Nuhan, Helena Golang
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Cirinten Kabupaten Lebak Banten Nuhan, Helena Golang; Solehah, Amani Nur; Husniawati, Neli
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1249

Abstract

Tingginya prevalensi stunting di Jawa Barat khususnya di kabupaten pandeglang penyebabnya yaitu pemberian MP-ASI. Jika pemberian asupan bayi dalam kategori yang kurang dapat berdampak kejadian stunting. Untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian stunting di  Desa Cirinten Kabupaten Lebak Banten.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yamg digunakan dalam penelitian ini  sebanyak 117 dengan menggunakan Purposive Sampling. Instrument kuesioner  yang digunakan yaitu skala pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan skala pengukuran antropometri kemudian dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Dari 117 responden terdapat Pendidikan ibu sebanyak (56,4%), pemberian MP-ASI sebanyak (64,1%) dan Kejadian stunting sebanyak (29,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian Stunting di Desa Cirinten  Kabupaten Lebak  Banten, dengan perolehan nilai P value = 0,000 (α < 0,05) diartikan bahwa perbedaan proporsi tersebut bermakna secara statistic. Peran orang tua dapat lebih menyadari betapa pentingnya pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI dan meningkatkan kesadaran ibu menangani  pemberian MP-ASI yang diharapkan anak-anak usia 6-24 bulan mendapatkan nutrisi yang cukup dan  seimbang sehingga dapat menurunkan atau mencegah kejadian stunting.Kata kunci  : Pemberian MP-ASI, Kejadian Stunting, Pendidikan Ibu.
Fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia prasekolah di rumah sakit Abdul Radjak Group Turochman, Hidayat; Nuhan, Helena Golang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1258

Abstract

Latar belakang: Pemilihan  usia  anak  prasekolah  pada  penelitian  ini didasari bahwa pada  usia  tersebut  setelah dilakukan  inhalasi/nebulizer dan fisioterapi dada,  anak  dapat diajarkan untuk mengeluarkan sputum atau secret dari saluran pernafasannya dengan batuk efektif.Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia prasekolah yang mengalami pneumonia.Metode Penelitian: Penelitian  ini merupakan  penelitian kuantitatif  dengan  desain  penelitian quasi eksperimen pre dan post test control. Tehnik pengambilan  sampel menggunakan consecutive  sampling.Hasil:. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,002 (p value < 0,05),maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh/ada perbedaan yang signifikan antara bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah dilakukan fisioterapi dada pada anak usia Pra Sekolah di RS Abdul Radjak Cileungsi.Kesimpulan: Fisioterapi dada efektif bermanfaat meningkatkan bersihan jalan nafas pada anak pra sekolah dengan kasus Pneumonia. Kata Kunci : Fisioterapi Dada, Pneumonia, anak pra sekolah
Pengaruh Kompres Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan Pada Demam Anak Pra Sekolah di RS Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri Nuhan, Helena Golang; Turochman, Hidayat; Sari, Etika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1654

Abstract

Latar belakang: Peningkatan kasus demam dan peningkatan kematian pada tahun 2020-2022 sehingga diperlukan tindakan non-farmakologik dalam membantu menurunkan demam anak dan belum pernah ada penelitian tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri. Tujuan: Mengetahui pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh dan kenyamanan anak di Ruang Rawat Inap Anak RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri. Metode: Menggunakan desain Quasi Experiment dan Jenis penelitian adalah pre test and post test control group design. Teknik sampel non probability sampling berupa consecutive sampling, jumlah sampel 30 responden. Hasil: Penurunan suhu tubuh pada kelompok kontrol P 0,009 dan P 0,000 (< 0,05). Ada penurunan suhu tubuh pada kelompok intervensi P 0,000 dan P 0,000 (< 0,05). Peningkatan kenyamanan tidak signifikan pada kelompok kontrol 15 menit P 0,082 (>0,05), 30 menit signifikan P 0,000 (<0,05). Peningkatan kenyamanan signifikan pada kelompok intervensi 15 menit P 0,000 dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Terdapat penurunan suhu tubuh yang signifikan antara kelompok kontrol dengan intervensi, 15 menit P 0,000, dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Terdapat peningkatan kenyamanan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan intervensi, 15 menit P 0,025, dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Tepid Sponge berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu tubuh 15 menit P 0,000 dan 30 menit P 0,000 (<0,05).  Tepid Sponge berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kenyamanan 15 menit P 0,025 dan 30 menit P 0,003 (<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan terhadap penurunan suhu tubuh antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi dan terdapat perbedaan signifikan tingkat kenyamanan antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Kompres tepid sponge berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu tubuh dan peningkatan kenyamanan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur Nuhan, Helena Golang; Yulianti, Ervina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1881

