Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Bakteri dan Sensitivitas Antibiotika di NICU Siloam Hospitals Lippo Village, 2013-2014 Fernando, Leo
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 3 (2017): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.841 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v44i3.827

Abstract

Latar belakang : Di Indonesia, pola kuman di setiap provinsi bahkan di rumah sakit yang berdekatan pun berbeda. Banyak rumah sakit tidak mempunyai data pola kuman sendiri, sehingga menggunakan antibiotika secara empiris, dan berisiko timbul resistensi. NICU kami belum mempunyai data pola kuman dan resistensi antibiotika. Tujuan : Untuk menyediakan data dasar pola kuman dan sensitivitas antibotika. Metode : Penelitian deskriptif retrospektif pada semua bayi NICU mulai Januari 2013 – December 2014. Darah, urin, sputum, LCS, dan sekret mata diambil sebagai sampel dan dilakukan kultur dan resistensi antibiotika. Hasil : Sebanyak 49 sampel dibagi ke dalam 2 kelompok, bakteri Gram negatif 61.2% ( n=30/49 ) dan bakteri Gram positif 38.8% ( n=19/49 ). Acinetobacter baumanii merupakan kuman yang paling banyak ditemukan di kelompok Gram negatif, sementara Staphylococcus hemolyticus merupakan kuman yang paling banyak ditemukan di kelompok Gram positif. Antibiotika meropenem dan amikasin adalah antibiotika dengan sensitivitas tertinggi di kelompok Gram negatif, sedangkan vankomisin, linezolid, tigesiklin and teikoplanin adalah antibiotika dengan sensitivitas tertinggi di kelompok Gram positif. Amikasin and tigesiklin merupakan antibiotika yang paling efektif untuk semua isolat kuman. Simpulan : Bakteri Gram negatif merupakan kelompok yang paling dominan; amikasin dan tigesiklin dapat dipertimbangkan untuk terapi antibiotika di NICU kami.Background : Pattern of bacteria is different in every province in Indonesia, even in a hospital within same area. Many hospitals didn’t have any patterns of bacteria, so empirical antibiotics were used, and may lead to drug resistance. Our NICU do not have any data on bacteria spectra and antibiotic sensitivity. Objective : To provide a database of bacteria pattern and its sensitivity to antibiotics. Method : A retrospective descriptive study with samples of all NICU babies. Samples were collected from January 2013 – December 2014. Blood, urine, sputum, CSF, and eye secretion samples were subjected to bacterial culture and antibiotic sensitivity testing as per standard techniques. Result : Forty nine sample divided into 2 groups, Gram negative bacteria 61.2% ( n=30/49 ) and Gram positive bacteria 38.8% ( n=19/49 ). Acinetobacter baumanii dominates Gram negative bacteria, meropenem and amikasin have higher sensitivity. Staphylococcus hemolyticus dominated Gram positive bacteria; vancomycin, linezolid, tygecycline and teicoplanin have higher sensitivity. Amikasin and tygecycline were the most effective antibiotic against all isolates. Conclusion : Gram negative bacteria dominated our NICU. Amikasin dan tygecycline can be considered as appropriate antibiotic therapy in our NICU.
Jambore Sastra Pesisir: Upaya Strategi s untuk Literasi Budaya bagi Pelajar SMA N egeri 14 Semarang Fernando, Leo; Aditia, Restu; Farkhatunnisa, Alif; Afifah, Ning Imas Ati Zuhrotul; Ariyanto, Ixora Maftuchah Pramudya; Febriani, Meina
Varia Humanika Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v5i1.76415

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki dua tujuan utama, yakni: (1) menjabarkan implementasi Jambore Sastra Pesisir sebagai upaya strategis literasi budaya pesisir bagi pelajar di SMA Negeri 14 Semarang dan (2) menjelaskan strategi meningkatkan literasi budaya pesisir melalui Jambore Sastra Pesisir. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode Partisipatory Action and Learning System (PALS) dengan menggunakan pendekatan 4P (penyadaran, pengkapasitasan, pendampingan, dan pelembagaan). Sasaran pengabdian ini adalah peserta didik SMA Negeri 14 Semarang yang berjumlah 117 anak dan telah melakukan pertemuan sebanyak 12 kali. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah (1) pelaksanaan program Jambore Sastra Pesisir di SMA Negeri 14 Semarang terdiri atas observasi awal, pelaksanaan FGD dan pemetaan permasalahan Jambore Sastra Pesisir, pelaksanaan sosialisasi Jambore Sastra Pesisir, pengkapasitasan pendidikan sastra pesisir, pelatihan jambore sastra pesisir, festival jambore sastra pesisir, dan Komunitas Sastra Pesisir dan (2) meningkatkan literasi budaya pesisir bagi peserta didik SMA Negeri 14 Semarang melalui implementasi Jambore Sastra Pesisir, dibuktikan melalui hasil pretest dan postest yang menunjukkan peningkatan signifikan terkait ketertarikan, kemampuan, fasilitas, dan terdapat komunitas yang dapat menunjang peningkatan literasi budaya sastra pesisir peserta didik. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pelembagaan yang direalisasikan dalam bentuk Komunitas Sastra Pesisir. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pelembagaan yang direalisasikan dalam Komunitas Sastra Pesisir. Dibenuknya komunitas tersebut memiliki tujuan untuk menjaga pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran peserta didik terhadap literasi budaya pesisiran. Jambore Sastra Pesisir merupakan sebuah solusi yang ditawarkan bagi mitra yang diharapkan dapat menjadi upaya strategis guna meningkatkan literasi budaya bagi pelajar di SMA Negeri 14 Semarang.