Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan Hanafi, Imam; Hasbi, Muh.; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.069 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas difokuskan pada pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh pendeskripsian penerapan model pembelajaran tipe make a match untuk meningkatakan hasil belajar siswa dalam menjumlahkan pecahan biasa pada siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan yang berjumlah 20 orang yang tercatat pada tahun ajaran 2012-2013. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolok ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa tes awal, tes akhir siklus, observasi aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran  kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada materi penjumlahan pecahan biasa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, tes awal siswa yang tuntas 7 orang (presentase tuntas klasikal 35%) dan (daya serap klasikal 56,00%). Pada siklus I siswa yang tuntas 17 orang (presentase tuntas klasikal 85% dan daya serap klasikal 80%). Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas 18 orang  atau prosentase ketuntasan klasikal 90% dan daya serap klasikal 81,50%. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, didasari pada perolehan siklus I akan tetapi untuk peningkatan yang lebih berarti didasarkan pada perolehan siklus II. Untuk mengetahui aktivitas dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan observasi yang dilakukan peneliti bersama pengamat terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada aspek  7 saat mencari pasangan sesuai kelompok yang telah dibagi oleh guru masih mengalami kesulitan. Hal ini siswa terkesan lama berfikir mencari jawaban, namun proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena guru terus memberi bimbingan dalam menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diawali dengan penyajian materi dan tanya jawab dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari pasangan jawaban atau soal. Hasil observasi menunjukkan bahwa semua aspek pembelajaran guru sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Dan menurut pengamat hasil observasi siswa dan guru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreativitas, dan kemampuan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan biasa.
Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Indah, Akina, dan Anggaini Indah, Indah; Anggaini, Anggaini; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.027 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Permasalahan pokok yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa tentang lambang bilangan. Sehingga dilakukan penelitian tindakan kelas dengan rumusan masalah “Bagaimana penggunaan kartu bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan?”. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 2 Kabalutan yang berjumlah 24 orang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan belajar siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Kecamatan Walea Kepulauan dengan menggunakan kartu bilangan. Rancangan penelitian mengacu pada model penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari perencanaan (planning), aksi atau tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). Data diperoleh dari hasil tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pelaksanaan dua siklus tindakan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar siswa yang dibuktikan dengan ketuntasan belajar klasikal siklus I diperoleh persentase 51,39% dan pada siklus II dengan persentase 87,5%. Sedangkan pada observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 51,85% dengan kategori cukup dan aktivitas guru dengan persentase 73,96% dengan kategori baik. Pada siklus II diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 86,11% dengan kategori baik sekali dan aktivitas guru dengan persentase 93,75% dengan kategori baik sekali. Dengan demikian penggunaan kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan. Kata Kunci: lambang bilangan, kartu bilangan.
Penerapan Pendekatan PAKEM untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Soal Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat di Kelas IV SDN Luok Lasari, Rahmawati B.; Akina, Akina; Hasbi, Muh.
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 12 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN Luok pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat dengan penerapan pendekatan PAKEM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan bersiklus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes awal, dan tes akhir. Subyek penelitian ini adalah siswa SDN Luok tahun ajaran 2014/2015 yaitu siswa kelas IV sebanyak 16 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian terdiri dari dua siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Indikator kinerja pada penelitian ini adalah tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan soal operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat di kelas IV SDN Luok. Hasil belajar pada siklus I di peroleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 56,25% dan daya serap klasikal sebesar 72,25% dan pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,5% dan daya serap klasikal sebesar 87%. Kata Kunci:  Pendekatan PAKEM, Kemampuan Siswa, Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN 2 Dataran Bulan Hanafi, Imam; Hasbi, Muh.; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Online Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.069 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas difokuskan pada pembelajaran kooperatif tipe make a match. Dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: untuk memperoleh pendeskripsian penerapan model pembelajaran tipe make a match untuk meningkatakan hasil belajar siswa dalam menjumlahkan pecahan biasa pada siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan. Metode penelitian menggunakan desain PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan yang berjumlah 20 orang yang tercatat pada tahun ajaran 2012-2013. Setiap akhir siklus diadakan penilaian sebagai tolok ukur untuk menentukan tindakan selanjutnya. Data yang diambil berupa tes awal, tes akhir siklus, observasi aktivitas guru dan siswa setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran  kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada materi penjumlahan pecahan biasa. Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, tes awal siswa yang tuntas 7 orang (presentase tuntas klasikal 35%) dan (daya serap klasikal 56,00%). Pada siklus I siswa yang tuntas 17 orang (presentase tuntas klasikal 85% dan daya serap klasikal 80%). Pada siklus II meningkat menjadi siswa yang tuntas 18 orang  atau prosentase ketuntasan klasikal 90% dan daya serap klasikal 81,50%. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, didasari pada perolehan siklus I akan tetapi untuk peningkatan yang lebih berarti didasarkan pada perolehan siklus II. Untuk mengetahui aktivitas dalam pembelajaran pada siklus I dilakukan observasi yang dilakukan peneliti bersama pengamat terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada aspek  7 saat mencari pasangan sesuai kelompok yang telah dibagi oleh guru masih mengalami kesulitan. Hal ini siswa terkesan lama berfikir mencari jawaban, namun proses pembelajaran berjalan dengan lancar karena guru terus memberi bimbingan dalam menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diawali dengan penyajian materi dan tanya jawab dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari pasangan jawaban atau soal. Hasil observasi menunjukkan bahwa semua aspek pembelajaran guru sudah tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Dan menurut pengamat hasil observasi siswa dan guru mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreativitas, dan kemampuan mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga berdampak pada hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Dataran Bulan pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan biasa.
Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Indah, Akina, dan Anggaini Indah, Indah; Anggaini, Anggaini; Akina, Akina
Jurnal Kreatif Online Vol 4, No 4 (2016): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.027 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Permasalahan pokok yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa tentang lambang bilangan. Sehingga dilakukan penelitian tindakan kelas dengan rumusan masalah “Bagaimana penggunaan kartu bilangan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan?”. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 2 Kabalutan yang berjumlah 24 orang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan belajar siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan Kecamatan Walea Kepulauan dengan menggunakan kartu bilangan. Rancangan penelitian mengacu pada model penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Kurt Lewin yang terdiri dari perencanaan (planning), aksi atau tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). Data diperoleh dari hasil tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pelaksanaan dua siklus tindakan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar siswa yang dibuktikan dengan ketuntasan belajar klasikal siklus I diperoleh persentase 51,39% dan pada siklus II dengan persentase 87,5%. Sedangkan pada observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase sebesar 51,85% dengan kategori cukup dan aktivitas guru dengan persentase 73,96% dengan kategori baik. Pada siklus II diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 86,11% dengan kategori baik sekali dan aktivitas guru dengan persentase 93,75% dengan kategori baik sekali. Dengan demikian penggunaan kartu bilangan dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi lambang bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan. Kata Kunci: lambang bilangan, kartu bilangan.
Penerapan Model Pembelajaran ICARE untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada SD Inpres 1 Lolu pada Materi Geometri Mufidah, Mufidah; Akina, Akina; Sumarniyati, Sumarniyati
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.739 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi geometri pada siswa kelas IV A SD Inpres 1 Lolu. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres 1 Lolu, tahun ajaran 2019/2020 dan subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD inpres 1 Lolu yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah, tes, lembar observasi guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil belajar, aktivitas siswa dan aktivitas guru. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran matematika di SD Inpres 1 lolu sebesar 70%. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) pada siklus I  adalah 73% , kemudian pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 3,6% sehingga menjadi 76,6%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran ICARE dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Geometri di kelas IV SD Inpres 1 Lolu.
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KPK DAN FPB SISWA KELAS VI SD INPRES PETOBO Mari Yanti Rahman; Akina Akina; Abd. Hamid
Jurnal Dikdas Vol 3, No 3 (2015): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mariyati. 2015. Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk   Meningkatkan Hasil Belajar KPK dan FPB Siswa Kelas VI SD Inpres Petobo. Skripsi Jurusan Imu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan, Universitas  Tadulako,  Pembimbing: (I). Drs. Abd Hamid, M.Pd. (II). Dra. Hj. Akina, M.Pd. Permasalahan dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi KPK dan FPB masih rendah.Hal ini karena siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Penggunaan metode ceramah yang dilakukan guru, belum mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Kondisi pembelajaran yang demikian,memerlukan  perubahan  pendekatan pembelajaran Matematika yang dilakukan guru agar mampu meningkatkan aktifitas  dan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan pendekatan pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB, di SD Inpres Petobo”? Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan pemecahan masalah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan KPK dan FPB mata pelajaran Matematika di SD Inpres Petobo. Dari penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus: menunjukkan bahwa pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa 61,46 dengan ketuntasan belajar klasikal 73,17%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 66,38% dengan kriteria tinggi,dan nilai perfomansi guru 76,16 (B). Pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa 67,32 dengan ketuntasan belajar klasikal 90,24%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 76,85% dengan kriteria sangat tinggi,dan nilai perfomansi guru 95,35 (A). Hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II.Berdasarkan hasil yang diperoleh,dapat diambil kesimpulan bahwa  penerapan pendekatan pemecahan masalah matematika terbukti dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar KPK dan FPB siswa kelas VI SD Inpres Petobo.
