Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pola Penanganan Guru dalam Menghadapi Bullying di PAUD Nanda Pratiwi; Sugito Sugito
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1784

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk melihat Pola Penanganan Guru Dalam Menghadapi Bullying di PAUD, apa bentuk tindakan yang di lakukan oleh guru dalam menanggapi bullying yang ada di sekolah. Pada lingkungan sekolah peran guru sangatlah penting dalam mengawasi anak dalam bersosialisasi antar teman sebayanya. Guru terkadang masih menganggap biasa beberapa perilaku anak didiknya yang mungkin tanpa disadari hal itu merupakan salah satu hal yang dapat memicu terjadinya bullying Pengetahuan dan juga kesadaran dari guru sangat dibutuhkan di dalam pencegahan terjadinya bullying ini, karna terkadang hal kecil saja dapat berdampak besar bagi perkembangan anak kedepannya. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara dan observasi secara langsung dengan enam orang guru di sekolah. Ternyata berdasarkan wawancara dan observasi tersebut di dapatkan beberapa bentuk penanganan yang dilakukan guru dengan rata-rata bentuk penanganan yang hampir sama antar satu guru dengan guru lainnya. Hal ini di harapkan mampu menjadi salah satu bentuk informasi bagi guru di dalam menghadapu bullying yang ada di sekolah
Pengaruh Kegiatan Funcooking terhadap Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Pratiwi, Nanda; Muthie, Imam; Mastuinda, Mastuinda; Eriani, Eva
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25074

Abstract

Pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi dapat menghambat perkembangan pada anak, terutama perkebangan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran yang tepat tentang pengaruh metode eksperimen pada kegiatan Funcooking terhadap sikap tanggung jawab anak pada kelompok B di Taman kanak-kanak di Kota Jambi .Penelitian ini menggunakan pendekatakn kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, tenik pengumpulan data menggunakan observasi untuk melihat perkembangan karakter tanggung jawab anak. Proses penelitian dilakukan dengan menggunakan 2 grup pembelajaran, yaitu grup eksperiman dan grup control, penelitian dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu kegiatan pretest, treatment, dan post-tes. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan antara pretest dan post-test yang dilakukan bahwa dengan menggunakan kegiatan Funcooking dapat membantu dalam memberi stimulus pada anak untuk dapat meningkatkan perkembangan karakter tanggung jawabnya. Sehingga kegiatan ini sangat cocok untuk gunakan dalam meningkatkan perkembangan anak, dapat dilakukan di sekolah ataupun di rumah
Efektivitas Edukasi Perlindungan Anak terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua dan Guru tentang Perlindungan pada Anak Risma, Devi; Satria, Defni; Solfiah, Yeni; N, Zulkifli; Mastuinda, Mastuinda; Pratiwi, Nanda
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.832-837

Abstract

This study aimed to analyze the impact of child protection education on increasing parents' and teachers' knowledge of child abuse. The problem addressed is the low level of understanding among parents and teachers regarding child protection concepts, which affects the lack of preventive actions against child abuse in family and school environments. The method used was an experimental design with a pretest-posttest approach involving 40 participants, including parents and teachers. Data were collected through questionnaires measuring participants' knowledge before and after the educational intervention. The pretest results showed that participants' knowledge was in the low category (50.13%). After the education program, the posttest results increased to 88.67%, indicating a high category. These findings suggest that education successfully enhances understanding of child protection, covering children's rights and responsibilities, community roles, and related legal procedures. The conclusion is that child protection education programs are effective in raising awareness and knowledge among parents and teachers, thus promoting a safer and more supportive environment for children's development.
Pengembangan Buku Cerita Bergambar Budaya Melayu Riau Untuk Literasi Budaya Anak Usia Dini Mastuinda, Mastuinda; Ramelan, Harlina; Pratiwi, Nanda; Eriani, Eva
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7022

Abstract

Fokus dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini adalah menciptakan media pembelajaran yang valid dalam bentuk buku cerita bergambar tentang budaya Melayu Riau untuk mengembangkan literasi budaya anak usia dini. Penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Borg dan Gall. Subjek penelitian terdiri dari 3 validator ahli untuk validasi dan 31 anak usia 5–6 tahun untuk kelas uji coba produk. Dalam hasil validasi, persentase untuk fase validasi materi adalah 82% (kategori valid), 98% (kategori sangat valid) untuk validasi bahasa, dan 96,66% (kategori sangat valid) untuk validasi media. Dalam uji coba kelompok kecil, peserta mendapat skor 79,63%, sedangkan kelompok sedang mendapat skor 85,15%, keduanya dianggap sangat efektif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku cerita bergambar berbasis budaya Melayu Riau dapat meningkatkan keterampilan literasi budaya anak usia dini di taman kanak-kanak. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi nilai-nilai budaya Melayu Riau ke dalam media pembelajaran PAUD melalui desain narasi dan ilustrasi yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak usia dini. Pendekatan inovatif ini menjadikan buku cerita sebagai sarana pembelajaran yang lebih kontekstual secara budaya dan relevan dengan tahapan perkembangan anak usia dini, sehingga efektif dalam meningkatkan literasi budaya anak usia dini.
Analisis Kelemahan Penerapan Kesantunan Berbahasa Anak Usia Dini Muthie, Imam; Pratiwi, Nanda; Sujarwo, Sujarwo; Ramelan, Harlina; Husna , Amalia; Ulni, Elvira Khori; Novera, Wulan Rahmadia
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol. 11 No. 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v11i1.12832

