Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBUATAN BIOATRAKTAN DARI DAUN CENGKEH (SYZIGIUM AROMATICUM) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA LALAT BUAH BATROCERA SP. Widihastuty Widihastuty; Desi Ardilla; Dafni Mawar Tarigan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.515 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5739

Abstract

Abstrak: Tanaman jambu air Madu Deli merupakan tanaman yang banyak ditanam di kota Binjai setelah tanaman rambutan. Rasa jambu air madu deli ini lebih manis dari kebanyakan tanaman jambu air yang ada sehingga sangat banyak disukai oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Hama lalat buah merupakan hama yang banyak menyerang dan menurunkan kualitas jambu air madu deli. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang hama lalat buah dan bagaimana melakukan pengendalian hama lalat buah yang lebih ramah lingkungan kepada 10 orang ibu-ibu kelompok PKK dari kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi langsung tentang pembuatan bioatraktan dari daun cengkeh dan pembuatan perangkap metil eugenol. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang hama lalat buah, sehingga mereka mampu mengenali tentang hama lalat buah dan melakukan pengendalian sesuai dengan teknik yang telah diajarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Abstract: Deli roseapple is a plant that is widely planted in Binjai after the rambutan plant. The taste of this deli roseapple is sweeter than most existing roseapple plants. It becomes quite massive consumed by public. Fruit flies are pests that attack and reduce the quality of deli roseapple. The purpose of this community service activity is to provide understanding and knowledge about fruit fly pests and how to control fruit fly pests that are more environmentally friendly to 10 peoples PKK of mothers group from Payaroba Village, West Binjai District, Binjai. This activity was carried out using lecture methods and direct demonstrations on the manufacture of bioattractants from clove leaves and the manufacture of methyl eugenol traps. The results are an increase in the knowledge and understanding of partners about fruit fly pests, so that they are able to recognize fruit fly pests and carry out control according to the techniques that have been taught in this community service activity.
Pelatihan Penyusunan Ransum Berbasis Bahan Lokal untuk Peningkatan Produksi Telur Ayam Kampung Rini Sulistiani; Widihastuty Widihastuty; Wizni Fadhillah
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v6i2.3800

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sebagai pakan unggas bertujuan untuk mengenalkan menu pakan ternak yang berasal dari bahan-bahan organik di sekitar rumah. Pemanfaatan gedebog pisang dengan campuran bahan lainnya (residu rumah tangga) dapat meningkatkan nutrisi pakan ternak. Permintaan pasar untuk telur ayam kampung cukup banyak, namun produksi telur kurang mencukupi. Demikian juga untuk permintaan ayam pedaging belum terpenuhi dengan baik. Mengingat harga jual telur ayam kampung dan pedaging tinggi serta permintaan pasar selalu ada, maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan agar peternak kecil, khususnya mitra dapat menerapkan pemeliharaan dan perawatan unggas dengan baik dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Tujuan penyuluhan dan pelatihan adalah meningkatkan produksi telur dan pedaging ayam kampung dengan memanfaatkan gedebog pisang dan bahan organik yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal. Target khusus yang ingin dicapai adalah menemukan racikan dan komposisi pakan ternak dengan kandungan nutrisi yang layak untuk mendukung produksi telur. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target khusus tersebut adalah penyuluhan/ceramah, demonstrasi pembuatan pakan, pendampingan kerja dan pencatatan biaya produksi dan hasil. Penggunaan pakan berbasis lokal dapat mengurangi biaya pakan dan dapat meningkatkan produksi telur. Pemberian pakan berimbang harus tetap dilanjutkan dan kandungan nutrisi dipenuhi agar ayam kampung dapat lebih rutin bertelur (tiap 30 jam).
PEMANFAATAN SEMUT PREDATOR MYOPOPONE CASTANEA (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA KUMBANG TANDUK ORYCTES RHINOCEROS (COLEOPTERA: SCARABAEIDAE) Widihastuty Widihastuty; Rini Susanti; Wizni Fadhillah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i2.325-330

