Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Flipbook untuk Memberdayakan Keterampilan Abad 21 Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Sari, Fransiska Faberta Kencana; Atmojo, Idam Ragil Widianto
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1715

Abstract

Abad 21 menuntut dikuasainya berbagai kompetensi oleh peserta didik sebagai upaya memperkuat daya saing khususnya pada bidang sumber daya manusia. Bahan ajar yang terintegrasi dengan teknologi menjadi salah satu sumber belajar yang penting untuk menunjang proses belajar. Kurangnya inovasi pemanfaatan bahan yang terintegrasi dengan teknologi menjadikan kurang optimalnya pencapaian tujuan pembelajaran dan penguasaan kompetensi – kompetensi oleh peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan terhadap peluang pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan teknologi berbasis flipbook dengan harapan dapat memperbesar peluang peserta didik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains. Penelitian ini dilakukan dengan desain kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berbantuan kuesioner analisis kebutuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pada umumnya menggunakan bahan ajar cetak yang sudah tersedia dalam pembelajaran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi yang positif terhadap peluang pengembangan dan pemanfaatan flipbook untuk memfasilitasi penggunaan bahan ajar digital. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan bahan ajar digital berbasis flipbook untuk memfasilitasi proses belajar peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Peserta Didik Sekolah Dasar pada Pembelajaran IPA Sari, Fransiska Faberta Kencana; Lahade, Stefanus Maranta
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1973

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V di SD N Wiru 01. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi. Anaisis data dilakukan dengan teknik uji regresi linier yang mencakup uji t dan pengukuran koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Nilai t hitung 2,814 > nilai t tabel 2,160, maknanya terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri teradap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA; 2) Nilai R Square sebesar 0,616, dengan arti bahwa pengaruh variabel model pembelajaran Inkuiri terhadap variabel sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA adalah 61,6%. Simpulannya melalui uji t menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA dengan pengaruh sebesar 61,6% yang ditunjukkan melaui hasil pengukuran koefisien determinasi.
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Flipbook untuk Memberdayakan Keterampilan Abad 21 Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Sari, Fransiska Faberta Kencana; Atmojo, Idam Ragil Widianto
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1715

Abstract

Abad 21 menuntut dikuasainya berbagai kompetensi oleh peserta didik sebagai upaya memperkuat daya saing khususnya pada bidang sumber daya manusia. Bahan ajar yang terintegrasi dengan teknologi menjadi salah satu sumber belajar yang penting untuk menunjang proses belajar. Kurangnya inovasi pemanfaatan bahan yang terintegrasi dengan teknologi menjadikan kurang optimalnya pencapaian tujuan pembelajaran dan penguasaan kompetensi – kompetensi oleh peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan terhadap peluang pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan teknologi berbasis flipbook dengan harapan dapat memperbesar peluang peserta didik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains. Penelitian ini dilakukan dengan desain kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berbantuan kuesioner analisis kebutuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pada umumnya menggunakan bahan ajar cetak yang sudah tersedia dalam pembelajaran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa guru memiliki persepsi yang positif terhadap peluang pengembangan dan pemanfaatan flipbook untuk memfasilitasi penggunaan bahan ajar digital. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan guru dalam mengembangkan dan mengimplementasikan bahan ajar digital berbasis flipbook untuk memfasilitasi proses belajar peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Sikap Ilmiah Rasa Ingin Tahu Peserta Didik Sekolah Dasar pada Pembelajaran IPA Sari, Fransiska Faberta Kencana; Lahade, Stefanus Maranta
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1973

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V di SD N Wiru 01. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi. Anaisis data dilakukan dengan teknik uji regresi linier yang mencakup uji t dan pengukuran koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Nilai t hitung 2,814 > nilai t tabel 2,160, maknanya terdapat pengaruh model pembelajaran Inkuiri teradap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA; 2) Nilai R Square sebesar 0,616, dengan arti bahwa pengaruh variabel model pembelajaran Inkuiri terhadap variabel sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA adalah 61,6%. Simpulannya melalui uji t menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap sikap ilmiah rasa ingin tahu peserta didik kelas V pada pembelajaran IPA dengan pengaruh sebesar 61,6% yang ditunjukkan melaui hasil pengukuran koefisien determinasi.
WORKSHOP PEMBUATAN POJOK CERIA (CINTA EDUKASI, RAGAM INSPIRASI ANAK) BAGI GURU SD PADA FASE A KURIKULUM MERDEKA : Workshop on Creating A Cheerful Corner (Love of Education, Various Inspirations for Children) for Elementary School Teachers in Phase A of The Independent Curriculum Kristin*, Firosalia; Setiawan, Yohana; Sari, Fransiska Faberta Kencana
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i3.152

