Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PERPIPAAN HEAVY FUEL OIL DARI DAILY TANK UNIT 1 DAN UNIT 2 MENUJU HEAT EXCHANGERDI PLTU BELAWAN Peter manurung; Bustami syam
e-Dinamis Vol 5, No 1 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1386.022 KB)

Abstract

AbstrakDalam merancang suatu plant, tidak terlepas dari sistem perpipaan. Maka dalam hal iniperancangan perpipaan harus benar-benar aman dan memiliki fleksibilitas yang cukup. Dalamhal ini dibutuhkan suatu analisa tegangan pada perpipaan untuk menentukan ada atau tidaknyategangan yang berlebih (overstress) dan analisa gaya dan momen yang berlebih padasambungan (nozzle), agar tidak terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh beban yang berlebih(overload) pada sambungan equipment dengan sistem perpipaan. Jika ditemukan kegagalanatau tegangan yang berlebih maka perlu dilakukan perancangan ulang untuk mempastikanbahwa sistem perpipaan ini dapat beroperasi dengan aman. Hasil dari tegangan, gaya danmomen harus sesuai dengan standar dan kode yang ditetapkan.Kata kunci: analisa tegangan pipa, gaya dan momen sambungan, sistem perpipaan
ANALISIS SIMULASI STRUKTUR CHASSISMOBIL MESIN USU BERBAHAN BESI STRUKTUR TERHADAP BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 Ary Fadila; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 6, No 2 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.77 KB)

Abstract

Abstrak Merancang chassis perlu dilakukan analisis simulasielemen hingga untuk mengetahui kekuatan chassis pada mobil Mesin USU pada saat driver berada di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil simulasi chassis pada mobil Mesin USU I dan mobil Mesin USU II apabila mengalami pembebanan dengan menggunakan perangkat lunak Ansys 14.5. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap pengerjaan yaitu: pemodelan chassis dengan perangkat lunak SolidWorks Premium 2011 dan simulasi elemen hingga menggunakan perangkat lunak Ansys 14.5. Setelah melakukan simulasi dengan beban700 N terhadap chassis Mesin USU I didapat defleksi maksimum = 0,96 mm, defleksi ground clearence = 0,6415 mm, tegangan maksimum = 22,563 Mpa, regangan maksimum = 11,65e-5mm/mm. Dengan beban 700 N terhadap chassis Mesin USU II didapat defleksi maksimum = 3,29 mm, defleksi ground clearence = 2,236 mm, tegangan maksimum = 53,217 Mpa, regangan maksimum = 26,71e-5mm/mm. Dengan beban 25 kN terhadap chassis Mesin USU I didapat defleksi maksimum = 31,542 mm, defleksi ground clearence = 21,682 mm, tegangan maksimum = 741,59 MPa, regangan maksimum = 371,12e-5mm/mm. Dengan beban 3,8 kN terhadap chassis Mesin USU II didapat defleksi maksimum = 17,074 mm, defleksi  ground clearence = 11,582 mm, tegangan maksimum = 277,64 MPa, regangan maksimum = 139,39e-5mm/mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah efek dari pembebanan chassis  dapat diketahui melalui simulasi dengan perangkat lunak Ansys dengan pemodelan geometry gambar yang benar. Kata kunci: Analisis Simulasi, defleksi maksimum, defleksi ground clearence,tegangan maksimum, regangan maksimum, ANSYS
PENGEMBANGAN MODEL DAN ANALISA RESPON PARKING BUMPERDARI BAHAN POLYMERIC FOAMDIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP BEBAN IMPAK JATUH BEBAS Zulfadhli Zulfadhli; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 6, No 2 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.294 KB)