Abstract

The coconut rhinoceros beetle Oryctes rhinoceros is one of the key pests in oil palm plantations. Controls carried out by farmers always use insecticides, which can adversely affect the agroecosystem. Community Service Activities carried out to introduce and provide understanding to partner farmers about alternative controls that are more environmentally friendly by utilizing the natural enemies of predator ants Myopopone castanea. The method used in this service is the extension method. The result is that farmers understand that the ants they usually find in their oil palm plantations are friends for oil palm farmers, so their existence must be maintained so that they can benefit the farmers and the oil palm plantation environment.
Respon Beberapa Varietas Jagung Manis terhadap Hasil Panen di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Sri Utami; Kiswah Nur Zikri; Widihastuty Widihastuty; Khayamuddin Panjaitan
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i1.10148

Abstract

Jagung manis merupakan komoditi yang banyak diminati dan dibudidayakan oleh masyarakat pada umumnya. Upaya untuk meningkatkan potensi hasil jagung manis dapat dilakukan dengan menerapkan sistem budidaya yang tepat, salah satu syarat budidaya tanaman yang dilakukan adalah dengan menggunakan varietas unggul. Terdapat banyak jenis varietas unggul namun belum diketahui keunggulannya bila ditanam di daerah Hamparan Perak karenanya perlu untuk dilakukan pengkajian beberapa varietas unggul jagung manis terhadap hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas jagung manis yang mampu beradaptasi di Kecamatan Hamparan Perak dan memberi hasil panen tertinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2017 di Desa Klumpang Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 3 ulangan, terdiri dari varietas: V1= Bonanza F1, V2= Secada F1, V3= Glory, V4= Kumala, V5= Purple Jean, V6= Sweet Lady, V7= MB-01 Sweet, V8= Sweet Boy, V9= Gulaku. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan varietas Sweet Lady memberikan hasil panen tertinggi pada bobot tongkol per plot, bobot tongkol per hektar dan kadar gula yaitu 13,61 % brix. Hasil panen jagung manis terendah terdapat pada varietas Purple Jean.
PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENJADI PESTISIDA NABATI DENGAN METODE PIROLISIS Widihastuty Widihastuty; Sri Utami; Sasmita Siregar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11403

Abstract

Abstrak: Limbah tandan kosong kelapa sawit saat ini merupakan limbah perkebunan yang jumlahnya terus meningkat seiiring dengan peningkatan produksi tanaman kelapa sawit. Pengolahan limbah tandan kosong kelapa sawit melalui teknik pirolisis bisa menghasilkan asap cair (smoke liquid) yang bisa digunakan sebagai pestisida nabati dan padatan yang dihasilkannya menjadi arang hayati (biochar) yang dapat digunakan sebagai tambahan bahan organik untuk tanah pertanian. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petani tentang pestisida nabati dan melatih petani mitra sehingga mereka trampil dalam membuat pestisida nabati dari limbah tandan kosong kelapa sawit dengan metode pirolisis. Mitra PKM dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 10 orang dan merupakan petani anggota Muhammadiyah dan Aisiyah Cabang Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada para petani tentang manfaat penggunaan pestisida nabati kemudian melatih para petani membuat pestisida nabati dengan metode pirolisis. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan pemahaman petani tentang manfaat pestisida nabati sekitar 70%, dan 30% petani paham tentang metode pirolisis.Abstract: Oil palm empty fruit bunches are currently plantation waste, the amount of which continues to increase along with the increase in oil palm production. Processing of waste oil palm empty fruit bunches through pyrolysis techniques can produce liquid smoke (liquid smoke) which can be used as a vegetable pesticide and the resulting solid becomes biochar (biochar) which can be used as an addition to organic matter for agricultural soil. The purpose of this community service activity is to train partners in making vegetable pesticides from waste of oil palm empty fruit bunches using the pyrolysis method. There are about 10 PKM partners in this activity and are farmers who are members of Muhammadiyah and Aisiyah Perbaungan Branch, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province. The method used in this activity begins with socializing to farmers about the benefits of using botanical pesticides and then training farmers to make vegetable pesticides using the pyrolysis method. The results achieved in this activity are increasing knowledge and understanding of farmers about the benefits of botanical pesticides by around 70%, and 30% of farmers understanding the pyrolysis method.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI HAMA LALAT BUAH PADA BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava), JAMBU AIR (Syzygium aqueum) DAN JERUK (Citrus sp.) Widihastuty Widihastuty; Rizky Amalia; Wizni Fadhillah; Sri Utami
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v3i2.812

