Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN INTERMEDIARY INSURANCE DALAM PENANGANAN ASURANSI KREDIT PERDAGANGAN DAN ASURANSI LAINNYA DI PT. PATRA NIAGA Dewanto, Dedy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5187

Abstract

Salah satu tugas  pengabdian masyarakat adalah melakukan sosialisasi pada institusi yang terdapat dalam masyarakat. Penulisan Laporan Abdimas ini didasarkan pada Sosialisasi peran Intermediary Asuransi pada penanganan Asuransi Kredit Perdagangan dan Asuransi lainnya di PT. Patra Niaga. Pada tanggal 13 Juni 2020, PT Pertamina Patra Niaga telah ditunjuk sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero). Disamping mengelola bisnis dan operasional eksisting berupa perdagangan dan penanganan bahan bakar, serta manajemen armada dan depot, kini Sub Holding Commercial & Trading bertugas menjalankan rantai kegiatan bisnis hilir Pertamina. Peran Asuransi Kredit Perdagangan sangat penting dalam menunjang kegiatan operasional PT. Patra Niaga khususnya dalam penjualan berbagai produk kepada Customer Pelanggan karena sifatnya pembelian rutin berkesinambungan dengan volume yang disepakati berdasarkan kontrak jual beli. Asuransi Kredit Perdagangan menjamin bila sewaktu-waktu Customer Pelanggan gagal bayar (wanprestasi), maka pihak Asuransi akan mengganti pembayarannya dengan hak subrograsi untuk pengambil alihan hak tagih ke Customer Pelanggan. Apalagi situasi pandemik seperti sekarang ini, diprediksi dapat mengganggu kelancaran bisnis Customer Pelanggan. Metode pelaksanaan menggunakan sosialisasi, rapat dan diskusi online berbasis ilmu asuransi, dengan membandingkan praktek nyata dengan terapan yang ideal. Hasil diskusi didapati bahwa besarnya Limit Nilai Jaminan Asuransi Kredit Perdagangan yang diberikan pihak Asuransi terbatas. Dampaknya PT. Patra Niaga kurang leluasa dalam melakukan penjualan volume besar, demikian pula potensi klaim untuk gagal bayar dari Customer pelanggan memiliki resiko yang cukup tinggi untuk claim recovery nya. Walaupun existing practice sesuai standar dan kewajaran, namun akan lebih baik lagi menggunakan Intermediary Asuransi dengan berbagai Nilai Tambah (Added Value) yang diberikan. Kata kunci: Asuransi kredit perdagangan, intermediary asuransi, added value
REKOMENDASI TERKAIT UNDERWRITING SURVEY PT.”X” Dewanto, Dedy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i2.3171

