setiawati, Ayu Hari Siti; Padlilah, Rahmi; Ratnanengsih, Ratnanengsih
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 4 (2024): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i4.16149

Abstract

Penyebab terbanyak kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2019 adalah perdarahan, hipertensi, dalam kehamilan. infeksi, gangguan metabolik, dan lain lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perdarahan adalah partus lama. Penyebab persalinan menjadi lama yaitu kelainan presentasi, kontraksi yang tidak adekuat, kelainan jalan lahir, kehamilan kembar, dan anemia. Partus lama dapat dicegah dengan melakukan asuhan komplementer, teknik relaksasi yang menguragi partus lama, yoga, senam hamil dan teknik pengunaan Gymball. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Efektivitas pengunaan Gymball pada ibu primigravida terhadap lama kala I fase aktif dibandingkan dengan teknik konvensional di Rumah Sakit Pertamina Kota Tarakan. Latihan dengan bola kelahiran Gymball diyakini mampu memperkuat otot dasar panggul, meningkatkan diameter panggul, membantu turunnya janin ke panggul sehingga mampu mempercepat proses persalinan dan perlunya dilakukan penelitian lanjutan untuk hasil yang lebih optimal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Eksperimen Semu (quasi eksperimental design). Penelitian ini menggunakan Hasil analisis menggunakan Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai p-value = 0. 006 < 0,05 yang berarti ada pengaruh Pengunaan Teknik Gymball Terhadap Lama Kala I Fase Aktif Pada Ibu Primigravida Dibandingkan Dengan Teknik Konvensional Di Rumah Sakit Pertamina Kota Tarakan.