Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Alim, Ahmad syahirul; Wicaksono, Achmad; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja stasiun yang optimal berdampak pada tingkat pelayanan terhadap konsumen yaitu pengguna jasa kereta api. Tentunya konsumen ingin mendapatkan pelayanan yang baik, mulai dari pemesanan tiket hingga menjelang keberangkatan serta ketersediaan fasilitas yang penting untuk pelanggan. Namun berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, masih banyak calon penumpang yang berdiri baik untuk mengantri di loket dan menunggu kedatangan kereta. Selain itu juga terdapat keluhan tentang kurangnya ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, serta terbatasnya lahan parkir yang ada. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dan mendapatkan arahan untuk mengadakan perbaikan. Standar yang digunakan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.9 tahun 2011, dari peraturan inilah didapatkan poin untuk pertanyaan kuesioner. Sedangkan untuk analisis data digunakan metode IPA dan SWOT. Data primer yang didapatkan adalah data penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan pada fasilitas dan pelayanan yang ada di Stasiun Malang Kota Baru. Dan data sekunder yang diperlukan adalah data jadwal K.A.,jumlah penumpang serta site plan stasiun. Hasil evaluasi kinerja pelayanan dan fasilitas menunjukkan tingkat kesesuaian antara kinerja dengan tingkat kepentingan sebesar 75%, artinya penumpang secara keseluruhan merasa sudah cukup puas. Namun masih terdapat beberapa atribut yang kinerjanya dirasa kurang yaitu kinerja ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu, ketersediaan toilet, ketersediaan tempat parkir serta fasilitas penyandang cacat. Kinerja fasilitas-fasilitas ini belum memenuhi standar pelayanan minimal. Berdasarkan metode IPA dan SWOT maka didapatkan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja, yaitu : a) Menyediakan tempat duduk yang lebih banyak di ruang tunggu serta memperbaiki kondisi pengeras suara, b) Penambahan 2 buah toilet normal dan 2 buah toilet penyandang cacat tambahan masing-masing untuk pria dan wanita, c) Mengevaluasi kebutuhan lahan parkir untuk mengatasi kekurangan kapasitas lahan parkir yang ada sekarang, d)      Khusus penumpang dengan berkebutuhan khusus, harus disediakan ramp pada setiap akses di semua fasilitas yang ada di stasiun, kemiringan maksimum ram yaitu 20%.   Kata Kunci: Evaluasi, kinerja, stasiun kereta api, SPM, IPA, SWOT
The Relationship Between Wind and Rain in the Qur’an: Thematic Interpretation Approach and Meteorological Analysis Rohmawati, Fithriya Yulisiasih; Alim, Ahmad Syahirul
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/alquds.v8i1.6748

Abstract

Wind and rain are natural phenomena around us that are considered normal. In fact, both can only happen with the power of Allah SWT, humans are unable to intervene in it. Scholars have interpreted verses related to wind and rain from a linguistic perspective, but this is not enough to explain this phenomenon more fully. This research was prepared as an effort to complete thematic interpretation studies to reveal the relationship between wind and rain in the Al-Quran using a scientific interpretation method approach and meteorological analysis. The method used is literature study by referring to the tafsir of al-Thabari, Ibn Kathir and al-Tantawi as well as scientific articles in the field of meteorology. The results of the study show that; There are seven verses in the Koran regarding wind (al-Riyah) which are related to rain. Not all wind is related to rain. Wind can help the process of forming clouds and moving clouds, help the rotation of the rainy season, and be a source of information about the rainy season or daily rain events. However, there are interpretations from several Muslim scholars that are not in accordance with current meteorological studies. This is possible due to limited knowledge when the interpretation was made or limited understanding and references by the author more broadly in the field of meteorology.
Perceptions of Online Lending Risks: A Netnographic Analysis of Indonesian YouTube Videos Alim, Ahmad Syahirul
Ekonomi Islam Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025): Ekonomi Islam Indonesia
Publisher : SMART Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58968/eii.v7i1.635

Abstract

This study examines public discourse concerning online loans in Indonesia through a Netnography analysis of YouTube user comments on videos about this topic. Data was gathered from 19 videos, which collectively garnered 51,279 comments, and were analyzed using NVivo software to perform a qualitative analysis. The methodology went beyond simple data collection, employing sentiment and thematic analysis to identify user perceptions. The findings indicate a notable prevalence of negative sentiments toward online loans, particularly illegal ones, frequently linked to detrimental practices such as aggressive debt collection, exorbitant interest rates, and the misuse of personal data. Users on YouTube raised various concerns regarding online loans, including the risk of default, unethical debt collection methods, and data privacy violations. Despite being aware of these risks, some individuals continue to engage with online loan services due to urgent financial needs and the convenience they offer. Discussions also emerged about the obligation to repay debts incurred from illegal online loans, highlighting a gap in public comprehension of Islamic economic principles and emphasizing the need for sharia-compliant regulations and appropriate legal frameworks.This study recommends enhancing regulations, oversight, and law enforcement related to online loans and promoting sharia financial literacy within the community. Additionally, the development of Sharia-compliant peer-to-peer lending are anticipated to provide fairer and more responsible digital financial services.
PENGARUH JARAK TANAM DAN DEFOLIASI DAUN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Alim, Ahmad Syahirul; Sumarni, Titin; Sudiarso, Sudiarso
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatkan produktivitas tanaman kedelai dapat dilakukan dengan pengaturan jarak tanam. Jarak tanam terlalu rapat berakibat daun pada bagian bawah ternaungi sehingga tidak dapat berfotosintesis dengan maksimal. Daun yang ternaungi akan mengambil hasil fotosintat dari daun di atasnya untuk memenuhi kebutuhannya dalam respirasi, sehingga perlu dilakukan defoliasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak tanam dan defoliasi daun pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2014 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, di desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas grobogan, pupuk Urea, SP-36, KCL, Furadan. Alat yang digunakan adalah Leaf Area Meter, oven, timbangan analitik, light meter, cangkul, meteran, penggaris, tali rafia, alat tugal, gunting dan kamera. Penelitian menggunakan RAK faktorial, faktor pertama adalah jarak tanam (J) yaitu: J1 = 20 cm x 20 cm, J2 = 25 cm x 20 cm, J3 = 30 cm x 20 cm. Faktor ke dua adalah tingkat defoliasi daun (D) yaitu: D0 = Tanpa defoiasi, D1 = Defoliasi 2 daun bawah, D2 = Defoliasi 4 daun bawah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan jarak tanam tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap defoliasi yang diberikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Hasil tanaman kedelai pada jarak tanam 20 cm x 20 cm meningkat sebesar 28,42 % dari perlakuan jarak tanam 20 cm x 30 cm.  Perlakuan defoliasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil tanaman kedelai.