Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI MENGHIDUPKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA PANDEMI COVID-19 Irasma; Putri Maharani, Winarni; Fahira, Winda
Riau Education Journal Vol. 1 No. 1 (2021): RIAU EDUCATION JOURNAL, Vol. 1, No. 1, Maret 2021
Publisher : PGRI Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.553 KB)

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on various sectors of life, especially in the field of education. During this pandemic, there have been several changes in the learning process and this has become a challenge for all educational institutions. Motivation has an important role in improving the quality of student learning, for that researchers are interested in examining the strategies used by SDN 02 Artificial I teachers in activating students' learning motivation during the COVID-19 pandemic. The data collection technique used by the researcher is an interview technique with a qualitative descriptive approach. The results showed that the form of the teacher's strategy to revive student learning motivation in the Study From Home (SFH) policy in the midst of the COVID-19 pandemic was by giving students' dream cards. This is proven to be able to turn on the learning motivation of SDN 02 Artificial I students.                                                                                                
Analysis of Student Difficulties in Early Writing Learning at the Elementary School Level Fahira, Winda; Iswara, Prana Dwija
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 52, No 2 (2023): September: Technology and Innovation in Education, Inclusive Education and Equi
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v52i2.46248

Abstract

Beginning writing skills are a crucial aspect of language learning at the primary school level. However, many students encounter difficulties in developing these skills during this early stage. This study aims to analyze students' struggles in learning to write at the elementary school level, with the purpose of understanding and addressing these challenges. The research conducted reveals that students' initial writing skills are still at a low level. Based on the analysis of 16 indicators of writing difficulty, it was found that 22% of students had no difficulty, 19% faced minor difficulties, 31% encountered considerable difficulties, and 28% experienced significant difficulties. Among these indicators, three were rated as relatively good: holding a pencil, writing in a straight line, and the overall legibility of writing, with percentages of 33.3%, 33.3%, and 30%, respectively. The remaining 13 indicators fell into the category of minor, moderate, or severe difficulty. This clearly indicates that many students still struggle with writing skills. The study underscores the importance of addressing these early writing difficulties to ensure students' progress in this essential aspect of language learning.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar melalui Implementasi Model Problem Based Learning Melihayatri, Ningrum; Fahira, Winda; Al Fajar, Beny; Pratiwi, Nanda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kehidupan di abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut sumber daya manusia mampu bersaing di era globalisasi dan industri 5.0. Pendidikan berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Namun, metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan dan tes standarisasi seringkali menghambat perkembangan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan 28 siswa kelas 5 di sebuah SD di Bandung. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67.5 pada siklus I menjadi 77.5 pada siklus II. Peningkatan ini terjadi pada indikator kelancaran berpikir (fluency), keluwesan berpikir (flexibility), kebaruan (originality), dan elaborasi (elaboration). Model PBL terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk mengemukakan gagasan kreatif dan aktif dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif tetapi juga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan kontekstual. 
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar melalui Implementasi Model Problem Based Learning Melihayatri, Ningrum; Fahira, Winda; Al Fajar, Beny; Pratiwi, Nanda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kehidupan di abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut sumber daya manusia mampu bersaing di era globalisasi dan industri 5.0. Pendidikan berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Namun, metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan dan tes standarisasi seringkali menghambat perkembangan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan 28 siswa kelas 5 di sebuah SD di Bandung. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67.5 pada siklus I menjadi 77.5 pada siklus II. Peningkatan ini terjadi pada indikator kelancaran berpikir (fluency), keluwesan berpikir (flexibility), kebaruan (originality), dan elaborasi (elaboration). Model PBL terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk mengemukakan gagasan kreatif dan aktif dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif tetapi juga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan kontekstual.