Abstract

Abstrak Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) memiliki nilai untuk direkayasa menjadi material alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, umur pakai dapat lebih lama, mudah di desain, dapat didaur ulang, bebas korosi, tahan dan mampu menyerap suhu panas, serta ekonomis, seperti untuk pembuatanpapan partikel. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan proses pembuatan dan menganalisa  respon parking bumper terhadap beban impak jatuh bebas setelah parking bumper dirubah bentuk. Spesimen yang diuji dilakukan dengan permodelan langsung bentuk parkingbumper yaitu berdimensi 75×200×130 mm untuk pengujian Impak beban jatuh bebas dan 250×200×130 mm untuk contoh spesimen untuk dilapangan. Pembuatan parking bumper dilakukan dengan cara menggunakan cetakan yang berukuran 1000×400×210 mm, posisi cetakan sewaktu pembuatan vertikal dan rasio cetakan 3:1 dari volume cetakan dan bagian dalam cetakan dilapisi kaca setebal 5 mm. Hasil pembuatan parking bumper adalah bentuk trapesium dan pada bagian permukaan yang mengenai objek dibentuk radius untuk menyesuaikan bentuk objek serta pada bagian bawah parking bumper disisipkan beton yang berfungsi sebagai pemberat.. Hasil uji karakteristik mekanik diperoleh dari tiga spesimen sama untuk masing-masing ketinggian yang bervariasi yaitu pada ketinggian 0,5 m serta 1 m. Untuk tinggi0,5 meter gaya maksimum terjadi 238,5792 N , tegangan rata-rata = 2.8692 MPa dan pada ketinggian 1 meter gaya maksimum = 256,3353 N, tegangan rata-rata = 2,9836 MPa . Kata kunci : Serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS), Pengembangan model parking bumper perubahan, beban impak jatuh bebas.
SIMULASI DINAMIK STIK GOLF REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 Zulfriend Irwanto Manru; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.644 KB)

Abstract

AbstrakStik golf standar (Wilson) selalu mengalami kerusakan pada batang stik. Setelah disimulasikanmenggunakan ansys 14.0, ternyata terjadi tegangan yang besar pada batang stik. Untukmengurangi tegangan besar pada batang stik, peneliti meredesain bentuk permukaan kepalastik menjadi rata menggunakan autodesk inventor. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan stikgolf redesain dengan menggunakan software ansys 14.0. Simulai dinamik dilakukan untukmengetahui distribusi tegangan (respon) pada stik golf setelah terjadi pengimpakan danmembandingkan nilai tegangan stik golf wilson dengan stik golf redesain berdasarkan hasilsimulasi. Metode yang dilakukan adalah setelah dilakukan simulasi dengan ansys 14.0,dilakukan pengambilan beberapa sampel elemen pada stik golf, kemudian dibandingkandengan stik golf wilson pada daerah sampel elemen yang sama. Dari hasil simulasi diperolehbahwa tegangan terbesar terjadi pada bagian permukaan pemukul. sebesar 1.5579 GPa. Padaelemen yang sama nilai tegangan stik golf standar wilson, sebesar 1,5866 GPa, lebih besardaripada nilai tegangan stik golf redesain.Kata kunci: stik golf redesain,simulasi dinamik, tegangan, dan ansys 14,0.
SIMULASI DINAMIK STIK GOLF WILSON MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14 Ahmad Faiz Ramadhan Hasibuan; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.422 KB)

