Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERENCANAAN KAWASAN WISATA RUMAH APUNG DANAU SEMAYANG MUARA PELA LAMA KECAMATAN KOTA BANGUN ADHA, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2543.829 KB)

Abstract

Perencanaan Kawasan Wisata Rumah Apung Muara Pela Lama Kecamatan Kota Bangun, di Kota Bangun merupakan sebuah fasilitas umum yang dibuat guna sebagai sebuah sarana wisata rumah terapung di kota bangun. Dasar ide muncul dikarenakan melihat lokasi tersebut bagus untuk sarana wisata orang banyak, juga lokasi tersebut kosong sangat luas dan cendrung merusak sungai karena sampah masyarakat di sana yang mengapung di atas sungai sehingga di butuhkan perumahan terapung yang terorganisasi dalam hal untuk menjaga kawasan tersebut agar tidak ada sampah yang di buang sembarangan maupun sistem sampahnya harus ada sepanduk larangan sesuai dengan musyawarah masyarakat tersebut.Bagaimana perencanaan kawasan wisata rumah apung danau semayang muara pela lama kecamatan kota bangun ?Untuk melestarikan rumah apung yang merupakan kebudayan lokal menjadikan kawasan menjadi kawasan tujuan wisata siap di kembangkan.Dalam penelitian ini akan melakukan perancangan arsitektur menggunakan penerapan arsitektur lokal Kalimantan Selatan, antara lain adalah rumah khas adat banjar rumah bubungan tinggi. Untuk mengasilkan langkah-langkah dalam pembuatan perencanaan maka digunakannya data primer dan data skunder. Metode ini dipilih karena memilik banyak kelebihan, terutama pada pendekatan arsitektur lokal Kalimantan Selatan secara lengkap dan detail.
TINJAUAN YURIDIS PEMECAHAN KASUS SANTET DITINJAU SISI PENDAPAT MASYARAKAT DAN PENEGAK HUKUM Muhammad Adha
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.48 KB)

Abstract

ABSTRAKBanyak kasus penganianyaan penganiayaan dimana korban dinyatakan bersalah dan terjadi penghakiman, namun bukan penghakiman penegak hukum namun dilakukan oleh masa, dimana korban diyakini telah melakukan tindakan yang menyebabkan kerugian atau  menghilangkan nyawa orang lain dengan cara Santet, dalam kesempatan ini penulis mencoba mengunkap pemecahan permasalah kasus santet dari sisi pendapat masyarakat dan penegak hukum, karena penomena permasalahan kasus santet ini sudah ada sejak lama sebelum adanya undang-undang yang mengatur permasalahan tindak pidana sekarang ini.Namun ada baiknya di uraikan dulu apa yang dimasud dengan santet. Santet adalah hal yang sulit jika kita membatasi arti santet dalam kata-kata atau kalimat singkat. Karna penggunaan istilah tersebut terus berubah-ubah mengikuti pemahaman yang terbentuk pada saat itu. digunakan untuk menunjukkan beragam ilmu dan trik yang semuanya diselimuti oleh ketidak jelasan yang terkadang didahului dengan jampi-jampi, rekayasa, memasukkan sedikit kebenaran, dan menambahkannya  dengan seribu kedustaan. Oleh karena itu, penulis ber anggapan bahwa yang paling tepat adalah menampilkan lebih dari satu makna.Masih banyaknya kepercanyaan masyarakat tetang hal-hal yang gaib, dan adanya salah satu agama yang menganjurkan untuk mempercayai hal yang gaib dimana hal tersebut dipahami dengan cara pemahaman yang berbeda hal ini menambah keyakinan masyarakat untuk mempercayai hal-hal yang mistic, selain itu masih terbatasnya ilmu pengetahuan tentang menyibak fenomena alam dan terbatasnya pula tetang ilmu kesehatan, hal ini juga menambah masyarakat semakin meyakini tetang santet, selain yang disebutkan diatas ada juga doktrin-doktrin yang meyakinkan adanya santet dimana hal tersebut dilakukan turun temurun dari kakek sampai cucu dan seterusnya.Untuk mencegah adanya aksi kekerasan berdalih isu santet, peran serta semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Kesadaran semua pihak, baik tokoh agama maupun masyarakat untuk ikut menenangkan situasi maupun warga supaya tidak terpancing isu santet, adalah hal sangat penting untuk pencegahan. Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalahBila terjadi kesulitan dalam penyelesai kasus santet sebaiknya dilakukan penyelesaian secara kultural contoh sumpah pocong yang sekarang bisa diterima oleh masyarkat, agama dan pelaksana penegak hukum.Sebelum timbul kasus santet, maka yang perlu cegah adalah apa yang membuat santet tetap eksis menjadi sumber atau perbuatan kriminal antara lain :a)      Persepsi yang salah terhadap hal yang misticb)      Doktrin-doktrin yang selalu menyankutkan sesuatu dengan hal santet
PENERAPAN PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 27TAHUN 2011 TENTANG SISTEM EVALUASI DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Muhammad Adha
JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara ) Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.39 KB) | DOI: 10.46730/jiana.v15i1.3871

