Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Model Penanganan Ideologi Radikal Berdasar Komunikasi Efektif Orang Tua Anak, Peran Peer Group dan Konsep Diri ADNJANI, MADE DWI; MUBAROK, MUBAROK
Komunikator Vol 6, No 02 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radical ideology is a latent threat that may arise any time. The spread of global radical ideology is aimed to the students who are members of Islamic student organizations. The characteristics of students which are open, easy to accept new things, critical, and having high spirit are used by many terrorist organizations to spread their radical ideology. The students who have already embedded radical ideology would be easy to commit terrorism actions such as murdering, kidnapping, robbing, and bombing. This research aims to determine the role of effective parentschildren communication, peer group, and selfconcept in neutralizing radical ideology which is followed by the students. In the short term, this research is expected to produce a model in handling radical ideology based on effective parents-children communication, the role of peer group, and self-concept. In the long run, this model is expected to prevent and neutralize radical ideology which is followed by the young generation so that they could be the successor of national struggle. Keywords: ideology, radicalism, communication
Pendampingan Literasi Digital Kampung KB RW 2 Kelurahan Gedawang Banyumanik Kota Semarang Adnjani, Made Dwi; Kurdaningsih, Dian Marhaeni; Mulyadi, Urip
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.975 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.10705

Abstract

Terdapat tiga kategori khalayak yang rentan terhadap pengaruh buruk internet, yakni anak-anak, remaja, dan kaum ibu. Pada anak-anak, pengaruh itu terutama terletak pada perkembangan otak, emosi, sosial, dan kemapuan kognitif. Intensitas akan memengaruhi persepsi dengan apa yang mereka tonton. Salah satu upaya menanggulangi dampak buruk tersebut adalah dengan literasi digital. Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Kelurahan Gedawang tepatnya wilayah RW 2 sebagai Kampung KB belum mendapatkan informasi tentang literasi digital, sehingga kegiatan ini perlu dilakukan. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan simulasi. Secara umum kegiatan ini membangkitkan kesadaran betapa pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam pemanfaatan media digital. Disinilah para orang tua perlu memahami nilai utama dunia digital yang menyetir kehidupan kita saat ini. Ada tiga nilai penting: kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. Para peserta melalui kegiatan ini selain pengetahuannya akan semakin meningkat juga semakin menyadari perlunya memahami etika informasi yang baik. Luaran dari kegiatan pengabdian ini selain dokumentasi kegiatan, juga publikasi di media cetak dan online, diantaranya di koran wawasan, suarabaru.id, rri.co.id. Di samping itu juga pembuatan artikel ilmiah yang dimuat di jurnal pengabdian masyarakat.
ANALISIS WACANA BUDAYA KAWIN TANGKAP PADA NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM Soefytasari, Siti; Adnjani, Made Dwi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya kawin tangkap merupakan sebuah fenomena yang berkembang di masyarakat Sumba dalam melangsungkan pernikahan. Budaya kawin tangkap ini menjadi kontroversi karena praktik yang dilakukan tanpa adanya persetujuan pihak perempuan dan merupakan bentuk kekerasan berdalil budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan wacana kawin tangkap dan untuk mengidentifikasi ideologi yang dibawa Dian Purnomo dalam Novel “Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam”. Paradigma dalam penelitian ini adalah menggunakan paradigma kritis dengan menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Van Dijk membagi elemen wacana menjadi tiga kategori, yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori praktik sosial Pierre Bourdieu untuk membahas budaya kawin tangkap secara komprehensif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa wacana yang dibangun oleh penulis dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam lebih menyoroti perempuan sebagai korban praktik budaya kawin tangkap, yaitu perempuan menjadi pihak yang dirugikan, adanya relasi kuasa antara laki-laki dan perempuan serta budaya kawin tangkap dianggap tidak perlu dilestarikan. Melalui alur cerita serta pembentukkan wacana melalui novel, kisah perjuangan Magi Diela melawan praktik budaya yang menindas dirinya merupakan sebuah ideologi yang dibawa penulis dalam novel. Peneliti telah mengidentifikasi ideologi yang dibawa penulis ke dalam novel, yaitu feminisme poskolonialisme. Ideologi ini berfokus pada perjuangan perempuan dalam melawan sistem patriarki dan kolonialisme yang menindas mereka serta penghapusan kedua sistem tersebut. Bagi pembaca yang memiliki ketertarikan untuk meneliti novel ini dapat melakukan pengembangan kajian mengenai hegemoni kekuasaan, perlindungan hukum bagi korban kawin tangkap serta kajian mengenai perkembangan budaya yang lebih inklusif.Kata Kunci : Budaya, Kawin Tangkap, Novel, Wacana Kritis, Ideologi
Exploring Cultural Conflict Resolution through Face Negotiation Theory in the Indonesian Film ‘Tarung Sarung’ Adnjani, Made Dwi; Madrah, Muna Yastuti; Mujib, Ahmad
Jurnal The Messenger Vol. 15 No. 3 (2023): September-December
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/themessenger.v15i3.7434

