Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ORGANISASI PEREMPUAN SEBAGAI MODAL SOSIAL (Studi Kasus Organisasi Nasyiatul Aisyiyah Di Sulawesi Tengah) Ahdiah, Indah
Academica Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.579 KB)

Abstract

Keberadaan organisasi-organisasi lebih dari hanya alat untukmenciptakan barang-barang dan menyelenggarakan jasa-jasa.Organisasi-organisasi menciptakan kerangka (setting), yaitu banyakdi antara kita yang melaksanakan proses kehidupan. Sehubungandengan itu dapat dikatakan bahwa organisasi-organisasimenimbulkan pengaruh besar atas perilaku kita. Keberadaanorganisasi Nasyiatul Aisyiyah yang sejak berdirinya ditujukan untukmenjadi gerakan putrid Islam yang melaksanakan dakwah amarnahi munkar, senantiasa memiliki keterikatan padapencerahan dan pemberdayaan perempuan menuju terwujudnyamasyarakat madani, adalah suatu fakta bahwa organisasi inimerupakan modal sosial bagi bangsa Indonesia.Kata kunci: Organisasi dan modal sosial
ORGANISASI PEREMPUAN SEBAGAI MODAL SOSIAL (Studi Kasus Organisasi Nasyiatul Aisyiyah Di Sulawesi Tengah) Ahdiah, Indah
Academica Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Academica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.579 KB)

Abstract

Keberadaan organisasi-organisasi lebih dari hanya alat untukmenciptakan barang-barang dan menyelenggarakan jasa-jasa.Organisasi-organisasi menciptakan kerangka (setting), yaitu banyakdi antara kita yang melaksanakan proses kehidupan. Sehubungandengan itu dapat dikatakan bahwa organisasi-organisasimenimbulkan pengaruh besar atas perilaku kita. Keberadaanorganisasi Nasyiatul Aisyiyah yang sejak berdirinya ditujukan untukmenjadi gerakan putrid Islam yang melaksanakan dakwah amarnahi munkar, senantiasa memiliki keterikatan padapencerahan dan pemberdayaan perempuan menuju terwujudnyamasyarakat madani, adalah suatu fakta bahwa organisasi inimerupakan modal sosial bagi bangsa Indonesia.Kata kunci: Organisasi dan modal sosial
EKSISTENSI SOLIDARITAS TO KAILI DI KOTA PALU Indah Ahdiah; Andi Mascunra Amir
Kinesik Vol. 6 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v6i1.68

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi solidaritas To Kaili di Kota Palu. To Kaili adalah etnis asli Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan dalam bentuk seni, Egaliter To Kaili dapat dibuktikan adanya penerimaan dalam bentuk adanya tarian ‘Peaju’, suatu tarian yang merupakan symbol penerimaan terhadap pendatang. Kemudian salah satu strategi kebersamaan adalah persamaan rasa sebagai ‘Orang Palu, menghasilkan kata yang merupakan hasil akumulasi bahasa orang Palu yaitu ‘torang’ dan ‘dorang’. Kata torang merupakan penggabungan dari kata ‘kita orang’ disingkat menjadi ‘kitorang’, sedangkan kata dorang merupakan penggabungan dari kata ‘dia orang’, disingkat menjadi dorang.
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Antologi Pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Palu Ahdiah, Indah; Yunus , Yunus; Alimudin, Alimudin; Eki Saputra, Rahmat
Sambulu Gana : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/sambulu_gana.v2i3.4094

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kegagalan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penyakit ini bersifat kronis dan jumlah penderitanya terus meningkat di seluruh dunia sejalan dengan bertambahnya jumlah populasi, usia, prevalensi obesitas, dan penurunan aktivitas fisik. Akibatnya, jumlah penderita akan berlipat ganda dalam satu dekade mendatang sehingga akan menambah beban biaya pelayanan di bidang kesehatan, terutama di negara berkembang. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: untuk melakukan edukasi kesehatan tentang Diabetes Mellitus kepada masyarakat dan mengetahui jumlah kadar glukosa darah penderita Diabetes Mellitus. Metode kegiatan ini adalah dengan memberikan informasi dan pemeriksaan kesehatan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penelitian yang dilakukan pada 25 pasien didapatkan banyak yang tidak mengetahui pentingnya pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin pada pasien Diabetes Mellitus, pasien mampu menjawab dan menjelaskan pentingnya pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin dan pemahaman Diabetes Mellitus. Hasil penilaian setelah diberikan edukasi kesehatan tentang diabetes mellitus adalah semua pasien bersedia memeriksakan kadar glukosa darahnya. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang diabetes mellitus serta adanya kesadaran untuk melakukan pentingnya pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin di pelayanan kesehatan
Mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan formal di kota Palu Firmanyah, Arif; Latief, Juraid Abdul; Ahdiah, Indah; Lampe, Ilyas; Herlina, Herlina; Ratu, Bau
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 4 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020242547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme terjadinya kekerasan simbolik pada siswa SD di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan ditetapkan 8 orang guru dan 40 orang siswa yang tersebar di SDN 6 Palu, SDN 12 Palu, SD Inpres Baru, SD Inpres 1 Kawatuna. Dengan analisis datanya model Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme terjadinya kekerasan simbolik dalam proses pendidikan yaitu melalui modal kuasa simbolik guru yang dipraktikkan melalui gambar-gambar dalam buku cetak dan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, materi yang dipaparkan secara tekstual tanpa dikembangkan sesuai dengan kondisi latar belakang kelas sosial siswa, tanpa disadari mewakili dominasi kelompok atas untuk mempertahankan posisi dan memperkenalkan hasil-hasil produksinya untuk menunjang standar kehidupan yang lebih baik di dalam kelas sosialnya. Materi pembelajaran dalam dokumen kurikulum merupakan produk kelas sosial atas yang diproduksi melalui penguasa dan guru mempromisikan pengetahuan tersebut sehingga terjadi kekersan simbolik pada siswa kelas sosial bawah. Dapat disimpulkan bahwa mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan terjadi melalui produksi buku-buku pelajaran yang menunjukkan hegemoni kelas ata terhadap kelas bawah dan guru menjadi agen yang menyampaikan kekerasan simbolik tersebut.
Analysis of Availability of Facilities and Service Quality on Satisfaction Study of Kaili and Tanah Women's Literature Indah Ahdiah; Nanang Wijaya; Alimudin; Andi Famrizal; Ermi; Mufrihullah V.A. Diniy
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 6 No. 4: October 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v6i4.6954