Abstract

Sulit makan adalah anak menolak untuk makan atau tidak mau makan atau kesulitan dalam menerima makanan atau minuman dengan berbagai macam dan jumlah sesuai usia, secara fisiologis, atau dengan kata lain gangguan makan sehingga anak melakukan penolakan terhadap makan dan hanya mengkomsumsi makanan yang disukai saja.   Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, terdapat 6.047 balita yang mengalami gizi buruk, dimana 1.823 berada di Jakarta Timur. Menurut penelitian Nadhirah et al., (2021), anak yang pilih-pilih makanan cenderung lebih tinggi memiliki status gizi buruk (43%) dibandingkan dengan anak yang tidak pilih- pilih makanan (12%). Faktor sosial ekonomi sangat berdampak pada aspek pemeliharaan kesehatan dan status gizi. Pola asuh yang kurang baik akan menimbulkan gangguan perilaku makan pada anak. yang memiliki masalah perilaku makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur.  Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-12 agustus 2023.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan uji chi square hasil dari 107 responden, menunjukkan bahwa status ekonomi keluarga mayoritas adalah rendah sebanyak 71 responden (66%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 44 responden (41%). Sebagian besar responden menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 57 responden (53%). Pola pemberian makan mayoritas tepat sebanyak 76 responden (71%). Serta   mayoritas balita tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 71 responden (66%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku sulit makan dengan status ekonomi keluarga, pengetahuan, pola asuh, dan pola pemberian makan, dengan perolehan hasil nilai p –value < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan agar orang tua untuk selalu memberikan pengasuhan dan praktik pemberian makan yang baik agar anak dapat terhindar dari perilaku sulit makan dan stunting
Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Leaflet Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pneumonia Pada Balita Di Poli Anak RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri Jakarta Timur Nuhan, Helena Golang; Listyarini, Okti Rossa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2436

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita, terutama di negara berkembang. Rendahnya pengetahuan ibu mengenai pneumonia pada balita dapat berkontribusi pada keterlambatan diagnosis dan pengobatan, yang berdampak buruk pada kesehatan anak. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu melalui pendidikan kesehatan. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia pada balita di Poli Anak RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Jakarta Timur. Metode : penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan rancangan One group pre-post test design. Desain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia pada balita di Poli Anak. Teknik penetapan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Total Sampling. Sampel penelitian sebanyak 45 orang. Analisis yang digunakan univariat terdiri dari usia, Pendidikan, pekerjaan dan analisis bivariat Uji efektifitas yang digunakan adalah uji alternatif Wilcoxon test. Hasil : Dengan nilai Z sebesar - 5.380 dan nilai asymp sig. (2-tailed) 0,000 lebih kecil dari tingkat alfa 5% (0,05) sehingga menolak Ho maka kesimpulannya ada perbedaan rata-rata antara sebelum diberikan Pendidikan kesehatan dengan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan menggunakan leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu. Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia pada balita di Poli Anak RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri Jakarta Timur.
Parenting Patterns Have a Relationship with the Risk of Language Development Delays in Preschool Children at Permata Ilham Kindergarten Nuhan, Helena Golang; Hardianti, Wini Fuji
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i1.2716