Abstract

Introduction: This study examines Islamic values and intercultural communication through the lens of Face Negotiation Theory (FNT) in the film ‘Tarung Sarung’ (‘Sarong Fighting’). As a medium of communication, film delivers embedded messages that influence audience perceptions and emotions. ‘Tarung Sarung’ reflects societal realities and conveys messages that foster understanding across cultures. Indonesia's cultural diversity often leads to conflicts rooted in stereotypes, highlighting the need for cultural approaches to conflict resolution. Methods: This study employed a qualitative descriptive approach to explore how cultural values and communication strategies are portrayed in the film ‘Tarung Sarung.’ The research design included textual and visual analysis of selected scenes and dialogues reflecting intercultural communication and conflict resolution. Stella Ting-Toomey’s Face Negotiation Theory (FNT) was applied to interpret key themes such as individualism versus collectivism and face concerns. Findings: The analysis reveals that the film illustrates how cultural values shape individuals' approaches to conflict resolution. Through its characters, the film demonstrates how intercultural strategies are influenced by cultural backgrounds, emphasizing the importance of understanding cultural differences. Originality: The study contributes novel insights by applying FNT to analyze ‘Tarung Sarung,’ showcasing its depiction of Islamic values and intercultural communication in media. It underscores the role of film as a medium for fostering cross-cultural understanding.
STRATEGI POSITIONING RADIO SLAWI FM DI ERA KONVERGENSI MEDIA Linggasari, Novi Yundhi; Mulyadi, Urip; Adnjani, Made Dwi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian berawal dari adanya fenomena tentang eksistensi radio terhadap minat pendengar yang semakin pudar. Namun, tidak berlaku untuk Radio Slawi FM, yang keberadaannya sampai sekarang masih eksis dan disegani banyak orang terutama para remaja. Tujuan yang diharapkan penelitian ini yaitu guna mengetahui “Stategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media”. Penelitian ini menggunakan teknik mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Strategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media mencakup beberapa tahap. Pertama, proses penyiaran Radio Slawi FM sesuai dengan ketetapan yang sudah diberlakukan. Kedua, gaya komunikasi penyiar didasarkan pada teknik siaran edukatif, informatif, dan persuasif yang berlainan dan memiliki kekhasan sendiri. Ketiga, strategi Radio Slawi FM dalam menarik minat pendengar.dengan memformulasikan komunikator (penyiar), media, dan pesan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bukti yang  menunjukkan bahwa “Strategi Positioning Radio Slawi FM di Era Konvergensi Media” berhasil menarik minat pendengar. Strategi yang dilakukan penyiar saat membawakan program siaran membuat para pendengar terhipnotis dan tertarik. Kata kunci : Strategi Positioning, Radio. Konvergensi Media
Mungkinkah Etika Komunikasi Berperan Dalam Meningkatkan Penetrasi Internet di Kalangan Lansia? Purnomo, Joko Adi; Adnjani, Made Dwi
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v7i2.11899