Abstract

AbstractOne of the tasks of community service is to perform consultation to enterprises available in the community. This writing is based on consultation to PT.”X”, which owns electricity supply business. The role of electricity as the main energy source for all human activities is vital. So important is the role of electricity as energy source, causing all important activities in life can be stopped, interrupted or delayed when power outages, resulting in lossess in various aspects of life. The loss aspect that has always been the main benchmark of staakeholders is the economic loss. Therefore ensuring the availability of electricy is very important. There are two main points of concern: availability and continuity of power supplies.In terms of availability of power supplies, Government continues to seek sufficient national electricity supply, through various power generation projects. In the contex continuity of power supplies, PT.”X” has interest to perform routine maintenance at power plant, including transmission and distribution. On the other hand in the context of risk management, options available are performing physical risk control and financial risk control (risk transfer mechanism, ei move the risk to insurance company). This writing is intended to assist ensuring the settlement of Underwriting Survey Recommendations PT.”X”(which survey already performed by Reinsurer HDI in relation to policy renewal), among others: to assist fact finding analysis; realization anlysis; constraints and suggestion analysis; site argumentation analysis; to assist in broad outline monitoring dan review, priority and impact as well benefit cost analysis on risk improvement recommendations on survey objects. The method of this community service using risk management, consisting of: risk identification, risk analysis and risk control. Risk control consist of physical risk control and financial risk control. This writing focus on physical risk control, especially pre loss reduction in relation to risk betterment from the point of view Reinsurer. The result are recommendations towards priority and risk impact on the object surveyed. Keywords: electricity, supply, continuity, value chain AbstrakSalah satu tugas pengabdian masyarakat adalah melakukan konsultansi pada perusahaan yang terdapat dalam masyarakat. Penulisan ini didasarkan pada konsultansi pada PT.”X” yang memiliki bisnis di bidang penyediaan listrik. Peran listrik sebagai sumber energi utama bagi seluruh aktifitas kegiatan manusia sangatlah vital. Begitu pentingnya peranan listrik bagi sumber energi, menyebabkan semua aktifitas penting dalam kehidupan bisa terhenti, terganggu atau tertunda bila listrik padam, sehingga timbul kerugian di berbagai aspek kehidupan. Aspek kerugian yang selalu menjadi tolok ukur utama para pemangku kepentingan adalah kerugian ekonomi. Oleh karenanya memastikan ketersediaan listrik sangatlah penting. Ada dua hal pokok yang menjadi perhatian utama yaitu: ketersediaan pasokan listrik dan kontinuitas pasokan listrik. Dalam hal ketersediaan pasokan listrik, Pemerintah terus mengupayakan kecukupan pasokan listrik nasional, melalui berbagai proyek pembangkit tenaga listrik. Dari sisi kontinuitas pasokan listrik, PT.”X” berkepentingan untuk melakukan routine maintenance pada pembangkit listrik, termasuk transmisi dan distribusi. Di sisi lain dalam konteks manajemen resiko, pilihannya adalah melakukan kendali resiko fisik dan kendali resiko finansial (risk transfer mechanism, yaitu memindahkan resiko ke pihak perusahaan asuransi). Penulisan konsultansi ini ditujukan untuk membantu memastikan penyelesaian Rekomendasi Underwriting Survey PT.”X” (yang telah dilaksanakan oleh Surveyor Reasuransi Luar Negeri dalam perpanjangan polis), antara lain: membantu dalam analisa fact finding; analisa realisasi; analisa kendala pelaksanaan dan saran; analisa argumentasi manajemen site lokasi; membantu dalam garis besar monitoring dan review, analisis prioritas dan dampak serta benefit cost analysis atas pelaksanaan risk improvement recommendations atas obyek survey. Metode penulisan menggunakan manajemen resiko, yang terdiri dari: identifikasi resiko, analisa resiko dan kendali resiko. Kendali resiko terdiri dari kendali resiko fisik dan kendali resiko finansial. Penulisan ini fokus pada kendali resiko fisik, khususnya pre loss risk reduction, dalam rangka betterment risk terhadap Reasuradur Luar Negeri. Hasilnya berupa Rekomendasi atas prioritas dan dampak resiko atas obyek yang telah dilakukan asesmen. Kata kunci: Listrik, pasokan, kontinuitas
REKOMENDASI KEBIJAKAN ASURANSI DI PT.”X” Dewanto, Dedy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i2.2288