Abstract

Salah satu tantangan yang kita hadapi sebagai pendidik adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memfasilitasi kebebasan belajar bagi siswa, sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Dalam konteks ini, Pojok Ceria hadir sebagai solusi inovatif yang dapat digunakan di kelas untuk mendukung pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan bermakna. Pojok Ceria merupakan area khusus dalam kelas yang didesain secara kreatif dan interaktif untuk mendukung proses pembelajaran. Pojok ini tidak hanya sekadar dekorasi, tetapi juga sarana yang memfasilitasi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan partisipatif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, Pojok Ceria memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, sesuai dengan tuntutan kurikulum yang mendorong pembelajaran aktif dan bermakna. Dengan konsep yang menarik, estetis, dan fungsional, Pojok Ceria memberikan ruang bagi siswa untuk memahami materi pelajaran secara lebih mendalam melalui aktivitas mandiri dan kolaboratif. Misalnya dalam pelajaran matematika, pojok ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan number sense melalui media interaktif seperti permainan angka, kuis, dan alat bantu visual. Kami berharap Pojok Ceria ini dapat menjadi bagian dari strategi pembelajaran yang mendorong kemandirian dan keterlibatan aktif siswa di kelas. Semoga inovasi ini memberikan manfaat besar bagi guru dan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan dinamis.
Pelatihan Pengembangan Konsep Diri dan Citra Diri Lansia di Sekolah Lansia Purabaya, Karangalit, Salatiga, Jawa Tengah Suwartiningsih, Sri; Rayanti, Rosiana Eva; Sampoerno; Sari, Fransiska Faberta Kencana; Nugraheni, Istananda Tirtaning; Sugiarto, Marchus; Raditya, Arya
Jurnal Abdimas Peradaban Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Peradaban
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/hye62w41

Abstract

Sekolah Lansia Purbaya didirikan sejak tahun 2022 dengan murid yang memiliki usia 60 tahun ke atas. Sekolah ini diinisiasi oleh BKKBN, DP3APPKB dan DKK dengan kurikulum pemberdayaan usia lanjut dari berbagai aspek pengetahuan dan ketrampilan, meliputi: pendidikan karakter, psikologi, kesehatan, spiritualitas, pertanian, sosial, seni, penampilan, dll. Sekolah lansia Purbaya memiliki 40 siswa dan kegiatan dilakukan minggu ke 2 setiap bulannya dengan berganti-ganti guru atau fasilitator sesuai dengan kurikulum yang sudah dibuat. Kegiatan pengabdian ini melakukan pelatihan tentang konsep diri dan citra diri lansia yang dilakukan pada bulan Juni, Agustus, dan September 2024. Para siswa lansia sangat antusias mengikutinya karena kegiatan pelatihan dilakukan dengan menggunakan bervariasi metode yaitu bermain, bernyanyi. Kuis, tanya jawab dan penjelasan dengan media dan poster serta dengan pendekatan permen (permainan edukatif). Para siswa lansia di sekolah lansia memiliki konsep diri bahwa diusia lanjut harus terus beraktitifas dan berporoduksi sesuai potensi dan minat masing-masing, menjaga kesehatan dengan rutin mengikuti posyandu lansia serta ikut di sekolah lansia. Citra diri lansia di sekolah lansia Purbaya yaitu mandiri, teladan, sumeleh, bahagia. Para siswa lansia mengharapkan kegiatan pelatihan tetap dilanjutkan untuk tahun yang akan datang, mereka mengatakan sangat senang dan menjadi lebih menguatkan serta memotivasi untuk menjadi lansia yang tangguh dan mandiri. Siswa dapat menerima metode pembelajaran yang berbeda sehingga mereka ingin diadakan lagi pelatihan. Adanya produksi video selama proses pelatihan dan dalam proses pengurusan hak cipta. Pengabdian ini juga menghasilkan modul pelatihan bagi lansia khususnya tentang konsep diri dan citra diri lansia.