Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan belajar membaca al-Quran dengan tajwid di Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Kusmaryono, Imam; Kinasih, Saulla Roro; Setianingrum, Wahyu Desti; Hasanah, Miratul; Jalil, Muhammad Abdul; Hanum, Shafa Fauziah; Wardani, Yudhaviska Adidara Alya; Setianingrum, Cicik; Tagalih, Tegar Fauzan Fadil; Khofizh, Muhammad Rifki; Maula, Fanindy Ghanif; Shafa, Nadia Farikha; Huda, Fatchul; Wafii, Muhammad Amar; Aliyudin, Ahmad; Roziq, Nanda Ibnu Mubaroq; Ervina, Linda Yoga; Verdiana, Anugrah
Community Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v2i1.36

Abstract

Program ini bertujuan untuk menganalisis peran penting Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dalam mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Quran pada anak-anak usia sekolah dasar sejak usia dini. Metode pengajaran yang digunakan di TPQ mencakup pengajaran alfabet Arab, membaca, menulis, hafalan Al-Quran, serta prinsip-prinsip dasar Islam. Meskipun demikian, ditemukan beberapa permasalahan, termasuk rendahnya minat anak-anak dalam pembelajaran tajwid. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan hal ini, seperti kesulitan teknis dan kurangnya motivasi dalam mempelajari aturan-aturan tajwid. Dalam usaha mengatasi permasalahan tersebut, pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik diusulkan. Penggunaan permainan edukatif, cerita, atau aplikasi digital dapat memudahkan pemahaman tajwid secara praktis dan menyenangkan. Dalam konteks ini, dukungan dari orang tua dan pengajar juga penting untuk mendorong partisipasi anak-anak dalam pembelajaran tajwid. Dengan adanya upaya ini, diharapkan anak-anak akan lebih aktif dalam memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip tajwid, sehingga pembacaan Al-Quran mereka dapat dilakukan dengan lebih baik dan akurat. This program aims to analyze the crucial role of Quranic Education Gardens (TPQ) in introducing and instilling the values of the Quran in elementary school-aged children from an early age. The teaching methods employed at TPQ encompass Arabic alphabet instruction, reading, writing, Quranic memorization, and fundamental Islamic principles. Nonetheless, certain issues have emerged, including the low interest of children in learning tajwid (Quranic recitation rules). This study identifies potential factors contributing to this situation, such as technical difficulties and a lack of motivation when it comes to mastering tajwid rules. In an effort to address these challenges, an interactive and engaging teaching approach is suggested. The utilization of educational games, stories, or digital applications can facilitate a practical and enjoyable comprehension of tajwid. In this context, the support of parents and educators is deemed crucial to encourage children's active participation in tajwid education. Through these efforts, it is expected that children will become more actively engaged in understanding and applying tajwid principles, ultimately enhancing the quality and accuracy of their Quranic recitation.
RESEPSI PENGAMALAN DOA KEMUDAHAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN DARUL IHSAN WAWOGGURA Syam, Abd. Rahman; Trisnawati, Ira; Hasanah, Miratul
EL-MAQRA' Vol 4, No 2 (2024): November
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v4i2.10502

Abstract

Tradisi pembacaan surah Al-ˋAlaq sebagai doa untuk mempermudah hafalan Al-Qur'an merupakan bentuk resepsi Al-Qur'an yang ditemukan di Pondok Pesantren Darul Ihsan Wawonggura. Berangkat dari fenomena ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara fungsi Al-Qur'an sebagai doa kemudahan dengan resepsi budaya yang diterapkan oleh santri putri di pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sosio-fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini berasal dari ajaran KH. Muhammad Munawwir, pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Tradisi ini meliputi beberapa tahapan, dimulai dengan niat, dilanjutkan dengan doa khusus, dan diakhiri dengan pembacaan QS. Al-ˋAlaq. Praktik ini berfungsi sebagai resepsi fungsional Al-Qur'an yang signifikan dalam membantu santri mengatasi kesulitan dalam menghafal. Tradisi ini berperan penting dalam mengembangkan fungsi Al-Qur'an sebagai doa kemudahan di Pondok Pesantren Darul Ihsan.