Abstract

AbstractOne of the tasks of community service is to perform consultation to enterprises available in the community. This writing is based on consultation to PT.”X”, which owns electricity supply business. The role of electricity as the main energy source for all human activities is vital. So important is the role of electricity as energy source, causing all important activities in life can be stopped, interrupted or delayed when power outages, resulting in lossess in various aspects of  life. The loss aspect that has always been the main benchmark of staakeholders is the economic loss. Therefore ensuring the availability of electricy is very important. There are two main points of concern: availability and continuity of power supplies.In terms of availability of power supplies, Government continues to seek sufficient national electricity supply, through various power generation projects. Similary, in the context of risk management, one option is to do risk transfer mechanism, ie move the risk to insurance company. Risk transfer mechanism plays an important role, especially when facing Act of God, such as earthquakes, tsunami, flood, lightning, rain, etc, and the existence of events out of control (sudden and unforseen damage). Therefore this writing intended for the creation of insurance policies of PT. “X”. The method of this community service using consultation based on strategic management model for strategy and policy in insurance matter , applying internal and external data, as well some discussion to take conclusion and decision. The strategic management model for strategy and policy combined with key production factors, value chain analysis, and risk appetite PT.”X”, resulting insurance policy containing recommendations priority needs and types of insurance for the objects.  Keywords: electricity, supply, continuity  AbstrakSalah satu tugas  pengabdian masyarakat adalah melakukan konsultansi pada perusahaan yang terdapat dalam masyarakat. Penulisan ini didasarkan pada konsultansi pada PT.”X” yang memiliki bisnis di bidang penyediaan listrik. Peran listrik sebagai sumber energi utama bagi seluruh aktifitas kegiatan manusia sangatlah vital. Begitu pentingnya peranan listrik bagi sumber energi, menyebabkan semua aktifitas penting dalam kehidupan bisa terhenti, terganggu atau tertunda bila listrik padam, sehingga timbul kerugian di berbagai aspek kehidupan. Aspek kerugian yang selalu menjadi tolok ukur utama para pemangku kepentingan adalah kerugian ekonomi. Oleh karenanya memastikan ketersediaan listrik sangatlah penting. Ada dua hal pokok yang menjadi perhatian utama yaitu: ketersediaan pasokan listrik dan kontinuitas pasokan listrik. Dalam hal ketersediaan pasokan listrik, Pemerintah terus mengupayakan kecukupan pasokan listrik nasional, melalui berbagai proyek pembangkit tenaga listrik. Dari sisi kontinuitas pasokan listrik, PT.”X” berkepentingan untuk melakukan routine maintenance pada pembangkit listrik, termasuk transmisi dan distribusi. Demikian juga dalam konteks manajemen resiko, salah satu pilihannya adalah melakukan risk transfer mechanism, yaitu memindahkan resiko ke pihak perusahaan asuransi. Risk transfer mechanism memegang peranan penting, khususnya bila menghadapi Act of God, seperti gempa, tsunami, banjir, petir, hujan, dan sebagainya, dan adanya kejadian di luar kendali (sudden and unforeseen damage). Oleh karenanya penulisan konsultansi ini ditujukan untuk pembuatan kebijakan di bidang Asuransi bagi PT. “X”. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa konsultansi berbasis model manajemen stratejik pada strategi dan kebijakan perusahaan di bidang asuransi, dengan menggunakan data internal dan eksternal serta berbagai diskusi untuk mengambil kesimpulan dan keputusan.Model manajemen stratejik untuk strategi dan kebijakan, dipadukan dengan faktor utama produksi, analisa rantai nilai dan risk appetite PT. “X”, hasilnya berupa kebijakan asuransi berisikan rekomendasi prioritas kebutuhan asuransi dan jenis produk pada obyek asuransi. Kata kunci: listrik, pasokan, kontinuitas
PENINGKATAN KINERJA PERUM PERURI MELALUI TRANSFORMASI MENUJU INDUSTRY 4.0 Dewanto, Dedy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i01.5790

Abstract

. Penulisan Laporan Abdimas ini didasarkan pada Sosialisasi Peningkatan Kinerja Perum Peruri melalui Transformasi menuju Industry 4.0. Peruri adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971. Di dalam PP 6/2019 disebutkan bahwa kegiatan usaha Peruri mencakup: 1. Mencetak Mata Uang Rupiah; 2.Membuat dokumen negara dengan fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai; 3. Membuat dokumen lain dengan fitur sekuriti berupa Pita Cukai dan Dokumen Pertanahan; 4.Membuat dokumen lainnya untuk negara yang memiliki fitur sekuriti dan barang cetakan logam non uang; 5.Mencetak mata uang dan membuat dokumen negara lain dengan fitur sekuriti ; 6. Menyediakan jasa yang mempunyai fitur sekuriti sesuai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan; 7.Fabrikasi kertas uang, kertas sekuriti, dan tinta sekuriti dan; 8. Jasa digital sekuriti.Seiring perkembangan teknologi digital, pada 2019 Peruri yang memiliki kompetensi utama sebagai penjamin keaslian memperluas bisnisnya dari security printing ke security digital.  Peruri terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensinya guna mewujudkan visi menjadi perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and security digital solutions.Metode pelaksanaan menggunakan sosialisasi, rapat dan diskusi online berbasis ilmu Industri 4.0 (Bahrin, et.al., 2016) Berdasarkan hasil sosialisasi, rapat dan diskusi online dengan pihak manajemen, didapati bahwa implementasi Industri 4.0 akan memberikan manfaat antara lain: i). kemudahan dalam komunikasi dan informasi; ii). efektifitas dan efisiensi dalam produksi; iii). Peningkatan produktifitas dengan tetap berkualitas; iv). Memiliki empat (4) pilar utama yaitu Transformation, Standarization, Hyperconnectivity, dan Technology Leadership dalam berinteraksi dengan Ekosistem yang terdiri dari Regulator, Business, Learning Center, dan Community; v). Kecepatan dan ketepatan dalam setiap kegiatan; vi). Inovasi produk yang cepat; vii). Pada gilirannya meningkatkan kinerja dengan pesat.Walaupun kinerja sekarang sudah baik, namun akan lebih baik lagi bila mengimplementasikan Industri 4.0.
The Effect Of Follower In Increasing Leader’s Innovativeness And Firm Performance: Empirical Study PT. ”X” Dewanto, Dedy
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 3 (2025): JIMKES Edisi Mei 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i3.3502

