Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PROGRAM POJOK LITERASI TERHADAP MINAT BACA MAHASISWA Dafit, Febrina; Mustika, Dea; Melihayatri, Ningrum
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.307

Abstract

Membaca buku merupakan salah satu aktivitas belajar yang efektif untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan, namun pada kenyataannya, permasalahan yang masih ditemukan sampai saat ini adalah rendahnya minat membaca pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR setelah terbentuknya program pojok literasi dan menelaah pengaruh program pojok literasi terhadap minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui pengaruh program pojok literasi terhadap minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR, maka peneliti menggunakan analisis data regresi linear sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa program pojok literasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat baca mahasiswa. Rata-rata minat baca mahasiswa adalah 107,39 dengan kategori baik dan memiliki persentase 83,89%. Program pojok literasi memberikan pengaruh pada minat baca mahasiswa dilihat dari aspek semangat dalam membaca buku, kesadaran sebagai mahasiswa untuk membaca buku, kesadaran akan pentingnya buku, ketertarikan untuk membaca buku, ketertarikan terhadap buku bacaan, memanfaatkan waktu untuk membaca buku, memilih buku bacaan, keinginan mencari sumber bacaan buku. Minat baca mahasiswa juga sangat berkaitan dengan kesadaran mahasiswa untuk membaca. Apabila mahasiswa sadar dengan membaca maka akan menambah pengetahuan maka minat baca mahasiswa juga akan meningkat.
PENGARUH PROGRAM POJOK LITERASI TERHADAP MINAT BACA MAHASISWA Dafit, Febrina; Mustika, Dea; Melihayatri, Ningrum
Jurnal Basicedu Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i1.307

Abstract

Membaca buku merupakan salah satu aktivitas belajar yang efektif untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan, namun pada kenyataannya, permasalahan yang masih ditemukan sampai saat ini adalah rendahnya minat membaca pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR setelah terbentuknya program pojok literasi dan menelaah pengaruh program pojok literasi terhadap minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui pengaruh program pojok literasi terhadap minat baca mahasiswa PGSD FKIP UIR, maka peneliti menggunakan analisis data regresi linear sederhana. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa program pojok literasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat baca mahasiswa. Rata-rata minat baca mahasiswa adalah 107,39 dengan kategori baik dan memiliki persentase 83,89%. Program pojok literasi memberikan pengaruh pada minat baca mahasiswa dilihat dari aspek semangat dalam membaca buku, kesadaran sebagai mahasiswa untuk membaca buku, kesadaran akan pentingnya buku, ketertarikan untuk membaca buku, ketertarikan terhadap buku bacaan, memanfaatkan waktu untuk membaca buku, memilih buku bacaan, keinginan mencari sumber bacaan buku. Minat baca mahasiswa juga sangat berkaitan dengan kesadaran mahasiswa untuk membaca. Apabila mahasiswa sadar dengan membaca maka akan menambah pengetahuan maka minat baca mahasiswa juga akan meningkat.
Analisis Keterampilan Mengelola Kelas Guru di Kelas V SDN 183 Pekanbaru Habibah, Aisyah; Arsurahmah, Aisyah; Sari, Anggi Yusiana; Pitri, Yola Destia; Alpusari, Mahmud; Melihayatri, Ningrum
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan guru dalam mengelola kelas di kelas V SDN 183 Pekanbaru, dengan fokus pada strategi yang digunakan, tantangan yang dihadapi, serta dukungan yang tersedia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara langsung kepada guru kelas Vb. Indikator pengelolaan kelas yang baik mencakup kondisi belajar yang optimal, sikap tanggap terhadap perilaku siswa, pemusatan perhatian, pemberian petunjuk yang jelas, serta penguatan positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengelola kelas guru kelas Vb sudah berjalan cukup baik, dengan kemampuan menciptakan kondisi belajar yang nyaman, memberikan motivasi, serta mengatasi perilaku siswa yang kurang patuh. Pengelolaan kelas yang efektif sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi, seperti perilaku siswa yang mengganggu. Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan kualitas pendidikan di SDN 183 Pekanbaru.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar melalui Implementasi Model Problem Based Learning Melihayatri, Ningrum; Fahira, Winda; Al Fajar, Beny; Pratiwi, Nanda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kehidupan di abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut sumber daya manusia mampu bersaing di era globalisasi dan industri 5.0. Pendidikan berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Namun, metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan dan tes standarisasi seringkali menghambat perkembangan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan 28 siswa kelas 5 di sebuah SD di Bandung. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67.5 pada siklus I menjadi 77.5 pada siklus II. Peningkatan ini terjadi pada indikator kelancaran berpikir (fluency), keluwesan berpikir (flexibility), kebaruan (originality), dan elaborasi (elaboration). Model PBL terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk mengemukakan gagasan kreatif dan aktif dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif tetapi juga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan kontekstual. 
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar melalui Implementasi Model Problem Based Learning Melihayatri, Ningrum; Fahira, Winda; Al Fajar, Beny; Pratiwi, Nanda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p32-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kehidupan di abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang menuntut sumber daya manusia mampu bersaing di era globalisasi dan industri 5.0. Pendidikan berkualitas tinggi diperlukan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan yang relevan, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Namun, metode pembelajaran tradisional yang berfokus pada hafalan dan tes standarisasi seringkali menghambat perkembangan kreativitas siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan 28 siswa kelas 5 di sebuah SD di Bandung. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67.5 pada siklus I menjadi 77.5 pada siklus II. Peningkatan ini terjadi pada indikator kelancaran berpikir (fluency), keluwesan berpikir (flexibility), kebaruan (originality), dan elaborasi (elaboration). Model PBL terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk mengemukakan gagasan kreatif dan aktif dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, PBL tidak hanya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif tetapi juga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan kontekstual. 
Implementasi Metode Pembelajaran Project Base Learning Dalam Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini Pratiwi, Nanda; Melihayatri, Ningrum; Eriani, Eva; Mastuinda
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2025
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v4i1.p42-51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan anak dalam pembelajaran berbasis proyek di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengidentifikasi pertimbangan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan lima guru PAUD dan dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak terlibat aktif selama proses pembelajaran, ditunjukkan melalui partisipasi, inisiatif, dan antusiasme dalam setiap tahap kegiatan. Guru memberikan pembelajaran sesuai dengan lingkunga yang ada disekitar anak sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang konkret melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan tema proyek mempertimbangkan relevansi kontekstual, keberagaman kemampuan anak, dan nilai-nilai sosial budaya yang ingin ditanamkan. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga meningkatkan kemampuan sosial-emosional, kemandirian, kreativitas, serta karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi prinsip konstruktivisme, teori pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran sosial dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode proyek dapat menjadi salah satu bentuk metode pembelajaran menarik untuk anak usia dini.