Articles
MUSIC AND PAIN RELIEF
Tommy Pangandaheng;
Tri Nurminingsih Hatala;
Fathimah Kelrey
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 4, No 10 (2021): October
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33846/%x
This action aims to know the effect of instrumental music therapy with guided imagery in relieving the intensity of pain in post-operative patients at Rumkit Tk.II Prof. dr. J. A. Latumeten Ambon, Indonesia. The quasi-experimental without control group design and Numerical Rating Score (NRS) were used for measured the level of pain. Twelve (12) participants participated with pretest and post-test. Paired t-test was used to measure the result. Pretest results revealed that majority of the participants were “moderate pain” before receiving the instrumental music therapy with guided imagery. On the same line, there is a significant difference in the level of pain of the participants before and after the intervention. The level of pain of postoperative patients is significantly lower to “mild pain” after their exposure to the instrumental music therapy with guided imagery compared to their level of pain before their reception of the intervention. Instrumental music therapy with guided imagery has a significant positive effect in relieving the intensity of pain of postoperative patients. Keywords: Instrumental music, Guided imagery, Pain
Gambaran Pola Asuh Orangtua pada Kesehatan Reproduksi Anak Usia Prasekolah
Fathimah Kelrey;
Tri Nurminingsih Hatala;
Tommy Pangandaheng
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/pskm.v12i1.2044
Pola asuh orang tua terkait kesehatan reproduksi pada anak usia prasekolah sangat penting untuk membentuk kepribadian dan perilaku anak agar anak mengetahui perkembangan organ reproduksi serta menjaga diri agar terhindar dari pelecehan sexual. Terdapat tiga tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan pola asuh orang tua pada anak usia presekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif dengan sampel berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu univariat. Hasil analisa dan kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden penelitian berjenis kelamin perempuan, dengan mayoritas umur berada pada kisaran 31-35 tahun yang berada pada jenjang pendidikan terakhir adalah SMA. Pekerjaan orang tua paling banyak pada ibu adalah sebagai ibu rumah tangga sedangkan pada ayah adalah sebagai wiraswasta. Hasil pada pola asuh yang diterapkan orang tua dalam pendidikan reproduksi di RA IT YAA Bunayya Hidayatullah Ambon paling banyak adalah pola asuh demokratis pada anak usia prasekolah.
Pola Asuh Orang Tua Berhubungn dengan Pertumbuhan Gizi Balita
Tri Nurminingsih Hatala;
Hani Tuasikal;
Fathimah Kelrey;
Tommy Pangandaheng
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1431
Pemantauan pertumbuhan yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi balita dengan rangkaian kegiatan penimbangan setiap bulan, pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan, tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan dengan konseling, rujukan dan pemberian makanan tambahan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pola asuh orangtua terhadap pertumbuhan gizi balita. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 16 responden. teknik dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara accidental sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat deskriptif kuantitatif dan chi square untuk menggambarkan serta megetahui hubungan variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan pola asuh hampir separuhnya pola asuh baik yaitu (68,75%), pertumbuhan gizi balita sebagian besar status gizi normal yaitu (56,25%). Dari hasil uji square dapat diambil keputusan bahwa keputusan dengan cara melihat nilai probabilitas (0,0106), < standart signifikan (α = 0.05) maka Ho ditolak yang artinya bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua terhadap pertumbuhan gizi balita.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Seksualitas tentang (Underwearrules) terhadap Pengetahuan Anak Prasekolah
Tri Nurminingsih Hatala;
Fathimah Kelrey;
Tommy Pangandaheng;
Hani Tuasikal
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.836 KB)
|
DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.21
Masa perkembangan seksual anak-anak dimulai sejak usia 0-5 tahun. Pada usia anak sudah harus mulai mengeal tentang masalah seksual. Pengetahuan seks yang keliru dapat menimbulkan persepsi yang keliru tentang alat kelamin hingga proses reproduksi. Pengetahuan yang baik tentang reproduksi akan meghindarkan dari penyimpangan perlakuan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak usia pra sekolah tentang kesehatan seksualitas underwear rulles. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode pre-experimental design. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre test post test. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Uji analsia menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai Z -4,955 dengan p-value 0,000 menunjuk-kan bahwa nilai ρ Value kurang dari α (0,05). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan seksualitas (underwear rules) terhadap peningkatan pengetahuan anak prasekolah. Kesimpulan yang didapatkan bahwa dengan adanya pendidikan kesehatan seksual tentang underwear rulles anak usia prasekolah dapat mengetahuinya dan mengerti tentang kesehatan seksual untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat dalam Menghadapi Pasien dengan Suspek Covid-19