Abstract

The objective of this research is to understand the process of developing leaders’ innovativeness in the context of a project-based organization with followers as the provider of ideas and knowledge, including how it turned into project performance. The research uses quantitative methods using deductive’s research process, where to answer the problem formulation, concepts or theories are used to formulate hypotheses. The hypothesis is then tested through field data collection. Conducted in a construction state own enterprise (SOE), selected due to tight competition and the consequential need for innovation within short timescales. The data collection involves 118 dyads of general managers (as leaders) and project managers (as followers). This research is based on a knowledge management model, which according to Dibella, Nevis and Gold (1996) comprises of knowledge acquisition, knowledge sharing and knowledge use, as well as on Nonaka and Takeuchi’s (1995) middle-up down model to foster innovation. The findings indicate the presence of vertical, middle-up flow of knowledge acquisition and sharing, that is, from followers to leaders in the development of leaders innovativeness. Yet, this research demonstrates the opposite effect in vertical, down flow of knowledge use in which leaders’ innovativeness may result in lower project performance. The hypothesis that Leader’s Innovativeness affects positively to Project’s Performance is not proven, but the effect is significantly negative. The reasons can be explained as follows: (1) Communication constraints, (2) External factor contraints during execution, (3) Setting target by Head Office is high, target reconciliation affected by external factor and cut off date, as well as company still adopt accounting system multi years bases, (4) Company do not perform Accumulated Knowledge Base, (5) The impact of innovation might be long term nature. Keywords: Followers Personal Mastery (FPM); Leader Member Exchange (LMX); leaders’ innovativeness; project performance.
Peningkatan Literasi Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia Pada Warga DKI Jakarta Dewanto, Dedy; Rozamuri, Arif Murti; Nurhadi, Elan; Basid, Rezqi Ananda; Mauludianna, Sri Morisonya; Susanto, Erwin; Sofia, Evi; Kusumawati, Fiska; Arham, Muhammad; Pranyoto, Suhari
Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan Vol. 6 No. 2 (2025): JADKES Edisi Juli 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jadkes.v6i2.4499

Abstract

One of the tasks of community service is to increase the Literacy of Motor Vehicle Insurance Policy to the Residents of DKI Jakarta, where the policy holders certainly want excellent service both in acceptance and claims. This community service activity is based on Increasing Literacy of Motor Vehicle Insurance Policy to the Residents of DKI Jakarta in order to Increase Awareness, Duty Utmost Good Faith, Excellent Service to Insurance Policy Holders. Motor Vehicle Insurance Policy holders face great challenges when driving in DKI Jakarta and its surrounding areas which are often congested and dense. So the potential for friction, collisions, and traffic accidents is quite high. Until 2023 the number of two-wheeled motorized vehicles in DKI Jakarta is 18.22 million units, while the number of four-wheeled motorized vehicles is 3.83 million units. (BPS DKI Jakarta, 2024). Therefore, it is very important for policyholders to know the terms and conditions of the policy, their rights and obligations at the time of closing and when a claim occurs due to friction, collision or traffic accident. So Increasing Literacy of Insurance Policy to the Residents of DKI Jakarta is appropriate, because Residents who own motorized vehicles are the driving force of company/institution operations where security and protection guarantees for their vehicles are very important. The implementation method was carried out by inviting approximately 200 DKI Jakarta residents who own policies/motor vehicle owners to a community service event at the Pertamina University Auditorium, where the resource person delivered material explaining the understanding of the policy contents. Next, a question and answer session, a quiz with prizes, and participant feedback were conducted, which resulted in a lot of enthusiasm among the audience. The conclusion is that the method for increasing motor vehicle policy literacy can be done through socialization/counseling together with a fairly high frequency.   Keywords : policy literacy, policy holder, Motor Vehicle (KBM) policy