Abstract

Abstract: Evaluation of Application of Siak Regent Regulation No. 27 Year 2011 on Systemsand Procedures Management of the Region. This study aims to determine the extent of adoptionof the decree No. 27 of 2011 on Systems and Procedures Management of the Regional Secretariatof Siak regency 2014. Informants in this study is the Regional Secretary, the users of goods,the head of the public, the head of the land, the head the administration building, fixtures Head,Head of finance, the board of goods, storage of goods, and the auxiliary board of goods withinthe Regional Secretariat of Siak. Data were obtained by interviews, observations and collect datain the form of asset reports and documents. The method used is descriptive qualitative approachto analyze data through data reduction procedures, data and conclusion. The results showed thatthe adoption of the decree No. 27 of 2011 Siak not completely worked up because there are somecycles in the asset management area is not in accordance with existing rules.
Pembuatan Peta Foto Udara Menggunakan Drone DJI Phantom 4 RTK dalam Pembelajaran Berbasis Proyek di Tanjung Riau, Kota Batam Roziqin, Arif; Gustin, Oktavianto; Irawan, Sudra; Lubis, Muhammad Zainuddin; Pratama, Rizki Widi; Rassarandi, Farouki Dinda; Sari, Luthfiya Ratna; Chayati, Siti Noor; Raptama, Mulia; Silvia, Ega; Haadi, Maulana Rafly Al; Zahra, Mulyani Aprilia; Sormin, Naomi Septania; Nova, Dithia Mardi; Adha, Muhammad; Sebayang, Amira Leoni Br; Lubis, Alwi Raihan; Nazara, Kasih Riang Bohouni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/abdimaspolibatam.v5i2.5542

Abstract

The rapid development of large-scale infrastructure in Indonesia indicates the need for solutions for fast crack applications with accurate results using methods that are efficient in terms of time and data generated. One example of the development of mapping technology in this modern era is aerial photography not only using manned aircraft, but you can also use an unmanned aerial vehicle or UAV (Unmanned Aerial Vehicle). This unmanned aircraft is better known as a drone, which is currently at an affordable price, easy to get and has the ability to shoot like a manned aircraft. Measurements were made using photogrammetric techniques from aerial photographs produced by drones. With results that have high accuracy, and can be done in the shortest possible time, then the use of drones in making topographic maps will be more widely used in the future. In our study and research survey that we conducted in the form of PBL (Project Based Learning) Politeknik Negeri Batam students in community service in the soaking village, Tanjung Riau, Batam Island, namely for making aerial photo maps using the DJI Phantom 4 RTK drone which we carried out in the village soak.
Menganalisis Masalah Usaha Mengenai Perilaku Karyawan dan Cara Mengatasi Masalah di Kga.Creative Lenta Octafianis Fau; M. Iqbal Ramadhan; Melan Anggia Putri; Muhammad Adha; Vivi Nila Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana Vol. 2 No. 3 (2024): JPMNT : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v2i3.416

Abstract

This study aims to analyze the problems faced by this business in the last few months and analyze employee behavior that appears in the work environment and identify effective strategies to overcome these problems. The research method used includes direct observation, namely interviews with employees. The research results show that factors such as less effective communication and lack of equipment facilities in a business. To overcome this problem, it is recommended to repair internal communication channels and equip all the necessary equipment.
Perencanaan Kawasan Wisata Rumah Apung Danau Semayang Muara Pela Lama Kecamatan Kota Bangun Adha, Muhammad; Baharuddin, Faizal; Wardhana, Wardhana
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 11, No 3 (2023)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v11i3.8385

Abstract

Wisata apung adalah jenis wisata yang memanfaatkan konsep rumah atau fasilitas yang dibangun di atas perairan, seperti danau, sungai, atau laut. Konsep ini sering kali mencakup berbagai jenis bangunan apung, di mana pengelolaannya bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar, seperti dengan mengurangi pencemaran air, mengelola sampah dengan baik, dan melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan serta pemeliharaan kawasan wisata tersebut. Perencanaan Kawasan Wisata Rumah Apung Muara Pela Lama Kecamatan Kota Bangun, di Kota Bangun merupakan sebuah fasilitas umum yang dibuat sebagai sebuah sarana wisata rumah terapung di kota bangun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan arsitektur terapung yang dipaparkan secara deskriptif kualitatif, melalui identifikasi permasalahan, pengumpulan data, analisis data, hingga menghasilkan konsep dan desain. Hasil dari analisis diterapkan pada konsep pola dan bentuk ruang, massa bangunan, konsep bangunan, analisa arah matahari dan arah angin dengan mengaplikasikan konsep arsitektur terapung menggunakan penerapan arsitektur lokal Kalimantan Selatan, antara lain rumah khas adat banjar rumah bubungan tinggi.
Optimalisasi Jumantik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk dalam Mencegah Penularan Infeksi Virus Dengue pada Kader di Desa Karangbangun: Optimizing Human Resources and the Environment in Preventing the Transmission of Dengue Virus Infection to Cadres in Karangbangun Village Bestari, Rochmadina Suci; Jatmiko, Safari Wahyu; Aisyah, Riandini; Wahyuni, Sri; Mahmudah, Nur; Agustina, Tri; Salsabila, Nabila Mutia; Adha, Muhammad; Kumala, Aswa Arsa; Fauzi, Favian Arriella Shabri Ikmal
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i3.8528

Abstract

Dengue virus infection (IVD) is still a health problem in Indonesia. In Karangbangun Matesih Karanganyar Village, there were 13 cases of IVD in April 2024. The government program to eradicate IVD vectors has not been implemented optimally. Karangbangun Village has potential healthcare resources to be used as agents for eradicating IVD vectors. So far there has been no education about the function of jumantik as larva monitors and mosquito nest eradication (PSN). Therefore, it is necessary to provide education about the function of jumantik and PSN to health cadres in Karangbangun Village. The aim and benefit of this community service activity is that the health cadres of Karangbangun Matesih Karanganyar Village understand the function of jumantik and PSN. The extension activity was preceded by a pretest, and speaker presentation and ended with a posttest. The results of the education showed an increase in health cadres' knowledge after the education based on a comparison of pre-test and post-test scores (p<0.001; Effect Size (Cohen's d) = -1.993). Education about the function of jumantik and eradicating mosquito nests to health cadres in Karangbangun Village increased knowledge significantly and the average post-test score showed an increase.