Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Computer and Information System (J-CIS)

Komparasi Algoritma SAW, AHP, dan TOPSIS dalam Penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Wawan Firgiawan; Sugiarto Cokrowibowo; Nuralamsah Zulkarnaim
Journal of Computer and Information System ( J-CIS ) Vol 3 No 1 (2020): J-CIS Volume 3 Issue 1 2020
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.099 KB) | DOI: 10.31605/jcis.v1i2.426

Abstract

Abstrak UKT mahasiswa mempunyai kelompok yang berbeda-beda, dimana tiap kelompok mempunyai persentase masing-masing yang sudah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan ekonomi mahasiswa. Tidak adanya standarisasi yang jelas dalam penentuan UKT menuai banyak problem. Pendekatan pengambil keputusan atau disebut Decision Support Systems (DSS) akan membantu dalam pengambilan keputusan terhadap UKT mahasiswa yang akurat. Tujuan dari makalah ini ingin membandingkan 3 metode Multicriteria Decision Analysis, yaitu menggunakan metode Simple Additive Weinghting (SAW), metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solustion (Topsis) serta metode Analitical Hierarcy Process (AHP) yang digunakan dalam pengambilan keputusan penentuan UKT mahasiswa sesuai dengan kriteria untuk menentukan metode yang relevan akan permasalahan tersebut. Penentuan skala dan pembobotan dalam setiap metode akan mempengaruhi hasil yang diperoleh oleh masing-masing kriteria. Dari hasil komparasi dari 3 metode yaitu SAW, TOPSIS, dan AHP diperoleh bahwa AHP mempunyai nilai rata-rata yang mendekati nol yaitu dengan nilai 0,10, sedangkan TOPSIS mempunyai rata-rata yaitu 0,44 dan AHP sendiri dengan nilai rata-rata 0,53 sehingga AHP merupakan metode yang terbaik digunakan dalam penentuan UKT. Kata Kunci:
Clustering Wilayah berdasarkan Data Kesehatan Lingkungan menggunakan Fuzzy C-Means Irfan A.P.; Siti Aminah; Sugiarto Cokrowibowo; Nuralamsah Zulkarnaim
Journal of Computer and Information System ( J-CIS ) Vol 3 No 1 (2020): J-CIS Volume 3 Issue 1 2020
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.744 KB) | DOI: 10.31605/jcis.v1i2.609

Abstract

Abstrak Kesehatan merupakan hal penting dalam kehidupan, karena dengan kesehatan kita dapat menjalankan kegiatan kita sehari - hari. Secara administratif, Kabupaten Majene terdiri dari 8 kecamatan, 82 desa/kelurahan dan 361 SLS (Satuan Lingkungan Setempat) yang terbagi dalam 257 dusun dan 104 lingkungan. Karena hal itu, kesehatan lingkungan pemukiman sangatlah penting. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengelompokan tiap wilayah (kecamatan) menjadi beberapa kelompok dan mengetahui tingkat kesehatan lingkungan berdasarkan 5 parameter yang spesifik dengan menggunakan metode Fuzzy C – Means. Dengan adanya metode ini, keakurasian data dan tingkat kesehatan lingkungan menjadi lebih akurat. Hasil output dalam penelitian ini berupa informasi pengelompokan kesehatan lingkungan yang diharapkan mampu untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat kesehatan lingkungan berdasarkan 5 parameter yang menjadi indikator penyehatan lingkungan.
Pengembangan Sistem Informasi Pengukur Kesiapan Akreditasi Program Studi 9 Kriteria Aswad Tasdir; Heliawati Hamrul; Nuralamsah Zulkarnaim
Journal of Computer and Information System ( J-CIS ) Vol 4 No 2 (2021): J-CIS Vol 4 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jcis.v4i2.1251

Abstract

Sistem akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi atau program studi yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Penilaian tersebut digunakan sebagai tolak ukur mutu bagi semua program studi dan intitusi pendidikan tinggi baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang menyelenggarakan program professional maupun akademik. Semakin baik nilai akreditasi akan berdampak pada pandangan pihak luar mengenai kualitas program studi dan institusi pendidikan tinggi tersebut. Namun pengumpulan data dan informasi serta pengisian borang pada program studi informatika masih memiliki banyak kendala seperti banyaknya data-data yang dijadikan sebagai kriteria penilaian membutuhkan banyak waktu dan usaha. Dan juga secara terus menerus akreditasi yang terus berulang setiap beberapa tahun merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam penyimpanan data-data akreditasi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi yang mampu mengintegrasikan keseluruhan isi data pendukung sehingga saat proses evaluasi didapatkan informasi mengenai bagian-bagian apa saja yang kurang dan sudah memenuhi standar. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga peneliti mengharapkan penggunaan sistem akreditasi ini dapat memberikan gambaran tentang nilai akreditasi program studi, dan pengelola program studi dapat melakukan tindakan untuk mempersiapkan dan meningkatkan status akreditasi sehingga dapat memperoleh nilai tertinggi.