Abstract

Background: Language development in children aged 4-5 years is often found to experience obstacles, in the form of articulation disorders, words or vocabulary, sound production. One of the reasons why children are late to speak is minimal interaction with parents. Lack of parental stimulation of children can also inhibit speech development in children, meaning here that parents are too busy working and do not have time to communicate with their children. Objective : of this study was to determine the relationship between parenting patterns and the risk of delayed language development in preschool children. Method: This study used a quantitative method with a cross-sectional design. The research sample consisted of 101 preschool children. Data were collected using a questionnaire that included parenting patterns and the risk of delayed language development. Data analysis was carried out using the chi-square test. Results: age of children 5 years (59.4%), gender of male child (53.5%), age of parents middle adulthood (50.5%), gender of parents female (81.2%), education (89.1%), work (51.5%), >UMP (57.4%), democratic parenting (52.5) no risk of delay (73.3%) The results of the analysis showed a significant level of 0.000, stating that there is a relationship between parenting patterns and the risk of delayed language development in preschool children at TKIT Permata Ilham Bekasi in 2025. Conclusion: Nurses and health workers can play a role in providing education to parents on how to stimulate children's language from an early age, including through reading books together, talking to children actively, and avoiding excessive use of gadgets.
Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Cirinten Kabupaten Lebak Banten Nuhan, Helena Golang; Solehah, Amani Nur; Husniawati, Neli
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1249

Abstract

Tingginya prevalensi stunting di Jawa Barat khususnya di kabupaten pandeglang penyebabnya yaitu pemberian MP-ASI. Jika pemberian asupan bayi dalam kategori yang kurang dapat berdampak kejadian stunting. Untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian stunting di  Desa Cirinten Kabupaten Lebak Banten.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yamg digunakan dalam penelitian ini  sebanyak 117 dengan menggunakan Purposive Sampling. Instrument kuesioner  yang digunakan yaitu skala pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan skala pengukuran antropometri kemudian dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Dari 117 responden terdapat Pendidikan ibu sebanyak (56,4%), pemberian MP-ASI sebanyak (64,1%) dan Kejadian stunting sebanyak (29,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian Stunting di Desa Cirinten  Kabupaten Lebak  Banten, dengan perolehan nilai P value = 0,000 (α < 0,05) diartikan bahwa perbedaan proporsi tersebut bermakna secara statistic. Peran orang tua dapat lebih menyadari betapa pentingnya pemberian makanan pendamping ASI MP-ASI dan meningkatkan kesadaran ibu menangani  pemberian MP-ASI yang diharapkan anak-anak usia 6-24 bulan mendapatkan nutrisi yang cukup dan  seimbang sehingga dapat menurunkan atau mencegah kejadian stunting.Kata kunci  : Pemberian MP-ASI, Kejadian Stunting, Pendidikan Ibu.
Fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia prasekolah di rumah sakit Abdul Radjak Group Turochman, Hidayat; Nuhan, Helena Golang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1258

Abstract

Latar belakang: Pemilihan  usia  anak  prasekolah  pada  penelitian  ini didasari bahwa pada  usia  tersebut  setelah dilakukan  inhalasi/nebulizer dan fisioterapi dada,  anak  dapat diajarkan untuk mengeluarkan sputum atau secret dari saluran pernafasannya dengan batuk efektif.Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia prasekolah yang mengalami pneumonia.Metode Penelitian: Penelitian  ini merupakan  penelitian kuantitatif  dengan  desain  penelitian quasi eksperimen pre dan post test control. Tehnik pengambilan  sampel menggunakan consecutive  sampling.Hasil:. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,002 (p value < 0,05),maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh/ada perbedaan yang signifikan antara bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah dilakukan fisioterapi dada pada anak usia Pra Sekolah di RS Abdul Radjak Cileungsi.Kesimpulan: Fisioterapi dada efektif bermanfaat meningkatkan bersihan jalan nafas pada anak pra sekolah dengan kasus Pneumonia. Kata Kunci : Fisioterapi Dada, Pneumonia, anak pra sekolah
Pengaruh Kompres Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh dan Kenyamanan Pada Demam Anak Pra Sekolah di RS Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri Nuhan, Helena Golang; Turochman, Hidayat; Sari, Etika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1654

