Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Penggunaan Metode Vacuum Crystalization untuk Proses Pembuatan Ammonium Nitrat dari Amonia dan Asam Nitrat Rangga, Yanu Dewa; Cahyono, Aris; Dewantoro, Agus Fajar; Anggraini, Sinar Perbawani Abrina; Mediaswanti, Kun Aussieanita
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The pre-design of an ammonium nitrate plant from nitric acid and ammonia provides excellent prospects to meet the needs of ammonium nitrate in Indonesia. The purpose of this study is todetermine effective and efficient methods in the design of ammonium nitrate manufacturing using several methods such as prilling process, vacuum crystallization, stengel, and grainer process. It is explained that from some of the methods above, the vacuum crystalization method, has advantages over other methods, which is evident from the water content of the product produced is 0.1% and the yield produced reaches 99.9%. In addition, in this process the yield produced is high, the process will minimize operational costs and efficiency in the investment of equipment used is quite large. When compared to other processes, this process can result in increased revenue Abstrak Pra rancang bangun pabrik ammonium nitrat dari asam nitrat dan amonia memberikan prospek yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan ammonium nitrat di indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan metode yang efektif dan efisien dalam rancang bangun pembuatan amonium nitrat dengan menggunakan beberapa metode seperti proses prilling, vacuum crystalisasi, stengel, dan proses grainer. Dijelaskan bahwa dari beberapa metode di atas, metode vacuum crystalisasi, memiliki keunggulan daripada metode lainnya yaitu terbukti dari kandungan air produk yang dihasilkan adalah 0,1% dan rendemen yang dihasilkan mencapai 99,9%. Selain itu dalam proses ini yield yang dihasilkan tinggi, proses yang mudah akan memperkecil biaya operasional dan efisiensi dalam investasi peralatan yang digunakan cukup besar. Jika dibandingkan dengen proses lainnya proses ini dapat menghasilkan peningkatan pendapatan.
Analisa Ekonomi Pendirian Pabrik Arang Aktif dari Biji Salak Handoko, Rinto Erwin; Anggraini, Sinar Perbawani Abrina; Mediaswanti, Kun Aussieanita
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demand for activated charcoal in Indonesia is increasing along with advances in technology and industry in this country. This increasing need must be supported by researchers and entrepreneurs working in the field of activated charcoal to produce activated charcoal that is good in terms of quality and quantity. To meet domestic demand, this activated charcoal factory was established. The aim of this research is to determine the feasibility of establishing an activated charcoal factory based on economic analysis. Production capacity in the factory establishment is planned to be 9,000 tons / year. This factory operates 300 days a year. An activated charcoal factory is planned to be built in Malang Regency, East Java Province in 2026. The main tool used in building an activated charcoal factory from salak seeds is a mixer. Process utilities include the supply of process water, electricity, cooling water and fuel. Return On Investment (ROI) before tax 87% and after tax 79%. Pay Out Time (POT) 1.2 years, Break Event Point (BEP) 39.13%, Shut Down Point (SDP) 23.05%, Internal Rate Return (IRR) 35.6%. From the analysis data above, it can be concluded that this factory is worthy of being established in Indonesia. Abstrak Permintaan akan arang aktif di Indonesia meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan industri di negara ini. Kebutuhan yang semakin meningkat ini harus didukung oleh para peneliti dan pengusaha yang bekerja di bidang arang aktif untuk memproduksi arang aktif yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Untuk memenuhi permintaan domestik, pabrik arang aktif ini didirikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan pendirian pabrik arang aktif berdasarkan analisa ekonomi. Kapasitas produksi dalam pendirian pabrik direncanakan 9.000 ton / tahun. Pabrik ini beroperasi selama 300 hari setahun. Pabrik arang aktif direncanakan akan dibangun di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada tahun 2026. Alat utama yang digunakan dalam membangun pabrik arang aktif dari biji salak adalah Mixer. Proses utilitas antara lain pasokan air proses, listrik, air pendingin dan bahan bakar. Return On Investment (ROI) sebelum pajak 87% dan setelah pajak 79%. Pay Out Time (POT) 1,2 tahun, Break Event Point (BEP) 39,13%, Shut Down Point (SDP) 23.05%, Internal Rate Return (IRR) 35,6%. Dari data analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan di Indonesia.
Analisa Ekonomi Pendirian Pabrik Margarin dari Crude Palm Oil (CPO) Arlita, Maisy; Mediaswanti, Kun Aussieanita; Suryanti, Fenni
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Margarin menjadi semakin diperlukan di Indonesia seiring dengan kemajuan industri dan teknologi. Para peneliti dan pelaku bisnis industri margarin perlu memenuhi permintaan yang terus meningkat ini jika mereka ingin menghasilkan margarin yang lebih baik baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk memenuhi permintaan lokal, dibangun pabrik margarin ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah layak untuk membuat pabrik margarin dengan menggunakan analisis ekonomi. Fasilitas tersebut diperkirakan mampu memproduksi 1.140 ton per tahun. Tiga ratus hari dalam setahun, pabrik tersebut buka untuk bisnis. Pada tahun 2024 diharapkan dapat dimulai pembangunan pabrik margarin di Kabupaten Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur. Alat utama yang digunakan dalam pengembangan pabrik margarin yang memanfaatkan minyak sawit mentah (CPO) adalah tangki bleaching. Utilitas mencakup hal-hal seperti bahan bakar, listrik, AC, dan pasokan udara. Sebelum pajak, ROI adalah 74%; setelah pajak adalah 66%. Break even point (BEP) sebesar 43,6%, internal rate of return (IRR) sebesar 18,60%, dan pay out time (POT) sebesar 1,2 tahun. Berdasarkan data penelitian di atas, terlihat bahwa pembangunan pabrik ini di Indonesia layak dilakukan. Abstract Margarine is becoming increasingly necessary in Indonesia as industry and technology advance. Researchers and businesspeople in the margarine industry need to meet this growing demand to produce improved margarine in terms of quality and quantity. To satisfy the local market, this margarine plant was constructed. This study aims to determine if it is viable to create a margarine plant using economic analysis. It is anticipated that the facility will be able to produce 1,140 metric tonnes per year. Three hundred days a year, the plant is open for business. 2024 construction is expected to begin on a margarine plant in Kutai Kartenagara Regency, East Kalimantan. The bleaching tank is the primary tool used in developing a margarine plant that uses crude palm oil (CPO). Utilities include fuel, power, air conditioning, and air supply. Before taxes, ROI is 74%; after taxes, it is 66%. The breakeven point (BEP) is 43.6%, the internal rate of return (IRR) is 18.60%, and the payout time (POT) is 1.2 years. It is evident from the study data above that building this plant in Indonesia is viable.