Abstract

Tanaman hortikultura khususnya tanaman buah-buahan rentan terhadap serangan hama lalat buah. Tingginya intensitas serangan hama lalat buah mengakibatkan petani menggunakan pestisida kimiawi dalam mengendalikan hama tersebut yang kedepannya dapat merusak lahan itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi hama lalat buah pada buah jambu biji (Psidium guajava), jambu air (Syzygium aqueum) dan jeruk (Citrus sp.) pada daerah Sumatera Utara. Data hasil penelitian di identifikasi menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa gejala serangan yang terlihat adanya bekas tusukan pada kulit buah dan diikuti dengan spot kecil berwarna cokelat kehitaman. Hasil inventarisasi lalat buah pada jambu biji (Guajava psidium) didapat hasil tertinggi pada Kecamatan Medan Johor, Kota Medan sedangkan hasil yang terendah yaitu pada Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan jenis lalat buah yang teridentifikasi yaitu Bactrocera dorsalis Kompleks dan Bactrocera carambolae. Hasil inventarisasi lalat buah pada jambu air (Syzygium aqueum) didapat hasil tertinggi pada Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai sedangkan hasil yang terendah yaitu pada Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai dengan jenis lalat buah yang teridentifikasi yaitu Bactrocera dorsalis Kompleks, Bactrocera albistrigata dan Bactrocera carambolae. Serta hasil inventarisasi lalat buah pada jeruk (Citrus sp.) didapat hasil tertinggi pada Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo sedangkan hasil yang terendah yaitu pada Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo dengan jenis lalat buah yang teridentifikasi yaitu Bactrocera dorsalis Kompleks
Increasing mustard (Brassica juncea L.) yields through exposure sound and preventive pest management based on refugia plants Asritanarni Munar; Widihastuty Widihastuty; Rini Susanti; Muhammad Hanafi; Imam Hartono Bangun
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1219

Abstract

Abstract. In Indonesia, mustard plants will increase by 8.2% in 2021, but more than that is needed to meet the community's needs due to a growing population. Pests and fertilization problems hinder expected growth.  The provision of plant fertilizers can be replaced through the application of sound. Exposure sounds to plants can increase plant growth by opening stomata, improving water absorption, and increasing plant nutrient uptake. This study aimed to examine the application of sound effects and refugia plants t890po increase the growth and yield of mustard greens (Brassica juncea L.). The study used a Time's Series Randomized Block Design with 3 replications. The first factor is sound applications (S) consisting of S0 = without sound, S1 = rock music (Frequency 21-14,000 Hz), and S2 = classical sound (Frequency 21-14,000 Hz). The second factor is the refugia plant (R) consisting of R0 = without refugia, R1 = Tagetes erecta L., R2 = Zinnia elegans L, and R3 = Ocimum bassilicum L. The application of classical sound frequency (20-14,000 Hz) affects the growth process of mustard plants through the increase in plant height (14.5%), leaf area (20.92%), wet weight (3.5%), dry weight (26.41%), total chlorophyll (11.62%) and plant N content (31.03%). Meanwhile, rock music frequency (20-14,000 Hz) can increase plant height (2.97%), leaf area (19.11%), and total stomata (9.6%). Refugia plants affect the process of plant protection through their ability to attract pests in the research area.
Penambahan Massa Jamur Semi-kultur untuk Meningkatkan Sensitivitas Deteksi Entomopatogen dengan Metode Quantitative real time Polymerase Chain Reaction Syaiful Amri Saragih; Wan Arfiani Barus; Widihastuty Widihastuty; Dafni Mawar Tarigan
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 27, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v27i1.17633

