Raharjo, Rahmat
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Gaya Improvisasi Blues Pada Musik Jazz Fusion (Studi Kasus: Lagu "King Twang" Karya Vital Tech Tones) Rony, Yesyua Nissi; Utomo, Antonius Ragipta; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.16026

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan gaya improvisasi musik blues dalam konteks musik jazz fusion, dengan fokus pada penggunaan teknik Albert King’s Bend pada gitar elektrik. Teknik ini dikenal luas dalam permainan blues karena kemampuannya menghasilkan karakter bunyi yang khas, dan biasanya digunakan untuk memperkuat identitas frasa musik. Lagu “King Twang” karya grup band Vital Tech Tones dipilih sebagai objek studi karena menyajikan struktur komposisi jazz fusion yang kompleks, namun tetap terbuka terhadap pendekatan improvisasi dari genre lain. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, melalui observasi, transkripsi improvisasi gitar, dan wawancara dengan beberapa gitaris berpengalaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik Albert King’s Bend dapat diterapkan secara efektif dalam jazz fusion tanpa mengganggu struktur musikal dari komposisi. Penerapan teknik ini terbukti mampu memperkaya struktur frasa improvisasi, memberikan karakter kontras antar bagian, serta mencerminkan pemahaman pemain terhadap fleksibilitas gaya dalam musik lintas genre. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pendekatan improvisasi gitar modern, serta membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penyatuan teknik tradisional dengan konteks musikal yang lebih kompleks.                                                                          Kata kunci: improvisasi gitar, blues, jazz fusion, Albert King’s Bend.             ABSTRACTThis study aims to examine the application of blues improvisational style within the context of jazz fusion music, with a particular focus on the use of the Albert King’s Bend technique on electric guitar. Widely recognized in blues performance, this technique creates a distinctive tone by emphasizing string bending, typically used to enhance the identity of musical phrases. The song “King Twang” by the band group Vital Tech Tones was chosen as the case study due to its complex jazz fusion composition, which still allows room for improvisational approaches from other genres. A qualitative research method was employed through observation, transcription of guitar improvisation, and interviews with experienced guitarists. The analysis reveals that Albert King’s Bend can be effectively applied in jazz fusion without disrupting the musical structure of the composition. The technique proves to enrich the structure of improvisational phrases, introduce contrast between sections, and reflect the player’s understanding of stylistic flexibility in cross-genre music. This research contributes to the development of modern guitar improvisation approaches and offers further opportunities for exploration in blending traditional techniques within more complex musical contexts.Keywords: guitar improvisation, blues, jazz fusion, Albert King’s Bend.                                                                           
Teknik Reverse Sebagai Latihan Hand Reversal Pada Pianis Kidal Kalauserang, Eunice Pauline; Wardani, Indra Kusuma; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12310

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan penerapan teknik reverse bagi subjek pianis kidal sebagai salah satu strategi bermain piano untuk meningkatkan keterampilan tangan kiri melalui lagu ‘Beautiful Love’ karya Victor Young dan mengembangkan teknik latihan reverse agar menjadi solusi bagi subjek pianis kidal guna meningkatkan keterampilan tangan kiri berdasarkan tantangan yang dialami oleh subjek penelitian, yaitu teknik dan strategi latihan yang kurang memadai ataupun tepat ketika subjek kidal terpaksa beradaptasi untuk hidup dalam masyarakat yang mayoritas menggunakan tangan kanan. Dengan penggunaan teori hand reversal dan left handedness dan metode penelitian studi kasus, data dikumpulkan dari catatan pribadi subjek seputar timeline perkembangan latihan etude dan lagu serta refleksi pribadi subjek. Penelitian ini menemukan bahwa teknik reverse merupakan solusi yang tepat sebagai metode latihan untuk  mengembangkan keterampilan tangan kiri subjek, dan bahwa penggunaan teknik reverse dapat digunakan secara maksimal dengan strategi  yang tepat berupa pembagian waktu yang baik saat berlatih, serta melakukan latihan dengan cara bertahap mulai dengan tempo yang lambat hingga tempo yang ditargetkan dengan penerapan pada register middle C.kata kunci: hand reversal, left-handedness, teknik reverseThe purpose of this research is to identify the successful application of the reverse practice for left-handed pianist subject as one of the piano playing strategies to improve left hand skills through the song 'Beautiful Love' by Victor Young and develop the reverse practice technique to be a solution for left-handed pianist subjects to improve left hand skills. This purpose of research is derived from the challenge experienced by the subject, which is inadequate or inappropriate training techniques and strategies as the subject is forced to adapt living in a majority of right-handed society. With the use of hand reversal and left handedness theories and case study research method, data was collected from the subject's personal notes from the timeline development of etude and song practice as well as the subject's personal reflection. This research discovers that the reverse technique is the right solution as a training method to develop subject's left hand skills, and that the use of the reverse technique can be used optimally with the right strategy in the form of a good division of time when practicing, while doing exercises in a gradual manner starting with a slow tempo to a targeted tempo with application in the middle C register.keywords: hand reversal, left-handedness, reverse technique
Pengaruh Penggunaan Teknik Mix Voice Terhadap Timbre Putri, Imelda Trisa; Setiarini, Agnes Tika; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu seorang vokalis dan pendengarnya memahami pengaruh teknik mix voice terhadap timbre dengan memberikan contoh dalam lagu yang berjudul “Sial” karya Mahalini dan melakukan wawancara terhadap narasumber. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik mix voice memiliki potensi untuk mempengaruhi timbre penyanyi. Tentu sangat dibutuhkan latihan yang melibatkan penggabungan antara chest voice dan head voice agar tercipta mekanisme yang dapat merubah karakteristik timbre suara penyanyi. Teknik mix voice memberi pengalaman subjektif yang berbeda bagi pendengar dan penyanyi itu sendiri. Teknik mix voice akan mempengaruhi timbre atau warna suara secara signifikan jika tidak dipraktekan dengan baik, terlalu memaksa, otot tegang, dan latihan dengan cara yang tidak benar. Teknik mix voice dapat memberikan perubahan pada kualitas suara, kekuatan suara, keberanian, kelembutan, dan kejelasan suara sesuai dengan karakteristik timbre. Sangat penting dalam menggunakan teknik mix voice ini dengan bijaksana dan mencari pelatih vokal yang berpengalaman untuk menghindari dampak tidak baik terhadap timbre atau warna suara.
Peran Musical Group Interaction dalam Mereduksi Kecemasan (Studi Kasus Marskanskey String Quartet) Mawarni, Aghisna Indah; Djohan, Djohan; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10465

