Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran PJOK pada Masa New Normal di SMPN 10 Seluma Yogi Darmawan; Martiani Martiani; Mariska Febrianti
Journal Of Dehasen Educational Review Vol 2 No 03 (2021): Journal of Dehasen Educational Review, November
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/jder.v2i03.1782

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik pelaksanaan pembelajaran PJOK di SMP Negeri 10 Seluma dimasa new normal. jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, menggambarkan pembelajaran PJOK di SMP Negeri 10 Seluma. penelitian ini terdapat subjek yaitu guru dan kepala sekolah di SMP Negeri 10 Seluma. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik reduksi data dan display data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pe pembelajaran PJOK di SMP Negeri 10 Seluma di masa new normal dari segi persiapan tahap pelaksanaan dan evaluasi sudah cukup baik. Walaupun guru PJOK di SMP Negeri 10 Seluma masih terbilang baru tapi kontribusi yang diberikan sudah cukup baik.
WORKSHOP PENGGIAT P4GN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT MELALUI MANAJEMEN KOMUNIKASI EFEKTIF Mariska Febrianti; Citra Dewi; Gilang Restu Anggara; Devri Aryansyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P4GN merupakan singkatan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika didalamnya memiliki 4 Strategi dalam mewujudkan P4GN itu sendiri. Seperti Soft Power Approach memiliki strategi Rehabilitasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pencegahan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali calon Penggiat Anti Narkoba dengan materi P4GN, dan menyampaikan pesan-pesan anti narkoba melalui manajemen komunikasi efektif. Metode pkm ini adalah berupa penyuluhan tentang manajemen komunikasi efektif bagi perwakilan yang terdiri dari organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan tokoh-tokoh masyarakat di Provinsi Bengkulu. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan workshop Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkotika (P4GN) agar dapat meningkatkan motivasi pada Penggiat Anti Narkoba nantinya dapat disosialisasikan pengetahuan tersebut dan mengimplementasikan rencana aksi program P4GN pada instansi/lingkungannya. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai instansi yaitu KNPI, PKH, PPNI, KD Mas, Kwarda Pramuka, PMI Provinsi, FPPB, KIPAN Bengkulu, Karang Taruna dan PKK. Hasil kegiatan ini semua peserta memahami pentingnya penguasaan komunikasi yang efektif dengan banyak berlatih agar dapat membagikan informasi P4GN ke masyarakat.
WORKSHOP TANTANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ABAD 21 BAGI SISWA DI SMAN 15 BENGKULU UTARA Mariska Febrianti; Aziiz Rahman Putra; Citra Dewi; Suci Dwina Darma; Dicky Rachmadany; Kiki Handika
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 04 (2024): JULI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Abad 21 sangat berbeda dengan sebelumnya baik dari sistem pembelajaran, kurikulum, bahan bacaan dan pola pikir serta karakter peserta didiknya. Abad 21 ini identik dengan teknologi baik itu dalam versi media pembelajaran ataupun untuk evaluasi pembelajaran. Selain itu dengan banyaknya kemajuan dan perubahan yang terjadi menyebabkan perbedaan tantangan yang dihadapi oleh peserta didik. Oleh karena itu, tim Dosen dan Mahasiswa FKIP Universitas Dehasen Bengkulu mengadakan Workshop Tantangan Pembelajaran Bahasa Inggris pada Abad 21 bagi siswa sebagai peserta didik di SMAN 15 Bengkulu Utara. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman baru dan menyebarluaskan informasi kepada siswa di SMAN 15 Bengkulu Utara tentang hal-hal yang bisa menjadi tips dan trik untuk menghadapi permasalahan dalam pembelajaran abad 21. Selain itu workshop ini juga membahas mengenai rencana karir kedepan bagi siswa SMAN 15 Bengkulu Utara. Pendidikan tidak hanya terbatas di SMA namun ada opsi lain yang bisa didapatkan dengan mengembangkan kemampuan dan kreativitas untuk karir kedepannya. Hasil dari kegiatan ini siswa termotivasi untuk terus belajar, berkarya dan semangat menghadapi tantangan pembelajaran abad 21. Karakter dan pola pikir bisa di bentuk dan diasah dengan belajar, berkolaborasi dan berinovasi.
EFL STUDENTS' PERCEPTIONS OF USING ENGLISH SONGS FOR STUDENTS' VOCABULARY LEARNING AT DEHASEN UNIVERSITY BENGKULU Mariska Febrianti; Aziiz Rahman Putra; Ami Pradana
J-Shelves of Indragiri (JSI) Vol 7 No 2 (2025): J-Shelves of Indragiri (JSI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/jsi.v7i2.3354

Abstract

Vocabulary knowledge plays a crucial role in English as a Foreign Language (EFL) learning, enabling learners to communicate effectively and comprehend spoken and written texts. In many Indonesian higher education settings, traditional vocabulary teaching methods such as rote memorization and written exercises tend to reduce students’ motivation and hinder long-term retention. This study explored the perceptions of Physical Education students at Dehasen University regarding the use of English songs for vocabulary learning, with attention to enjoyment, perceived effectiveness, and challenges. A qualitative design was employed, involving 50 participants. Data were collected through questionnaires and semi-structured interviews and analyzed using thematic analysis. The findings showed that 90% of students (45 out of 50) reported high enjoyment, and the same proportion perceived English songs as effective for vocabulary acquisition, mainly due to their motivational value and repeated exposure to meaningful language input. Challenges were also noted: 30% (15 students) struggled with unfamiliar slang, 26% (13 students) found it difficult to maintain focus, 24% (12 students) reported pronunciation issues, and 20% (10 students) were affected by fast tempo. Overall, the results suggest that English songs can serve as an engaging and effective medium for vocabulary development when appropriate materials are selected to minimize comprehension barriers. Integrating songs into EFL instruction may enhance vocabulary retention and listening skills while fostering a positive learning atmosphere. Future research could complement perception-based findings with quantitative measures of vocabulary gains to strengthen the evidence for music-based language learning.