Tommy Pangandaheng;
Fathimah Kelrey;
Tri Nurminingsih Hatala;
Charles Pangandaheng
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S1 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (290.43 KB)
|
DOI: 10.32583/keperawatan.v14iS1.26
Perawat sangat diperlukan untuk menunjang kesembuhan dan mengurangi penularan COVID-19. Disisi lain perawat sangat beresiko mengalami gangguan psikologis karena perawat salah satu tenaga kesehatan yang kontak langsung dalam mengobati pasien COVID-19. Latar belakang inilah yang menjadi salah satu alasan peneliti untuk mengkaji lebih dalam tingkat kecemasan perawat yang dialami perawat saat bertugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gambaran tingkat kecemasan perawat dalam menghadapi pasien dengan suspek COVID-19 Di Puskesmas Benteng Ambon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan didapatkan 22 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety Coronavirus (HARS-A – COV) yang di dalamnya terdapat 14 item. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Berdasarkan hasil analisis univariat mayoritas responden berada pada rentang usia 31-40 tahun, dengan jenis kelamin perempuan, dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan/Ners dan mayoritas responden tidak menunjukkan adanya kecemasan. Mayoritas perawat di Puskesmas Benteng Ambon tidak menunjukkan adanya kecemasan dalam menghadapi pasien dengan suspek COVID-19. Hal ini terjadi karena beberapa factor yang menjadi presipitasi diantaranya tingkat pendidikan yang dimiliki perawat yang kebanyakan adalah Sarjana Keperawatan/Ners serta usia perawat yang matur yaitu berada pada rentang 31-40 tahun.
Dukungan Keluarga untuk Perawat yang Bertanggung Jawab Mengobati Pasien Covid-19
Rita Kombong;
Tommy Pangandaheng
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.880
Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) memiliki penyebaran yang sangat cepat, sehingga menimbulkan kecemasan bagi siapa saja yang khawatir akan meninggalnya anggota keluarga yang sakit. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangat dibutuhkan. Namun, sebagai seorang perawat yang melayani pasien-pasien tersebut, ia juga dikucilkan dan dihindari oleh masyarakat, keluarga dan teman-temannya. Saat ini dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh perawat sebagai garda terdepan akibat beban kerja, tekanan di rumah sakit, dan masalah ekonomi akibat dampak pandemi ini. Perawat dipengaruhi oleh kecemasan dan depresi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, oleh karena itu harus ditangani secara tepat. Adapun tujuan untuk mengetahui bentuk dukungan keluarga perawat selama bertugas di Ruang Isolasi. Menggunakan pendekatan deskriptif fenomenologi yaitu penelitian kualitatif. Jumlah sampel penelitian adayang digunakan adalahlah 7 partisipan dengan menggunakan purposive sampling yang merupakan anggota keluarga perawat yang pernah terinfeksi dan merawat pasien tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan analisis masalah. Hasilnya anggota keluarga memberikan bentuk dukungan kepada perawat yang merawat Covid 19, antara lain dukungan emosional, instrumental, informasi, dan penghargaan. Dukungan yang diberikan bervariasi kepada keluarga tergantung pada kebiasaan keluarga. Sekedar dukungan, sedikit apresiasi diberikan kepada perawat.
Literature Review: Pengaruh Gaya Pengasuhan dalam Meningkatkan Berat Badan Anak
Tri Nurminingsih Hatala;
Fathimah Kelrey;
Tommy Pangandaheng
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 4 (2020): November 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jppp.v2i4.1659
Kelebihan berat badan yang disebut dengan obesitas menjadi salah satu masalah gizi pada anak. Anak yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit kronis seperti kanker dan kardiovaskular penyakit dan lebih cenderung menjadi obesitas saat dewasa, dibandingkan untuk mereka yang memiliki berat badan ideal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh gaya pengasuhan terhadap peningkatkan berat badan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Review artikel didapatkan melalui pencarian artikel hasil penelitian dalam jurnal serta publikasi lainnya terkait dengan topik yang diteliti dari tahun 2013-2018 dengan kata kunci parenting styles, weight, children. Hasil artikel yang terindetifikasi melalui pencarian database didapatkan EBSCO = 55, Pubmed = 4 dan Willey= 4776. Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan penghapusan duplikat, full text serta kriteria inklusi dan didapatkan 5 artikel. Hasil dari penelitian menjelaskan gaya pengasuhan anak, gaya makan, dan gaya pengasuhan praktik telah dikaitkan dengan IMT anak. Gaya pengasuhan dari pola asuh otoritatif sebagai fungsi dari pengaturan batas, struktur, dan panduan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya pengasuhan anak, gaya makan, dan gaya pengasuhan praktik telah dikaitkan dan berhubungan dengan meningkatkan berat badan atau IMT anak.
