Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas UPT Labuapi Menggunakan Metode SERVQUAL Supiana, Nia; Rahardjo, Bambang Budi; Muliani, Sriama; Abdiani, Baiq Tuhu; Niswa, Jueratun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19860

Abstract

Evaluasi mutu layanan kesehatan menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu layanan kesehatan di UPT Puskesmas Labuapi dengan menggunakan pendekatan SERVQUAL, diukur melalui survei yang melibatkan 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kehandalan, bukti fisik, dan jaminan memperoleh skor kesenjangan positif, yang menandakan bahwa pasien merasa layanan pada aspek-aspek tersebut telah memenuhi atau bahkan melampaui harapan mereka. Namun, dimensi empati mendapatkan skor kesenjangan negatif (-0,3), yang mengindikasikan bahwa pasien merasa perhatian dan kepedulian tenaga medis masih kurang optimal. Minimnya interaksi interpersonal serta komunikasi yang kurang hangat menjadi penyebab utama ketidakpuasan pasien dalam aspek ini. Maka diperlukan perbaikan, terutama dalam meningkatkan empati tenaga medis terhadap pasien dengan mengadakan pelatihan patient centered care guna meningkatkan keterampilan komunikasi tenaga kesehatan dan memperkuat hubungan interpersonal dengan pasien.
Multifactors on Adolescents’ Sexual Behavior Muliani, Sriama; Safinatunnaja, Bq.; Supiana, Nia; Abdiani, Baiq Tuhu; Daniyati, Asri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5110

Abstract

One of the challenges encountered during this period is the feeling of being interested to the opposite gender and being curious about new things. These unhealthy premarital sexual behavior can lead to several effects including STIs, unwanted pregnancies, infections, infertility, child neglect, and early marriage. Related to this matter, this literature review aimed to identify the multifactor related to and affect the adolescents’ sexual behavior. Therefore, researchers aim to identify multifactors that are related to and influence adolescent sexual behavior . This literature study further reviewed 10 articles published in the range of 2014 to 2024, whether it is in google scholar, google pages, google books, book chapters, textbooks, and journals. In this case, the relevant factors affecting the adolescents’ sexual behavior include knowledge, attitude, role of teachers, social environment, media and exposure to pornography, role of parents, as well as role of peers. To overcome these issues, several actions considered able to reduce the tendency of adolescents to engage in sexual behavior prior marriage. These actions include living in a good environment, does not watch pornography, limiting access to media exposing unhealthy sexuality, hanging out with peers with good behavior, having teachers who are able to be role models and provide good supervision and control while in the school environment, and having parents who can provide supervision and affection. Furthermore, it is suggested that all parties, starting from families, schools, and policy makers to formulate an effective method to prevent sexual behavior prior marriage.
Komparasi Efektivitas Kompres Hangat dan Pijit Oksitosin untuk Mempercepat Produksi Asi pada Ibu Nifas di Puskesmas Gunung Sari Supiana, Nia; Muliani, Sriama; Pujiningsih, Erniawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12960

Abstract

Ibu setelah melahirkan akan mengalami rasa tidak nyaman diseluruh tubuh, stres dan khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI untuk buah hatinya. Hal ini akan menghambat sekresi hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat merupakan beberapa metode untuk merangsang produksi ASI. Penataklasanaan kedua metode tersebut dianggap mudah dilaksanakan oleh ibu, sehingga peneliti tertarik mengambil Penelitian tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pemberian Pijat Oksitosin Dan Kompres Hangat Untuk Mempercepat Produksi ASI. Untuk mengetahui perbedaan efektivitas Pijat Oksitosin dan Kompres Hangat untuk mempercepat produksi ASI. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan jenis komparatif fungsinya membandingkan dua atau lebih perlakuan terhadap suatu variabel atau untuk membandingkan beberapa variabel secara bersamaan yaitu untuk melihat perbedaan antara dua pasien dengan kasus yang sama (ASI tidak lancar) dengan perlakuan yang berbeda, Penelitian dilakukan pada bulan September diwilayah kerja Puskesmas Gunung Sari Lombok Barat. Hasil penelitian ini yaitu kelancaran produksi ASI responden pertama dengan intervensi kompres hangat terjadi pada 1 hari setelah diberikan intervensi, sedangkan responden kedua dengan intervensi pijat oksitosin terjadi pada 2 hari setelah diberikan intervensi. Bahwa dari kedua metode tersebut Kompres Hangat lebih efektif dari pada Pijat Oksitosin dalam mempercepat produksi ASI. Manfaat dari kompres hangat adalah stimulasi refleks let down mencegah bendungan pada payudara yang bisa menyebabkan payudara bengkak, memperlancar peredaran darah pada daerah payudara. Sedangkan manfaat pijat oksitosin adalah untuk meningkatkan oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan sendirinya serta efektif untuk mengurangi ketidaknyaman fisik serta memperbaiki mood. Bagi ibu dan tenaga kesehatan diharapkan ibu untuk selalu menyusui bayinya agar mempercepat produksi ASI, sedangkan tenaga kesehatan diharapkan tetap memberikan dukungan kepada ibu dalam masa nifas untuk memberikan ASI secara eksklusif baik dengan cara penyuluhan maupun dengan konseling tentang komres hangat dan pijit oksitosin.
Pengaruh Hubungan Antara Coping Stress dan Kejadian Depresi Postpartum Setelah Gempa Lombok Abdiani, Baiq Tuhu; Safinatunnaja, Bq.; Muliani, Sriama
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 9 No. 4 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i4.3520

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara Coping Stress dan kejadian depresi postpartum setelah gempa. Penelitian ini menggunakan analisis observasional melalui pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan dari bulan maret hingga april 2023 di lingkungan puskesmas Batuyang. Kabupaten Lombok Timur, NTB. Teknik pengambilan sampel adalah acak berstrata sehingga menghasilkan sebanyak 225 subjek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa OR untuk usia sebesar 3.75 (p<0.001), OR untuk paritas sebesar 3.25 (p<0.001), OR untuk Pendidikan sebesar 0.53 (p=0.029), OR untuk pekerjaan sebesar 0.85 (p=0.549), OR untuk penghasilan sebesar 0.38 (p=0.001), dan OR 0.14 dengan nilai p<0.001 untuk coping stress. Menurut analisis tersebut, variabel-variabel yang berkontribusi pada kejadian depresi pasca salin yaitu usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun, memiliki anak kurang dari 2 atau lebih 4, tingkat pendidikan rendah, penghasilan rendah di bawah UMR, dan kurangnya kemampuan coping stress. Namun, apakah ibu bekerja atau tidak bekerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian depresi postpartum dalam konteks pasca gempa Lombok.