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kecemasan pemain string quartet saat memainkan karya music bertempo lambat, aspek tempo lambat yang menimbulkan kecemasan pada pemain string quartet, dan mengidentifikasi teknik untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pemain string quartet. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Musical Group Interaction (MGI) dan Music Performance Anxiety (MPA). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan repertoar bertempo lambat karya Borodin dengan judul String Quartet No. 2 in D:  Nocturne. Data wawancara dikumpulkan dari nara sumber yang terdiri dari masing-masing anggota Marskanskey String Quartet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatkan kecemasan lebih disebabkan oleh kesiapan materi atau karya bertempo lambat yang akan dimainkan, kurangnya jam terbang (pengalaman) , dan situasi saat berada di atas panggung sebagai faktor pemicu utama. Selain itu, karya tempo lambat khususnya untuk string quartet cenderung menimbulkan kecemasan bagi sebagian pemain karena harus memiliki kecakapan untuk menunjukkan karakter atau reinterpretasi, melodi, tempo yang mengalir, harmoni, intonasi, teknik penjarian tangan kanan-kiri, ketepatan tempo, dan ritme yang beragam. Kesimpulannya adalah bahwa diperlukan strategi dalam mereduksi kecemasan pemain string quartet saat memainkan lagu bertempo lambat yaitu dengan mempersiapkan materi secara baik, melepaskan rasa cemas dengan gerakan atau gesture tubuh, dan menjalin komunikasi dan interaksi kelompok yang baik. Dalam artian selalu memberikan afirmasi positif saat sebelum pertunjukan, pertunjukan, dan setelah pertunjukan.
Pola Latihan “Cramming” Terhadap Resiko Carpal Tunnel Syndrome Pada Mahasiswa Biola ISI Yogyakarta Bagaskara, Gary; Wirayudha, Asep Hidayat; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10498

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko terkena carpal tunnel syndrome terhadap pola latihan sistem cramming pada mahasiswa biola ISI Yogyakarta. Penelitian ini dilatar belakangi atas fenomena sistem latihan cramming yang kerap dilakukan oleh mahasiswa. Latihan yang berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh, dalam hal ini pada jari-jari dan pergelangan tangan. Gejala-gejala tersebut hampir menyerupai dari gejala carpal tunnel syndrome. Teori yang digunakan adalah carpal tunnel syndrome, teori ini berhubungan dengan proses terjadinya carpal tunnel syndrome. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi serta pemilihan lokasi yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan banyak mahasiswa yang mengaku mengalami gejala-gejala yang mengacu pada carpal tunnel syndrome ketika melakukan pola latihan cramming, gejala yang dimaksud berupa kelelahan jari-jari, sakit pada bagian bahu kanan, sakit pada leher dan pergelangan tangan. Dari kesimpulan tersebut penulis dapat memahami struktur dari pola latihan cramming terhadap resiko carpal tunnel syndrome dengan kajian teori dan pengumpulan data yang dilakukan secara terstuktur. Penelitian ini dapat meningkatkan tingkat kesadaran mahasiswa agar memperhitungkan pola latihan yang baik, yang akan mempengaruhi kualitas saat bermain biola.
PENGARUH KOMBINASI KARAKTER MALLET TERHADAP TIMBRE PADA REPERTOAR "RHYTHM SONG" UNTUK SOLO MARIMBA KARYA PAUL SMADBECK Saksono, Evelyne Sarah; Latif, Bakhrudin; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10349