Abstract

This study aims to analyze the weaknesses in the implementation of language politeness among early childhood learners. Language politeness, closely linked to courteous behavior, is essential for children's social interactions and acceptance. Disruptions in the use of polite language may hinder children's ability to build positive relationships. Politeness traditions, deeply rooted in Indonesian culture, emphasize the importance of respectful communication in daily life. Employing a qualitative descriptive approach, this study involved parents, teachers, and school principals as research subjects. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, and validated using triangulation techniques. The findings indicate that five key factors contribute to the weakness of language politeness in early childhood: parental dependence, lack of home supervision, shortcomings in the school environment, children's weaknesses, and the influence of learning media. The study underscores the importance of collaboration among parents, educators, and the community in fostering polite language development. Strengthening politeness values within educational curricula and optimizing the use of supportive learning media are recommended as strategic efforts to enhance language politeness among young children.
Pengaruh Kegiatan Funcooking Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Pratiwi, Nanda; Mastuinda; Eriani, Eva; Muthie, Imam
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v9i1.85508

Abstract

The current development of learning requires teachers to implement more creative and varied instructional approaches. However, in reality, many learning activities are still applied in a monotonous and unvaried manner, which can indirectly hinder children's creativity. This study aims to examine the effect of funcooking activities on the creativity of children aged 5–6 years. The research employed a quantitative approach with an experimental method, using two learning groups: an experimental group and a control group. Data were collected through observation to assess the development of children's creativity. The study was conducted in three stages: pretest, treatment, and posttest. The experimental group received the funcooking treatment, while the control group followed conventional learning. The results showed a significant increase in children's creativity between the pretest and posttest after the treatment was given. Therefore, funcooking activities are highly suitable for implementation both in schools and at home
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar melalui Implementasi Model Problem Based Learning Melihayatri, Ningrum; Fahira, Winda; Al Fajar, Beny; Pratiwi, Nanda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kehidupan di abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut sumber daya manusia mampu bersaing di era globalisasi dan industri 5.0. Pendidikan berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Namun, metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan dan tes standarisasi seringkali menghambat perkembangan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan 28 siswa kelas 5 di sebuah SD di Bandung. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67.5 pada siklus I menjadi 77.5 pada siklus II. Peningkatan ini terjadi pada indikator kelancaran berpikir (fluency), keluwesan berpikir (flexibility), kebaruan (originality), dan elaborasi (elaboration). Model PBL terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk mengemukakan gagasan kreatif dan aktif dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif tetapi juga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan kontekstual. 
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Fostering Deep Learning in Early Childhood Education Through Traditional Games: Joyful, Meaningful, and Mindful Learning Eriani, Eva; Nanda Pratiwi; Mastuinda; Iwan Siswanto
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 5 No. 2 (2025): JOYCED: Journal of Early Childhood Education (In-Press)
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2025.52-01

Abstract

This study addresses the lack of meaningful planning in early childhood education (ECE) activities, particularly in the integration of traditional games. Traditional games possess rich educational value that can enhance learning experiences by making them joyful, meaningful, and mindful collectively referred to as deep learning in the context of this research, unrelated to artificial intelligence. The study aimed to explore how traditional games can be systematically implemented to foster deep learning in young children. Conducted as classroom action research, the study involved 16 children aged 5–6 years in a kindergarten setting, selected through purposive sampling. The research was carried out over two cycles, with data collected through structured observation and analyzed using descriptive quantitative methods to calculate developmental achievement percentages in cognitive, emotional, and social aspects. Results showed an increase in deep learning indicators: joyful learning rose from 62.5% in Cycle 1 to 87.5% in Cycle 2, meaningful learning from 56.3% to 81.3%, and mindful learning from 50.0% to 78.1%. These findings indicate that traditional games, when intentionally integrated into lesson plans, can significantly contribute to holistic child development. The study concludes that achieving deep learning through traditional games requires consistent implementation, teacher commitment, and thoughtful planning aligned with children's developmental stages.