Abstract

Derasnya perkembangan internet membuat kehidupan kelompok lansia saat ini semakin kompleks. Di satu sisi mereka dihadapkan pada tuntutan untuk mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Namun di sisi lain, mereka mengalami berbagai macam kesulitan untuk mengadopsi teknologi itu. Hal ini ditegaskan dari penelitian yang dilakukan APJII yang menemukan penetrasi perkembangan internet dikalangan itu masih sangat rendah. Wacana yang umum didengar adalah internet sebagai perkembangan mutakhir teknologi komunikasi tidak menawarkan kebutuhan yang ada pada kelompok lansia. Perbedaan generasi kemudian sering dijadikan alasan untuk memaklumi rendahnya penggunaan internet di kalangan lansia. Tulisan ini bertujuan mengargumentasikan peran etika komunikasi dalam meningkatkan penetrasi penggunaan internet di kalangan lansia. Dengan menggunakan sudut pandang kritis dari studi aspek sosial gerontologi dan skema etika komunikasi dari Haryatmoko, diargumentasikan secara teortitis jika rasa tanggung jawab kolektif dari pemerintah, perusahaan telekomunikasi dan pengguna internet secara umum merupakan unsur fundamental dalam membentuk dialektika antara bidang-bidang di dalam etika komunikasi yang bertujuan meningkatkan penggunaan internet di kalangan lansia. Pada akhirnya diperlukan kajian yang lebih mendalam baik dari aspek empiris maupun aspek literatur untuk mengetahui lebih jauh peran etika komunikasi dalam menciptakan penggunaan teknologi komunikasi yang emansipatoris bagi semua kalangan. Kata Kunci: Etika Media; Gerontologi; Lansia; Penetrasi Internet; Kesenjangan Digital
Strategi Promosi Jasa Pengiriman “Jastip Kaptenko” Di Era Digital Marketing Dalam Menghadapi Persaingan Layanan Sejenis Di Kota Pekalongan Afinia, Khilda; Adnjani, Made Dwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi promosi Jastip Kaptenko di era digital marketing. Permasalahan ini terkait bagaimana strategi promosi yang digunakan oleh Jastip Kaptenko dalam menghadapi persaingan dengan jasa sejenis di Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Penelitian ini menggunakan konsep Promotional Mix yang mencakup perencanaan strategis dan pelaksanaan konsep produk, strategi penetapan harga, upaya promosi, dan metode distribusi yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memahami strategi promosi yang diterapkan, seperti advertising, sales promotion, dan direct marketing.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Promotional Mix yang diterapkan Jastip Kaptenko dinilai dapat memanfaatkan beberapa hal terkait penggunaan iklan digital, promosi penjualan melalui voucher, dan pendekatan personal selling memiliki pengaruh signifikan dalam menarik perhatian pelanggan. Maka dari itu, Jastip Kaptenko perlu merancang strategi promosi yang lebih inovatif dan berkelanjutan, seperti program loyalitas atau kemitraan dengan influencer lokal memanfaatkan platform digital, terutama media sosial, untuk meningkatkan brand awareness dan loyalitas pelanggan. Penerapan ELM dalam Strategi Promosi Jastip Kaptenko melalui rute central. Pelanggan akan lebih cenderung memproses data secara menyeluruh jika mereka memiliki motivasi atau keinginan tinggi, seperti kebutuhan kuat untuk layanan pengiriman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara digital marketing dan layanan pelanggan yang responsif memberikan keunggulan kompetitif bagi Jastip Kaptenko di pasar yang di persaingan usaha sejenis. Penelitian ini memberikan sumbangan signifikan terhadap kemajuan ilmu komunikasi, terkhusus dalam area strategi pemasaran digital dan campuran promosi dalam konteks layanan pengiriman berbasis digital. Diharapkan untuk Jastip Kaptenko bisa mengembangkan layanan dengan mengembangkan system pelacakan, Kerjasama strategis dan peningkatan feedback pelanggan.
Sosialisasi revitalisasi lingkungan: Memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos Adnjani, Made Dwi; Maulana, Ivan Kenji; Rahman, Alya Davina; Chana, Sahara Agnia; Wicaksono, Suryo Agung; Sungkar, Ratna Lutfiyah; Syafira, Putri Jagat; Nugroho, Filah Akbar; Anjani, Arini Sabila; Shirotullah, Muhammad; Pratama, Bagas Aditya
Community Empowerment Journal Vol. 3 No. 3 (2025)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v3i3.276

