Permata, Risky Ayu
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Permata, Risky Ayu
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1969

Abstract

Persiapan Proses Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Didik Melalui Bermain Peran, dalam tahap ini persiapan yang dilaksnakan adalah Identifikasi kebutuhan dilakukan untuk menggali tentang sumber informasi anak, data keluarga, dan keinginan atau kebutuhan anak didik yang dapat terpenuhi melalui penyelenggaraan program membentuk karakter anak didik melalui bermaian peran. Hasil wawancara dengan guru kelompok A dan kelompok B sebagai guru kelas di KB. Guru kelas B menyatakan bahwa identifikasi anak didik dilakukan oleh para guru kelas dan guru pendamping. Guru pendamping ditugaskan mengidentifikasi anak yang mempunyai kebutuhan khusus untuk dilakukan parenting. Identifikasi kebutuhan belajar dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan, memberikan instrumen dan pengarahan. Berdasarkan data yang telah diamati oleh peneliti tentang peran orang tua dalam membentuk karakter anak didik sebagian besar orang tua menjawab sangat bagus 4 orang (80%), yang menjawab biasa-biasa saja sebanyak 2 orang (20%), dan yangmenjawab kurang bagus tidak ada (0%), jadi kesimpulan responden tetang melibatkan orang tua dalam membentuk karakter anak didik adalah sangat bagus.
Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Permata, Risky Ayu
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1969

Abstract

Persiapan Proses Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Didik Melalui Bermain Peran, dalam tahap ini persiapan yang dilaksnakan adalah Identifikasi kebutuhan dilakukan untuk menggali tentang sumber informasi anak, data keluarga, dan keinginan atau kebutuhan anak didik yang dapat terpenuhi melalui penyelenggaraan program membentuk karakter anak didik melalui bermaian peran. Hasil wawancara dengan guru kelompok A dan kelompok B sebagai guru kelas di KB. Guru kelas B menyatakan bahwa identifikasi anak didik dilakukan oleh para guru kelas dan guru pendamping. Guru pendamping ditugaskan mengidentifikasi anak yang mempunyai kebutuhan khusus untuk dilakukan parenting. Identifikasi kebutuhan belajar dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan, memberikan instrumen dan pengarahan. Berdasarkan data yang telah diamati oleh peneliti tentang peran orang tua dalam membentuk karakter anak didik sebagian besar orang tua menjawab sangat bagus 4 orang (80%), yang menjawab biasa-biasa saja sebanyak 2 orang (20%), dan yangmenjawab kurang bagus tidak ada (0%), jadi kesimpulan responden tetang melibatkan orang tua dalam membentuk karakter anak didik adalah sangat bagus.
Pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari Bahan Bekas untuk Guru di TK Al-Insani Tembung Permata, Risky Ayu; Asry, Wina; Br. Sipayung, Siti Aisyah
PEMA Vol. 5 No. 3 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i3.1543