Abstract

AbstrakStik golf Wilson selalu mengalami kerusakan pada batang stik. Kerusakan yang terjadi adalah deformasi  (perubahan  bentuk)  dan  patah.  Untuk  itu  peneliti  ingin  mengetahui  penyebab  dari kerusakan  yang  terjadi,  dengan  cara  mensimulasikan  menggunakan  software  ansys  14.0.Tujuan  penelitian  ini  adalah  mensimulasikan  stik  golf wood  Wilson  yang  mengalami  beban dinamik  dengan  menggunakan  software  ansys 14.0  untuk  mengetahui  distribusi  tegangan (respon) pada stik golf setelah terjadi pengimpakandan mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi  pada  stik  golf.  Metode  yang  dilakukan  adalah  setelah  melakukan  simulasi  dengan menggunakan  software  ansys  14.0,  diambil  beberapa  sampel  untuk  mengetahui  distribusi teganan.  Dari  hasil  simulasi  pada  permukaan  pemukul stik  golf  wood diperoleh  tegangan maksimum  terletak  pada  bagian  atas  sambungan  antara pemukul  stik  dengan  batang. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh nilai tegangan terbesar, 1,5866 Gpa, terjadi pada batang stik, tegangan besar inilah yang menyebabkan kerusakan yang terjadi pada stik, bila tegangan ini terjadi berulang-ulamg. Kata kunci: stik golf wilson, tegangan, dan ansys 14.0.ABSTRACTWilson golf clubs have always suffered damage to the stem sticks. The damage is deformation (change in shape) and broken. The researchers wanted to find out the cause of the damage, by simulating using ansys 14.0 software. The purpose of this study is to simulate wood golf club Wilson  is  experiencing  dynamic  loads  using  ansys  14.0  software  to  determine  the  stress distribution (response) at a golf club after impactand determine the cause of damage to the golf club.  The  method  is  performed  after  performing  simulations  using  ansys  14.0  software,  a sample was taken to determine the distribution of tension was. From the simulation results on the club face golf club wood obtained maximum stress is located at the top of the connection between  the  rod  sticks  bat.  Based  on  simulation  results,  obtained  the  largest  stress  value, 1.5866  Gpa,  occur  on  the  trunk  sticks,  large  stress that  causes  damage  to  the  sticks,  if  this voltage occurs repeatedly. Keywords: wilson golf club, stress, and ansys 14.0.
PENGARUH PEMBEBANAN IMPAK JATUH BEBAS PADA CONCRETE FOAM DENGAN VARIASI KOMPOSISI POLIURETAN YANG DIPERKUAT SERAT TKKS Neil Leo Kaban; Bustami Syam
e-Dinamis Vol 10, No 2 (2014): jurnal e-dinamis (2014)
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.856 KB)

Abstract

ABSTRAKDalam  membuat  bangunan,  seperti  perumahan,  apartemen,  supermarket,  dan  jembatan  hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan daya tahan dari bangunan tersebut. Beton yang kuat  dan  ringan  sangat  diharapkan  sehingga  memperkuat  daya  tahan,  serta  mempermudah saat  proses  pembangunan.  Sudah  banyak  bangunan  yang menggunakan  bahan  material concrete  foam  dengan  menambahkan  material  yang  berbeda-beda,  sehingga  diperlukan pengujian  lebih  dalam,  mengenai  bahan  concrete  foam ini.  