Abstract

Rhythm Song merupakan karya solo marimba yang di tulis oleh seorang komposer asal New York yang bernama Paul Smadbeck. Karya ini mengusung konsep minimalis dengan tempo 194-198 bpm. Ada beberapa repertoar marimba yang oleh sang komposer ditulis mallet apa yang harus digunakan oleh sang pemain, namun tidak semua komposer menuliskan jenis atau karakter mallet seperti apa yang harus digunakan oleh sang pemain. Biasanya pemain diberi kebebasan untuk memilih sendiri karakter mallet apa yang akan ia gunakan pada karya tersebut sesuai dengan kebutuhan. Karena keresahan penulis mengenai jenis mallet seperti apa yang paling cocok bagi sang penulis maka dilakukanlah penelitian serta eksperimen pada karya ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Proses yang dilakukan penulis yaitu melalui pengumpulan data dan kepustakaan, diskografi, wawancara, analisis data, eksplorasi, eksperimen dan revisi latihan. Penerapan untuk mencari karakteristik mallet juga berdasarkan sumber yang penulis cari, baik itu dari video-video pemain marimba lainnya dalam memainkan karya ini, teman, atau partitur-partitur yang berkaitan dengan repertoar ini. Metode eksperimen yang dipakai oleh sang penulis yaitu melalui pengumpulan berbagai jenis mallet, baik itu merek, bahan dan juga tingkat keras lembutnya. Kemudian membaca serta memahami simbol-simbol yang ada pada repertoar seperti tempo dan dinamik, sehingga dapat ditarik kesimpulan mallet apa yang cocok untuk repertoar ini. Metode yang terakhir yaitu memahami berbagai macam jenis bahan-bahan pembuatan mallet, sehingga dapat dengan mudah memahami repertoar ini membutuhkan mallet yang seperti apa. Adapun kesimpulan yang didapat pada pembahasan ini adalah karakteristik mallet itu sendiri dapat menambah wawasan dan referensi bagi penulis maupun pemain perkusi yang lain khususnya mahasiswa ISI Yogyakarta.
Adaptasi Gaya Vokal Jazz Dalam Genre Fusion Rock Pada Lagu “Moonlight Serenade” Fortuna, Vialinda Dewi; Setiarini, Agnes Tika; Raharjo, Rahmat
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.12000

Abstract

Penelitian tugas akhir ini merupakan respons ketertarikan penulis terhadap kurangnya eksplorasi dalam dunia musik, khususnya pada lagu jazz dengan sentuhan genre rock. Keberagaman genre dalam musik memiliki potensi eksplorasi yang luar biasa, dan diperlukan sesuatu yang baru dan inovatif ke dalam dunia musik yang selama ini terbiasa dengan batasan-batasan dalam genre.Penulis inginmenerapkan ekslplorasi ini berupa penggarapan lagu dengan genre fusion rock. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data berupa sumber pustaka,diskografi, dan eksplorasi. Penulis bereksplorasi mengenai referensi musik yang akan dibawakan, dan mempelajari berbagai teknik yang akan digunakan. Hasil penelitan pada penyajian lagu Moonlight Serenade dalam genre fusion jazz rockdiharapkan menghasilkan pengalaman musik yang baru dan unik. Kolaborasi antara teknik vokal jazz dan rock menciptakan suasana dinamis yang memadukan kelembutan dengan keagresifan, menciptakan harmoni yang luar biasa. Penggabungan elemen-elemen improvisasi jazz dengan kekuatan dan dinamika rock memberikan dimensi yang kompleks pada interpretasi lagu ini.Kata kunci: Moonlight Serenade, Fusion jazz rock, adaptasi gaya  AbstractThe final project research is a response to the lack of exploration in the world of music, especially in the phenomenon of jazz songs with a touch of the rock genre. The diversity of genres in music has extraordinary exploration potential, and something new and innovative is needed in the music world that has been accustomed to limitations within genres. In this research, the method used is qualitative research, with data collection consisting of literature sources, discography, and exploration. The research results on the presentation of the song "Moonlight Serenade” in the fusion jazz rock genre are expected to produce a new and unique musical experience. The collaboration between jazz and rock vocal techniques creates a dynamic atmosphere that blends gentleness with aggressiveness, creating remarkable harmony. Combining jazz improvisation elements with the strength and dynamics of rock adds a complex dimension to the interpretation of this song.Keywords: Moonlight Serenade, Fusion jazz rock, style adaptation