The Effect of Health Education on the Level of Anxiety in Patients with Stroke
Hijrawaty Hijrawaty;
Tommy Pangandaheng;
Tri Nurminingsih Hatala;
Hernita Frisnawati Purba;
Ireine Tauran
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 3 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/ijghr.v3i3.2109
Anxiety faced by stroke sufferers is a serious problem. Health education can be used to overcome anxiety in stroke sufferers. Objective: to determine the effect of health education on the anxiety level of stroke patients at Laburan Baji Hospital, Makassar. The research design used was a pre-experimental study with the One Group Pre Post Experiment type. The population was stroke patients who were treated at Laburan Baji Makassar General Hospital, totaling 123 people. The sampling technique used purposive sampling and obtained 30 people. The instrument in this research is a questionnaire. The analysis showed that the majority experienced severe anxiety, namely 18 people (60.0%) during the pretest. posttest results showed a decrease in respondents with severe anxiety, namely 7 respondents (23.3%). Wilcoxon test with a value of p = 0.001 which means that there is an effect of providing health education on the anxiety level of stroke patients.
EDUKASI BAHAYA ABORTUS PADA ANAK USIA REMAJA
Sylvianovelista R. Losoiyo;
Nelma Liklikwatil;
Wa Ode Nurlina;
Nur Aisah Latuconsina;
Paramita Kurnia Wiguna;
Tommy Pangandaheng
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1527-1532
Pergaulan bebas dan memiliki dampak yang mengarah hal negative pada remaja yang berpacaran atau berhubungan seksual seperti mengarah pada tindakan abortus. Kegiatan edukasi dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan 2 sekolah yang berlokasi di Dusun Taman jaya, yaitu SMPN 3 Taman jaya dan SMA Persiapan. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan dengan observasi dan pretest, pelaksanaan dengan edukasi dan diskusi terakhir tahap evaluasi ada posttest. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini yaitu pada awal kegiatan ditemukan 40% siswa SMPN 3 Taman jaya dan SMA Persiapan yang berlokasi di Dusun Taman Jaya, masuk dalam kategori memiliki pengetahuan kategori kurang. Hasil evaluasi setelah dilakukan edukasi tentang bahaya aborsi didapatkan hasil kenaikan yaitu 94% siswa memiliki pengetahuan baik tentang bahaya aborsi. Melihat hasil ini maka dapat disimpulkan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berdampak positif pada peningkatan pengetahuan siswa.
Meningkatkan Kesiapan Mahasiswa DIII Keperawatan dalam Menghadapi Ukom melalui Bimbingan Intensif di Masa Pandemi Covid-19
Pangandaheng, Tommy;
Hairat, Ummul
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1839
Lisensi keperawatan adalah bentuk legislasi keprofesionalitasan perawat saat memberikan pelayanan kepada orang lain khususnya pasien dan keluarga. Lisensi keperawatan didapatkan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Setiap pelaksanaan uji kompetensi diperlukan kesiapan yang cukup pada mahasiswa terlebih lagi di masa pandemic yang dilakukan pengurangan intensitas belajar tatap muka. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa bagaimana kesiapan mahasiswa DIII Keperawatan dalam menghadapi Uji Kompetensi melalui bimbingan intensif dimasa Pandemi COVID-19. Jenis penelitian pre-eksperimental dengan desain one shot case study digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di kampus STIKes RS Prof. Dr. J.A. Latumeten. Waktu penelitian dilaksanakan sebelum mahasiswa mengikuti Ujian Kompeten Nasional Indonesia yaitu sejak bulan Maret hingga November Tahun 2021. Populasi dalam sampel ini adalah semua mahasiswa D III Keperawatan Akper Rumkit Tk. III Dr. J.A. Latutemen yang mrngikuti Ujian Kompetensi. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa DIII Keperawatan yang mengikuti bimbingan intensif dan mengacu pada teknik sampling yaitu sebanyak 70 responden. Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Analisis bivariate menggunakan jenis analisis uji nonparametrik wilcoxon sign test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang siginifkan setelah pemberian bimbingan intensif dengan nilai p value = 0,003. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan skor bimbingan tidak mencapai keberhasilan 100%. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan antara nilai ukom dengan bimbingan intensif dalam kegiatan uji kompetensi.