Abstract

Knowing the existence of women through in-depth studies and taking from various references, then publishing it is believed that it can produce a broader understanding for equal human development. This article is written with the aim of revealing the existence of Kaili Women in the existing scientific literature until 2024. By knowing scientific writings that focus on discussing the relationship between Kaili women and the soil, it can provide data in an effort to improve the use of more humane humans. The data collection method used literature studies, reference searches were carried out on google scholar, with the keyword 'women kaili, land'. The two words are the focus that will be developed in further research that will be analyzed in more detail. The results of the study found five writings about Kaili women, and three writings that reveal the relationship between Kaili women and the land as a natural environment that forms a social environment. This column about Kaili women will be the primary data in a more in-depth search of the position of Kaili women in a broader study.
COMMUNITY DEVELOPMENT MODEL FOR NATURAL DISASTER SURVIVORS BASED ON PARTICIPATORY PLANNING AND LOCAL WISDOM IN SIRENJA DISTRICT, DONGGALA REGENCY Hasan Muhamad; Dewi Cahyawati Abdullah; Indah Ahdiah
JIPOWER : Journal of Intellectual Power Vol. 1 No. 2 (2024): JIPOWER - AUGUST
Publisher : Yayasan Inspirasi Merah Putih Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63786/jipower.v1i2.18

Abstract

Community development, based on social fact conditions, can be an intervention model for social observers who really pay attention to human aspects and community empowerment within it, then this model can be used as an effort to change a community for the better. Ideally, using a participatory approach, this is done because it involves the survivor community from the planning process to decision-making. Therefore, the form of community development that took place during the 2018 Natural Disaster Management did not pay enough attention to this matter. The involvement of communities affected by the 2018 earthquake, liquefaction, and tsunami, which until now still leaves many problems. The problems that arise are mainly caused by economic, socio-cultural backgrounds and differences in livelihoods. This problem can be eliminated if it is planned carefully, takes into account the participatory rural appraisal (PRA) approach, and uses local wisdom in the form of molibu. If this is not done, it is very likely that in the future there will be potential for horizontal conflict. The research method used is a qualitative approach and is equipped with an approach with several study tools and Focus Group Discussions (FGD). Determination of villages affected by the tsunami purposively or deliberately determining 2 (two) villages with the following considerations: 1) Lende Village (as a representation of coastal villages); 2) Sipi Village (the village is in the mountains). The results of the discussion showed that 1) the placement of communities affected by the earthquake, liquefaction, and tsunami was not involved in the placement; 2) ignoring local wisdom; 3) there was a protest movement over their placement, which was considered unfair and the conditions for neopotism; 4) friction occurs in the new community, which has the potential for open conflict.
Mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan formal di kota Palu Firmanyah, Arif; Latief, Juraid Abdul; Ahdiah, Indah; Lampe, Ilyas; Herlina, Herlina; Ratu, Bau
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 4 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020242547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme terjadinya kekerasan simbolik pada siswa SD di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah informan ditetapkan 8 orang guru dan 40 orang siswa yang tersebar di SDN 6 Palu, SDN 12 Palu, SD Inpres Baru, SD Inpres 1 Kawatuna. Dengan analisis datanya model Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme terjadinya kekerasan simbolik dalam proses pendidikan yaitu melalui modal kuasa simbolik guru yang dipraktikkan melalui gambar-gambar dalam buku cetak dan digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, materi yang dipaparkan secara tekstual tanpa dikembangkan sesuai dengan kondisi latar belakang kelas sosial siswa, tanpa disadari mewakili dominasi kelompok atas untuk mempertahankan posisi dan memperkenalkan hasil-hasil produksinya untuk menunjang standar kehidupan yang lebih baik di dalam kelas sosialnya. Materi pembelajaran dalam dokumen kurikulum merupakan produk kelas sosial atas yang diproduksi melalui penguasa dan guru mempromisikan pengetahuan tersebut sehingga terjadi kekersan simbolik pada siswa kelas sosial bawah. Dapat disimpulkan bahwa mekanisme kekerasan simbolik dalam proses pendidikan terjadi melalui produksi buku-buku pelajaran yang menunjukkan hegemoni kelas ata terhadap kelas bawah dan guru menjadi agen yang menyampaikan kekerasan simbolik tersebut.