Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IMPLEMENTASI FUNGSI BUMDES DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DESA Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 1 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i1.6222

Abstract

Desa Kertasari adalah salah satu desa dari 9 desa yang masuk dalam wilayah administratif kecamatan Rengasdengklok, kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat. Paradigma pembangunan desa saat ini mengalami perubahan yang semakin cepat, sehingga dibutuhkan strategi yang benarbenar dapat menyesuaikan dengan keadaan yang terus berubah. Pemerintahan saat ini memberikan perhatian yang sangat serius dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa adalah upaya untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum, dana tata kelola masyarakat ditingkat desa. Berdasarkan data kemendesa, skor SDGs Desa Kertasari adalah 44,43 sehingga dibutuhkan suatu pendekatan untuk meningkatkannya. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, dengan Implementasi Fungsi BUMDes dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Beberapa kegiatan dari peran BUMDes yang dapat dilakukan: pelayanan, penyewaan, perdagangan, jasa perantara, lembaga keuangandesa, usaha Bersama, dan lain-lain.
IMPLEMENTASI HASIL PERANCANGAN ALAT PANGGANG ERGONOMIS UNTUK PARA PEDAGANG IKAN BAKAR DI KAWASAN WISATA TANJUNGPAKIS KARAWANG Nana Rahdiana; Afif Hakim; Ade Suhara; Roban
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 6 No 2 (2024): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v6i2.7952

Abstract

Implementasi hasil perancangan alat panggang ergonomis yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan para pedagang ikan bakar di kawasan wisata Tanjungpakis, Karawang. Perancangan alat panggang ini didasarkan pada prinsip-prinsip ergonomi, dengan tujuan untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan produktivitas selama proses pemanggangan. Melalui pendekatan pengembangan teknologi tepat guna, alat panggang ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja para pedagang, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti postur tubuh dan gaya kerja. Implementasi alat panggang ergonomis ini juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi komunitas pedagang ikan bakar di kawasan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat panggang ergonomis telah memberikan dampak positif, termasuk peningkatan efisiensi kerja, penurunan tingkat kelelahan, dan peningkatan kualitas produk akhir. Implementasi teknologi tepat guna seperti alat panggang ergonomis ini memberikan contoh bagaimana inovasi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelaku usaha kecil di tingkat lokal, dengan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka secara keseluruhan.
PENDEKATAN ERGONOMI PARTISIPATORI UNTUK MENGURANGI RISIKO KESEHATAN DAN MENINGKATKAN KINERJA PETANI DI DESA MULYASEJATI Nana Rahdiana
BUANA ILMU Vol 9 No 1 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v9i1.8218

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas pendekatan ergonomi partisipatori dalam mitigasi risiko kesehatan dan meningkatkan kinerja petani di Desa Mulyasejati. Petani seringkali menghadapi tuntutan fisik yang berat, yang menyebabkan gangguan muskuloskeletal dan penurunan produktivitas. Melalui proses kolaboratif yang melibatkan petani dan peneliti, intervensi ergonomis dirancang untuk mengatasi tantangan ini. Intervensi yang dilakukan antara lain modifikasi cangkul, penyesuaian praktik kerja, dan penerapan waktu istirahat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif terhadap risiko kesehatan dan produktivitas partisipan. Temuan ini menunjukkan bahwa seluruh sampel petani di Desa Mulyasejati mengalami keluhan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menyoroti pentingnya melibatkan petani dalam mengembangkan solusi ergonomis yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, mendorong praktik berkelanjutan yang meningkatkan kesehatan dan produktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa ergonomi partisipatori dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja petani pedesaan, serta berkontribusi terhadap upaya yang lebih luas dalam pembangunan pedesaan dan kesehatan kerja.
USULAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI KASUS DI PT ALDA HENKO INTERNUSA KLARI) Ade Suhara; Rizki Amalia Pratiwi; Afif Hakim; Nana Rahdiana
BUANA ILMU Vol 9 No 1 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v9i1.8226