Abstract

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan bagi masyarakat luas, maka pemanfaatan limbah rumah tangga organik menjadi penting untuk warga RW 5, kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan. Sebagian besar masyarakat menganggap limbah rumah tangga sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat dan menjadi sampah sehingga seringkali diabaikan dan bahkan dianggap sebagai sumber masalah. Padahal sesungguhnya limbah rumah tangga terutama organic memiliki potensi yang besar untuk diproses menjadi pupuk kompos organik yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu penulisan artikel ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai sosialiasi kepada warga masyarakat RW 5, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan yang dilakukan oleh tim KKN Tmeatik kelompok 45 Unissula mengenai metode pengolahan pupuk kompos yang efektif dan efisien, dan juga sosialiasi dampak positif dari penggunaan pupuk kompos bagi kualitas tanah di wilayah RW 5 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dengan metode pendekatan yang partisipatif, peran masyarakat di wilayah tersebut dilibatkan dalam proses pengolahan mulai dari pengumpulan limbah organik berupa sampah dapur rumah tangga hingga pembuatan pupuk kompos itu sendiri. Dengan teknik pengomposan yang sesuai, limbah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi bagi kesuburan tanah nantinya. Manfaat lainnya yakni dapat memperbaiki struktur tanah, serta mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat melalui pupuk alami yang pastinya lebih ramah lingkungan. Sosialiasi dan pelaksanaan pengolahan pupuk kompos ini memiliki dampak positif bagi meningkatnya kesadaran massyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan menjaga lingkungan dimulai dari lingkungan rumah tangga sendiri. Melalui pelatihan dan sosialisasi yang telah diadakan, warga RW 5 Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang menjadi lebih paham akan manfaat menjaga kelestarian lingkungan lewar pembuatan pupuk kompos dan bersinergi untuk menerapkan prinsip-prinsip penanaman berkelanjutan. Penelitian inidiharapkan dapat menjadi contoh untuk RW yang lain di lingkungan Kelurahan Tlogomulyo dalam mengelola limbah rumah tangga secara lebih produktif serta ramah lingkungan, dan turut serta pada upaya revitalisasi lingkungan di sekitar kita agar dapat memberikan warisan berupa tanah yang subur dan kaya bagi penerus bangsa. As an effort to increase environmental awareness and sustainability for the wider community, the utilization of organic household waste is important for residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District. Most people consider household waste as something that is useless and becomes garbage so that it is often ignored and even considered a source of problems. In fact, household waste, especially organic, has great potential to be processed into organic compost fertilizer which is very valuable and beneficial for life. Therefore, this article aims to describe the socialization to residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District, which was carried out by the Thematic KKN team group 45 Unissula regarding effective and efficient compost fertilizer processing methods, and also socialization of the positive impacts of using compost fertilizer for soil quality in the RW 5 area of ​​Tlogomulyo Village, Pedurungan District, Semarang City. With a participatory approach method, the role of the community in the area is involved in the processing process starting from collecting organic waste in the form of household kitchen waste to making the compost fertilizer itself. With the right composting technique, organic waste can be converted into high-quality compost for future soil fertility. Other benefits include improving soil structure and supporting healthier plant growth through natural fertilizers that are certainly more environmentally friendly. The socialization and implementation of compost processing have a positive impact on increasing public awareness of the importance of waste management and protecting the environment starting from the household environment itself. Through the training and socialization that have been held, residents of RW 5, Tlogomulyo Village, Pedurungan District, Semarang City have become more aware of the benefits of preserving the environment through making compost and synergizing to apply the principles of sustainable planting. This research is expected to be an example for other RWs in the Tlogomulyo Village environment in managing household waste more productively and environmentally friendly, and participating in efforts to revitalize the environment around us so that we can provide a legacy in the form of fertile and rich soil for the nation's successors.