Pengembangan Model Pembelajaran Jamborad Berbasis Seni Budaya sebagai Wujud Implementasi Cerdas Berkarakter dalam Persiapan Generasi Emas 2045 di Kabupaten Poso Dewi, Andi Imrah; Akina, Akina; Kaharu, Sariintan N.; Rahman, Abdul
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.421 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengarah pada Pendidikan seni budaya merupakan proses panjang dari sebuah konten kebudayaan yang lahir dari masyarakat yang berbudaya-budaya mengajarkan kita akan akan ahlak dan prilaku kita dalam memahami konsep kehidupan. Sosialisasi yang terjalin tentunya akan memudahkan kita untuk bisa saling berinteraksi menenganal satu dengan yang lain secara bermakna dalam kontek yang menyeluruh dan kontektual. Pembelajaran seni tidak hanya dipandang secara kontekstual dan filosofis, melainkan juga  menjadi  pembelajaran  seni  secara praktis  sehingga  mampu  mengembangkan kecerdasan   secara   intelektual,   kecerdasan   emosional   dan   kecerdasan   spiritual, beragam pendekatan pembelajaran seni dapat di manfaatkan sesuai dengan tingkat psikologi siswa maupun kondisi sekolah seperti dalam pendekatan espresi bebas , pendekatan  disiplin  dan  pendekatan  multikultur  serta  pendekatan  tematik termasuk filosofi keindahan yang terbingkai dalam harmonisasi yang indah mampu membuat semua menjadi nyaman tentram dan damai semua karena sebuah karuniah dan kesyukuran yang mendalam yang perlu kita renungkan bersama. Seperti menyusun strategi dan metode yang di gunakan termasuk pada proses penilian dan evalusi pembejaran siswa. Sehingga kesemuanya perlu di persiapakan dalam satuan perangkat pembelajaran dan pengajaran yang bermakna.
Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Matematika materi Bangun Ruang Dian Wahyuni; Mufidah Mufidah; Akina Akina; Nuraini Nuraini
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 3, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.3.3.238-245

Abstract

This study aims to determine the effect of using the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on student learning outcomes in mathematics for class V SD Inpres Lawua 1. This research is an experimental study. The research design used was a Quasi Experimental Design with a control group pre-test post-test design. This study used two classes, namely the experimental class and the control class. The sample of this research was the fifth grade students of SD Inpres Lawua 1, which consisted of 25 students. The experimental class consisted of 13 people and the control class consisted of 12 people. Data collection was carried out using an instrument in the form of multiple choice questions, data analysis using the Paired Sample T-test and prerequisite tests, namely the normality test and homogeneity test with the help of the SPSS version 16 program. Based on the results of the t test using the Paire Sample T-test, the sig. (2-tailed) of 0.000 < 0.05. Then the hypothesis Ha is accepted and Ho is rejected, meaning that the CTL learning model on geometric material influences the learning outcomes of fifth grade students at SD Inpres Lawua 1.
Pengaruh Metode Brainstorming terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V di SD Inpres Bumi Sagu Sandra Putri Wahyunisa; Mufidah Mufidah; Akina Akina; Nurul Kami Sani
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 3, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.3.3.212-220

Abstract

The ability to think critically about students in Indonesia is relatively low, this is evidenced in the results of the 2018 PISA research survey. Selection of methods is needed to overcome these problems. This study aims to determine the effect of using the Brainstorming method on students' critical thinking skills in fifth grade mathematics at SD Inpres Bumi Sagu. The research design used the One-Group Pretest-Posttest Design with a sample of 18 students in class V B at SD Inpres Bumi Sagu. Data collection used multiple choice questions which included indicators of critical thinking with data analysis using the Paired Sample T-test assisted by the SPSS version 16 program. The results showed an increase in the indicators of knowing and solving problems 47.22; indicators analyze 33.33; indicators evaluate 30.55; and the indicators conclude 18.51. Based on the results of the t-test using the Paired Sample T-test, a sig. (2-tailed) value of 0.000 < 0.05 was obtained. Then the Ha hypothesis is accepted and Ho is rejected, meaning that the brainstorming method in mathematics subject matter of geometric shapes has an effect on the critical thinking skills of fifth grade students of SD Inpres Bumi Sagu.