Abstract

Dalam situasi persaingan usaha yang semakin ketat dan meningkatnya arus aktivitas industri pesaing, mengakibatkan adanya tuntutan untuk melakukan usaha yang efektif dan efisien. PT Alda Henko Internusa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan part mesin industri. Upah atau gaji merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan dalam manajemen tenaga kerja, karena upah merupakan suatu unsur dari imbalan terhadap prestasi dan kontribusi yang diberikan oleh pekerja dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan dan motivasi produktivitas. Penelitian yang dilakukan penulis adalah melakukan analisa terhadap sistem pengupahan yang diterapkan di perusahaan, dan mencoba menerapkan suatu sistem upah yang baik agar dapat memotivasi para pekerja dalam meningkatkan produktivitas kerja, sehingga dapat menghasilkan produktivitas di atas standar produksi dan juga dapat memperkecil kemungkinan timbulnya konflik yang mungkin terjadi diantara pihak pengusaha dan pekerja. Model pengpahan yang digunakan adalah dengan menggunakan Model Bonus 100%, Tugas dan Bonus Gantt, Pola Premi Halsey dan Pola Premi Rowan, lalu keempat metode ini dibandingkan untuk mengambil metode yang lebih baik. Sehingga diharapkan nantinya mendapatkan metode pengupahan yang terbaik untuk perusahaan.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA MULYASEJATI DALAM PENCAPAIAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DESA Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9952

Abstract

Desa Mulyasejati yang terletak di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, menghadapi tantangan besar dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa, dengan skor SDG saat ini hanya 43,96 dari skala 100. Skor tersebut mencerminkan kesenjangan yang besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan, akses teknologi, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif dan kolaboratif untuk memberdayakanmasyarakat lokal dalam memahami dan mewujudkan 18 SDGs di tingkat desa. Kegiatan utama yang dilakukan meliputi analisis situasi, pelatihan, dan peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam praktik pertanian berkelanjutan, literasi digital, dan kewirausahaan. Program ini menghasilkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap SDGs, peningkatan pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kesempatan pendidikan, dan penguatan kegiatan ekonomi lokal. Inisiatif ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat yang berkelanjutan dan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan.
OPTIMASI TATA LETAK STASIUN KERJA DAN PENINGKATAN KINERJA OPERATOR MELALUI ERGONOMI DIGITAL DAN DESAIN BERBASIS SIMULASI DALAM LINGKUNGAN INDUSTRY 4.0 Ade Suhara; Ade Astuti Widi Rahayu; Afif Hakim; Nana Rahdiana; Mayasari, Nanny
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 10: Mei 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the integration of digital ergonomics and simulation-based design to optimize workstation layout and enhance operator performance in Industry 4.0 environments. A mixed-method approach was employed, combining digital time study, ergonomic risk assessments, and virtual simulation modeling to evaluate and improve work processes. The research found that ergonomic redesigns, supported by digital twin technology, resulted in significant improvements in both operator comfort and task efficiency, with a 16.6% reduction in cycle time and a 16% increase in work efficiency. RULA scores were reduced from 6 to 3, indicating a significant decrease in ergonomic risk. This study demonstrates the potential of predictive ergonomics and user-centered design in optimizing workplace safety and productivity within the context of modern manufacturing systems. The findings contribute to data-driven design methodologies that can be applied to a variety of industrial settings.
Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Metode Hirarc Pada Bidang Konstruksi : (Studi Kasus: Unit Operasi 2 PT. Wijaya Karya Beton) Hasyim Abdurrahman; Nana Rahdiana; Ade Astuti Widi Rahayu3; Ade Suhara4; Mohamad Fadli Perdana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) pada Unit Operasi 2 PT Wika Beton. Tujuan utama dari analisis ini adalah mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko guna menurunkan frekuensi kecelakaan kerja serta meningkatkan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas perbaikan mekanikal pada mixer dan proses produksi beton memiliki tingkat risiko tertinggi dibandingkan dengan item pekerjaan lainnya. Sebanyak 48 jenis risiko berhasil diidentifikasi, dengan rincian: 43,75% risiko rendah, 25% risiko sedang, dan 31,25% risiko tinggi. Tingkat risiko tertinggi tercatat pada perbaikan mekanikal mixer sebesar 43,75%, diikuti oleh proses produksi beton sebesar 31,25%, dan kegiatan perawatan serta pembersihan pan mixer sebesar 22,92%. Setiap potensi bahaya di tempat kerja memiliki tingkat risiko yang bervariasi, sehingga diperlukan strategi pengendalian yang tepat, terutama pada aktivitas berisiko tinggi seperti perbaikan mekanikal. Penggunaan alat pelindung diri (APD) secara lengkap sangat krusial, terutama saat bekerja di ketinggian. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan K3, khususnya dalam peningkatan prosedur keselamatan di lingkungan industri beton.
Analisis Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pabrik Tahu Dengan Menggunakan Metode HIRARC: (Studi Kasus: Pabrik Tahu BJ) Muhammad Hamzah Alawi; Nana Rahdiana; Karnadi
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1089