Objek  penelitian  adalah  beton concrete foam dengan variasi komposisi poliuretan yang diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit.  Persentasi  variasi  concrete  foam  dan  TKKS  dibuat  dengan  3  variasi  komposisi  yaitu: komposisi 1 bahan mortar 90% - BA+TKKS 10% dengan semen 23,7%, pasir 47,4%, air 18,9%, poliol 4,5%, isosiana 3,5%, TKKS 2 %, komposisi 2 bahan mortar 85% - BA+TKKS 15% dengan semen 22,4%, pasir 44,7%, air 17,9%, poliol 6,7%, isosiana 5,2%, TKKS 3%, dan komposisi 3 bahan  mortar  80%  -  BA+TKKS  20%  dengan  semen  21%,  pasir  42,1%,  air  16,8%,  poliol  9%, isosiana 7%, TKKS 4%. Pembuatan spesimen beton dilakukan selama satu bulan, dimulai dari spesimen  dimasukkan  kedalam  cetakan  sampai  spesimen kering  dan  siap  diuji.  Setelah spesimen beton dibuat, diuji menggunakan alat uji Impak Jatuh Bebas dengan load cell sebagai sensor pengambil data. Pengujian dilakukan dengan 3jenis ketinggian yaitu 1 m, 2 m, dan 3 m. Dari hasil pengujian diketahui kekuatan impak maksimum terjadi pada komposis 1 ketinggian 3 m dengan kekuatan harga impak 0,51305 J/mm2. Kata Kunci: Concrete Foam, TKKS, Beton, Impak JatuhBebas, Load Cell
PEMANTAUAN TINGKAT KEADAAN GETARAN BANTALAN BACKWARD INCLINED CURVE CENTRIFUGAL FAN TIPE 2 SWSI AKIBAT PERUBAHAN TARIKAN SABUK-V SEBAGAI PENDEKATAN TEKNIK PEMELIHARAAN DI PABRIK KELAPA SAWIT David C. L Tobing; Ikhwansyah Isranuri; Bustami Syam; M. Dirhamsyah M. Dirhamsyah
Jurnal Dinamis No 5 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memantau pengaruh perubahan tarikan sabuk-V terhadap getaran bantalan dari backward inclined curve centrifugal fan tipe 2SWSI yang merupakan model dari depericaper fan pabrik kelapa sawit dengan skala 1:3. Analisa sinyal getaran untuk mendeteksi tingkat keadaan yang digunakan antara lain: analisa trend getaran, analisa spektrum getaran dan analisa rotor orbit trajectories. Subjek penelitian adalah bantalan jenis squared flanged UKF 206 J yang dipasang pada poros centrifugal fan. Kecepatan getaran yang merupakan variabel terikat, diukur dengan X-Viber Analyzer pada saat mesin beroperasi. Sedangkan variabel bebas yaitu gaya dinamis pada poros fan (Fdy) diperoleh melalui perubahan tarikan sabuk-V A-37 yang ditentukan berdasarkan kalkulasi gaya defleksi (Pa) yang diukur dengan V-belt tensiometer. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, ditemukan bahwa kedua variabel berkorelasi secara non linier. Hasil pemantauan terhadap sinyal getaran pada bantalan model skala dapat menunjukkan antara lain: (a) kecepatan getaran bantalan pada tiap pengujian rata-rata berada di atas standar, (b) kerusakan pada tiap elemen bantalan dipengaruhi oleh besar tarikan sabuk-V, dan (c) kecepatan getaran bantalan akan meningkat ketika tarikan sabuk-V diluar batas miminum dan maksimum.Kata kunci: Centrifugal fan; tarikan sabuk-V; getaran bantalan; analisa trend; analisa spektrum frekuensi; analisa rotor; orbit trajectories
ANALISIS RELIABILITY DAN AVAILABILITY MESIN PABRIK KELAPA SAWIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA 3 Yuhelson Yuhelson; Bustami Syam; Sukaria Sinullingga; Ikhwansyah Isranuri
Jurnal Dinamis No 6 (2010)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.297 KB)

