Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Daun Sirih Merah Sebagai Perawatan Tradisional Dalam Penyembuhan Luka Perineum Reza Bintangdari Johan; Nur Indah Noviyanti; Kustiningsih Kustiningsih; Gusriani Gusriani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v7i1.346

Abstract

Perineal tears can occur during labor. This tear causes an injury. This situation can be an entry point for microorganisms that can cause infection if not treated properly. The wound-healing process varies from person to person. However, there are several ways to treat perineal wounds are traditional and non-traditional. This study aimed to determine the perineal wound healing period with red betel leaves. Quasi-experimental research with a posttest-only design approach with non-equivalent groups. In this study, 22 postpartum mothers, the experimental group using red betel leaves, and the control group using clean-dry dressing treatment, which would assess the wound healing process with the REEDA scale. The sampling technique uses accidental sampling. The data analysis used is an independent-Sample T-test. The results, perineal wounds using red betel leaves (5.45 days) were two days faster than dry clean treatment (7.55 days). The REEDA sign was no longer visible in the red betel leaf group on the eighth day. It was still possible to see the control group on the ninth day. Moreover, proper wound care, a healthy diet, and good hygiene contribute to wound healing. Mothers should be confident in their abilities and think positively.
Faktor Determinan Stunting pada Balita : Tinjauan Literatur Gusriani Gusriani; Nur Indah Noviyanti; Wahida Wahida; Ruqaiyah Ruqaiyah; Mega Octamelia
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v7i1.354

Abstract

Stunting is a condition of inhibited or stunted body growth caused by chronic malnutrition that is not addressed properly and promptly. Stunting is one of the nutritional problems that occur worldwide, including in Indonesia. There are many factors that can cause stunting. The purpose of this study is to review the factors that can lead to stunting in toddlers.The study was conducted by conducting a literature review through searching relevant articles from various electronic databases (Google Scholar, DOAJ, Pubmed, portal garuda) using keywords such as "stunting," "toddler," "determinant factors," "stunting incidence," "factors of stunting occurrence," and "stunted toddlers." A total of 11 articles were found with a time limit from 2017 to 2022, and then a thorough analysis was carried out.The results of this study indicate that factors contributing to stunting in toddlers include low maternal education and mothers' inadequate knowledge regarding meeting their children's nutritional needs, lack of exclusive breastfeeding, inappropriate introduction of complementary feeding according to age, a history of infectious diseases such as Acute Respiratory Infections (ARI) and recurrent diarrhea, poor environmental sanitation, and low socioeconomic status in fulfilling children's nutritional needs.Appropriate and effective management is required to address the issue of stunting so that it does not become a factor that hinders children's growth and development in the future. Keywords: stunting, toddlers, determinant factors
Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Preeklampsia Gusriani Gusriani; Nur Indah Noviyanti; Mega Octamelia
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 1 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v1i2.4376

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi yang dapat mempengaruhi semua organ, terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu yang diawali dengan disfungsi endotel dan penurunan perfusi organ serta seringkali ditandai dengan adanya proteinuria. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Preeklampsia telah berhasil meningkatkan pemahaman dan kesiapan kader dalam menghadapi ancaman serius terhadap kesehatan ibu hamil. Partisipasi aktif kader dalam kegiatan edukasi mencerminkan minat yang tinggi dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan preeklampsia. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa edukasi yang diselenggarakan secara interaktif efektif dalam meningkatkan pemahaman kader tentang deteksi dini dan pencegahan preeklampsia. Pemahaman yang ditingkatkan ini merupakan langkah penting dalam membantu ibu hamil mengenali gejala preeklampsia dan mengambil tindakan yang tepat.Peran penting pemahaman kader dalam memberikan informasi yang relevan kepada ibu hamil tidak boleh diabaikan. Pemahaman ini juga berperan dalam mencegah komplikasi serius seperti anemia pada ibu hamil. Kegiatan ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dan meminimalkan risiko preeklampsia. Dengan melanjutkan dan memperluas program ini, diharapkan dampak positifnya akan terus berlanjut dan dapat menginspirasi upaya serupa di komunitas lain.
STATUS GIZI IBU DAN PERSEPSI KETIDAKCUKUPAN ASI (AIR SUSU IBU) Gusriani Gusriani; Wahida Wahida; Nur Indah Noviyanti
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i1.1198

Abstract

Pola pemberian ASI yang tidak optimal berkontribusi terhadap 1,4 juta kematian bayi dan 10% angka kesakitan pada anak di bawah usia lima tahun. Cakupan ASI Eksklusif nasional pada tahun 2021 masih di angka 69.62% dari target nasional yang ditetapkan yakni 80%. Persepsi ketidakcukupan ASI (PKA) merupakan salah satu alasan yang banyak dihubungkan dengan keputusan ibu di berbagai negara untuk berhenti memberikan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara status gizi ibu selama hamil dengan PKA. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan jumlah responden sebanyak 65 ibu menyusui yang datang di Puskesmas Karangrejo Tarakan pada bulan Juli-September 2021. Dari hasil analisis bivariat, didapatkan nilai p = 0.001 (p < 0.05) sehingga secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kenaikan berat badan selama kehamilan dengan Persepsi Ketidakcukupan ASI ibu menyusui. Hasil penelitian ini mendukung teori hubungan kenaikan berat badan dengan proses lactogenesis sehingga perlu perhatian khusus baik dari tenaga Kesehatan maupun pihak ibu dan keluarga dalam upaya peningkatan cakupan ASI eksklusif.
Pengaruh Potensi Bahan Pangan Lokal Sirup Buah Pedada (Sonneratia Caseolaris) Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 7 Tarakan Erliana Kelen; Tanti Tri Lestary; Nur Indah Noviyanti
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.462

Abstract

Anemia banyak terjadi pada masyarakat, terutama pada remaja putri. Berbagai faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri secara langsung salah satunya yaitu asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat. Maka dibutuhkan makanan tambahan seperti buah dan sayur yang mengandung vitamin A, C dan B yang dapat membantu penyerapan tablet Fe yang di konsumsi. Dalam penelitian kali ini menggunakan buah lokal yaitu sirup buah pedada dengan tablet Fe. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu (Quasi eksperimen) dengan pretest – posttest with control group design. Hasil penelitian pada dua kelompok setelah di berikan intervensi sama-sama mengalami peningkatan, namun peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada kelompok eksperimen. Diperoleh hasil rata-rata (mean) setelah diberikan perlakuan intervensi sirup buah pedada dan tablet Fe meningkat dengan rata rata 3.450 dengan nilai uji statistik didapatkan P value 0.000. Pada kelompok kontrol diberikan perlakuan intervensi pemberian tablet Fe selama 1 minggu juga mengalami kenaikan hemoglobin yaitu 0.238. Dengan nilai uji statistic P value 0.00
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Desa Wisata Pulau Sapi, Malinau Jalilah, Nurul Hidayatun; Nur Indah Noviyanti; Elviani; Fetrie Olavianty; Miles Evana; Suhesti Mean
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja adalah masa penuh kegoncangan jiwa, yang menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik fisik, psikis, maupun sosial. Berbagai perubahan tersebut dapat menimbulkan persoalan-persoalan yang kemungkinan dapat mengganggu perkembangan remaja selanjutnya. Diantara persoalan tersebut yang dihadapi remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada 33 orang remaja. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasilnya penyuluhan berjalan dengan baik dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 26,18% yang dapat dilihat dari peningkatan hasil posttest.