Abstract

Laporan pengabdian masyarakat ini untuk menganalisis keterampilan guru dalam membuat alat permainan edukatif dari bahan bekas. Kegiatan ini dilakukan langsung di TK Al-Insani Tembung dan dengan adanya pendampingan agar guru lebih aktif untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai alat permainan edukatif (APE). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat terlihat dari antusiasme peserta dalam membuat alat permainan edukatif. Mereka juga dapat menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan, kemudian membuat alat permainan edukatif dengan kreativitas masing-masing, mampu menjelaskan aspek dan manfaat dari alat permainan edukatif yang mereka buat dan dapat mengimplementasikannya kepada peserta didik. Dengan adanya kegiatan ini, guru dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga dalam pembelajaran tidak monoton. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan alat permainan edukatif dapat dikategorikan sudah baik. Namun, dalam keberhasilan mengimplementasikan alat permainan edukatif (APE) ini guru memiliki keterbatasan dalam membuat karya alat permainan edukatif dikarenakan kurangnya pemahaman guru dalam membuat alat permainan edukatif, kurangnya kreativitas guru dalam memanfaatkan bahan-bahan bekas yang ada dikarenakan hanya mengandalkan alat permainan yang yang tersedia di lembaga pendidikan sehingga ini menimbulkan ketidaksesuaian dengan tema dan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, untuk menghasilkan suatu produk dalam alat permainan edukatif yang efektif dan kreatif, maka dari itu perlunya wadah yang terorganisir dengan baik.
Kedisiplinan Anak Usia Dini Melalui Permainan Tebak Huruf dengan Bola Wahyuni, Sri; Permata, Risky Ayu
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedisiplinan anak usia dini melalui permainan tebak huruf dengan bola. Latar belakang dilakukannya penelitian ini karena kurangnya pemahaman guru dalam memanfaatkan permainan untuk mengembangkan aspek perkembangan pada anak. Sedangkan melalui permainan tebak huruf dengan bola dapat mendukung kedisiplinan anak agar meningkat lebih optimal. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan berupa artikel ilmiah yang relevan. Adapun hasil dari penelitian ini mengidentifikasi permainan tebak huruf dengan bola memberikan implikasi bahwa kedisiplinan anak usia dini meningkat, dan guru juga memiliki keterampilan dalam mempersiapkan permainan-permainan sederhana dan menyusun kegiatan pembelajaran agar lebih menarik dan inovatif. Sehingga dengan adanya permainan tebak huruf dapat meningkatkan kedisiplinan anak usia dini dan meningkatkan aspek perkembangan anak yang lainnya. Dengan adanya penelitian ini memberikan kontribusi dalam menyesuaikan teori dan praktik dalam mempersiapkan kegiatan permainan tebak huruf dengan bola dalam meningkatkan kedisiplinan pada anak usia dini.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung melalui Alat Permainan Kereta Angka di RA Al-Ittihadiyah Permata, Risky Ayu; Pelawi, Siti Alawiah Biastri
Effect : Jurnal Kajian Konseling Vol 3 No 1 (2024): Effect : Jurnal Kajian Konseling
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/effect.v3i1.1151

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam mendukung proses pembelajaran agar lebih menarik dan kreatif. Hal ini ditandai dengan 11 anak yang kurang dalam kemampuan berhitung angka 1-20. Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan anak usia dini, perlu adanya pertimbangan pendidik dalam mempersiapkan materi dan bahan ajar sebelum pembelajaran berlangsung. Melalui penggunaan media alat permainan kereta angka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak. Tujuan penelitiannya untuk meningkatkan kemampuan berhitung melalui alat permainan kereta angka pada anak di RA Al-Ittihadiyah Sei Kera Medan pada tahun 2021. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak di RA Al-Ittihadiyah Sei Kera Medan yang berjumlah 15 anak terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, adanya permainan kereta angka, kemampuan berhitung anak menjadi meningkat yang awalnya rata-rata pada pratindakan 25% (kurang), siklus I 50% (cukup) dan meningkat menjadi 87,5% (baik sekali) pada siklus II.
Pentingnya Parenting Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini Pelawi, Siti Alawiah Biastri; Permata, Risky Ayu
Effect : Jurnal Kajian Konseling Vol 3 No 1 (2024): Effect : Jurnal Kajian Konseling
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58432/effect.v3i1.1152

Abstract

Pendidikan tentang seks penting diberikan untuk anak sejak dini. Pendidikan seks diberikan sebagai pemahaman dasar untuk anak mengenai seks sejak awal mereka mengenal orang lain, selain itu pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan pemberian informasi tentang masalah seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan dan kebutuhan pendidikan seks bagi anak usia dini di sekolah sehingga dapat digunakan sebagai pelaksanaan parenting model pendidikan seks anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan orang tua. Adapun penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif, subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru TK Dewi Sartika PTPN III Emplasmen Sisumut, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya pemberian pengarahan akan pendidikan seks pada anak usia dini hal ini terlihat masih ada guru belum pernah melakukan pendidikan seks pada anak usia dini secara intens karena belum memahami materi secara detail tentang pendidikan seks untuk anak. Pihak sekolah juga belum pernah melakukan kegiatan parenting tentang pendidikan seks untuk anak usia dini karena terkendala beberapa hal, tetapi sekolah sebenarnya membutuhkan pengasuhan untuk pendidikan seks pada anak usia dini dengan membawa ahli. Parenting pendidikan seks diharapkan dalam bentuk seminar dan penyuluhan, atau dalam bentuk permainan sehingga dapat melibatkan orang tua dengan kondisi menyenangkan.