Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Kamboja Merah (Plumeria rubra L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Diksha, I Gusti Ngurah Ariestha Satya; Artini, I Gusti Ayu; Trapika, I Gusti Made Gde Surya Chandra; Widhiartini, Ida Ayu Alit
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i05.P13

Abstract

Introduction: MRSA is an antibacterial resistance problem that requires serious treatment. The limitations of antibacterials make it difficult to treat infections. The development of alternative antibacterial is needed. Objectives: This study shows the antibacterial effect of ethanol extract of Plumeria rubra L. flowers against MRSA bacteria. Methods: This research is a true experimental research with the only post-test control group design. The Kirby-Bauer test method was used to evaluate the antibacterial activity of ethanol extract of Plumeria rubra L. flowers with concentrations of 20%, 40%, and 60% in triplicate. The test bacteria used MRSA ATCC 33591 bacteria. Antibacterial activity was assessed from the diameter of the inhibition zone formed in bacterial cultures on agar media. Results: The inhibition zone were not formed after ethanolic extract of Plumeria rubra L. flowers at various concentrations. These were not antibacterial activity shown from Plumeria rubra L. flowers extract at concentrations of 20%, 40%, and 60%. Conclusions: The ethanolic extract of Plumeria rubra L. flowers does not show antibacterial activity against MRSA bacteria. Keywords: Red frangipani flowers (Plumeria rubra L.), antibacterial activity, MRSA.
Dendritic-Cell Specific Antigen Hiv-1: Novel Terapi Berbasis Biomolekuler sebagai Imunomodulator pada Penderita HIV Tipe 1 Salim, Albert; Evananda, Maria Pramesthi Sabrina; Prasetyo, Aizar Vesa; Trapika, I Gusti Made Gde Surya Chandra
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 8 No 3 (2021): J Sains Farm Klin 8(3), Desember 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.8.3.258-263.2021

Abstract

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), baik tipe 1 yang tersebar ke seluruh dunia maupun tipe 2 yang terisolasi di Afrika, masih menjadi tantangan di bidang kesehatan dunia termasuk Indonesia. Angka HIV yang tinggi ini penting untuk ditangani karena bahaya komplikasi yang mengintai. Penatalaksanaan dan terapi HIV yang ada saat ini dengan penggunaan antiretroviral memiliki keterbatasan dilihat dari efek terapi dan efek samping yang ditimbulkan. Pengembangan dan penemuan modalitas terapi yang memiliki potensi efek terapi yang lebih optimal merupakan suatu tantangan yang terus diupayakan dalam penanganan HIV ini. Salah satunya adalah pengembangan imunoterapi berbasis sel dendritik. Literature review ini ditulis secara sistematis mengenai laporan studi terkait hal di atas dari berbagai sumber termasuk Google Scholar, PubMed, Research Gate untuk menguraikan potensi sel dendritik sebagai imunomodulator pada penderita HIV-1. Modalitas imunoterapi ini dikonstruksi dalam bentuk vaksin berbasis sel dendritik, sel yang berperan pada patogenesis HIV, yang diadministrasikan secara intradermal. Vaksin yang diberikan akan menstimulasi respon imun dan dapat digunakan tidak saja sebagai upaya terapi pada penderita tapi berpotensi digunakan sebagai pencegahan.