Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesian Journal of Chemical Science
Arifin, Zainal Syam
Unknown Affiliation
Chemistry Physics Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Fermentasi Dedak dengan Metode Fasa Padat untuk Produksi Belatung sebagai Pakan Unggas Masyarakat Kecamatan Konda Nohong, Nohong; Nur Ramadhan, La Ode Ahmad; Arifin, Zainal Syam; Imran, Imran; Kadir, Laode Abdul
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i1.5030

Abstract

Pelatihan Solid State Fermentation (SSF) dedak untuk Menghasilkan Larva atau Belatung Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) atau Black Soldier Fly (BSF) sebagai Pakan Unggas Alternatif di Desa Wonua, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia telah dilakukan. Belatung BSF ini mengandung protein tingkat tinggi untuk pakan ternak. Dan desa Wonua ini adalah desa pertama di Sulawesi Tenggara yang telah diperkenalkan untuk menyediakan pakan unggas alternatif ini. Mayoritas masyarakatnya adalah petani dan sebagian merangkap sebagai peternak sapi dan unggas. Dengan ini, diharapkan bahwa produksi belatung dari BSF dapat menjadi populer dan menyebar di Sulawesi Tenggara (setidaknya tidak terlambat jika dibandingkan dengan popularitasnya di Jawa yang telah lebih dulu menarik perhatian banyak petani). Dalam kegiatan ini, kami memberikan bantuan teknis dan pelatihan tentang cara menghasilkan belatung BSF menggunakan dedak sebagai media untuk pertumbuhannya. Target keluaran yang dicapai adalah kemampuan petani tentang cara membiakkan dan memproduksi belatung secara mandiri. Selain itu, diharapkan para petani dapat membagikan pengetahuan ini yang tidak terbatas pada petani lain dari desa ini dan tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini tetapi juga kepada petani – petani dari desa-desa sekitarnya. Parameter yang digunakan untuk mengukur target output adalah jumlah peserta pelatihan dan pendampingan aktif, jumlah petani yang mampu menghasilkan belatung secara mandiri.
Aerobic Degradation of Linear Alkylbenzene Sulfonate in Activated Sludge with the Addition of Glucose, KNO3, and KH2PO4 Arifin, Zainal Syam; Nur Sila Alisi; Ahmad Zaeni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol. 14 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Chemical Science
Publisher : Prodi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v14i2.13654

Abstract

As urban populations grow, the demand for laundry services increases, leading to more detergent waste containing linear alkyl benzene sulfonate (LAS) discharged into the environment. This study investigates the ex-situ degradation of laundry waste in an aerobically activated sludge tank by adding 6 g glucose, 1 g KNO₃, and 0.5 g KH₂PO₄ as nutrient sources. Wastewater samples from two laundry sites were treated with indigenous bacteria from contaminated sludge. The study aimed to assess LAS degradation and reductions in biochemical oxygen demand (BOD) and chemical oxygen demand (COD). LAS levels were monitored over ten days, showing 89.1% and 85.3% degradation efficiencies for the two samples, respectively. BOD decreased from 136.05 to 14.64 mg/L and 140.74 to 13.85 mg/L, while COD dropped from 340.56 to 47.52 mg/L and from 337.91 to 47.49 mg/L. Despite significant BOD reduction, COD levels remained high, indicating the presence of non-biodegradable compounds. The food to microorganisms (F/M) ratio increased over ten days, confirming that activated sludge, with nutrient addition, effectively degrades LAS by over 85%. These results highlight the potential for nutrient-augmented activated sludge systems to manage LAS contamination in laundry wastewater. However, further research is needed to address the persistence of non-biodegradable compounds.
Co-Authors Ahmad Zaeni Imran Imran Kadir, Laode A. Nohong Nohong, Nohong Nur Ramadhan, La Ode Ahmad Nur Sila Alisi