Abstract

Latar belakang: Peningkatan kasus demam dan peningkatan kematian pada tahun 2020-2022 sehingga diperlukan tindakan non-farmakologik dalam membantu menurunkan demam anak dan belum pernah ada penelitian tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri. Tujuan: Mengetahui pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh dan kenyamanan anak di Ruang Rawat Inap Anak RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri. Metode: Menggunakan desain Quasi Experiment dan Jenis penelitian adalah pre test and post test control group design. Teknik sampel non probability sampling berupa consecutive sampling, jumlah sampel 30 responden. Hasil: Penurunan suhu tubuh pada kelompok kontrol P 0,009 dan P 0,000 (< 0,05). Ada penurunan suhu tubuh pada kelompok intervensi P 0,000 dan P 0,000 (< 0,05). Peningkatan kenyamanan tidak signifikan pada kelompok kontrol 15 menit P 0,082 (>0,05), 30 menit signifikan P 0,000 (<0,05). Peningkatan kenyamanan signifikan pada kelompok intervensi 15 menit P 0,000 dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Terdapat penurunan suhu tubuh yang signifikan antara kelompok kontrol dengan intervensi, 15 menit P 0,000, dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Terdapat peningkatan kenyamanan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan intervensi, 15 menit P 0,025, dan 30 menit P 0,000 (<0,05). Tepid Sponge berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu tubuh 15 menit P 0,000 dan 30 menit P 0,000 (<0,05).  Tepid Sponge berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kenyamanan 15 menit P 0,025 dan 30 menit P 0,003 (<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan terhadap penurunan suhu tubuh antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi dan terdapat perbedaan signifikan tingkat kenyamanan antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Kompres tepid sponge berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu tubuh dan peningkatan kenyamanan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur Nuhan, Helena Golang; Yulianti, Ervina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1881

Abstract

Sulit makan adalah anak menolak untuk makan atau tidak mau makan atau kesulitan dalam menerima makanan atau minuman dengan berbagai macam dan jumlah sesuai usia, secara fisiologis, atau dengan kata lain gangguan makan sehingga anak melakukan penolakan terhadap makan dan hanya mengkomsumsi makanan yang disukai saja.   Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, terdapat 6.047 balita yang mengalami gizi buruk, dimana 1.823 berada di Jakarta Timur. Menurut penelitian Nadhirah et al., (2021), anak yang pilih-pilih makanan cenderung lebih tinggi memiliki status gizi buruk (43%) dibandingkan dengan anak yang tidak pilih- pilih makanan (12%). Faktor sosial ekonomi sangat berdampak pada aspek pemeliharaan kesehatan dan status gizi. Pola asuh yang kurang baik akan menimbulkan gangguan perilaku makan pada anak. yang memiliki masalah perilaku makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur.  Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-12 agustus 2023.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan uji chi square hasil dari 107 responden, menunjukkan bahwa status ekonomi keluarga mayoritas adalah rendah sebanyak 71 responden (66%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 44 responden (41%). Sebagian besar responden menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 57 responden (53%). Pola pemberian makan mayoritas tepat sebanyak 76 responden (71%). Serta   mayoritas balita tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 71 responden (66%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara perilaku sulit makan dengan status ekonomi keluarga, pengetahuan, pola asuh, dan pola pemberian makan, dengan perolehan hasil nilai p –value < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan agar orang tua untuk selalu memberikan pengasuhan dan praktik pemberian makan yang baik agar anak dapat terhindar dari perilaku sulit makan dan stunting