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keselamatan pekerja di Berkah Jaya, sebuah industri pengolahan tahu, dengan mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, dan mengembangkan saran manajemen. Metodologi yang digunakan adalah HIRARC. Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi bahaya dalam tujuh proses kerja kritis, mengevaluasi risiko berdasarkan probabilitas dan efek, serta menerapkan pengendalian menggunakan teknik, administrasi, dan APD. Sebagai dasar langkah-langkah pengendalian, Peneliti menggunakan sistem skor risiko untuk mengevaluasi setiap risiko yang terdeteksi dan mengklasifikasikannya. Temuan menunjukkan adanya bahaya yang signifikan bagi pekerja di seluruh proses berikut: pencucian, perendaman, penggilingan, perebusan, penggumpalan, pencetakan, dan pemotongan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pengendalian berdasarkan substitusi, teknik, dan pengendalian administratif dapat menurunkan risiko yang awalnya tinggi ke kategori sedang dan rendah. Dengan adanya pengendalian tersebut, tingkat risiko di semua proses kerja yang diperiksa menurun, sehingga tempat kerja menjadi lebih aman bagi semua orang. Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di pabrik tahu, pendekatan HIRARC dan pengendalian berbasis teknik dan administrasi telah berhasil. Temuan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai langkah-langkah pengendalian di masa mendatang yang juga dimaksudkan untuk membuat tempat kerja pabrik lebih aman, lebih sedikit rawan kecelakaan, dan lebih menyadari pentingnya keselamatan kerja.
INTEGRASI ERGONOMI DAN KEARIFAN LOKAL UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DESA TALAGAMULYA, KARAWANG Nana Rahdiana
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/9s5jxe50

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Talagamulya dengan tujuan meningkatkan kenyamanan kerja, mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal, dan mempertahankan efisiensi produksi petani melalui penerapan prinsip ergonomi berbasis kearifan lokal. Metode pelaksanaan dirancang menggunakan pendekatan partisipatif, yang melibatkan petani secara aktif dalam proses identifikasi masalah, perancangan solusi, dan evaluasi hasil. Intervensi yang dilakukan meliputi pelatihan prinsip-prinsip ergonomi sederhana, demonstrasi penggunaan alat bantu yang dirancang untuk mengurangi beban fisik, serta pengenalan teknik kerja alternatif yang lebih ramah bagi tubuh. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah modifikasi cangkul dengan sudut gagang yang dapat disesuaikan dengan tinggi pengguna, sehingga mengurangi posisi membungkuk saat bekerja. Selain itu, dilakukan sosialisasi teknik peregangan otot sebelum dan sesudah bekerja untuk meminimalkan risiko cedera otot. Hasil kegiatan menunjukkan penurunan persentase keluhan pada punggung bawah dari 78% menjadi 54%, serta keluhan pada bahu dari 62% menjadi 41%. Petani juga melaporkan peningkatan efisiensi kerja dan merasa lebih bertenaga di akhir hari. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan ergonomi partisipatori yang diintegrasikan dengan kearifan lokal mampu memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan produktivitas petani. 
Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Dengan Metode Hirarc Pada Bidang Konstruksi : (Studi Kasus: Unit Operasi 2 PT. Wijaya Karya Beton) Hasyim Abdurrahman; Nana Rahdiana; Ade Astuti Widi Rahayu3; Ade Suhara4; Mohamad Fadli Perdana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) pada Unit Operasi 2 PT Wika Beton. Tujuan utama dari analisis ini adalah mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko guna menurunkan frekuensi kecelakaan kerja serta meningkatkan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas perbaikan mekanikal pada mixer dan proses produksi beton memiliki tingkat risiko tertinggi dibandingkan dengan item pekerjaan lainnya. Sebanyak 48 jenis risiko berhasil diidentifikasi, dengan rincian: 43,75% risiko rendah, 25% risiko sedang, dan 31,25% risiko tinggi. Tingkat risiko tertinggi tercatat pada perbaikan mekanikal mixer sebesar 43,75%, diikuti oleh proses produksi beton sebesar 31,25%, dan kegiatan perawatan serta pembersihan pan mixer sebesar 22,92%. Setiap potensi bahaya di tempat kerja memiliki tingkat risiko yang bervariasi, sehingga diperlukan strategi pengendalian yang tepat, terutama pada aktivitas berisiko tinggi seperti perbaikan mekanikal. Penggunaan alat pelindung diri (APD) secara lengkap sangat krusial, terutama saat bekerja di ketinggian. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan K3, khususnya dalam peningkatan prosedur keselamatan di lingkungan industri beton.