Abstract

AbstractThis study presents a case study describing reliability and availability analysis of CriticalMachine at the Rambutan Palm Oil Factory of PTP Nusantara 3. The failures data ofengineering system were analyzed by Pareto’s Diagram, and the critical machine was foundedis Screw Press. Screw Press is consist of seven critical subsystems i.e: Left & Right HandedWorm, Bushing, Press Cylinder, Rebuild Worm, Bearing SKF 29326, Left Handed Shaft, andRight Handed Shaft. The analysis has been done for each subsystem by computing thecharacteristic of the maintenance system i.e: reliability, failure rate, mean time between failure,availability, failure cost, preventive cost, and replacement interval time. Furthermore it can becreate the optimum scheduling of preventive maintenance. Based on analysis of reliability,availability, failure rate, production lost cost, and maintenance cost, obtained the replacementinterval time of subsystems i.e: Left & Right Handed Worm = 76 days, Bushing = 76 day , PressCylinder = 95 days, Rebuild Worm = 95 days, Bearing SKF 29326 = 228 days, Left HandedShaft =114 days, and Right Handed Shaft = 76 days. The optimum maintenance schedulingwas modified based on replacement interval time of subsystem. Analysis of the new schedulingshows that the reliability of Screw Press(1) can be improve from 0.4207 to 0,8259, ScrewPress(2) from 0,4024 to 0,8259, Screw Press(3) from 0,4504 to 0,8259, and Screw Press(4)from 0,4204 to 0,8259 respectively. The availability of Screw Press(1) improved from 0,8564 to0,9524, Screw Press(2) from 0,9201, to 0,9524, Screw Press(3) from 0,8585 to 0,9524, andScrew Press(4) from 0,875 to 0,9524. The probability of failure frequency of Screw Press (1) isreduced from 37 to 19, Screw Press (2) from 23 to 19, Screw Press(3) from 25 to 19, and ScrewPress(4) from 23 to 19. This study shows that the reliability and availability analysis is veryuseful for deciding maintenance intervals, planning and organizing maintenance.Keywords: Reliabilit; Availabilit; Crew pres, Scheduling.
RESPON POLYMERIC FOAM YANG DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) AKIBAT BEBAN TEKAN STATIK DAN IMPAK (SIMULASI NUMERIK Muftil Badri M; Bustami Syam; Samsul Rizal; Krishna Surya Buana
Jurnal Dinamis No 7 (2010)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1276.892 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki respon polymeric foam yang diperkuat serat TKKS akibat beban tekan statik dan dinamik melalui eksperimen dan simulasi numerik. Respon yang akan diamati adalah tegangan maksimum, kekuatan retak/patah, serta distribusi tegangan. Karakteristik material berupa modulus elastisitias dan analisa kerusakan akan diselidiki dalam penelitian ini. Secara eksperimen, respon dan karakteristik beberapa material, yaitu: resin termoset, polyurethane, dan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS akan diamati melalui uji tekan statik aksial. Secara numerik, respon polymeric foam yng diperkuat serat TKKS yang akan diselidiki adalah distribusi tegangan dari beberapa jenis pembebanan, yaitu: tekan statik aksial, tekan bending, dan tekan impak Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB). Spesimen uji tekan statik aksial dibuat berdasarkan standar ASTM D-1621-00. Spesimen uji polymeric foam terdiri dari beberapa material penyusun dengan persentase massa yang berbeda, yaitu: 60 % resin jenis 157 BQTN Ex Series sebanyak, 20% polyurethane, 5% serat TKKS yang dihaluskan, serta 5% katalis methyl ethyl keton proxide (MEKPO). Spesimen uji dieksekusi menggunakan alat uji Shimadzu Servopulser. Analisa numerik melalui simulasi komputer menggunakan software berbasis metode elemen hingga (MEH) yaitu ANSYS Rel. 5.4 untuk simulasi tekan statik aksial dan bending sedangkan MSC/NASTRAN Rel. 4.5 untuk simulasi impak tekan SHPB. Dari hasil uji tekan statik aksial diperoleh nilai modulus elastisitas resin sebesar 118,78 MPa, polyurethane 0,18 MPa, dan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS sebesar 17,22. Tegangan maksimum yang direspon oleh resin adalah 0,582 MPa, polyurethane 0,0044 MPa, dan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS sebesar 0,106 MPa. Nilai kekuatan retak terhadap masing-masing spesimen uji juga berbeda, kekuatan retak resin adalah 1,18 MPa, polyurethane sebesar 0,075 MPa, dan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS sebesar 0,133 MPa. Kegagalan resin akibat beban tekan statik aksial ditandai dengan perbesaran ukuran penampang lateral (barreling), kerusakan polyurethane ditandai dengan terbentuknya lipatan-lipatan permanen di dinding spesimen yang menunjukkan respon plastis sempurna, dan kegagalan polymeric foam yang diperkuat serat TKKS ditandai dengan pembesaran rongga-rongga yang acak. Berdasarkan hasil simulasi numerik diperoleh tegangan Von Mises maksimum terhadap polymeric foam yang diperkuat serat TKKS akibat beban statik aksial sebesar 0,186 MPa sedangkan tegangan maksimum Von Mises akibat bending statik nilainya jauh lebih besar, yaitu 50,518 MPa. Hasil simulasi bending statik menunjukkan bahwa titik kritis terjadi di lokasi beban diberikan. Untuk beban impak, hasil simulasi menunjukkan bahwa polymeric foam yang diperkuat serat TKKS memiliki tegangan maksimum Von Mises impak bending sebesar 69,44 MPa dan impak SHPB sebesar 102, 96 MPa. Hasil simulasi impak menunjukkan bahwa kenaikan waktu impak menyebabkan penurunan terhadap tegangan impak.Kata kunci: polymeric foam, serat TKKS, modulus elastisitas, tegangan, beban tekan statik aksial, tekan bending, impak SHPB