Articles
Kecerdasan Emosi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Rahayu, Yiyi Dwi Panti;
Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (201.468 KB)
Penerimaan diri merupakan kemampuan menerima segala hal yang ada pada diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki, sehingga bila terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan maka individu akan mampu berfikir logis tentang baik buruknya masalah yang terjadi tanpa menimbulkan perasaan, permusuhan, perasaan rendah diri, malu, dan rasa tidak aman. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri diantaranya kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penerimaan diri sebagai variabel tergantung, serta kecerdasan emosi dan dukungan keluarga sebagai variabel bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik incidental sampling yaitu penentuan sampel secara kebetulan kepada 40 orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi Dua Prediktor, dan pengolahan data Statistical Packages for Social Sciences 16.0 for window. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan penerimaan diri dan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan penerimaan diri. Sumbangan efektif kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap penerimaan diri sebesar 58,7%. Sedangkan sumbangan efektif yang diberikan variabel kecerdasan emosi terhadap penerimaan diri sebesar 55,5%, untuk variabel dukungan keluarga terhadap penerimaan diri mempunyai sumbangan efektif sebesar 21,3%.Kata Kunci: Penerimaan Diri, Kecerdasan Emosi, Dukungan Keluaga
Meningkatkan Adversity Quotient (Daya Juang) Pada Anak Anak Panti Asuhan Melalui Penguatan Sosial Support
Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (69.157 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris efektifitas pelatihan social support dalam meningkatkan Adversity Quotient (daya juang) pada anak anak Panti Asuhan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Ada perbedaan tingkat Adversity Quotient sebelum mendapatkan pelatihan social support dan setelah mendapatkan pelatihan social support. Tingkat Adversity Qoutient sebelum mendapatkan pelatihan social support lebih rendah dibandingkan tingkat Adversity Quotient setelah mendapatkan pelatihan social support. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Adiversity Qoutient yang sudah dimodifikasi. Subjek penelitian adalah remaja panti asuhan Samsah di Kudus. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh 12 anak sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan One group Pretest and Posttest design (Cook & Campbell, 1979). Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan diuji statistik dengan uji t diperoleh hasil t : - 5,698 dengan nilai p : 0,000 (p ˂ 0,000), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara Adversity Quotient sebelum pelatihan dengan Adversity quotient setelah pelatihan.Kata Kunci: Adversity Quotient (daya juang), Pelatihan social support
Analisis Dan Pengukuran Kesiapan Sekolah Anak Taman Kanak Kanak
Ahyani, Latifah Nur;
Astuti, Rr. Dwi;
Pramono, Ridwan Budi
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.356 KB)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesiapan sekolah anak. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang paling diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan prasekolah di kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dengan menggunakan alat tes psikologi Denver II, Bender-Gestalt II, Child Development Inventory (CDI), sedangkan data kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 40 anak Taman Kanak-Kanak (TK) dengan rincian 20 anak TK A dan 20 anak TK B yang terdiri dari empat TK di Kabupaten Kudus. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian terdiri dari 160 anak. Peneliti menyimpulkan dari keseluruhan data, bahwa ada perbedaan antara sekolah yang terletak di kota dan dengan sosioekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang berada di pinggiran kota. Walaupun secara kategorisasi tidak jauh berbeda, namun secara rata-rata skor tiap anak menunjukkan perbedaan.
PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3
Umam, Dovian Syafril;
Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (264.357 KB)
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah faktor kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, salah satunya adalah metode belajar yang digunakam oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dimana pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan metode Mind Mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan diterima. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Mind Mapping
Analisis Dan Pengukuran Kesiapan Sekolah Anak Taman Kanak Kanak
Latifah Nur Ahyani;
Rr. Dwi Astuti;
Ridwan Budi Pramono
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v2i2.2673
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesiapan sekolah anak. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang paling diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan prasekolah di kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dengan menggunakan alat tes psikologi Denver II, Bender-Gestalt II, Child Development Inventory (CDI), sedangkan data kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah 40 anak Taman Kanak-Kanak (TK) dengan rincian 20 anak TK A dan 20 anak TK B yang terdiri dari empat TK di Kabupaten Kudus. Pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah subjek penelitian terdiri dari 160 anak. Peneliti menyimpulkan dari keseluruhan data, bahwa ada perbedaan antara sekolah yang terletak di kota dan dengan sosioekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah yang berada di pinggiran kota. Walaupun secara kategorisasi tidak jauh berbeda, namun secara rata-rata skor tiap anak menunjukkan perbedaan.
PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3
Dovian Syafril Umam;
Latifah Nur Ahyani
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v1i2.1637
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah faktor kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, salah satunya adalah metode belajar yang digunakam oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dimana pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan metode Mind Mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan diterima. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Mind Mapping
Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Religiusitas dengan Penyesuaian Diri pada Menantu Perempuan yang Tinggal dengan Ibu Mertua
Vika Mandasari;
Latifah Nur Ahyani;
Fajar Kawuryan
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v6i2.6337
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling, dengan n=50 menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua dengan rentang usia pernikahan satu sampai lima tahun dan beragama islam. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala kematangan emosi, skala religiusitas dan skala penyesuaian diri. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi program SPSS 16.0 for windowsdiperoleh hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel rx1,2y = 0,810 dengan nilai p sebesar 0,000 atau p kurang dari 0,01. Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri. Hasil koefisien korelasi antara variabel kematangan emosi dengan penyesuaian diri rx1y sebesar 0,810 dengan nilai p sebesar 0,000 atau p kurang dari 0,01. Ini berarti terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua, dengan demikian semakin baik kematangan emosi menantu perempuan semakin baik penyesuaian dirinya begitu pula sebaliknya. Sedangkan koefisien korelasi antara variabel religiusitas dengan penyesuaian diri rx2y sebesar 0,636 dengan nilai p sebesar 0,000 p kurang dari 0,01. Ini berarti terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua, dengan demikian semakin tinggi tingkat religiusitas menantu perempuan semakin baik pula penyesuaian dirinya begitu pula sebaliknya.
Kecerdasan Emosi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Yiyi Dwi Panti Rahayu;
Latifah Nur Ahyani
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v2i1.2220
Penerimaan diri merupakan kemampuan menerima segala hal yang ada pada diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki, sehingga bila terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan maka individu akan mampu berfikir logis tentang baik buruknya masalah yang terjadi tanpa menimbulkan perasaan, permusuhan, perasaan rendah diri, malu, dan rasa tidak aman. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan diri diantaranya kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penerimaan diri sebagai variabel tergantung, serta kecerdasan emosi dan dukungan keluarga sebagai variabel bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan teknik incidental sampling yaitu penentuan sampel secara kebetulan kepada 40 orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi Dua Prediktor, dan pengolahan data Statistical Packages for Social Sciences 16.0 for window. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan penerimaan diri dan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan penerimaan diri. Sumbangan efektif kecerdasan emosi dan dukungan keluarga terhadap penerimaan diri sebesar 58,7%. Sedangkan sumbangan efektif yang diberikan variabel kecerdasan emosi terhadap penerimaan diri sebesar 55,5%, untuk variabel dukungan keluarga terhadap penerimaan diri mempunyai sumbangan efektif sebesar 21,3%.Kata Kunci: Penerimaan Diri, Kecerdasan Emosi, Dukungan Keluaga
Meningkatkan Adversity Quotient (Daya Juang) Pada Anak Anak Panti Asuhan Melalui Penguatan Sosial Support
Latifah Nur Ahyani
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v1i1.1079
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris efektifitas pelatihan social support dalam meningkatkan Adversity Quotient (daya juang) pada anak anak Panti Asuhan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Ada perbedaan tingkat Adversity Quotient sebelum mendapatkan pelatihan social support dan setelah mendapatkan pelatihan social support. Tingkat Adversity Qoutient sebelum mendapatkan pelatihan social support lebih rendah dibandingkan tingkat Adversity Quotient setelah mendapatkan pelatihan social support. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Adiversity Qoutient yang sudah dimodifikasi. Subjek penelitian adalah remaja panti asuhan Samsah di Kudus. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh 12 anak sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan One group Pretest and Posttest design (Cook and Campbell, 1979). Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan diuji statistik dengan uji t diperoleh hasil t : - 5,698 dengan nilai p : 0,000 (p ˂ 0,000), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara Adversity Quotient sebelum pelatihan dengan Adversity quotient setelah pelatihan.Kata Kunci: Adversity Quotient (daya juang), Pelatihan social support
Pengaruh Visual Art Therapy dalam Menurunkan Post Traumatic Stress Disorder pada Mahasiswa
Fina Ulya Hidayati;
Latifah Nur Ahyani
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/perseptual.v8i1.10334
Abstract research was conducted based on the phenomenon of traumatic and emotional management conditions that were not good for college students. This study aims to determine the effect of visual art therapy on reducing post traumatic stress disorder in college students. The method used in this research is an experimental method with a quasi-experimental design using one group pretest-posttest. The subjects in the study were 15 college students consisting of 5 boys and 10 girls. The technique of determining purposive sampling subjects. This research was conducted in 3 stages, namely the pretest, experiment, and posttest stages. The data collection technique in this study used the PTSD PCL-5 psychological measuring instrument scale. The data analysis technique used in this study is Paired Samples T-Test. The results showed that the coefficient is different with t = 4. 333 with p = 0.001, so it can be concluded that there is a very significant difference in post traumatic stress disorder before and after performing visual art therapy intervention in college students. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena kondisi pengelolaan traumatik dan emosi yang kurang baik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh visual art therapy untuk menurunnya post traumatic stress disorder pada mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen dengan quasi experimental design menggunakan one group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa sejumlah 15 yang terdiri dari 5 laki-laki dan 10 perempuan. Teknik penentuan subjek purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu tahap pretest, eksperimen, dan posttest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala alat ukur psikologi PTSD PCL-5 . Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Paired Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien beda dengan t = 4,333 dengan p = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan post traumatic stress disorder yang sangat signifikan sebelum dengan sesudah melakukan intervensi visual art therapy pada mahasiswa