Abstract

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mendeteksi jamur entomopatogen di dalam tanah menggunakan metode qPCR. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode qPCR belum mampu mendeteksi jamur di sampel tanah yang disebabkan oleh sedikitnya kemelimpahan jamur pada sampel tanah yang diuji. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan penambahan massa jamur target di dalam tanah pada tingkat tertentu melalui metode semi-kultur dengan tujuan untuk meningkatkan sensitivitas qPCR. Pertama, dipilih media selektif yang cocok untuk kultur keempat target jamur entomopatogen (Cordyceps militaris, Beauveria bassiana, Isaria fumosorosea, dan Metarhizium anisopliae). Kedua, dengan menggunakan media yang dikembangkan, hubungan antara unit pembentuk koloni (CFU) dan DNA tanah standar ditentukan. Ketiga, qPCR dilakukan terhadap ekstrak DNA yang diperoleh dari koloni jamur tiap level. Hasil menunjukkan bahwa media kultur tipe 3b menjadi media selektif yang terbaik untuk kultur jamur. Namun, hubungan linier dengan korelasi kuat antara suspensi jamur dengan nilai Ct belum dapat diperoleh sehingga metodologi semi-kultur tidak berhasil meningkatkan sensitivitas deteksi jamur entomopatogen dari sampel tanah menggunakan metode qPCR. Modifikasi ekstraksi DNA untuk meningkatkan kepadatan DNA dalam ekstrak perlu dilakukan untuk keberhasilan deteksi jamur entomopatogen.
Kerapatan Dominansi Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit Pasca Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Kompos Tandan Kosong Kelapa sawit Wizni Fadhillah; Rini Susanti; Widihastuty Widihastuty
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 26, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v26i2.16570

Abstract

Gulma cendrung tumbuh rapat diantara tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan kompos tandan kosong yang diaplikasikan pada tanaman kelapa sawiit, dikarenakan sifat gulma  dapat berkecambah pada berbagai kondisi lingkungan, memiliki fase pertumbuhan vegetative sampai pembungaan yang cepat, dapat menghasilkan biji  yang banyak, toleran dan memiliki daya penyebaran  yang cepat . Penelitian ini dilakukan di PT. Gotong Royong, Desa Lau Tador, Kecamatan Tebing Tinggi Syahbandar, Serdang Bedagai Agustus hingga September 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, membandingkan jenis gulma, dominansi gulma, hari tumbuh dan waktu tumbuh setelah aplikasi. Data Kepadatan dan keanekaragaman tanaman gulma diolah dengan menggunakan analisis Summed Dominance Ratio (SDR). Hasil menunjukkan bahwa gulma yang dominan pada perlakuan tandan kosong adalah Cleome rutidospera berjumlah 339 dengan KR 53,4%, FR 29,47%, INP 82,88% dan SDR 41, 44% . Gulma yang dominan setelah aplikasi kompos Dicranopteris linearis berjumlah 39, KR 47,56%, FR 50,00%, INP 97,56% dan SDR 48,78%.
Effectiveness of Some Plant Extracts and Commercial Biological Products to Control Powdery Mildew Disease in Meniran Plants (Phyllanthus niruri) Siregar, Brema Syahputra; Widihastuty, Widihastuty; Mazidah, Mazidah
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 1 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i1.5715

Abstract

The Meniran plant (Phyllanthus niruri L.) is a herbal plant that can boost the immune system. One of the challenges in propagating meniran plants as therapeutic plants is the attack of powdery mildew disease produced by the pathogenic fungus Oidium phyllanthi. This study was conducted to determine the efficacy of different plant components and commercial biological agents in reducing powdery mildew disease on green meniran plants (Phyllanthus niruri L.). This study employs a non-factorial randomised group design (RAK) with ten treatments and three duplicates. The findings revealed that no therapy was able to prevent or diminish the occurrence of powdery mildew disease on (Phyllanthus niruri L.).In the nursery, the application of garlic extract and commercial product B'Green® Neem Oil reduced the severity of powdery mildew disease by 57.3% and 50.0%, respectively, and on B'Green® Neem Oil by 26.1% on (Phyllanthusniruri L.), whereas in the field, the application of garlic extract reduced the severity of powdery mildew disease by 27.3%, 26.2%, and on B'Green® Neem Oil by 25.0%. Keywords: Green meniran (Phyllanthus niruri), garlic, ginger rhizome, neem leaves, betel leaves